Re: [GELORA45] Re: China - arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT)

2018-02-23 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Lho anda tidak ingat saya pernah cerita tentang pengusiran orang-orang komunis 
Indonesia oleh Tiongkoknya Deng xiaoping?? Itu langsung dari almarhum Sidik 
Kertapati yang cerita sama saya. Orang Indonesia boleh tinggal di Tiongkok 
dengan syarat tidak mengerjakan kegiatan politik. Deng xiaoping mengorbankan 
PKI untuk memuluskan hubungan diplomatik dengan Suharto. Dan bukan hanya orang 
komunis Indonesia saja yang dikorbankan dan dikhianati. Barangkali anda tahu, 
pada tahun 50'an, 60'an, 70'an terdapat gerakan gerilya di Malaya, Birma, 
Thailand, Filipina. Gerakan gerilya ini mendapat dukungan Tiongkoknya Mao, 
apalagi ketika RBKP bergelora, solidaritas Tiongkok sangat besar sekali. Ada 
radio Burma dan radio Malaya yang dipancarkan dari Tkk. Setelah Deng berkuasa, 
dukungan pelan-pelan berkurang sampai akhirnya dianjurkan untuk berhenti sama 
sekali. Terutama di Malaya, Thailand dan juga Serawak dan Kalimantan Utara di 
mana kaum komunisnya mayoritas adalah keturunan Tionghoa. Luar biasa keberanian 
dan pengorbanan kaum komunis peranakan Tionghoa itu. Tapi mereka dikhianati 
Deng xiaoping!!! Hanya Filipina yang terus bertahan.
Si Chan yang sudah begitu reaksioner mencak-mencak dan membela aparat kekuasaan 
Tiongkok, baik di Tkk daratan maupun di HK yang menindas setiap manifestasi 
menentang pemerintah Tiongkok. Ya logislah!!! Revisionisme adalah pembantu 
setia kaum imperialis. Sudah dibuktikan dengan sikapnya terhadap masalah Korut. 
apakah masih kurang bukti tentang watak kapitalis-imperial para penguasa 
Tiongkok?? apakah masih kurang bukti kemunafikan/hipokrit Tiongkok yang masih 
punya muka untuk menampilkan Marx, Lenin dan Mao  sebagai dasar ideologi Partai 
dan negara kapitalis-imperialis Tkk??? Bukan hanya rakyat Tkk saja yang 
diinjak-injak dan diperas guna melahirkan para bilyuner, tapi rakyat 
negeri-negeri dunia ketiga juga sudah diinjak-injak dan diperas untuk 
melahirkan profit luar biasa para pemodal Tiongkok. Tentang sepak terjang 
pemodal Tkk di Indonesia sendiri sudah pernah saya postingkan sebuah penelitian 
tentang kehidupan buruh Indonesia dibanding dengan buruh Tiongkok di 
pertambangan nikel di Sulawesi yang dikelola pemodal Tkk. Dan juga waduk 
Jatigede yang telah mengorbankan lahan pertanian subur, hutan, tempat tinggal 
dan mata pencaharian 36 ribu penduduk. Kemudian yang di LaosUh banyak 
sekali bahan tentang sepak terjang para pemodal Tiongkok di luar Tiongkok dalam 
banyak bahasa yang tidak bisa dicapai di Chan. Sumber yang dia andalkan ya dari 
para penguasa Tiongkok...Ya tidak aneh buat seorang jubir kaum revisionis 
Tiongkok!!! 

On Thursday, February 22, 2018 6:20 PM, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  wrote:
 

     Apakah sekarang Tiongkok juga "anti PKI" seperti Indonesia?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kewalahan dengan banyaknya berita tentang basis militer, pelabuhan, koloni yang 
dibeli Tiongkok kapitalis-imperialis, dan sudah tentu tidak bisa membantahnya, 
satu-satunya pegangan si Chan "Marx-Lenin-Mao Tsetung tetap dijadikan dasar 
ideologi pembimbing PKT, .."Memang kaum revisionis Tiongkok lebih tidak 
punya malu dari pada remo SovietLuar biasa!!! Kapitalisme-imperialisme 
dikembangkan dengan "dasar ideologi Marx-Lenin dan Mao Tsetung!!! Hanya terjadi 
di Tiongkok!!! Wow!!! Jadi Tkk yang bertingkah PERSIS seperti kaum kolonial 
Inggris yang mencaplok wilayah Tiongkok dulu, tidak bisa disebut imperialis, 
tapi harus disebut "sosialisme dengan ciri Tkk"!!! Aneh dan herannya, dengan 
dasar ideologi pembimbing tiga guru besar itu, kok turut serta dalam grup studi 
karya Mao saja sudah merupakan tindakan "kriminal", sehingga dipersekusi dan 
ditangkap...Kok mirip seperti kasus mahasiswa yang ditangkap ORBA Suharto dulu, 
dipenjara 7 atau 8 tahun, karena baca karyanya Pramudya Ananta Toer!!!Si Chan 
mengejek manifestasi/demonstrasi dan orasi-orasi di pertemuan massa... 
Bayangkan, begitu reaksionernya si Chan ini!!! Padahal orang turut 
bermanifestasi (kecuali provokator yang memang dikirim penguasa untuk mengacau) 
itu menanggung resiko dipersekusi, ditangkap dan bahkan bisa hilang nyawa!!! 
Nah, coba ini, silahkan disimak. Ikut dalam grup belajar karya Mao, kok 
ditangkap dan dikejar-kejar???!!  
Zheng Yongming, organisator dari grup belajar, berkata:"saya akan selalu jadi 
anak kaum buruh dan kaum tani"...dan dia menyatakan "tidak kapok/menyesal"... 
akan terus berjuang menghadapi gelombang deras demi keadilan bersama dengan 
kaum pemuda dan akan terus membantu kaum buruh dan kaum tani berjuang untuk 
kehidupan lebih baik
Ayo maju terus para pemuda Maois Tiongkok!!! Pewaris dan penerus fikiran Mao 
Tsetung!!! Dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah 
menjadi kuat.. Hari depan milik kaum pemuda!!!


