Jawabannya sebenarnya ada di tulisan itu sendiri... nih saya kopikan... saya
juga cuma melempar ide. Atau mungkin logikanya kita balik, gimana memaksimalkan
dan mengintegrasikan kerja2 unit2 tentang bencana yang sudah ada?
***
,...
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menerobos perbedaan
Hahaha... bisa aja Bapak satu ini... :)
tabik
bosman batubara
From: Yudie Iskandar yudieiskan...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 25, 2012 5:22 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
He
Banjir koq diberantas?? Yang benar saja. Sama halnya korupsi koq diberantas?
Dalam ranah regulasi dan ilmu pengetahuan tentang bencana, yang pas adalah
adaptasi dan mengurangi resiko banjir. Banjir harus terjadi. Yang bisa dikelola
dengan ilmu dan teknologi, dan sikap kita adalah adaptasi dan
Ha ha ha.. Pak Anwar Taufik ini bisa aja, udah numpang, tindih lagi..
Soal lainnya saya sepakat sajalah dengan pak GusHend
Lanjutkan! Tapi ojo serius tah, wiken iki
Salam
YI
“_^
-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Sat, 25 Feb 2012 16:48:38
To:
Di akhir tulisannya begini Mas Agus...
,
Komisi Pemberantasan Banjir (KPB) ini, sebut saja namanya demikian,
nantinya yang akan bertugas mengintegrasikan modal institusional yang
sudah kita miliki dalam hal penanganan banjir. KPB juga layak diberi
kewenangan yang lebih besar, seperti
lama2 saya mau mengusulkan komisi penjamin jalannya pemerintahan...saking
absurdnya pemerintah sekarang bikin komisi ini itu cuman buat jadi kandang emas
orang2 bergelar sarjana
visit strivearth.com and be entertained
Yang paling bertanggung jawab ya presiden, dibawahnya gubernur dki jakarta,
gubernur jabar, gubernur banten, menko kesra. Gak perlu komisi2an. Paling
tempat calo bikin proposal ke lembaga rentenir.
visit strivearth.com and be entertained
-Original Message-
From: bosman batubara
Secara hierarkis memang begitu, tetapi kok banjir tetap saja terjadi? Menjadi
rutinitas? Kalau logika struktural itu jalan, tidak akan keluar istilah banjir
kiriman. Ini bahkan di laporan BAPPENAS ada istilah banjir kiriman. Yang
maksudnya, Bogor sebagai pengirim dan DKI sebagai penerima. Ini
Akar masalahnya adalah adanya banjir. Banjir terjadi karena adanya debit yang
tidak tertampung.
Debit tidak tertampung karena jalur aliran berkurang. Ini masalah yang harus
dipecahkan oleh penerima di hilir. Dalam hal ini DKI Jakarta. General
responsibility di Gubernur DKI Jakarta. Mau tidak
Untuk project yg sedang berjalan silahkan tengok sini
http://web.worldbank.org/external/projects/main?Projectid=P111034theSitePK=40941piPK=73230pagePK=64283627menuPK=228424
Jakarta Urgent Flood Mitigation Project
Disitu ada step step serta database, barangkali bisa dilihat sejauh mana
project ini
Terima kasih link-nya Pakde, projek itu yang saya diskusikan dalam tulisan
sebelumnya:
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/proyek-setengah-hati-menangani-banjir-jakarta/
tabik
bosman batubara
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To:
Di indonesia akan sulit, karena kerja antar kabupaten sulit, gubernur saja gak
bisa satukan bupati danyang setingkat.
Masih sangat kuat egoisme dan atau kedaerahannya. Coba antar kampung saja
saling gempur.
Semoga bisa damai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From:
Yang benar, bersahabatlah dengan air, angin, tanah dan api. Jangan ada istilah
memberantas, membasmi, atu sejenisnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Sat, 25 Feb 2012 16:48:38
To:
Seluruh aparat dan masyarakat. Kalau hanya pu wah gak bisa. Juga kerjasama dg
kabupaten bogor, jawabarat dan tangerang.
Kalaiu sepotong sepotong, jangan harap akan berhasil.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
Date: Sat, 25 Feb
Barangkali teknik persuasi dan komunikasinya selama ini yang bermasalah Pak.
Sedikit menyimpang, tetapi ada inspirasi yang sangat bagus dari Walikota Solo,
Jokowi, tentang bagaimana ia mempersuasi pedagang pasar dan PKL. Ini salah satu
masalah selama ini dalam komunikasi pemerintah dengan
Kan sudah aku jawab. Di awal diskusi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: strivea...@gmail.com
Date: Sat, 25 Feb 2012 10:01:52
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Akar
Saya sepakat Pakdhe soal persahabatan itu. Adapun judul tulisan yang saya buat
Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantas Banjir hanyalah sebuah alternatif.
