[obrolan-bandar] BLTA untuk semua... Akhirnya !

2006-11-07 Terurut Topik Pratomo, Bimo BP \(GE Indust, ConsInd\)





alhasil...terusik juga otoritas kita : 

http://www.e-bursa.com/berita/content.php?sour=stwid=61107175709718010d=20061107

graham_dodd_value 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  

its okay ko, masih pada mekanisme harga...yg kmaren beli di2100an 
kan beli karena rumor en ekspektasi IPO bakalke 2400an, ga sesuai 
ekspektasi en rumor... dijual, logis toh...sapa suruh beli berdasar 
rumor en ga ngecek Disclose dulu...cuman kalo ada yg beli di 21an juga, 
karna riset brokernya, yg bilangmo ke 27 ato 28an,... ditanya aja 
sekarang ke bagian risetnya,ngitungnya pake apa DDM??, Gordon Growth??, 
tinggal ditunggu aja donk,kan validasi itungan model gini setaun ke 
depan, kalo yg ngitung asetsama net worth berdasar laporan keuangan en 
triwulan dari taun2 duluampe kemaren,... trus beli karena ngerasa 
undervalued, ya udah, tunguaja laporan keuangan tengah tahun ke depan... 
kalo gada perubahanbesar variabel2 yg ngaruh ke elemen expense/revenue 
BLTA, oil price,vessel crash, tender gede, harga kapal etc... berarti 
itunganvaluation kita ga dirubah dulu kan,... kalo laporan ke depan 
dahkeluar, en ga sesuai itungan... baru bole itung2 lagi mo kluar 
apalanjut...ini kan matter of why we buy and do we stick with it... 
beli karenarumor ya mending keluar ajah skrg dr BLTA, krn emang ga 
sesuai rumorternyata, tapi kalo ada yg beli krn pertimbangan FA, trus 
keluar,gara2 rumor ato gerakan harga range mingguan... it sounds 
inconsistentto me... if i am valued it wrong and get losses then let it 
be becauseof my previous judgment on its future asset's n income is 
wrong, notof the price-movement factor... i valued it as an outstanding 
companyat a sensible price,... not a generic at a bargain... yes, 
sensible,..not cheap... but its a company with good performance 
andmanagement,... pemesenan tanker berkala tiap tahun, nyoba buat 
nembuspasar luar en ga puas jd market leader cuma di intra asia... 
financingmanagement yg bagus, konsisten (liat laporan 2000-2003 trennya 
naik tpstabil en ga volatile, 2004 lgsg naek gede, meski long term aset 
samalong term liabilities naek gede juga, tapi 2005 ternyata tetep 
gedeand masih di jalur, brarti bukan permainan akuntansi aja, en 
pinjamangede taun ini (terbit 2 bond, satu pinjaman gede yg dijaminin 
kapalbaru), all in all harusnya bisa berkembang jd "blue chip" di 
masadatang... Outstanding, bukan generic...kalo taruhan terbesarnya 
bwt memperluas pasar berhasil, it surelygonna meet the 
expectation...its just how we perceived our own investing 
preferences,..."why and for what worth do we buy",...of 
course, bwt Bandar en pemaen gede, bisa ambil dobel profit, hajaryg 
kemakan rumor trus ambil lg juga dibawah... thats why we need towatch 
the volume and point where does it go from hand to hand overthese 
days...arbitrageur and price fixing is another deal, range harga 
masih padamekanisme normal, belum cukup dalam untuk disuspen, mungkin 
kata BEJvolume dan range masih normal,... lagian kalopun arbitrageur di 
sgxternyata beberapa adalah org dalem BLTA yg beli lg,... its fine 
krnmasih sesuai hukum, krn bisa aja bwt treasury stock.. kecuali 
adakebukti dy beli, karena tau informasi materiil, trus nanti 
adacorporate action or kebijakan yg ga dicantumin di DISCLOSE, 
padahalproses ato rencananya udah dimulai sebelum IPO, nah itu baru 
bisadipanggil,... namanya juga pasar equity, ada adjustment and 
volatileterus... knapa ga di fixing dulu, ini jg masih sesuai hukum, 
peraturanbapepam 6b1 emang nentuin tentang stabilisasi harga sebelum 
IPO, tapipada itungan range penawaran 30-34 sen di singapore, harga di 
jsx jugabelon keluar dari batas bawah en atas itu khan? jd literally 
masihon-track lah... kenapa yg 5% dikte 95%,...wah, 
itulah masalah bangsa ini,... hehehe...problem klasik 
ah...Cheers,-masuk di 1870 trus di 1850 tapi anteng aja 
ah,...hehehe--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, 
"dfaj21" [EMAIL PROTECTED] wrote: Junior mau sumbang 
pikiran... kalau boleh  Dual listing memang ada peluang 
arbitrasi, cuma kalau yang jadi patokannya itu harga di SGX, saya 
rasa kita-kita yang di jakarta ini keblinger malah. Kalau saya ada 
kontak dengan orang BLTA saya minta JSX untuk koordinasi dengan SGX 
untuk cari indikasi "price fixing". Siapa yang ngejeburin harga BLTA 
di SGX.  Alasannya, "pendistorsian mekanisme pasar". 
Logikanya distorsi pasar lebih mudah dilakukan di saham yang tidak 
liquid atau peredarannya kecil (seperti BLTA di SGX yang cuma 5%) 
total saham BLTA. Lalu dengan alasan apa yang cuma 5% ini mendikte 
nilai saham 95% yang diperdagangkan JSX. Yang lebih keblinger lagi 
kalau JSX yang mengawasi pasar modal kita malah menganggap hal 
seperti ini wajar.  Teori konspirasi saya adalah ada oknum 
di 

