- Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com
[GELORA45] Kepada: GELORA_In
Terkirim: Senin, 12 Maret 2018 04.32.21 GMT+1Judul:
[GELORA45] Cina Tuding Perang Dagang Trump Bencana bagi Ekonomi Dunia
Cina Tuding Perang Dagang Trump Bencana bagi Ekonomi Dunia
Reporter:
Non Koresponden
Editor:
Budi Riza
Senin, 12 Maret 2018 09:19 WIB
Presiden Donald Trump dan Penasihat ekonomi utama Gedung Putih Gary Cohn.
businessinsider.com
TEMPO.CO, Beijing -- Pemerintah Cina mewanti-wanti kebijakan Presiden Amerika
Serikat, Donald Trump, bakal memicu perang dagang dan membawa bencana bagi
ekonomi dunia.
Peringatan ini disampaikan Menteri Perdagangan Cina, Zhong Shan, menanggapi
pengenaan tarif impor Amerika atas produk bajak sebanyak 25 persen dan
aluminium sebanyak 10 persen. Kebijakan itu, menurut Zhong, bisa menggoncang
pertumbuhan perekonomian global.
Baca: Terisnpirasi Cina, Trump Usul Hukum Mati Pengedar Narkoba Amerika
"Tidak ada pemenang dalam perang dagang. Itu hanya akan membawa bencana bagi
Cina dan Amerika," kata Zhong di sela-sela acara parlemen Cina di Beijing,
Ahad, 11 Maret 2018.
Baca: Trump dan Kim Jong Un Bakal Bertemu, Bos CIA Bilang
Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat
menyambut kedatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017.
Pertemuan ini merupakan pertama kalinya dalam upaya memetakan haluan hubungan
bilateral pada era baru antara AS dan China. REUTERS/Carlos Barria
Namun, Zhong mengatakan Cina akan memproteksi kepentingan ekonominya secara
penuh dan mampu meladeni semua tantangan. Dia mengatakan kedua negara harus
bicara soal ini. "Tidak ada seorang pun yang menginginkan perang dagang. Setiap
orang tahu perang ini membahayakan semua orang, tidak ada yang dapat
keuntungan."
Pengumuman kenaikan tarif ini pada pekan lalu meningkatkan kekhawatiran dunia
internasional bahwa Trump semakin protektif. Sebelumnya, dia juga menaikkan
tarif untuk produk seperti mesin cuci, yang banyak diimpor dari negara sekutu
Amerika yaitu Korea Selatan.
Menurut Reuters, Amerika merupakan importir baja terbesar dunia sebanyak
sekitar 35 juta ton pada 2017. Sedangkan negara lain seperti Korea Selatan,
Jepang, Cina dan India membeli 6,6 juta ton per tahun.
"Sekarang pekerjaan untuk industri baja dan lainnya mulai kembali ke Amerika,"
kata Trump dalam acara kampanye Partai Republik di Pennsylvania pada Sabtu, 10
Maret 2018 waktu setempat.
Uni Eropa mengancam akan membalas keputusan itu dengan menaikkan bea masuk
untuk produk seperti jeans, dan motor Harley Davidson. Sedangkan Cina mengincar
produk impor sorghum dari Amerika sebagai balasan.
Cina menggunakan sorghum untuk pakan ternak dan membuat minuman keras. Cina
meminta Amerika membuka ekspor produk teknologi tinggi untuk mengurangi defisit
perdagangan kedua negara yang mencapai sekitar US$400 miliar atau sekitar Rp520
triliun per tahun.
Trump sendiri mengatakan bersedia memberikan pengecualian terhadap
negara-negara sekutu dagang. Ini seperti Uni Eropa dan Jepang, yang mengencam
keputusan kenaikan tarif impor baja dan alumunium itu. Namun, penasehat eknomi
Trump, Gary Cohn, mengundurkan diri karena kebijakan itu.