On Thu, Dec 27, 2001 at 11:02:37AM +0700, Yudhi Kusnanto wrote:
dengan catatan kita sudah tahu feature mana yang mau dipake. modalnya
cuma baca README doang (7 hari) dan imajinasi yang OK.
Ada beberapa hal yang mau tidak mau harus masuk juga ke posisi yang
mengharuskan kita memahami modem
On Wed, Dec 26, 2001 at 10:10:00AM +0700, Yudhi Kusnanto wrote:
belajar makro-nya khan udah lebih dari cukup nggak perlu sampai rule-nya.
kalo serius, 10 hari juga udah bisa ngeset makro sendmail: 7 hari untuk
memahami istilah/konsep, 3 hari untuk mengerti syntaks.
ini maksudnya m4? kalau ya
yg paling seru itu admin NT/2000, tinggal masuk kantor, click
windowsupdate.microsoft.com, tinggal ngopi torabika sambil baca koran,
trus ngebrowse2 gambar2 anime :)
Wednesday, December 26, 2001, 4:32:55 PM, you wrote:
a note: kerjaan admin itu kan untuk administrative task, bukan cuman
a
On Wed, 26 Dec 2001, adi wrote:
ini maksudnya m4? kalau ya itu bukan sintaks sendmail, tapi dipakai
untuk membantu orang mengindarkan diri dari bahasa 'modem noise'
sendmail ;-) BTW, untuk benar-benar bisa menguasai m4 sendiri, orang
yep, tapi toh m4 yang di sendmail sudah spesifik, kita
sintaks sendmail: logis, efisien, dan tidak manusiawi. kalo yg udah
ngerti sih, semua orang juga tahu itu gampang. mungkin kata tepatnya,
learning curve-nya tinggi. utk pekerjaan yg setrivial itu. misal gue
admin linux biasa yg sibuk dan punya istri serta 2 anak, bete banget
blajar 6
On Tue, 25 Dec 2001, dody suria wijaya wrote:
sintaks sendmail: logis, efisien, dan tidak manusiawi. kalo yg udah
ngerti sih, semua orang juga tahu itu gampang. mungkin kata tepatnya,
learning curve-nya tinggi. utk pekerjaan yg setrivial itu. misal gue
belajar makro-nya khan udah
Maksudnya adi, budz: kalo redhat tetep pake sendmail supaya distribusinya
tetep laku. soalnya banyak orang yg udah ke-lock ke sendmail (males
belajar yg lain).
misal gue udah jago banget sendmail, iya sih gue males banget belajar
lain. udah pernah baca buku sendmailnya o'reilly? yg
On Mon, Dec 24, 2001 at 01:18:51AM -0700, adi wrote:
Tidak bisa dipungkiri, setelah sekian lama sendmail bercokol di dunia
peremailan, dia berhasil menciptakan semacam 'legacy'. terutama bagi
yang sudah ketagihan dengan fasilitas address rewriting di sendmail,
betapa pun hebatnya mta
On Sun, Dec 23, 2001 at 02:01:07PM +0700, budsz wrote:
Tapi brapa orang yg pake Trustix? week heheehhe,
marketshare linux dipegang Redhat, suse, debian, and ketiganya pake
sendmail, ya gak?
Debian bukannya project unkomersil...?, lagian Debian lebih condong
ke exim :-).
Tidak bisa
On Mon, Dec 24, 2001 at 09:50:41AM +0700, adi wrote:
Katakanlah redhat, keputusan tetap mempertahankan sendmail bukan
merupakan keputusan teknis, tapi lebih ke pertimbangan bisnis. Kok
bisa? Jelas toh, bayangkan kalau default MTA redhat diganti exim,
berapa juta orang akan teriak-teriak. Untuk
Udah saatnya Revisi(tm) nih: 99% linux MTA-nya pakai sendmail. ini
masih salah gak, Han? hehehehehe
Sunday, December 23, 2001, 1:16:15 AM, you wrote:
A hello dody,
A fyi. mdk pakai postfix
--
Best regards,
dody suria wijayamailto:[EMAIL PROTECTED]
--
Utk
Tapi brapa orang yg pake Trustix? week heheehhe,
marketshare linux dipegang Redhat, suse, debian, and ketiganya pake
sendmail, ya gak?
