Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Bro, utk industri automotif, contolah negi jiran, kurang dr 20 thn sdh mampu keluarin merk sendiri.Temen2 ane malah jd slah satu designer di proton sekligus ngajar di sono.'Alo ditnya knapa gak pulang?, dia ingin pulang dan mengembangkan disini tapi political will pemerintah gak ada.Bangsa ini dg pddk lbh dr 200jt, adalh potensi yg sngat besar. Dibuthkan pemrinthan yg kuat db bervisi, bukan yg pragmatis.Juga dibuthkan perlemn yg bervisi bukan spt saat ini bnyak pahlawan. Salam -LT On 1/31/10, dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id wrote: Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya sales kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi, yaitu produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia. Jepang pastinya akan menekan pemerintah supaya kebijakan2 yg dibuat tidak akan melesukan mobil2 mereka. Pertanyaan sederhananya sekarang, Jepang membutuhkan Indonesia atau Indoneisa butuh Jepang ? dari link berikut sebenarnya ada pandangan2 buat kita http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/ http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251 Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2 gw ya Dilematis Mode on DarioAmran --- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis: Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM Pak Yacob, Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI sector keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN, ENERGY dan lain sebagainya. Sebagai pembanding belanja infra, Belanja infrastruktur Malaysia sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan Indonesia hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah). So, infra di Indonesia cukup untuk maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector tumbuh lebih cepat dan kuat. So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja APBN untuk infra, kalau naik sebesar 500%, borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI. Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade, saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy GJ From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of jacob oen Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya. Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur penting termasuk transportasi. Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN. Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka memperhitungkan kemampuan jalan
Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Salah satu solusi untk mngurangi kemcatan adlah dgn membuat transportsi massal smcam kreta subway yg mnghubngkan jakarta dgan kota2 satelit d skitarnya sprti bogor, bekasi, tanggerang n depok..krna mayoritas mreka mrpkan komuter ke jkarta dan jga d jakrta sndiri d buat MRT or monorel..yg pasti hrus bener2 nyaman. Emng lbih mahal biaya investasi scara riil tetapi akan lbih murah untk jngka pnjang d bndingkan nilai produktifitas yg hilang. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Lucky Trader soluckytra...@gmail.com Date: Sun, 31 Jan 2010 15:30:30 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Bro, utk industri automotif, contolah negi jiran, kurang dr 20 thn sdh mampu keluarin merk sendiri.Temen2 ane malah jd slah satu designer di proton sekligus ngajar di sono.'Alo ditnya knapa gak pulang?, dia ingin pulang dan mengembangkan disini tapi political will pemerintah gak ada.Bangsa ini dg pddk lbh dr 200jt, adalh potensi yg sngat besar. Dibuthkan pemrinthan yg kuat db bervisi, bukan yg pragmatis.Juga dibuthkan perlemn yg bervisi bukan spt saat ini bnyak pahlawan. Salam -LT On 1/31/10, dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id wrote: Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya sales kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi, yaitu produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia. Jepang pastinya akan menekan pemerintah supaya kebijakan2 yg dibuat tidak akan melesukan mobil2 mereka. Pertanyaan sederhananya sekarang, Jepang membutuhkan Indonesia atau Indoneisa butuh Jepang ? dari link berikut sebenarnya ada pandangan2 buat kita http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/ http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251 Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2 gw ya Dilematis Mode on DarioAmran --- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis: Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM Pak Yacob, Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI sector keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN, ENERGY dan lain sebagainya. Sebagai pembanding belanja infra, Belanja infrastruktur Malaysia sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan Indonesia hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah). So, infra di Indonesia cukup untuk maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector tumbuh lebih cepat dan kuat. So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja APBN untuk infra, kalau naik sebesar 500%, borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI. Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade, saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy GJ From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of jacob oen Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya. Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur penting termasuk transportasi. Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang dan jangka pendek. Padahal
[ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya. Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur penting termasuk transportasi. Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN. Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru. Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga? Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan bersikap pragmatis sehingga persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menggapai visi bangsa ini ke depan terabaikan? Kita liat saja nanti, all is a matter of time. Dan mudah-mudahan nasib baik sungguh berpihak ke bangsa ini. Regards, JACOB Sent from my XL BlackBerry® Effort only fully releases its reward after a person refuses to quit.+++ Things may come to those who wait, but only the things left by those who hustle.+++ -Original Message- From: dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id Date: Sun, 31 Jan 2010 01:15:44 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik Udahlah balik ke jaman VOC dulu...naik tram kalo ga sepeda...aman dan sehat low polusijaman makin maju belum tentu makin nyaman.produsen mobil bangga2in sales nya naik...tapi macet everywhere..polusi meningkat...tingkat stress naik gara2 terlalu lama di kendaraan...dan sebagainya..sori ngelantur hehehe.. DarioAmran --- Pada Sab, 30/1/10, JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id menulis: Dari: JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id Judul: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik Kepada: Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 30 Januari, 2010, 3:30 PM Sudah ada jawaban dr honda prospek motor pa.. Vendor part nya tdk sama utk produksi yg dr indonesia.. Jd blm ada berita resmi dr HPM.. -One shoot- www.financestockinf o.blogspot. comFrom: -Candra Wu wu_can...@yahoo. com Date: Sat, 30 Jan 2010 02:59:30 +To: obrolan-Bobrolan-bandar@ yahoogroups. comSubject: [ob] Honda jazz akan di tarik http://wap.vivanews .com/news/ read/125490- honda_jazz_ di_seluruh_ dunia_akan_ ditarik Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Pak Yacob, Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI sector keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN, ENERGY dan lain sebagainya. Sebagai pembanding belanja infra, Belanja infrastruktur Malaysia sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan Indonesia hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah). So, infra di Indonesia cukup untuk maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector tumbuh lebih cepat dan kuat. So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja APBN untuk infra, kalau naik sebesar 500%, borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI. Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade, saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%ehhhmm yummy GJ From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of jacob oen Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya. Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur penting termasuk transportasi. Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN. Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru. Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga? Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan bersikap pragmatis sehingga persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menggapai visi bangsa ini ke depan terabaikan? Kita liat saja nanti, all is a matter of time. Dan mudah-mudahan nasib baik sungguh berpihak ke bangsa ini. Regards, JACOB Sent from my XL BlackBerry® Effort only fully releases its reward after a person refuses to quit.+++ Things may come to those who wait, but only the things left by those who hustle.+++ _ From: dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id Date: Sun, 31 Jan 2010 01:15:44 +0800 (SGT) To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik Udahlah balik ke jaman VOC dulu...naik tram kalo ga sepeda...aman dan sehat low polusijaman makin maju belum tentu makin nyaman.produsen mobil bangga2in sales nya naik...tapi macet everywhere..polusi meningkat...tingkat stress naik gara2 terlalu lama di kendaraan...dan sebagainya..sori ngelantur hehehe.. DarioAmran --- Pada Sab, 30/1/10, JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id menulis: Dari: JsxSniper jsxsni...@yahoo.co.id Judul: Re: [ob] Honda jazz akan di tarik Kepada: Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 30 Januari, 2010, 3:30 PM Sudah ada jawaban dr honda prospek motor pa.. Vendor part nya tdk sama utk produksi yg dr indonesia.. Jd blm ada berita resmi dr HPM.. -One shoot- www.financestockinf o.blogspot. com
RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik)
Saya ga 100% salahkan pemerintah, sebenarnya mereka sudah memikirkan cara mengurangi jumlah kendaraan beredar khususnya di jakarta dan kota besar lainnya. Kebijakan mengurangi jumlah kendaraan beredar identik nantinya sales kendaraan menurun. Bakalan ada yg komplen berat kalo ini terjadi, yaitu produsen mobil seperti Jepang yg dominasi kendaraan2 di Indonesia. Jepang pastinya akan menekan pemerintah supaya kebijakan2 yg dibuat tidak akan melesukan mobil2 mereka. Pertanyaan sederhananya sekarang, Jepang membutuhkan Indonesia atau Indoneisa butuh Jepang ? dari link berikut sebenarnya ada pandangan2 buat kita http://ekonomi.kompasiana.com/2009/10/31/hubungan-ekonomi-indonesia-jepang/ http://m.kompas.com/xl/read/data/2009.10.23.08405251 Jepang murah hati memberi utangan ke indonesia dengan bunga minim tapi tidak jarang juga ngasih hibah duit tanpa perlu dikembalikan. Jepang selalu bantu Indonesia pertama kali jika Indonesia ada masalah, tapi ada syarat2nya yg kira2 tolong jangan utak atik barang2 gw ya Dilematis Mode on DarioAmran --- Pada Ming, 31/1/10, ghazian ghazian.ja...@gmail.com menulis: Dari: ghazian ghazian.ja...@gmail.com Judul: RE: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 31 Januari, 2010, 10:52 AM Pak Yacob, Semua sudah dilakukan dan direncanakan, tapi lagi2 masalah klasik…DOEIT, APBN kita masih banyak untuk bayar utang dan bunga. Coba anda cari data belanja infrastructure di kawasan asia tenggara saja, kita peringkat nomor 5 di atas LAOS dan kalah dengan Vietnam…..bayangkan wilayah yg besar dan jumlah penduduk yg paling besar dikawasan asia tenggara tapi BELANJA infrastrukturnya paling rendah. Kebijakan pemerintah kita BELUM BERSINERGI sector keuangan dan rill….itu kenapa PONDASI EKONOMI KITA MASIH RAPUH, TIDAK BALANCE Cilakanya lagi, kita punya bahan baku yang besar dan berlimpah (termasuk energy) tapi tidak bisa memvalued added-kan, KALAU alasan tidak punya doiet, undang saja pemodal asing. Artinya untuk proyek2 yg tidak ada valued added jangan dikasih ke asing, contoh pembangun BANDARA, PELABUHAN, ENERGY dan lain sebagainya. Sebagai pembanding belanja infra, Belanja infrastruktur Malaysia sekitar 100-125 Triliun/tahun, Singapore 140-160T /tahun, sedangkan Indonesia hanya 20-40T (bandingkan dgn luas wilayah). So, infra di Indonesia cukup untuk maintenance, BELUM BISA UNTUK PENAMBAHAN INFRA. INGAT Kalau sudah ngomongan INFRASTRUKTURE sangan erat kaitannya dengan EFFISIENSI BIROKARASI, agar sector tumbuh lebih cepat dan kuat. So, kaitan dgn pasar modal dgn belanja infra, Itu kenapa ADHI dan WIKA jadi saham STAG. Cermatin saja APBN untuk infra, kalau naik sebesar 500%, borong adhi dan wika, simpan yg lama…the next BUMI. Pelajaran dari China, ketika China menjadi tuan rumah olimpiade, saham2 perusahan seperti WIKA dan Adhi naiknya 1000-2000%.. ..ehhhmm yummy GJ From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of jacob oen Sent: Sunday, January 31, 2010 9:35 AM To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [ob] KEMACETAN! (Was: Honda jazz akan di tarik) Memang benar. Kemacetan menyebabkan semakin tingginya tingkat stress, berkurangnya produktifitas dan membengkaknya biaya2 yang tidak seharusnya. Terus terang sy tidak habis pikir tentang bagaimana cara berpikir pembuat kebijaksanaan bangsa ini sejak dulu hingga sekarang dalam menata infrastruktur penting termasuk transportasi. Mereka (yg memiliki otoritas) kelihatannya hanya fokus pada persoalan sekarang dan jangka pendek. Padahal persoalan yang dihadapi sekarang ini merupakan akumulasi persoalan yang tidak terselesaikan sebelumnya ditambah dengan persoalan baru yang muncul akibat pesatnya pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya arus urbanisasi dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berperilaku TERTIB dan DISIPLIN. Ambil contoh sebuah kota dari salah satu Negara yang paling pesat pertumbuhan ekonominya, Kawasan Khusus Ekonomi yang dibentuk, sejak awal telah juga dipersiapkan oleh Pemerintahnya, lahan khusus sepanjang 25KM untuk pembangunan jalur kereta api jika suatu saat dibutuhkan. Juga di negara tetangga di bagian selatan yang jika membuka jalan baru mereka memperhitungkan kemampuan jalan tersebut untuk tetap bisa menampung arus kendaraan untuk 50 - 100 thn ke depan. Mereka memasukan unsur pesatnya pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah arus barang dalam membangun sebuah jalan/moda transportasi baru. Bagaimana dengan Jakarta dan kota2 besar lainnya di Indonesia, akankah pemimpin bangsa ini mengikuti hal-hal baik yang telah dilakukan oleh negara tetangga? Apalagi banyak sudah pemangku jabatan publik yang sering melakukan study banding ke LN, ataukah mereka terjebak pada persoalan jangka pendek dan