Ide utamanya adalah sebuah superbody yang bisa menerobos semua masalah sekat2
administrasi (DKI vs Jabar) serta ketidaksinergian antar
Wah ndak bisa dibaca pakai bb kecil.
Kalau saya sih masih pake pedoman sekarang kunci masa lalu karena proses alam
tetap sama, hanya intensitasnya beda.
Usaha manusia untuk mengatasinya yaa gak jauh beda.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Rovicky Dwi
Hitung-hitungan model nya sih bisa di buat ya, tapi kalo nanti sudah menyentuh
masalah sosial baru akan pusing. Ketika pemerintah menggusur rumah warga krn
tidak sesuai peruntukan, LSM akan teriak ( mas Bosman ikut teriak juga gak
nanti hehehe)
Jadi inget kampung di kalimantan, rumah saya dulu
Yank,
Orang2 yg cupat..katanya ususnya pendek, metabolisme cepat, tidak sempurna
cernaannya, yaa wajar sj menggelikan. Tapi jujur sj, bahwa sosialita komunitas
geologi di republik ini sangat membutuhkan yang geli geli itu.
Coba puisi tsb dibaca di tepian pantai sendang biru, malang
merawat air, merawat tanah, adalah merawat iman. Sinergi, tapi ini menjadi
sangat ideal sbgaimana earth system governance dlm kepmimpinan birokrasi pd
negara kepulauaan di tepian benua aktif yg dilintasi garis khatulistiwa..
Biar tambah pekerjaan rumah buat bosman di eropa...yg lagi belajar
Kata pepatah melayu kuno, anjing menggonggong kafilah lalu.
Lho yang berteriak itu dapat memberi solusi tidak? Kalau tidak yaa abaikan
saja.
Ajak komunikasi dulu, tampung usulan mereka. Kalau tidak memberi pemecahan beri
alternatif, hingga tidak adA lagi gonggongannya.
Laksanakan keputusan
Semoga ada ole-ole kunjungan ke gn Padang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jadi banjir ini masalah teknis atau sosial ujung ujungnya , rekomendasinya
nanti kan tata kembali di hulu sungai artinya penggusuran villa villa atau
bangunan lainnya , bersihkan sepanjang aliran sungai padahal semua bantaran
sungai sdh penuh bangunan jd harus digusur , sediakan tempat genangan
Yaa mau tak mau pak. Kita hadapi adalah manusia yang tinggal di wilayah banjir.
Selesaikan masalah teknis relatif mudah, meski tidak semudah menulis atau
bicara,
Menghadapi manuusiia, ada tekniknya.
Lha contoh bagus dari Solo, diskusi dulu dengan baik, semua ok, baru laksanakan.
Lho pedagang
Menunggu rilisnya... Soale ikut menikmati juga diskusi dan perdebatanx...
--Original Message--
From: Bandono Salim
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ole ole gn padang
Sent: Feb 26, 2012 08:24
Semoga ada ole-ole kunjungan ke gn Padang.
Powered by
Wah isi pengetahuan baru mas bukan berdebat. Kalau dbat nnti bisa musuhan hahaha
Kalau awalnya kita tukar info dan tukar pendapat belakangan jadi tukar padu
(bertengkar).
Yaa kami tunggu ole olenya.
--Original Message--
From: a...@geologist.com
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:
Salut pak Bandono bisa meluangkan banyak waktu buat nulis pak, keep it pak
Lagi week end mau nyabu dulu pak Bandono baru leyeh2 bil nonton pilem biar
lengkap cyclusnya
Avi 0666
Nomor Cantik
Monitor dr hotel Ibis Yogya
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Bandono
Monggo aku ndak biasa nyabu tapi nyanas atau nyabu nya bungbuahan.
Nggih leyeh2 disit laa, supaya seger awake lan pikirane.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sun, 26 Feb 2012 01:23:53
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To:
Om Avi, ati2 lho nginep di hotel iblis...
Sent from my deep hart
On Feb 26, 2012, at 8:23 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
Salut pak Bandono bisa meluangkan banyak waktu buat nulis pak, keep it pak
Lagi week end mau nyabu dulu pak Bandono baru leyeh2 bil nonton pilem biar
lengkap
Ono opo gus Ipul
Avi
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Sun, 26 Feb 2012 09:02:53
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ole ole gn padang
Om Avi, ati2 lho nginep di hotel
Artikel yang sangat menarik dan bagus.