Sunday, December 23, 2001, 8:14:06 AM, you wrote:
DI Trustix juga pake Postfix
DI nggak 99 % lagi dong :)
DI -dedi-
--
dody suria wijaya - mailto:[EMAIL
On Sun, Dec 16, 2001 at 04:14:53PM +0700, dody suria wijaya wrote:
Hello adi,
kaya gak tahu aja. Semua linux kan MTA-nya default ke sendmail? ato
gue salah?
hello dody,
fyi. mdk pakai postfix
--
Asfihani - UIN 85858803
http://nyambik.its-sby.edu
--
Utk berhenti langganan, kirim email ke
On Tue, Dec 18, 2001 at 08:35:11PM -0500, Ronny Haryanto wrote:
Setahu saya sih immediately utk email baru, sedangkan yg deferred
pake exponential backoff algorithm kalo nggak salah inget. Coba cek
di website/docsnya postfix deh, ada di situ.
AFAIK, postfix flush akan otomatis memaksa semua
* Ronny Haryanto ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
X servernya belum tau ttg font yg baru ditambahkan itu. Paksa supaya
dia load lagi font2nya dg cara merestart X server atau dg 'xset fp
rehash'.
Sudah saya restart itu xfs, tetapi masih tidak berfungsi.
Yang mengembalikan host mana? Postfix anda
* adi ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Kalau gak salah, mx linux.or.id dipasang 'mfcheck patch', untuk
memeriksa apakah domain part envelope sender resolvable/tidak.
Pesan itu dari mesin mx linux.or.id.
Misalkan mengirim mail ke diri sendiri pakai mutt, apa isi header
return-path?
Saya sudah
On Tue, Dec 18, 2001 at 11:46:47PM +0800, Willy Sutrisno wrote:
Saya sudah merelay postfix config saya, jadi setiap kali kirim email
melalui postfix akan dikirim ke SMTP server dari ISP saya. Kalau saya
mengirim email ke diri sendiri, maka return-pathnya adalah= email saya
sendiri. Ini saya
* Ronny Haryanto ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
X servernya belum tau ttg font yg baru ditambahkan itu. Paksa
supaya dia load lagi font2nya dg cara merestart X server atau dg
'xset fp rehash'.
Sudah saya restart itu xfs, tetapi masih tidak berfungsi.
Anda kurang teliti membaca email
* adi ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Kalau gak salah, mx linux.or.id dipasang 'mfcheck patch', untuk
memeriksa apakah domain part envelope sender resolvable/tidak.
Pesan itu dari mesin mx linux.or.id.
Ah, betul, saya yg ngepatch kok malah lupa sendiri.. hehehe. Masih
ngantuk kali kemarin
On Tue, Dec 18, 2001 at 11:34:20PM +0700, adi wrote:
bisa jadi command 'use_domain' anda tidak laku karena anda belum set
^^
eh .. dari mana saya bisa dpt variable name kayak gitu ya? :-)
lagi ngelantur kali. kalau boleh kasih alasan sih, memang karena saya
nggak
* adi ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Susah kalau anda nggak kasih tahu 'exactly' bagaimana ;-)
Tapi, kalau saya pakai cara lama:
set hostname=acme.com
set sendmail=/path/to/sendmail -oi [EMAIL PROTECTED]
my_hdr From: adi [EMAIL PROTECTED]
Semua variable diatas sudah saya set, terima kasih
* Ronny Haryanto ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
X servernya, bukan cuma font servernya saja. Font servernya setelah
direstart sudah tau tentang font2 yg baru tsb, tapi X servernya masih
belum tau. Cara ngasih taunya dg xset fp rehash itu, atau kasarnya
restart juga bisa.
Lah, mungkin maksud
Lah, mungkin maksud saya kurang jelas. Selain saya restart xfs,
saya juga telah me-restart xserver. Saya rasa dengan reboot juga
sudah cukup khan? Tetapi masih menemui masalah tersebut.
