Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

2010-01-31 Terurut Topik Lucky Trader
Bro, utk industri automotif, contolah negi jiran, kurang dr 20 thn sdh
mampu keluarin merk sendiri.Temen2 ane malah jd slah satu designer di
proton sekligus ngajar di sono.'Alo ditnya knapa gak pulang?, dia
ingin pulang dan mengembangkan disini tapi political will pemerintah
gak ada.Bangsa ini dg pddk lbh dr 200jt, adalh potensi yg sngat besar.
Dibuthkan pemrinthan yg kuat db bervisi, bukan yg pragmatis.Juga
dibuthkan perlemn yg bervisi bukan spt saat ini bnyak pahlawan.

Salam
-LT


On 1/31/10, dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id wrote:
 Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara
 mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar
 lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya
 sales kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi,
 yaitu produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia.
 Jepang pastinya akan menekan pemerintah  supaya kebijakan2 yg dibuat tidak
 akan melesukan mobil2 mereka.

 Pertanyaan sederhananya sekarang,  Jepang membutuhkan Indonesia atau
 Indoneisa butuh Jepang ?

 dari link berikut  sebenarnya ada pandangan2 buat kita

 http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/

 http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251

 Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia
  dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu
 dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada
 masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2
 gw ya

 Dilematis Mode on


 DarioAmran

 --- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis:

 Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com
 Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM

























 Pak Yacob,



 Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah
 klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda
 cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita
 peringkat
 nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar
 dan
 jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA
 infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI
 sector
 keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK
 BALANCE



 Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah
 (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak
 punya
 doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued
 added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN,  ENERGY
 dan
 lain sebagainya.



 Sebagai pembanding belanja infra,  Belanja infrastruktur
 Malaysia  sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun,
 sedangkan Indonesia
 hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah).  So,  infra di Indonesia cukup
 untuk
 maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah
 ngomongan
 INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar
 sector tumbuh
 lebih cepat dan kuat.



 So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI
 dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja  APBN untuk infra, kalau naik
 sebesar 500%,
 borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI.



 Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade,
 saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy



 GJ











 From:
 obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com]
 On
 Behalf Of jacob oen

 Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM

 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

 Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)















 Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat
 stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang
 tidak seharusnya.



 Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat
 kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata
 infrastruktur
 penting termasuk transportasi.



 Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan
 sekarang
 dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan
 akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan
 persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk,
 meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat
 tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN.



 Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat
 pertumbuhan
 ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga
 dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk
 pembangunan
 jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan.



 Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru
 mereka
 memperhitungkan kemampuan jalan

Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

2010-01-31 Terurut Topik dwianto_fhui
Salah satu solusi untk mngurangi kemcatan adlah dgn membuat transportsi massal 
smcam kreta subway yg mnghubngkan jakarta dgan kota2 satelit d skitarnya sprti 
bogor, bekasi, tanggerang n depok..krna mayoritas mreka mrpkan komuter ke 
jkarta dan jga d jakrta sndiri d buat MRT or monorel..yg pasti hrus bener2 
nyaman. Emng lbih mahal biaya investasi scara riil tetapi akan lbih murah untk 
jngka pnjang d bndingkan nilai produktifitas yg hilang.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Lucky Trader soluckytra...@gmail.com
Date: Sun, 31 Jan 2010 15:30:30 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

Bro, utk industri automotif, contolah negi jiran, kurang dr 20 thn sdh
mampu keluarin merk sendiri.Temen2 ane malah jd slah satu designer di
proton sekligus ngajar di sono.'Alo ditnya knapa gak pulang?, dia
ingin pulang dan mengembangkan disini tapi political will pemerintah
gak ada.Bangsa ini dg pddk lbh dr 200jt, adalh potensi yg sngat besar.
Dibuthkan pemrinthan yg kuat db bervisi, bukan yg pragmatis.Juga
dibuthkan perlemn yg bervisi bukan spt saat ini bnyak pahlawan.

Salam
-LT


On 1/31/10, dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id wrote:
 Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara
 mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar
 lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya
 sales kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi,
 yaitu produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia.
 Jepang pastinya akan menekan pemerintah  supaya kebijakan2 yg dibuat tidak
 akan melesukan mobil2 mereka.

