Re: [GELORA45] Re: China - arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT)
Lho anda tidak ingat saya pernah cerita tentang pengusiran orang-orang komunis Indonesia oleh Tiongkoknya Deng xiaoping?? Itu langsung dari almarhum Sidik Kertapati yang cerita sama saya. Orang Indonesia boleh tinggal di Tiongkok dengan syarat tidak mengerjakan kegiatan politik. Deng xiaoping mengorbankan PKI untuk memuluskan hubungan diplomatik dengan Suharto. Dan bukan hanya orang komunis Indonesia saja yang dikorbankan dan dikhianati. Barangkali anda tahu, pada tahun 50'an, 60'an, 70'an terdapat gerakan gerilya di Malaya, Birma, Thailand, Filipina. Gerakan gerilya ini mendapat dukungan Tiongkoknya Mao, apalagi ketika RBKP bergelora, solidaritas Tiongkok sangat besar sekali. Ada radio Burma dan radio Malaya yang dipancarkan dari Tkk. Setelah Deng berkuasa, dukungan pelan-pelan berkurang sampai akhirnya dianjurkan untuk berhenti sama sekali. Terutama di Malaya, Thailand dan juga Serawak dan Kalimantan Utara di mana kaum komunisnya mayoritas adalah keturunan Tionghoa. Luar biasa keberanian dan pengorbanan kaum komunis peranakan Tionghoa itu. Tapi mereka dikhianati Deng xiaoping!!! Hanya Filipina yang terus bertahan. Si Chan yang sudah begitu reaksioner mencak-mencak dan membela aparat kekuasaan Tiongkok, baik di Tkk daratan maupun di HK yang menindas setiap manifestasi menentang pemerintah Tiongkok. Ya logislah!!! Revisionisme adalah pembantu setia kaum imperialis. Sudah dibuktikan dengan sikapnya terhadap masalah Korut. apakah masih kurang bukti tentang watak kapitalis-imperial para penguasa Tiongkok?? apakah masih kurang bukti kemunafikan/hipokrit Tiongkok yang masih punya muka untuk menampilkan Marx, Lenin dan Mao sebagai dasar ideologi Partai dan negara kapitalis-imperialis Tkk??? Bukan hanya rakyat Tkk saja yang diinjak-injak dan diperas guna melahirkan para bilyuner, tapi rakyat negeri-negeri dunia ketiga juga sudah diinjak-injak dan diperas untuk melahirkan profit luar biasa para pemodal Tiongkok. Tentang sepak terjang pemodal Tkk di Indonesia sendiri sudah pernah saya postingkan sebuah penelitian tentang kehidupan buruh Indonesia dibanding dengan buruh Tiongkok di pertambangan nikel di Sulawesi yang dikelola pemodal Tkk. Dan juga waduk Jatigede yang telah mengorbankan lahan pertanian subur, hutan, tempat tinggal dan mata pencaharian 36 ribu penduduk. Kemudian yang di LaosUh banyak sekali bahan tentang sepak terjang para pemodal Tiongkok di luar Tiongkok dalam banyak bahasa yang tidak bisa dicapai di Chan. Sumber yang dia andalkan ya dari para penguasa Tiongkok...Ya tidak aneh buat seorang jubir kaum revisionis Tiongkok!!! On Thursday, February 22, 2018 6:20 PM, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"wrote: Apakah sekarang Tiongkok juga "anti PKI" seperti Indonesia? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Kewalahan dengan banyaknya berita tentang basis militer, pelabuhan, koloni yang dibeli Tiongkok kapitalis-imperialis, dan sudah tentu tidak bisa membantahnya, satu-satunya pegangan si Chan "Marx-Lenin-Mao Tsetung tetap dijadikan dasar ideologi pembimbing PKT, .."Memang kaum revisionis Tiongkok lebih tidak punya malu dari pada remo SovietLuar biasa!!! Kapitalisme-imperialisme dikembangkan dengan "dasar ideologi Marx-Lenin dan Mao Tsetung!!! Hanya terjadi di Tiongkok!!! Wow!!! Jadi Tkk yang bertingkah PERSIS seperti kaum kolonial Inggris yang mencaplok wilayah Tiongkok dulu, tidak bisa disebut imperialis, tapi harus disebut "sosialisme dengan ciri Tkk"!!! Aneh dan herannya, dengan dasar ideologi pembimbing tiga guru besar itu, kok turut serta dalam grup studi karya Mao saja sudah merupakan tindakan "kriminal", sehingga dipersekusi dan ditangkap...Kok mirip seperti kasus mahasiswa yang ditangkap ORBA Suharto dulu, dipenjara 7 atau 8 tahun, karena baca karyanya Pramudya Ananta Toer!!!Si Chan mengejek manifestasi/demonstrasi dan orasi-orasi di pertemuan massa... Bayangkan, begitu reaksionernya si Chan ini!!! Padahal orang turut bermanifestasi (kecuali provokator yang memang dikirim penguasa untuk mengacau) itu menanggung resiko dipersekusi, ditangkap dan bahkan bisa hilang nyawa!!! Nah, coba ini, silahkan disimak. Ikut dalam grup belajar karya Mao, kok ditangkap dan dikejar-kejar???!! Zheng Yongming, organisator dari grup belajar, berkata:"saya akan selalu jadi anak kaum buruh dan kaum tani"...dan dia menyatakan "tidak kapok/menyesal"... akan terus berjuang menghadapi gelombang deras demi keadilan bersama dengan kaum pemuda dan akan terus membantu kaum buruh dan kaum tani berjuang untuk kehidupan lebih baik Ayo maju terus para pemuda Maois Tiongkok!!! Pewaris dan penerus fikiran Mao Tsetung!!! Dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah menjadi kuat.. Hari depan milik kaum pemuda!!! CHINA: Antorchas que iluminan la noche invernal: Cronología del incidente de los "Ocho jóvenes" maoístas en Guangzhou (maoist road) China -
