[filsafat] Terima Kasih Cintaku..
Terima Kasih Cintaku.. By: Muhamad Agus Syafii Perempuan muda itu duduk terdiam membisu, Air matanya mengalir dipipinya ranum memerah. Dirinya tidak pernah menyangka suaminya mengucapkan kata-kata yang begitu lembut ditelinganya Terima kasih Cintaku.. Sejuta bunga menebarkan semerbak harum mewangi seolah ditaman bunga. Laki-laki yang ada didepannya sosok suami yang telah mendampingi hidupnya. Ia begitu menghormatinya. Ia merasa bukanlah perempuan yang cukup pantas untuk sang suami, tidak cantik, tidak cerdas. Namun perempuan sederhana dan biasa saja, tidak istimewa. Namun berbeda dengan suaminya selain wajahnya yang menarik, baik, cerdas dan santunan mempesona bagi dirinya juga setiap perempuan yang pernah mengenalnya. Setelah sekian lama pernikahan dan memiliki seorang anak, belum pernah terucap kata mesra dari bibir suaminya. Dirinya sangat berharap mendengarkan suara dan kata-kata romantis itu. Sebenarnya sebagai seorang istri, dirinya tidak pernah meragukan cintanya. Semua wujud cinta dan kasih sayang diwujudkan dalam segalanya. Tapi entah kenapa dirinya merasa ada yang kurang. Semua pikiran jelek itu ditepisnya. Sampai pagi itu sebelum suaminya berangkat ke kerja. Terdengar bisikan kata mesra itu. Terima kasih cintaku.. Bisikan itu begitu lembut seolah membawanya terbang ke awan. Entah kenapa dia malah bertanya, Terima kasih untuk apa Mas? Suaminya tersenyum mendengarkan pertanyaan sang istri, Untuk cintamu selama ini, aku mengagumimu. Dalam diam duduk membisu. Air matanya mengalir dipipinya ranum memerah. Kata-kata itu terasa sebagai hadiah terindah dalam hidupnya dari orang yang sangat dicintainya. Rasulullah mengingatkan kita bahwa Tidaklah bersyukur kepada Allah, bila seseorang tidak berterima kasih atas kebaikan sesamanya. (HR. Ahmad, at-Tirmidzi Abu Dawud). Sungguh sepatutnya kita mampu menghargai kepada pasangan hidup kita, penghargaan itu tidak harus berupa pemberian materi, berharga mahal yang justru terasa kering dari sentuhan hati maupun ungkapan tulus. Penghargaan yang terindah adalah menyampaikan membisikkan kata mesra padanya. Ungkapan setulus hati penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan wujud yang tak ternilai harganya sehingga kita selalu mampu memupuk keluarga dengan kehangatan dan kemesraan. Lantas sudahkah anda hari ini mengucapkan kata mesra kepada pasangan hidup anda? Terima kasih sayang atas cintamu selama ini. Wassalam, Muhamad Agus Syafii Sahabatku yang single ingin segera menikah, janganlah putus asa, tetaplah berikhitiar menjemput jodoh anda yakinlah kpd Allah disegerakan jodoh yg terbaik untuk anda. Sahabatku, yuk..hadir pada kegiatan Salam Untuk Rumah Amalia (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/
[filsafat] Terima Kasih Cintaku!
Terima Kasih Cintaku! By: Muhamad Agus Syafii Pernahkah ketika istri mengambil secangkir teh untuk anda dan anda mengucapkan kata mesra kepada istri anda, Terima kasih cintaku.. Kemudian terlihat istri tersipu malu dibuatnya. Marilah para suami merenungkan, Apakah anda merasa bahwa istri anda adalah anugerah yang Allah berikan untuk anda? Bila kita menyadari istri adalah sebuah anugerah yang Allah berikan untuk kita maka kita akan memperlakukan dengan yang terbaik untuk istri kita sesuai yang Allah amanahkan, membimbingnya, menjaga dan mencintainya dengan setulus hati. Hanya dengan cara seperti itulah kita mensyukuri anugerah Allah. Sebagaimana Rasulullah telah mengingatkan kita, Barang siapa mendapatkan nikmat, Allah senang melihat bekas-bekas nikmatNya itu pada diri hambaNya. (HR. Ahmad). Kehidupan rumah tangga begitu sangat indahnya bila kita menghiasi dengan cinta dan kasih sayang. Suami istri saling mengasihi dengan kelembutan, tutur kata yang mesra. Sekali waktu bertengkar karena terkadang pertengkaran dibutuhkan sebagai bentuk dinamika dalam berumah tangga karena begitulah keindahan berumah tangga. Selain dengan menunaikan hak dan kewajiban yang melekat pada ikrar suci perkawinan, dengan memperlakukan dengan istimewa penuh dengan penghargaan, banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah, salah satunya dengan menyatakan cinta kita kepada istri. Dan adapun dengan nikmat dari TuhanMu, maka sampaikanlah(sebut-sebutkanlah) (QS. Adh-Dhuha : 11). Memanggil istri dengan sebutkan mesra, cintaku.. menjadi cara bagaimana kita mensyukuri nikmat