[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-13 Terurut Topik Hery Setiawan
Terima kasih Pak. Untuk Pak Suhadi, silahkan guide line Pak Syafril di bawah, bapak pakai untuk tujuan seperti email bapak terdahulu. Rgds, Hery S. Syafril Hermansyah wrote: On Thursday 13 July 2006 12:37, Hery Setiawan wrote: Kalau begitu, diakalin aja Pak, kita buat domain sekunder

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-13 Terurut Topik Suhadi
Setiawan [EMAIL PROTECTED] To: mdaemon-l@dutaint.com Sent: Thursday, July 13, 2006 2:10 PM Subject: [mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain Terima kasih Pak. Untuk Pak Suhadi, silahkan guide line Pak Syafril di bawah, bapak pakai untuk tujuan seperti email bapak terdahulu. Rgds, Hery

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-13 Terurut Topik Hery Setiawan
Hadi - Original Message - From: Hery Setiawan [EMAIL PROTECTED] To: mdaemon-l@dutaint.com Sent: Thursday, July 13, 2006 2:10 PM Subject: [mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain Terima kasih Pak. Untuk Pak Suhadi, silahkan guide line Pak Syafril di bawah, bapak pakai untuk

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Suhadi
Hi, Pak Syafril Terakhir ini saya mengaktifkan SMTP Authentication -- Authentication credentials must match those of the email sender. Masalahnya, saya tidak bisa kirim email menggunakan account ([EMAIL PROTECTED]) dgn domain yang berbeda melewati MDAEMON. (@kuocapital.co.id) Gimana caranya

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thursday 13 July 2006 10:48, Suhadi wrote: Terakhir ini saya mengaktifkan SMTP Authentication -- Authentication credentials must match those of the email sender. Masalahnya, saya tidak bisa kirim email menggunakan account ([EMAIL PROTECTED]) dgn domain yang berbeda melewati MDAEMON.

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Hery Setiawan
Kalau pakai Trusted Domain permissions apa nggak bisa Pak Syafril ? Rgds, Hery S. Syafril Hermansyah wrote: On Thursday 13 July 2006 10:48, Suhadi wrote: Terakhir ini saya mengaktifkan SMTP Authentication -- Authentication credentials must match those of the email sender. Masalahnya, saya

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thursday 13 July 2006 11:59, Hery Setiawan wrote: Kalau pakai Trusted Domain permissions apa nggak bisa Pak Syafril ? Bisa tp berhahaya krn akan membuat servernya OpenRelay. Trusted IP/Domain jangan dipakai kalau tdk terpaksa banget (use it with warning). SMTPAuth adalah pilihan terbaik

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Hery Setiawan
Iya, memang sangat berbahaya untuk open relay, bisa-bisa domain kita masuk blacklist abuse. Tapi kayaknya Pak Suhadi hanya ingin 1 domain saja yang di allow. Jadi yang di trusted hanya domain itu saja yang boleh relay. Apa ini masih belum aman Pak ? Salam, Hery S. Syafril Hermansyah

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thursday 13 July 2006 12:21, Hery Setiawan wrote: Tapi kayaknya Pak Suhadi hanya ingin 1 domain saja yang di allow. Jadi yang di trusted hanya domain itu saja yang boleh relay. Apa ini masih belum aman Pak ? Masih tdk aman. Mungkin cara begini lbh aman : - misalkan ingin relay utk [EMAIL

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Hery Setiawan
Iya, implikasinya akan seperti itu. Kalau begitu, diakalin aja Pak, kita buat domain sekunder dengan nama kuocapital.co.id, lalu kita isi user [EMAIL PROTECTED]. Karena kita nggak daftarkan MX-nya ke Internet, maka alamat inipun nggak dianggap. Dan Suhadi dari dalam masih bisa kirim lewat

[mdaemon-l] Setting untuk SMTP dengan Domain lain

2006-07-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thursday 13 July 2006 12:37, Hery Setiawan wrote: Kalau begitu, diakalin aja Pak, kita buat domain sekunder dengan nama kuocapital.co.id, lalu kita isi user [EMAIL PROTECTED]. Ide bagus ! Cuma nama domainnya jangan sama dg primary domain, misalkan saja nama secondary domainnya