RE: [obrolan-bandar] BLTA untuk semua... Akhirnya !

2006-11-07 Terurut Topik Pratomo, Bimo BP \(GE Indust, ConsInd\)
Mungkin karena banyak pengaduan yg masuk pak, atau waktu itu mereka juga pegang 
barangnya hehehe...

-Original Message-
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aria Bela Nusa
Sent: Wednesday, November 08, 2006 9:00 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Cc: saham@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] BLTA untuk semua... Akhirnya !


Tumben, nih - harga saham yg menurun ditanya-'in -- biasanya pada
'ngurusin harga yg 'naek' - dg menghentikan harga2 yg sedang naek2
(suspend)...

Aria


BEJ Akan Klarifikasi Harga Saham BLTA di Bursa Singapura


Selasa, 7 November 2006 17:55:00
StockWatch (Jakarta) - Bursa Efek Jakarta (BEJ) akan meminta penjelasan
kepada direksi PT Berlian Laju Tanker Tbk terkait penurunan harga saham
akibat dicatatkannya saham perseroan di Bursa Efek Singapura (SGX). Hal
tersebut untuk memastikan perlindungan terhadap pemegang saham BLTA.

Kita sudah siapkan surat untuk klarifikasi kenapa setelah listing di
Singapura harga saham BLTA di BEJ menurun. Kalau tidak jelas kami akan
memanggil juga direksinya, kata Direktur Pencatatan BEJ Eddy Sugito usai
halal bihalal BEJ di Jakarta, Selasa (7/11) ini.

BEJ juga akan mempertanyakan harga saham BLTA di SGX yang dianggap lebih
rendah. Saham BLTA dilepas di SGX seharga SGD 0,32 atau sekitar Rp 1.800
per saham sedangkan harga saham BLTA pada saat yang sama diperdagangkan di
BEJ di atas Rp 2.000 per saham.

Kata mereka bursa Singapura lebih kompetitif tapi kenapa mereka malah
menjual saham di sana lebih murah sehingga harga saham di sini turun,
ujar Eddy.

Sejak tanggal 19 Oktober harga saham BLTA terus melorot dari Rp 2.150
menjadi Rp 1.850 per saham per 6 November. Dalam perdagangan saham Selasa
(7/11), saham BLTA ditutup pada Rp 1.960 per saham. (Supriyanto)



 alhasil...terusik juga otoritas kita :
   http://www.e-bursa.com/berita/content.php?sour=stw
 http://www.e-bursa.com/berita/content.php?sour=stwid=61107175709718010d=20061107
 id=61107175709718010d=20061107


  graham_dodd_value [EMAIL PROTECTED] wrote:

 its okay ko, masih pada mekanisme harga...
 yg kmaren beli di2100an kan beli karena rumor en ekspektasi IPO bakal
 ke 2400an, ga sesuai ekspektasi en rumor... dijual, logis toh...
 sapa suruh beli berdasar rumor en ga ngecek Disclose dulu...
 cuman kalo ada yg beli di 21an juga, karna riset brokernya, yg bilang
 mo ke 27 ato 28an,... ditanya aja sekarang ke bagian risetnya,
 ngitungnya pake apa DDM??, Gordon Growth??, tinggal ditunggu aja donk,
 kan validasi itungan model gini setaun ke depan, kalo yg ngitung aset
 sama net worth berdasar laporan keuangan en triwulan dari taun2 dulu
 ampe kemaren,... trus beli karena ngerasa undervalued, ya udah, tungu
 aja laporan keuangan tengah tahun ke depan... kalo gada perubahan
 besar variabel2 yg ngaruh ke elemen expense/revenue BLTA, oil price,
 vessel crash, tender gede, harga kapal etc... berarti itungan
 valuation kita ga dirubah dulu kan,... kalo laporan ke depan dah
 keluar, en ga sesuai itungan... baru bole itung2 lagi mo kluar apa
 lanjut...
 ini kan matter of why we buy and do we stick with it... beli karena
 rumor ya mending keluar ajah skrg dr BLTA, krn emang ga sesuai rumor
 ternyata, tapi kalo ada yg beli krn pertimbangan FA, trus keluar,
 gara2 rumor ato gerakan harga range mingguan... it sounds inconsistent
 to me... if i am valued it wrong and get losses then let it be because
 of my previous judgment on its future asset's n income is wrong, not
 of the price-movement factor... i valued it as an outstanding company
 at a sensible price,... not a generic at a bargain... yes, sensible,..
 not cheap... but its a company with good performance and
 management,... pemesenan tanker berkala tiap tahun, nyoba buat nembus
 pasar luar en ga puas jd market leader cuma di intra asia... financing
 management yg bagus, konsisten (liat laporan 2000-2003 trennya naik tp
 stabil en ga volatile, 2004 lgsg naek gede, meski long term aset sama
 long term liabilities naek gede juga, tapi 2005 ternyata tetep gede
 and masih di jalur, brarti bukan permainan akuntansi aja, en pinjaman
 gede taun ini (terbit 2 bond, satu pinjaman gede yg dijaminin kapal
 baru), all in all harusnya bisa berkembang jd blue chip di masa
 datang... Outstanding, bukan generic...
 kalo taruhan terbesarnya bwt memperluas pasar berhasil, it surely
 gonna meet the expectation...

 its just how we perceived our own investing preferences,...
 why and for what worth do we buy,...

 of course, bwt Bandar en pemaen gede, bisa ambil dobel profit, hajar
 yg kemakan rumor trus ambil lg juga dibawah... thats why we need to
 watch the volume and point where does it go from hand to hand over
 these days...

 arbitrageur and price fixing is another deal, range harga masih pada
 mekanisme normal, belum cukup dalam untuk disuspen, mungkin kata BEJ
 volume dan range masih normal,... lagian kalopun arbitrageur di sgx

Re: [obrolan-bandar] BLTA untuk semua... Akhirnya !

2006-11-07 Terurut Topik Aria Bela Nusa
Tumben, nih - harga saham yg menurun ditanya-'in -- biasanya pada
'ngurusin harga yg 'naek' - dg menghentikan harga2 yg sedang naek2
(suspend)...

Aria


BEJ Akan Klarifikasi Harga Saham BLTA di Bursa Singapura


Selasa, 7 November 2006 17:55:00
StockWatch (Jakarta) - Bursa Efek Jakarta (BEJ) akan meminta penjelasan
kepada direksi PT Berlian Laju Tanker Tbk terkait penurunan harga saham
akibat dicatatkannya saham perseroan di Bursa Efek Singapura (SGX). Hal
tersebut untuk memastikan perlindungan terhadap pemegang saham BLTA.

Kita sudah siapkan surat untuk klarifikasi kenapa setelah listing di
Singapura harga saham BLTA di BEJ menurun. Kalau tidak jelas kami akan
memanggil juga direksinya, kata Direktur Pencatatan BEJ Eddy Sugito usai
halal bihalal BEJ di Jakarta, Selasa (7/11) ini.

BEJ juga akan mempertanyakan harga saham BLTA di SGX yang dianggap lebih
rendah. Saham BLTA dilepas di SGX seharga SGD 0,32 atau sekitar Rp 1.800
per saham sedangkan harga saham BLTA pada saat yang sama diperdagangkan di
BEJ di atas Rp 2.000 per saham.