Konsep yang diketengahkan olek Pak Zaim dalam artikel ini juga menjadi
konsep dasar yang kami terapkan, plus hipotesis bahwa perkembangan peradaban
termasuk IPTEK, khususnya sejak masa pra-sejarah, itu tidak kontinyu tapi
terputus atau dapat ter-reset oleh
Reservoir management itu adalah urusan jangka panjang, sementara jabatan di
BUMN migas dan Kementrian umurnya sangat pendek, otomatis para pemegang
jabatan inginnya menaikkan produksi semaksimal mungkin di masa jabatannya
biar prestasinya bagus. Urusan seperti ini kalo salah langkah akan merusak
Pak Danny,
Semoga dosen-dosen geologi dasar, geologi struktur, geomorfologi dll,
khususnya di lingkungan ITB tidak membaca judgement /penilaian Anda tentang
kualitas para lulusannya.
Kata-kata celoteh, bungkam, lack of knowledge, dll. rasanya kurang pantas
ditujukan kepada mereka yang telah
Hey every body stay cool harap dimaafkan kata2 pak DH di milist pagi ini, dari
tadi saya juga mau comen tapi saya tahan aja mas Miko
Saran saya memang di milis ini kita stay cool aja
Salam
Avi 0666
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: miko m...@cbn.net.id
Date:
Mohon tidak dicampur-adukan dengan Kualitas Lulusan Pak.
Yang saya ulas hanya tentang pengembangan/pendidikan bidang geologi yang
mempelajari proses dan bentang alam muda/sekarang (Kuarter - Resen),
termasuk Geologi Kuarter, patahan aktif, gunung api, kebencanaan, dan
arkeo-geologi. Senada
Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu kalo memang nulis lewat desk
top dibaca lagi, karena topik anda ini menurut saya agak antagonis dari main
stream science. Saya kira anda dan ADB tidak ada masalah perut mungkin tapi
buat adik2 yg belum lulus dan akan lulus tentu mrk lebih senang
Bukan mainstream science pak, tapi mainstream geologi di Indonesia
(mungkin dunia, saya tidak tahu). Ini memang sejalan dengan prinsip
ekonomi. No doubt.
From: rakhmadi.avia...@gmail.com [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
Sent: Sunday, February 26, 2012 11:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Jadi ingat puisi ADB yg di share beberapa hari yg lalu...
hmm .
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: andangbacht...@yahoo.com
Date: Sun, 26 Feb 2012 04:26:41
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL
Mas Avi, Al Hajj,
Nyuwun sewu juga, mudah2an semakin memanjat usia kita semakin dimudahkan oleh
Gusti Allah untuk menyebarkan kata2 dan kalimat2 toyibah yg menenangkan,
terutama di pergaulan ilmiah seperti di IAGI-NET ini.
Bahkan menegur orang dg Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu
Suatu hari Imran mengajak anaknya jalan jalan membawa kuda untuk mengenal hiruk
pikuknya kehidupan.
Mereka berjalan bersama sambil menuntun kudanya, masyarakat yang melihat
langsung nyeletuk orang orang aneh, bawa kuda cuma dituntun
Imran kemudian menaiki kuda dan dituntun anaknya, masyarakat
Sugeng siang,
Semalam di NGC didongengkan tentang penyelidikan gua karst di Kepulauan Bahama.
Gua ini sendiri saat ini sudah digenangi air dengan kedalaman s/d 100m.
Beberapa peneliti terlibat dlm penelitian tsb, tdr dari beragam multi disiplin
mulai dari arkeologi, paleontologi, geologist
Lha kan sekarang sudah mulai bnjir kecil2an. Tapi kalo nenggelamkan dunia waah
mustahil.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: AWY masargo...@yahoo.com
Date: Sun, 26 Feb 2012 06:27:28
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Matakuliah Geologi Kuarter di Geologi UGM yg menjadi matakuliah pilihan sejak
kurikulum 1994 sampai kurikulum 2011 selalu kurang peminat, pernah mencapai 15
mhs sekali sj dlm rentang waktu tsb. Berbeda dg Geologi Batubara, Teknik
Reservoar sbg matakuliah pilihan mampu menembus 40 mhs lebih.
Ulasan menarik Pak Avi.
Masalah Ice Age - Global warming - Volcanisms sekarang sedang menjadi
frontier research.
Beberapa hari lalu saya baru terima proposal kerjasama dari Michael Gagan
dan Group-nya di RSES-ANU dalam penelitian Paleo-climate dan disaster (LIPI,
khususnya Prof. Wahyu Hantoro,
45 matches
Mail list logo