Sayang banget msh ada geologist Indonesia yang berpikiran bahwa ladang
minyak di Indonesia dikuasai asing.
Hotma Sijabat
Penyiapan Wilayah Kerja Migas Konvensional
Pada 3 Okt 2014 05.37, "Bandono Salim" menulis:
> Kenapa musti jauh di libya?
> Kenapa tidak nemu di negeri sendiri?
> Oo iya lupa,
Pak Bandono
Masalahnya bukan dikuasai oleh asing atau tidak. Setiap KKKS ( baik
nasional / asing ) memiliki hak dan kewajiban yang sama kalau hendak
melakukan eksplorasi di Indonesia. Jadi jangan pernah berpikir bahwa ada
fasilitas khusus terhadap perusahaan asing dibandingkan dengan perusahaan
na
Maaf mohon tulisan sebelum ini dianggap tidak ada.
Maaf.
Pada 3 Okt 2014 05:37, "Bandono Salim" menulis:
> Kenapa musti jauh di libya?
> Kenapa tidak nemu di negeri sendiri?
> Oo iya lupa, ladang minyak negeri ini sudah dikuasai perusahaan asing.
> Salam sejahtera. bdn.
> Pada 2 Okt 2014 20:18,
Kenapa musti jauh di libya?
Kenapa tidak nemu di negeri sendiri?
Oo iya lupa, ladang minyak negeri ini sudah dikuasai perusahaan asing.
Salam sejahtera. bdn.
Pada 2 Okt 2014 20:18, "Rovicky Dwi Putrohari" menulis:
> Congrats !!
> Setelah Pertamina membeli aseet Murphy Malaysia, Semoga diikuti ke
Selamat untuk Medco , selamat untuk Hilmi dan Arifin serta seluruh staf Medco.
si Abah
On Thursday, October 2, 2014 8:18 PM, Rovicky Dwi Putrohari
wrote:
Congrats !!
Setelah Pertamina membeli aseet Murphy Malaysia, Semoga diikuti kesuksesan
lainnya
rdp
Perusahaan Migas RI Temukan
Congrats !!
Setelah Pertamina membeli aseet Murphy Malaysia, Semoga diikuti kesuksesan
lainnya
rdp
Perusahaan Migas RI Temukan Cadangan Minyak 250 Juta Barel di Libya
*Rista Rama Dhany* - detikfinance
Minggu, 28/09/2014 14:34 WIB
*Jakarta* -Perusahaan minyak dan gas bumi (Migas) Indonesia yakni P
6 matches
Mail list logo