Memang kurang jelas, anda tidak menyebutkan demikian di email2 anda
sebelumnya, hanya bilang kalo
* Ronny Haryanto ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Apakah anda yakin X server anda pake xfs? atau malah mengeload
sendiri font2nya tanpa xfs? Kalo yakin pake xfs, apakah setting X-nya
ke xfs sudah benar (misalnya kalo xfs di port 7100 di XF86Config juga
mesti port 7100, dan file XF86Config yg
* Ronny Haryanto ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Apakah anda yakin X server anda pake xfs?
saya yakin betul kalau saya memakai XFS. Karena di service yg
start sewaktu boot up ada sevice XFS, dan juga di dalam config
mandrake saya tertulis disana bahwa XFS is running.
X server dan xfs
On Tue, Dec 18, 2001 at 02:39:54PM +0700, Ronny Haryanto wrote:
saya mau mengirim pertanyaan di atas dengan menggunaka mutt, mail
saya dikembalikan oleh server di linux.or.id, pesannya adalah: your
envelope sender domain must exist, maksudnya apa yah?
Yang mengembalikan host mana?
Hello adi,
kaya gak tahu aja. Semua linux kan MTA-nya default ke sendmail? ato
gue salah?
Sunday, December 16, 2001, 2:54:17 PM, you wrote:
a On Sat, Dec 15, 2001 at 10:50:37PM +0700, dody suria wijaya wrote:
Postfix itu MTA, bukan? Anyway, utk make SMTP-nya ISP kita, well, gak
bisa pake
On Sun, 16 Dec 2001, dody suria wijaya wrote:
Hello adi,
kaya gak tahu aja. Semua linux kan MTA-nya default ke sendmail? ato
gue salah?
gak selalu mas adi... yg bener adalah kebanyakan unix menggunakan MTA
defaultnya sendmail...
TSL=postfix
SuSe=(bukan sendmail... tepatnya apa aku lupa...
On Sun, Dec 16, 2001 at 04:14:53PM +0700, dody suria wijaya wrote:
kaya gak tahu aja. Semua linux kan MTA-nya default ke sendmail? ato
gue salah?
Bisa jadi. Tapi bukan lantas bisa dibilang kalau sendmail(tm) itu mta
'standard'.
Salam,
P.Y. Adi Prasaja
--
Utk berhenti langganan, kirim email
* dody suria wijaya ([EMAIL PROTECTED]) wrote:
Hello Willy,
Postfix itu MTA, bukan? Anyway, utk make SMTP-nya ISP kita, well, gak
bisa pake PINE sendirian for sure. Harus cari MUA yg punya kemampuan
utk menggunakan MTA yg kompinya beda (kalo diwindows, semua MUA-nya
begitu).
Atau
Hello Willy,
Sender domain itu nama domain yg diberitahukan oleh SMTP server
(MTA) komputer asal ke MTA tujuan. Atau, from dari sisi protokol
SMTP (untuk membedakan From yg terdapat di dalam header email).
So, probably nama domain linux elo bukan nama domain yg beneran
(kecuali kalao gak
On Sat, 15 Dec 2001, dody suria wijaya wrote:
Hello Willy,
Sender domain itu nama domain yg diberitahukan oleh SMTP server
(MTA) komputer asal ke MTA tujuan. Atau, from dari sisi protokol
SMTP (untuk membedakan From yg terdapat di dalam header email).
So, probably nama domain linux
Hello Willy,
Postfix itu MTA, bukan? Anyway, utk make SMTP-nya ISP kita, well, gak
bisa pake PINE sendirian for sure. Harus cari MUA yg punya kemampuan
utk menggunakan MTA yg kompinya beda (kalo diwindows, semua MUA-nya
begitu).
Atau mungkin ada MTA sederhana yg tugasnya nge-forward email
On Sat, Dec 15, 2001 at 10:50:37PM +0700, dody suria wijaya wrote:
Postfix itu MTA, bukan? Anyway, utk make SMTP-nya ISP kita, well, gak
bisa pake PINE sendirian for sure.
pine punya 'dumb' smtp client. sayangnya sulit untuk dipakai sebagai
off-line mail-reader. bukan tidak bisa, tapi lebih
34 matches
Mail list logo