[GELORA45] Re: China - arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT)
Apakah sekarang Tiongkok juga "anti PKI" seperti Indonesia? ---In GELORA45@yahoogroups.com,wrote : Kewalahan dengan banyaknya berita tentang basis militer, pelabuhan, koloni yang dibeli Tiongkok kapitalis-imperialis, dan sudah tentu tidak bisa membantahnya, satu-satunya pegangan si Chan "Marx-Lenin-Mao Tsetung tetap dijadikan dasar ideologi pembimbing PKT, .."Memang kaum revisionis Tiongkok lebih tidak punya malu dari pada remo SovietLuar biasa!!! Kapitalisme-imperialisme dikembangkan dengan "dasar ideologi Marx-Lenin dan Mao Tsetung!!! Hanya terjadi di Tiongkok!!! Wow!!! Jadi Tkk yang bertingkah PERSIS seperti kaum kolonial Inggris yang mencaplok wilayah Tiongkok dulu, tidak bisa disebut imperialis, tapi harus disebut "sosialisme dengan ciri Tkk"!!! Aneh dan herannya, dengan dasar ideologi pembimbing tiga guru besar itu, kok turut serta dalam grup studi karya Mao saja sudah merupakan tindakan "kriminal", sehingga dipersekusi dan ditangkap...Kok mirip seperti kasus mahasiswa yang ditangkap ORBA Suharto dulu, dipenjara 7 atau 8 tahun, karena baca karyanya Pramudya Ananta Toer!!!Si Chan mengejek manifestasi/demonstrasi dan orasi-orasi di pertemuan massa... Bayangkan, begitu reaksionernya si Chan ini!!! Padahal orang turut bermanifestasi (kecuali provokator yang memang dikirim penguasa untuk mengacau) itu menanggung resiko dipersekusi, ditangkap dan bahkan bisa hilang nyawa!!! Nah, coba ini, silahkan disimak. Ikut dalam grup belajar karya Mao, kok ditangkap dan dikejar-kejar???!! Zheng Yongming, organisator dari grup belajar, berkata:"saya akan selalu jadi anak kaum buruh dan kaum tani"...dan dia menyatakan "tidak kapok/menyesal"... akan terus berjuang menghadapi gelombang deras demi keadilan bersama dengan kaum pemuda dan akan terus membantu kaum buruh dan kaum tani berjuang untuk kehidupan lebih baik Ayo maju terus para pemuda Maois Tiongkok!!! Pewaris dan penerus fikiran Mao Tsetung!!! Dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah menjadi kuat.. Hari depan milik kaum pemuda!!! CHINA: Antorchas que iluminan la noche invernal: Cronología del incidente de los "Ocho jóvenes" maoístas en Guangzhou (maoist road) China - arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT) Torches illuminating the wintry night: Timeline of the “Eight Youths” Incident in Guangzhou The recent arrest and manhunt of eight youths for participating in a [Marxist] reading session at Guangdong University of Technology (GUT) caused a major public uproar. Numerous students and other people have expressed solidarity with the youths and called for justice.The severe handling and the public response to the “Eight Youths” Incident are unheard of. The incident has yet to be publicly confirmed by the police since their intrusion of the reading session on November 15th, 2017. Zhang, Sun, Zheng, and Ye are bailed from remand while the other four youths are still wanted. This article summarizes public information published by various media platforms, organizes the important stages of the incident, and aims to provide a detailed and clear understanding of the whole incident. November 15th, 2017 Security personnel intruded into the classroom when Zhang Yunfen and others were attending a reading session organized by students in a classroom of Guangdong University of Technology (GUT). The front and the back of the classroom were blocked by school security and Public Joint Defense Force members wearing steel helmets. The police took a number of participants to the police station before Zhang Yunfan and Ye Jianke were criminally detained the next day for “crime of assembling crowd to disturb public order” due to not carrying personal IDs. Students participated in reading sessions were repeatedly warned and interviewed by the police and the school. The reading sessions were put to a halt. Zhang Yunfan According to the confession filed afterwards by Zhang Yunfan and Ye Jianke, the reading session was discussing current events such as the removal of “Bao Zou Big News Events” videos, lack of freedom of speech, the student movement in late 1980s, and the problem of workers’ rights. The youths’ confessions showed that the only possible “criminal acts” they committed were organizing or participating in on-campus reading sessions and organizing cultural and entertainment events for logistics workers, none of which violates the Criminal Law and meets the measurement of Crime of assembling crowd to disturb public order, which is “with serious consequences; where the process of work, production, business, teaching, and scientific research are disrupted; and where serious losses have been caused.” However, the Panyu Police Department has yet to release more details about their criminal activities to this day. December 5th, 2017 The police intruded into the residence