dan anugerah Allah yang limpahkan untuk kita sebagai suami. Niat kita melakukan adalah untuk menciptakan suasana mesra melanggengkan ikatan batin dan menjaga keharmonisan pernikahan kita untuk menggapai ridha Allah. Keridhaan Allah terpancar dari wajah dan tutur kata pasangan suami istri yang menimbulkan kesejukan dan ketenteraman di dalam keluarga. Menjaga pernikahan agar tetap harmonis dan mesra merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah. Sebagaimana Sabda Rasulullah, Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah tanda bersyukur, meninggalkannya berarti kufur. Barangsiapa tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, ia tidak mensyukuri nikmat yang banyak. Dan barangsiapa tidak berterima kasih pada manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah. Bersatu adalah rahmat dan bercerai adalah siksa. (HR. Baihaqi). --- Sahabatku, yuk..aminkan doa ini agar keluarga kita menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Rabbana hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ. Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan: 74). Wassalam, Muhamad Agus Syafii -- Sahabatku yang single ingin segera menikah. Bersabarlah! Memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik. Insya Allah, keluarga sakinah mawaddah warahmah segera terwujud. yuk..hadir pada kegiatan Berkah Ramadhan Bersama Amalia (BELIA) Ahad, 29 Juli 2012. jam 4 s.d 6 sore di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi: pakaian baru, buku bacaan, paket sembako, peralatan sholat, konsumsi berbuka puasa. Silahkan kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/
[filsafat] Terima Kasih Cintaku..
Terima Kasih Cintaku.. By: M. Agus Syafii Pernahkah ketika istri mengambil secangkir teh untuk anda dan anda mengucapkan kata mesra kepada istri anda, Terima kasih cintaku.. Kemudian terlihat istri tersipu malu dibuatnya. Marilah para suami merenungkan, Apakah anda merasa bahwa istri anda adalah anugerah yang Allah berikan untuk anda? Bila kita menyadari istri adalah sebuah anugerah yang Allah berikan untuk kita maka kita akan memperlakukan dengan yang terbaik untuk istri kita sesuai yang Allah amanahkan, membimbingnya, menjaga dan mencintainya dengan setulus hati. Hanya dengan cara seperti itulah kita mensyukuri anugerah Allah. Sebagaimana Rasulullah telah mengingatkan kita, Barang siapa mendapatkan nikmat, Allah senang melihat bekas-bekas nikmatNya itu pada diri hambaNya. (HR. Ahmad). Kehidupan rumah tangga begitu sangat indahnya bila kita menghiasi dengan cinta dan kasih sayang. Suami istri saling mengasihi dengan kelembutan, tutur kata yang mesra. Sekali waktu bertengkar karena terkadang pertengkaran dibutuhkan sebagai bentuk dinamika dalam berumah tangga karena begitulah keindahan berumah tangga. Selain dengan menunaikan hak dan kewajiban yang melekat pada ikrar suci perkawinan, dengan memperlakukan dengan istimewa penuh dengan penghargaan, banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah, salah satunya dengan menyatakan cinta kita kepada istri. Dan adapun dengan nikmat dari TuhanMu, maka sampaikanlah(sebut-sebutkanlah) (QS. Adh-Dhuha : 11). Memanggil istri dengan sebutkan mesra, cintaku.. menjadi cara bagaimana kita mensyukuri nikmat dan anugerah Allah yang limpahkan untuk kita sebagai suami. Niat kita melakukan adalah untuk menciptakan suasana mesra melanggengkan ikatan batin dan menjaga keharmonisan pernikahan kita untuk menggapai ridha Allah. Keridhaan Allah terpancar dari wajah dan tutur kata pasangan suami istri yang menimbulkan kesejukan dan ketenteraman di dalam keluarga. Menjaga pernikahan agar tetap harmonis dan mesra merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah. Sebagaimana Sabda Rasulullah, Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah tanda bersyukur, meninggalkannya berarti kufur. Barangsiapa tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, ia tidak mensyukuri nikmat yang banyak. Dan barangsiapa tidak berterima kasih pada manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah. Bersatu adalah rahmat dan bercerai adalah siksa. (HR. Baihaqi). Wassalam, M. Agus Syafii -- Yuk, raih kebahagiaan di hari kemenangan dg hadir pada kegiatan Hari Nan Fitri Bersama (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk anak2, konsumsi, peralatan sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431