Kata mereka bursa Singapura lebih kompetitif tapi kenapa mereka malah
menjual saham di sana lebih murah sehingga harga saham di sini turun,
ujar Eddy.

Sejak tanggal 19 Oktober harga saham BLTA terus melorot dari Rp 2.150
menjadi Rp 1.850 per saham per 6 November. Dalam perdagangan saham Selasa
(7/11), saham BLTA ditutup pada Rp 1.960 per saham. (Supriyanto)



 alhasil...terusik juga otoritas kita :
   http://www.e-bursa.com/berita/content.php?sour=stw
 http://www.e-bursa.com/berita/content.php?sour=stwid=61107175709718010d=20061107
 id=61107175709718010d=20061107


  graham_dodd_value [EMAIL PROTECTED] wrote:

 its okay ko, masih pada mekanisme harga...
 yg kmaren beli di2100an kan beli karena rumor en ekspektasi IPO bakal
 ke 2400an, ga sesuai ekspektasi en rumor... dijual, logis toh...
 sapa suruh beli berdasar rumor en ga ngecek Disclose dulu...
 cuman kalo ada yg beli di 21an juga, karna riset brokernya, yg bilang
 mo ke 27 ato 28an,... ditanya aja sekarang ke bagian risetnya,
 ngitungnya pake apa DDM??, Gordon Growth??, tinggal ditunggu aja donk,
 kan validasi itungan model gini setaun ke depan, kalo yg ngitung aset
 sama net worth berdasar laporan keuangan en triwulan dari taun2 dulu
 ampe kemaren,... trus beli karena ngerasa undervalued, ya udah, tungu
 aja laporan keuangan tengah tahun ke depan... kalo gada perubahan
 besar variabel2 yg ngaruh ke elemen expense/revenue BLTA, oil price,
 vessel crash, tender gede, harga kapal etc... berarti itungan
 valuation kita ga dirubah dulu kan,... kalo laporan ke depan dah
 keluar, en ga sesuai itungan... baru bole itung2 lagi mo kluar apa
 lanjut...
 ini kan matter of why we buy and do we stick with it... beli karena
 rumor ya mending keluar ajah skrg dr BLTA, krn emang ga sesuai rumor
 ternyata, tapi kalo ada yg beli krn pertimbangan FA, trus keluar,
 gara2 rumor ato gerakan harga range mingguan... it sounds inconsistent
 to me... if i am valued it wrong and get losses then let it be because
 of my previous judgment on its future asset's n income is wrong, not
 of the price-movement factor... i valued it as an outstanding company
 at a sensible price,... not a generic at a bargain... yes, sensible,..
 not cheap... but its a company with good performance and
 management,... pemesenan tanker berkala tiap tahun, nyoba buat nembus
 pasar luar en ga puas jd market leader cuma di intra asia... financing
 management yg bagus, konsisten (liat laporan 2000-2003 trennya naik tp
 stabil en ga volatile, 2004 lgsg naek gede, meski long term aset sama
 long term liabilities naek gede juga, tapi 2005 ternyata tetep gede
 and masih di jalur, brarti bukan permainan akuntansi aja, en pinjaman
 gede taun ini (terbit 2 bond, satu pinjaman gede yg dijaminin kapal
 baru), all in all harusnya bisa berkembang jd blue chip di masa
 datang... Outstanding, bukan generic...
 kalo taruhan terbesarnya bwt memperluas pasar berhasil, it surely
 gonna meet the expectation...

 its just how we perceived our own investing preferences,...
 why and for what worth do we buy,...

 of course, bwt Bandar en pemaen gede, bisa ambil dobel profit, hajar
 yg kemakan rumor trus ambil lg juga dibawah... thats why we need to
 watch the volume and point where does it go from hand to hand over
 these days...

 arbitrageur and price fixing is another deal, range harga masih pada
 mekanisme normal, belum cukup dalam untuk disuspen, mungkin kata BEJ
 volume dan range masih normal,... lagian kalopun arbitrageur di sgx
 ternyata beberapa adalah org dalem BLTA yg beli lg,... its fine krn
 masih sesuai hukum, krn bisa aja bwt treasury stock.. kecuali ada
 kebukti dy beli, karena tau informasi materiil, trus nanti ada
 corporate action or kebijakan yg ga dicantumin di DISCLOSE, padahal
 proses ato rencananya udah dimulai sebelum IPO, nah itu baru bisa
 dipanggil,... namanya juga pasar equity, ada