CHINA: Antorchas que iluminan la noche invernal: Cronología del incidente de 
los "Ocho jóvenes" maoístas en Guangzhou (maoist road) China - 

[GELORA45] Re: China - arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT)

2018-02-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Apakah sekarang Tiongkok juga "anti PKI" seperti Indonesia?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kewalahan dengan banyaknya berita tentang basis militer, pelabuhan, koloni yang 
dibeli Tiongkok kapitalis-imperialis, dan sudah tentu tidak bisa membantahnya, 
satu-satunya pegangan si Chan "Marx-Lenin-Mao Tsetung tetap dijadikan dasar 
ideologi pembimbing PKT, .."Memang kaum revisionis Tiongkok lebih tidak 
punya malu dari pada remo SovietLuar biasa!!! Kapitalisme-imperialisme 
dikembangkan dengan "dasar ideologi Marx-Lenin dan Mao Tsetung!!! Hanya terjadi 
di Tiongkok!!! Wow!!! Jadi Tkk yang bertingkah PERSIS seperti kaum kolonial 
Inggris yang mencaplok wilayah Tiongkok dulu, tidak bisa disebut imperialis, 
tapi harus disebut "sosialisme dengan ciri Tkk"!!! Aneh dan herannya, dengan 
dasar ideologi pembimbing tiga guru besar itu, kok turut serta dalam grup studi 
karya Mao saja sudah merupakan tindakan "kriminal", sehingga dipersekusi dan 
ditangkap...Kok mirip seperti kasus mahasiswa yang ditangkap ORBA Suharto dulu, 
dipenjara 7 atau 8 tahun, karena baca karyanya Pramudya Ananta Toer!!!Si Chan 
mengejek manifestasi/demonstrasi dan orasi-orasi di pertemuan massa... 
Bayangkan, begitu reaksionernya si Chan ini!!! Padahal orang turut 
bermanifestasi (kecuali provokator yang memang dikirim penguasa untuk mengacau) 
itu menanggung resiko dipersekusi, ditangkap dan bahkan bisa hilang nyawa!!! 
Nah, coba ini, silahkan disimak. Ikut dalam grup belajar karya Mao, kok 
ditangkap dan dikejar-kejar???!!  
Zheng Yongming, organisator dari grup belajar, berkata:"saya akan selalu jadi 
anak kaum buruh dan kaum tani"...dan dia menyatakan "tidak kapok/menyesal"... 
akan terus berjuang menghadapi gelombang deras demi keadilan bersama dengan 
kaum pemuda dan akan terus membantu kaum buruh dan kaum tani berjuang untuk 
kehidupan lebih baik
Ayo maju terus para pemuda Maois Tiongkok!!! Pewaris dan penerus fikiran Mao 
Tsetung!!! Dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah 
menjadi kuat.. Hari depan milik kaum pemuda!!!


CHINA: Antorchas que iluminan la noche invernal: Cronología del incidente de 
los "Ocho jóvenes" maoístas en Guangzhou (maoist road) China - arrest and 
manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at 
Guangdong University of Technology (GUT)
  Torches illuminating the wintry night: Timeline of the “Eight Youths” 
Incident in Guangzhou
The recent arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] 
reading session at Guangdong University of Technology (GUT) caused a major 
public uproar. Numerous students and other people have expressed solidarity 
with the youths and called for justice.The severe handling and the public 
response to the “Eight Youths” Incident are unheard of. The incident has yet to 
be publicly confirmed by the police since their intrusion of the reading 
session on November 15th, 2017. Zhang, Sun, Zheng, and Ye are bailed from 
remand while the other four youths are still wanted.
This article summarizes public information published by various media 
platforms, organizes the important stages of the incident, and aims to provide 
a detailed and clear understanding of the whole incident.

November 15th, 2017
Security personnel intruded into the classroom when Zhang Yunfen and others 
were attending a reading session organized by students in a classroom of 
Guangdong University of Technology (GUT). The front and the back of the 
classroom were blocked by school security and Public Joint Defense Force 
members wearing steel helmets. The police took a number of participants to the 
police 
station before Zhang Yunfan and Ye Jianke were criminally detained the next day 
for “crime of assembling crowd to disturb public order” due to not carrying 
personal IDs. Students participated in reading sessions were repeatedly warned 
and interviewed by the police and the school. The reading sessions were put to 
a halt.


Zhang Yunfan

According to the confession filed afterwards by Zhang Yunfan and Ye Jianke, the 
reading session was discussing current events such as the removal of “Bao Zou 
Big News Events” videos, lack of freedom of speech, the student movement in 
late 1980s, and the problem of workers’ rights.
The youths’ confessions showed that the only possible “criminal acts” they 
committed were organizing or participating in on-campus reading sessions and 
organizing cultural and entertainment events for logistics workers, none of 
which violates the Criminal Law and meets the measurement of Crime of 
assembling crowd to disturb public order, which is “with serious consequences; 
where the process of work, production, business, teaching, and scientific 
research are disrupted; and where serious losses have been caused.” However, 
the Panyu Police Department has yet to release more details about their 
criminal activities to this day.

December 5th, 2017
The police intruded into the residence