yang ditaruh di SBI.
Tul nggak?
RW
- Original Message -
From: Johan
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 27, 2008 10:45 AM
Subject: [!! SPAM] RE: Balasan: Re: Balasan: [obrolan-bandar] BDMN: Manage to
maintain stable performance
: Balasan: [obrolan-bandar] BDMN:
Manage to maintain stable performance
Banking adalah bisnis sangat beresiko. Kredit macet bisa setiap saat
terjadi, write off udah hal yg biasa. Buruk buat investor, setiap saat ada
kemungkinan asset menguap. Banking earning paling byk dari kucuran kredit.
Bank2 skrg
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Ricky Wakiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Feeling saya nih (soalnya nggak punya data), laba bersih perbankan
tanah air di Q4 2007 pada turun dibanding kuartal-kuartal sebelumnya
karena bunga SBI diturunkan terus. Kalau BI rate dinaikkan, laba bersih
perbankan
rate naik, laba bank naik? Re: RE: Balasan:
Re: Balasan: [obrolan-bandar] BDMN: Manage to maintain stable performance
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Ricky Wakiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Feeling saya nih (soalnya nggak punya data), laba bersih perbankan
tanah air di Q4 2007
Mungkin karena kalo Bank ada Sales (Loan) yang indirect, seperti Bank Garansi,
L/C, dll sehingga dicatatnya di contingency (kewajiban yang baru akan timbul
jadi loan kalo ada claim atas Bank Garansi atau L/Cnya).
Kalo BDMN sendiri untuk Long Term saya agak takut, karena ada kaitannya dengan
Banking adalah bisnis sangat beresiko. Kredit macet bisa setiap saat terjadi,
write off udah hal yg biasa. Buruk buat investor, setiap saat ada kemungkinan
asset menguap. Banking earning paling byk dari kucuran kredit. Bank2 skrg
takut2 mengucurkan kredit investasi, yg di kejar kredit konsumsi
6 matches
Mail list logo