 Pertanyaan sederhananya sekarang,  Jepang membutuhkan Indonesia atau
 Indoneisa butuh Jepang ?

 dari link berikut  sebenarnya ada pandangan2 buat kita

 http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/

 http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251

 Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia
  dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu
 dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada
 masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2
 gw ya

 Dilematis Mode on


 DarioAmran

 --- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis:

 Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com
 Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM

























 Pak Yacob,



 Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah
 klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda
 cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita
 peringkat
 nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar
 dan
 jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA
 infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI
 sector
 keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK
 BALANCE



 Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah
 (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak
 punya
 doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued
 added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN,  ENERGY
 dan
 lain sebagainya.



 Sebagai pembanding belanja infra,  Belanja infrastruktur
 Malaysia  sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun,
 sedangkan Indonesia
 hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah).  So,  infra di Indonesia cukup
 untuk
 maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah
 ngomongan
 INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar
 sector tumbuh
 lebih cepat dan kuat.



 So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI
 dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja  APBN untuk infra, kalau naik
 sebesar 500%,
 borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI.



 Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade,
 saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy



 GJ











 From:
 obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com]
 On
 Behalf Of jacob oen

 Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM

 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

 Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)















 Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat
 stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang
 tidak seharusnya.



 Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat
 kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata
 infrastruktur
 penting termasuk transportasi.



 Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan
 sekarang
 dan jangka pendek. Padahal

[ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

2010-01-30 Terurut Topik jacob oen
Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, 
berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya.

Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat 
kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur 
penting termasuk transportasi. 

Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang 
dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan 
akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan 
persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, 
meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang 
pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN.

Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan 
ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga 
dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan 
jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. 

Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka 
memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus 
kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya 
pertumbuhan penduduk,   tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus 
barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru.

Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin 
bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga? 
Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study 
banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan 
bersikap pragmatis sehingga persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menggapai 
 visi bangsa ini ke depan terabaikan?

Kita liat saja nanti, all is a matter of time. Dan mudah-mudahan nasib baik 
sungguh berpihak ke bangsa ini.

Regards,
JACOB

Sent from my XL BlackBerry®

Effort only fully releases its reward after a person refuses to quit.+++
Things may come to those who wait, but only the things left by those who 
hustle.+++




-Original Message-
From: dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id
Date: Sun, 31 Jan 2010 01:15:44 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik

Udahlah balik ke jaman VOC dulu...naik tram kalo ga sepeda...aman dan sehat low 
polusijaman makin maju belum tentu makin nyaman.produsen mobil 
bangga2in sales nya naik...tapi  macet everywhere..polusi meningkat...tingkat 
stress naik gara2 terlalu lama di kendaraan...dan sebagainya..sori ngelantur 
hehehe..


DarioAmran

--- Pada Sab, 30/1/10, JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id menulis:

Dari: JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id
Judul: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik
Kepada: Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 30 Januari, 2010, 3:30 PM







 



  



  
  
  












Sudah ada jawaban dr honda prospek motor pa..
Vendor part nya tdk sama utk produksi yg dr indonesia.. Jd blm ada berita resmi 
dr HPM..
-One shoot-

www.financestockinf o.blogspot. comFrom:  -Candra Wu wu_can...@yahoo. com
Date: Sat, 30 Jan 2010 02:59:30 +To: obrolan-Bobrolan-bandar@ yahoogroups. 
comSubject: [ob] Honda jazz akan di tarik

 




  
  
  http://wap.vivanews .com/news/ read/125490- honda_jazz_ di_seluruh_ 
dunia_akan_ ditarik






 













 





 



  






  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com


RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

2010-01-30 Terurut Topik ghazian
Pak Yacob, 

 

Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah klasik…DOEIT, APBN 
kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda cari data belanja 
infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat nomor 5 di atas 
LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan jumlah penduduk 
yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA infrastrukturnya paling 
rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI sector keuangan dan 
rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE 

 

Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah (termasuk 
energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya doiet, 
undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued added 
jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN,  ENERGY dan lain 
sebagainya.

