Gak sependapat bro, sebaiknya ilmu pengetahuan itu untuk seluruh umat,
bukan utk segelintir orang, kreatifitas tetap harus dihargai, caranya..
pakai saja Lisensi GPL, kalau ingin membandingkan, coba bandingkan dengan
Cina saja.
Didin
On Nov 8, 2011 1:47 PM, Ronny Fredila ronnyfred...@gmail.com
Pingin tahu, kalau Anda sudah melakukan riset bernilai miliaran rupiah selama
lebih dari beberapa tahun, apa mau melisensikan hasilnya dengan lisensi GPL dan
membiarkan orang lain menggunakannya sesuka hati?
SOL
On Nov 8, 2011, at 4:51 PM, Saifudin Wardhana wrote:
Gak sependapat bro,
jadi maksudnya bro Saifudin tidak suka kalau ada yang menjual kreativitas?
mending semua digratisin? cmiiw.. :P
2011/11/8 Saifudin Wardhana didinw...@gmail.com
Gak sependapat bro, sebaiknya ilmu pengetahuan itu untuk seluruh umat,
bukan utk segelintir orang, kreatifitas tetap harus dihargai,
Mungkin masalahnya bukan digratisin kali yah. kalo saya pribadi, justru
akhir2x ini sistem paten ini malah berpotensi mematikan riset. kasus
terakhir yang muncul kemarin coba, gimana apple mengaku memiliki paten
untuk slide to unlock, padahal mekanisme ini sudah ada di gadget sebelum
iPhone.
sistemnya emang banyak kelemahan.. tapi klo menurut gw pribadi sih yg bagus
itu bknnya trus ngebuang sistemnya, tapi mengembangkan sehingga menjadi
lebih baik.. sistem paten itu dibuat kan bukan tanpa tujuan.. dengan
mengedepankan tujuan utamanya, harusnya sistem tersebut bisa dibuat jadi
lebih
Gw sebagian setuju dg ini. Sebenarnya lisensi itu bertujuan utk menghargai
karya seseorang, tapi saat ini berakhir dg saling menghambat dan menyerang
badan tertentu.
Mungkin harus nya paten yg menyangkut kesejahteraan orang banyak berlaku
terbatas, jadi kayak obat. Kalo di farmasi, even saya
Saya setuju dengan ini.. kreativitas itu mahal. Hanya saja memang
perlu ada beberapa perubahan cara menetapkan lisensi. Masak loading
status aja bisa dipatenkan. Tapi sejauh yg saya tangkap, htc n samsung
aja ga merasa terlalu ribet kok utk lisensinya mikocok. Klo diitung2
emang $5 per device itu
gak perlu susah2 lex .. paten itu dibuat untuk menggantikan copyright ..
sementara banyak yang bilang copyright itu lebih baik dari paten .. jadi
balikin aja ke copyright ...
selain itu, sebenarnya benda seni itu gak bisa dipatenin, nah, software itu
bisa dianggap sebagai bentuk seni juga :)
Gpl kan blm tentu gratis bro.
Yg hrs dilawan kan patent troll yg ngajukan patent lalu nyimpen suratnya
tggu ad yg buat serupa dgn ide (yg ga pernah direalisasikannya itu) lalu
nagih duit ke pihak yg mewujudkan ide yg mirip ide si patent troll itu.
Klo suatu pihak udh mengembangkan ide ada
sayangnya paten tidak bisa gugur dengan sendirinya ketika hal yang
dipatenkan sudah menjadi hal yang umum dan general :D
On 11/8/11, Alex Chandra alex.chan...@id-android.org wrote:
jadi maksudnya bro Saifudin tidak suka kalau ada yang menjual kreativitas?
mending semua digratisin? cmiiw.. :P
Ya memang begitu, patent software pun ada jangka waktunya.
2011/11/8 jo juda judadr...@gmail.com
Gw sebagian setuju dg ini. Sebenarnya lisensi itu bertujuan utk menghargai
karya seseorang, tapi saat ini berakhir dg saling menghambat dan menyerang
badan tertentu.
Mungkin harus nya paten yg
gales...@gmail.com
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Tue, 8 Nov 2011 17:09:20
To: id-android@googlegroups.com
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Re: [id-android] WTi Lebih dari separuh pabrikan Android
'Nyetor' ke Microsoft
Mungkin masalahnya bukan digratisin kali yah
Harus ada batas waktunya kali ya selama berapa tahun paten tersebut menjadi
hak milik penemu nya, setelah itu menjadi milik publik, untuk kemajuan umat
manusia. cmiiw.
--
Bondan
]|sent from AndroidBorosBatre®|[
--
Indonesian Android Community Join: http://forum.android.or.id
===
Hasil karya itu dilindungi hukum (baca: meja hijau) dengan syarat
didaftarkan.
Ada perlindungan terhadap copyright, trademark atau patent.
Perlindungan itu artinya bukan 'saya penemu/pencipta, orang lain tak boleh
menjiplak' tapi 'saya penemu/pencipta, orang lain yang menjiplak bisa saya
tuntut
2011/11/8 Saifudin Wardhana didinw...@gmail.com:
Gak sependapat bro, sebaiknya ilmu pengetahuan itu untuk seluruh umat, bukan
utk segelintir orang, kreatifitas tetap harus dihargai, caranya.. pakai saja
Lisensi GPL,
GPL masuk lingkup copyright, bukan paten
--
kusut.web.id
--
Indonesian
setau saya, sistim paten di amerika hanya bertahan 20 tahun, setelah itu
adalah hak publik, namun katanya bisa diperpanjang lagi sama si pemilik
paten. bikin paten itu ga murah loh, makanya di Indo orang males bikin
paten dan kok IMHO buat paten itu kok terlihat rakus yah. Sebenarnya
keruntuhan
Sejak kapan ada GPL yang bayar?
On Nov 8, 2011 8:03 PM, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com wrote:
Gpl kan blm tentu gratis bro.
Yg hrs dilawan kan patent troll yg ngajukan patent lalu nyimpen suratnya
tggu ad yg buat serupa dgn ide (yg ga pernah direalisasikannya itu) lalu
nagih duit ke
Di US dan Eropa sana memang Hak Kekayaan Intelektual dan kreatifitas benar2 di
hargai dan di jaga...makanya mereka sangat cepat maju.
Di kita? Banyak yang lebih suka pakai bajakan...applikasi Android yang sudah
dikasih gratis dengan system gratis mencoba, kalau upgrade baru bayar aja,
masih di
18 matches
Mail list logo