Herri Permana wrote:
Do not set up partitions with Linux FDISK; it may render
partition tables unreadable to other OSs.
memang ada benarnya.. mungkin maksud dia adalah karena pakai
Linux fdisk kita bisa membuat primary DOS partition lebih
dari satu, sedangkan DOS nggak bisa membaca lebih
Apakah nantinya saya harus mensetup IP ADDRESS untuk tiap terminal
[maksudnya untuk tiap disket boot tersebut, Apakah tidak bisa kalau
IPnya DYNAMIC], jadi setiap kali terminalnya connect ke server otomatis
IPnya diberikan oleh SERVER kan saya bisa menghemat waktu untuk tidak
nge-set IP tiap
nah itulah gunanya DHCP hehehe...
coba baca2 howtonya deh..
DHCP HOWTONYA nggak ada tuh ?, singkatannya apa sih DHCP itu ? ntar akan
saya baca secepatnya kalo sudah tahu nama filenya :)
Ronny Haryanto @ http://come.to/ronny -- /usr/bin/fortune says:
"How come wrong numbers are never busy?"
Delly wrote:
Apakah nantinya saya harus mensetup IP ADDRESS untuk tiap terminal
[maksudnya untuk tiap disket boot tersebut, Apakah tidak bisa kalau
IPnya DYNAMIC], jadi setiap kali terminalnya connect ke server otomatis
IPnya diberikan oleh SERVER kan saya bisa menghemat waktu untuk tidak
Delly wrote:
DHCP HOWTONYA nggak ada tuh ?, singkatannya apa sih DHCP itu ? ntar akan
saya baca secepatnya kalo sudah tahu nama filenya :)
singkatannya saya juga kurang jelas.
coba yg ini: DHCPcd-mini-HOWTO
--
Ronny Haryanto @ http://come.to/ronny -- /usr/bin/fortune says:
"Don't be humble
Delly wrote:
Apakah connect ke server Linux (koneksi pake ethernet card) bisa pakai
boot disknya linux, karena saya biasanya pake software MS-KERMIT, ato
PC/TCP,kalo bisa pake boot disk kan enak semuanya serba Linux
(DOS..no way..:) ) ?
Kalo ada yg tahu dokumennya/HOWTO/caranya/kasih tau
Mungkin bisa pakai Traveller's Linux?
Coba lihat di:
http://appindex.freshmeat.net/view/904372728/
JS
Delly wrote:
errr..saya mau nanya tentang boot disk nih, [tulung dibantu :) ya..]
Apakah connect ke server Linux (koneksi pake ethernet card) bisa pakai
boot disknya linux,
Delly wrote:
2. Saya sering merubah setting Linux box saya (mis : ngubah IP address ,
inittab, hosts, rc.inet dsb...), setelah ngubah setting tsb saya
biasanya harus "REBOOT" dulu supaya fungsi2 nya yg diubah baru bisa
berjalan, apakah ada caranya supaya tidak usah reboot tetapi fungsinya
mau nanya..
1 234 5 dst...
| ||| ||
SERVER LINUX
| ||| ||
6 789 10 dst...
1. di tempat saya (seperti diatas), saya beri IP untuk servernya
192.168.1.1, dan untuk tiap komputer nomer 1 s/d dst saya
Ary Nur wrote:
Bagaimana cara mengubah supaya default boot ke hda2/Linux ?
pake lilo apa loadlin?
--
Ronny HaryantoUniversity of Manitoba, Canada, eh?
http://come.to/ronny Linux Indonesia @ http://www.linux.or.id
Saya punya dua partisi dalam satu harddisk.
hda1 - Win95
hda2 - Linux
default boot ke Win95 / hda1
Bagaimana cara mengubah supaya default boot ke hda2/Linux ?
-ans-
_
Untuk berhenti langganan:
kirim email ke [EMAIL
[ Dihapus ]
#=
#=Oh iya ...P-nya itu singkatan dari apa ya ???
~~~
kalau enggak salah, P nya singkatan dari Programable (Read-Only Memory)
--A* Hart--
_
Untuk berhenti langganan:
kirim email ke
On 21-Apr-98 Ary Nur wrote:
Help...
Boot Loader saya hilang...
Saya pake RedHat 4.1 di harddisk ada 2 partisi
+ /dev/hda1 isinya Win95
+ /dev/hda2 isinya Linux
Gimana cara install Boot Loader nya lagi pake RedHat tanpa harus install
ulang.
Coba baca
BOUNCE [EMAIL PROTECTED]: Non-member submission from ["Niko D. Barli"
[EMAIL PROTECTED]]
From: "Niko D. Barli" [EMAIL PROTECTED]
Boot Loader saya hilang...
Saya pake RedHat 4.1 di harddisk ada 2 partisi
+ /dev/hda1 isinya Win95
+ /dev/hda2 isinya Linux
Gimana cara install Boot
Help...
Boot Loader saya hilang...
Saya pake RedHat 4.1 di harddisk ada 2 partisi
+ /dev/hda1 isinya Win95
+ /dev/hda2 isinya Linux
Gimana cara install Boot Loader nya lagi pake RedHat tanpa harus install
ulang.
Ada lagi bagaimana cara masuk ke Single User Mode ( runlevel 1 ).
15 matches
Mail list logo