 

Sebagai pembanding belanja infra,  Belanja infrastruktur Malaysia  sekitar 
100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan Indonesia hanya 
20-40T (bandingkan dgn luas wilayah).  So,  infra di Indonesia cukup untuk 
maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan 
INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector 
tumbuh lebih cepat dan kuat.

 

So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI dan WIKA jadi 
saham STAG. Cermatin saja  APBN untuk infra, kalau naik sebesar 500%, borong 
adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI. 

 

Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade, saham2 
perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%ehhhmm yummy

 

GJ

 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On 
Behalf Of jacob oen
Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

 

  

Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, 
berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya.

Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat 
kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur 
penting termasuk transportasi. 

Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang 
dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan 
akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan 
persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, 
meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang 
pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN.

Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan 
ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga 
dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan 
jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. 

Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka 
memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus 
kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya 
pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus 
barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru.

Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin 
bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga? 
Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study 
banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan 
bersikap pragmatis sehingga persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menggapai 
visi bangsa ini ke depan terabaikan?

Kita liat saja nanti, all is a matter of time. Dan mudah-mudahan nasib baik 
sungguh berpihak ke bangsa ini.

Regards,
JACOB

Sent from my XL BlackBerry®

Effort only fully releases its reward after a person refuses to quit.+++
Things may come to those who wait, but only the things left by those who 
hustle.+++



  _  

From: dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id 

Date: Sun, 31 Jan 2010 01:15:44 +0800 (SGT)

To: obrolan-bandar@yahoogroups.com

Subject: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik

 

  


Udahlah balik ke jaman VOC dulu...naik tram kalo ga sepeda...aman dan sehat low 
polusijaman makin maju belum tentu makin nyaman.produsen mobil 
bangga2in sales nya naik...tapi  macet everywhere..polusi meningkat...tingkat 
stress naik gara2 terlalu lama di kendaraan...dan sebagainya..sori ngelantur 
hehehe..


DarioAmran

--- Pada Sab, 30/1/10, JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id menulis:


Dari: JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id
Judul: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik
Kepada: Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 30 Januari, 2010, 3:30 PM

  

Sudah ada jawaban dr honda prospek motor pa..
Vendor part nya tdk sama utk produksi yg dr indonesia.. Jd blm ada berita resmi 
dr HPM..


-One shoot-

www.financestockinf o.blogspot. com

RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)

2010-01-30 Terurut Topik dario kurniawan
Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara 
mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar 
lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya sales 
kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi, yaitu 
produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia. Jepang 
pastinya akan menekan pemerintah  supaya kebijakan2 yg dibuat tidak akan 
melesukan mobil2 mereka. 

Pertanyaan sederhananya sekarang,  Jepang membutuhkan Indonesia atau Indoneisa 
butuh Jepang ?

dari link berikut  sebenarnya ada pandangan2 buat kita

http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/

http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251

Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia
 dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu 
dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada 
masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2 gw 
ya

Dilematis Mode on


DarioAmran

--- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis:

Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com
Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM







 



  



  
  
  







Pak Yacob,  

   

Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah
klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda
cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat
nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan
jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA
infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI 
sector
keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE  

   

Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah
(termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya
doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued
added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN,  ENERGY dan
lain sebagainya. 

   

Sebagai pembanding belanja infra,  Belanja infrastruktur
Malaysia  sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan 
Indonesia
hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah).  So,  infra di Indonesia cukup untuk
maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan
INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector 
tumbuh
lebih cepat dan kuat. 

   

So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI
dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja  APBN untuk infra, kalau naik sebesar 
500%,
borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI.  

   

Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade,
saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy 

   

GJ 

   

   

   





From:
obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On
Behalf Of jacob oen

Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM

To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) 





   

   







Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat
stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang
tidak seharusnya.



Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat
kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur
penting termasuk transportasi. 



Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang
dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan
akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan
persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk,
meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN.



Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan
ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga
dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan
jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. 



Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka
memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus
kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya
pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus
barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru.



Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin
bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga?
Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study
banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan