Re: [GELORA45] Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia
Memang benar2 Kalajengking. Tidak di-utik2 kok gigit negeri2 lain Sebut saja negeri2 mana, dan tuntut ganti rugi Pembakar hutan dan gambut di negeri sendiri kok dibiarkan 2016-09-22 8:46 GMT+02:00 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > res : *Apakah bukan badut yang menyatakan kerusakan hutan di Indonesia > adalah tanggung jawab dunia?* > > http://www.antaranews.com/berita/585756/wapres--dunia- > bertanggung-jawab-kerusakan-hutan-indonesia > > *Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia* > Kamis, 22 September 2016 05:07 WIB | 2.621 Views > Pewarta: Jaka Suryo > [image: Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia] > Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) > New York, Amerika Serikat (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla > mengatakan restorasi lahan gambut dan kerusakan hutan di Indonesia > memerlukan kerja sama internasional karena negara-negara di dunia juga > harus bertangungjawab atas kerusakan yang terjadi. > > "Jangan lupa tiap tahun hal menjadi masalah besar. Ini sekolah bersama > dunia. Yang merusak bukan hanya kita, tetapi mereka juga karena itu dunia > juga harus bertanggungjawab," kata Wapres M Jusuf Kalla usai pertemuan yang > membahas restorasi lahan gambut di New York Amerika Serikat, Rabu petang > waktu setempat. > > Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah > mulai terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk > mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan > sebagainya. > > Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut > merusak hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang > melakukan perusakan. > > "Karena itu, mereka, negara-negara di dunia ini juga harus > bertanggungjawab," kata Wapres, > > Untuk memperbaiki kerusakan hutan tersebut, tambah Wapres, Indonesia tidak > bisa bekerja sendirian karena membutuhkan biaya yang sangat besar. Wapres > menjelaskan untuk bisa dilakukan kerja sama internasional maka yang > diperlukan adalah adanya regulasi yang bisa memayungi hal tersebut. > > Kemudian, perencanaan dan transparansi dan akuntabilitas serta teknologi > sehingga masyarakat dunia mempercayainya. > > Wapres menjelaskan sebenarnya Norwegia sudah siap untuk melakukan hal > tersebtu dengan program "Red plus"- nya. Namun sayangnya tambah Wapres, > justru Indonesia sendiri yang belum siap. > > "Mereka, negara-negara ini bergerak dalam bidang perubahan iklim (Climate > Change), jadi kalau terjadi kerusakan hutan di Indonesia akan berpengaruh > kepada mereka. > > Editor: Ruslan Burhani > > >
[GELORA45] Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia
2016-09-22
Terurut Topik
'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah mulai terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan sebagainya. Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut merusak hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang melakukan perusakan. Kok negara lain disalahkan, kenapa dibebaskan menebang hutan, bukankan hutan ada yang jaga kemudian saat mengangkut kayu sungai, darat dan laut ada penjaganya. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 2:47 PM To: ; Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia res : Apakah bukan badut yang menyatakan kerusakan hutan di Indonesia adalah tanggung jawab dunia? http://www.antaranews.com/berita/585756/wapres--dunia-bertanggung-jawab-kerusakan-hutan-indonesia Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia Kamis, 22 September 2016 05:07 WIB | 2.621 Views Pewarta: Jaka Suryo [Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia] Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) New York, Amerika Serikat (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan restorasi lahan gambut dan kerusakan hutan di Indonesia memerlukan kerja sama internasional karena negara-negara di dunia juga harus bertangungjawab atas kerusakan yang terjadi. "Jangan lupa tiap tahun hal menjadi masalah besar. Ini sekolah bersama dunia. Yang merusak bukan hanya kita, tetapi mereka juga karena itu dunia juga harus bertanggungjawab," kata Wapres M Jusuf Kalla usai pertemuan yang membahas restorasi lahan gambut di New York Amerika Serikat, Rabu petang waktu setempat. Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah mulai terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan sebagainya. Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut merusak hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang melakukan perusakan. "Karena itu, mereka, negara-negara di dunia ini juga harus bertanggungjawab," kata Wapres, Untuk memperbaiki kerusakan hutan tersebut, tambah Wapres, Indonesia tidak bisa bekerja sendirian karena membutuhkan biaya yang sangat besar. Wapres menjelaskan untuk bisa dilakukan kerja sama internasional maka yang diperlukan adalah adanya regulasi yang bisa memayungi hal tersebut. Kemudian, perencanaan dan transparansi dan akuntabilitas serta teknologi sehingga masyarakat dunia mempercayainya. Wapres menjelaskan sebenarnya Norwegia sudah siap untuk melakukan hal tersebtu dengan program "Red plus"- nya. Namun sayangnya tambah Wapres, justru Indonesia sendiri yang belum siap. "Mereka, negara-negara ini bergerak dalam bidang perubahan iklim (Climate Change), jadi kalau terjadi kerusakan hutan di Indonesia akan berpengaruh kepada mereka. Editor: Ruslan Burhani
[GELORA45] Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia
res : Apakah bukan badut yang menyatakan kerusakan hutan di Indonesia adalah tanggung jawab dunia? http://www.antaranews.com/berita/585756/wapres--dunia-bertanggung-jawab-kerusakan-hutan-indonesia Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia Kamis, 22 September 2016 05:07 WIB | 2.621 Views Pewarta: Jaka Suryo Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) New York, Amerika Serikat (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan restorasi lahan gambut dan kerusakan hutan di Indonesia memerlukan kerja sama internasional karena negara-negara di dunia juga harus bertangungjawab atas kerusakan yang terjadi. "Jangan lupa tiap tahun hal menjadi masalah besar. Ini sekolah bersama dunia. Yang merusak bukan hanya kita, tetapi mereka juga karena itu dunia juga harus bertanggungjawab," kata Wapres M Jusuf Kalla usai pertemuan yang membahas restorasi lahan gambut di New York Amerika Serikat, Rabu petang waktu setempat. Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah mulai terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan sebagainya. Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut merusak hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang melakukan perusakan. "Karena itu, mereka, negara-negara di dunia ini juga harus bertanggungjawab," kata Wapres, Untuk memperbaiki kerusakan hutan tersebut, tambah Wapres, Indonesia tidak bisa bekerja sendirian karena membutuhkan biaya yang sangat besar. Wapres menjelaskan untuk bisa dilakukan kerja sama internasional maka yang diperlukan adalah adanya regulasi yang bisa memayungi hal tersebut. Kemudian, perencanaan dan transparansi dan akuntabilitas serta teknologi sehingga masyarakat dunia mempercayainya. Wapres menjelaskan sebenarnya Norwegia sudah siap untuk melakukan hal tersebtu dengan program "Red plus"- nya. Namun sayangnya tambah Wapres, justru Indonesia sendiri yang belum siap. "Mereka, negara-negara ini bergerak dalam bidang perubahan iklim (Climate Change), jadi kalau terjadi kerusakan hutan di Indonesia akan berpengaruh kepada mereka. Editor: Ruslan Burhani