Re: [obrolan-bandar] USA sedang muram, tapi disini belum berasa tuh....

2008-10-31 Terurut Topik Rei
Kemarin terendah di 1089.34 di RTI tgl. 28/10 kemarin...gimana nih dgn Nov
rain-nya pak Oen...akankah kejadian??
Yah disiapkan saja...(uangnya) :-)

On Sat, Nov 1, 2008 at 8:58 AM, Kusni [EMAIL PROTECTED] wrote:

   USA sedang muram. Walaupun minggu ini DJIA menunjukkan tanda-tanda
 pembalikan arah menuju penguatan, tapi indikator ekonominya justru semakin
 memprihatinkan.

 Kalau dikatakan bahwa perbaikan ekonomi SUDAH DIDEPAN MATA untuk Amerika,
 rasanya masih jauuuhhh... Belum lagi rembetannya ke Eropa, terutama Eropa
 TImur, yang resonansinya kemana-mana. Turut prihatin dengan nasib Eropa
 Timur, terutama karena kawasan ini sudah mulai meningkatkan hubungan bisnsi
 dengan Indonesia akhir-akhir ini.

 Di Indonesia, terus terang saya masih belum melihat sesuatu yang
 mengkhawatirkan. Laporan-laporan emiten malah mambaik. Petani sawit dan
 petambang tmah memang sedang dalam kesulitan saat ini, tapi mereka toh sudah
 menikmati booming selama 2 tahun belakangan ini, dan saya yakin petani dan
 petambang yang cukup bijak sudah punya cukup banyak tabungan untuk bekal
 menghadapi masa sulit beberapa bulan mendatang. Emiten komoditipun juga sama
 kondisinya. Tahun depan bakal menjadi tahun yang kurang ramah, tapi cadangan
 kas masih gendut. Tentu saja ini hanya bagi yang cukup prudent dan
 menerapkan manajemen resiko secara benar.Contoh nafsu ekspansi berlebihan
 yang menimpa Bakrie Grup tentu menjadi pelajaran berarti bagi seluruh pelaku
 bisnis di Indonesia (barangkali bakal menjadi kasus klasik di kuliah-kuliah
 manajemen, he,he,he...)
 Saya berpendapat, bahwa jika krisis sampai menjalar ke Indonesia, tidak
 dalam waktu dekat ini. Berarti kita masih punya cukup banyak waktu untuk
 melakukan persiapan yang diperlukan. Keadaan ini jauh berbeda dengan
 kejadian tahun 1998, dimana krisisnya justru dimulai dari kawasan kita.
 Karena itu, saya SEPENDAPAT bahwa posisi Oktober 2008 kemarin adalah
 BOTTOM-nya, walaupun belum tentu akan diikuti dengan rally panjang. Masih
 banyak guncangan didepan mata, tapi sudah tidak seseram bulan Oktober.

 Seperti yang selalu dikatakan TBumi : optimis sajalah.

 Kusni

 *AP*
 Evidence of a recession piles higher with new data
 Friday October 31, 7:41 pm ET
 By Martin Crutsinger, AP Economics Writer
 Evidence of a recession piles even higher with new data showing Americans
 are spending less
 WASHINGTON (AP) -- Evidence of a recession piled ever higher Friday, with
 new figures showing Americans are spending less and gloomy about the
 economy, while the government signaled it won't buy stock in the financing
 arms of auto companies to prop them up. The Commerce Department reported
 consumer spending dropped a sharp 0.3 percent in September while their
 incomes, the fuel for future spending, managed only a small 0.2 percent
 gain.

 That followed a report a day earlier that the U.S. economy shrank by 0.3
 percent in the third quarter. The accepted definition of a recession is two
 straight quarters of a shrinking economy.

 Closing out the worst October in 21 years but one of the best weeks ever,
 investors did some bargain shopping on Wall Street, snapping up stocks that
 have plunged in value. The Dow Jones industrial average gained nearly 145
 points.

 Meanwhile, the outgoing Bush administration sent signals to automakers and
 other industries hoping for government purchases of their stock that they
 probably won't qualify for the program.

 Administration officials, who spoke on condition of anonymity because the
 program is still being put together, said it was unlikely the auto companies
 would be able to qualify for direct government purchases of stock in their
 auto-financing arms as part of the $250 billion stock purchase program.

 They could still be eligible for government purchases of bad assets, such
 as auto loans, under a separate program that is expected to spend $100
 billion initially. The government plans to buy stock in banks and lift bad
 assets on their books as part of the financial system bailout.

 The wrangling over the broader rescue program continued, with Democrats
 stressing Congress wants the package to be used to pump new loans into the
 economy, not diverted to stockholders or executives or to buy other banks.

 I am deeply disappointed that a number of financial institutions are
 distorting the legislation that Congress passed, said House Financial
 Services Committee Chairman Barney Frank, D-Mass. He announced hearings on
 the rescue package Nov. 12 and 18.

 The Treasury Department said it would extend a Nov. 15 deadline for banks
 that do not have publicly traded stock to apply for the government
 stock-purchasing plan -- a plan that could extend to 6,000 banks.

 The bank rescue is intended to shore up financial companies and get
 lending, the lifeblood of the economy, going again.

 Meanwhile, Federal Reserve Chairman Ben Bernanke said in a speech that
 whatever system is constructed following the government takeover of mortgage
 giants 

RE: [obrolan-bandar] USA sedang muram, tapi disini belum berasa tuh....

2008-10-31 Terurut Topik Slasher McGorok
Pak, saya merasa ada sedikit kontradiksi dalam tulisan anda, apa ini 
dikarenakan anda juga belum yakin?
 
Saya berpendapat, bahwa jika krisis sampai menjalar ke Indonesia, tidak dalam 
waktu dekat ini. Berarti kita masih punya cukup banyak waktu untuk melakukan 
persiapan yang diperlukan. Keadaan ini jauh berbeda dengan kejadian tahun 1998, 
dimana krisisnya justru dimulai dari kawasan kita.Karena itu, saya SEPENDAPAT 
bahwa posisi Oktober 2008 kemarin adalah BOTTOM-nya, walaupun belum tentu akan 
diikuti dengan rally panjang



To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Sat, 1 Nov 2008 01:58:41 
+Subject: [obrolan-bandar] USA sedang muram, tapi disini belum berasa 
tuh




USA sedang muram. Walaupun minggu ini DJIA menunjukkan tanda-tanda pembalikan 
arah menuju penguatan, tapi indikator ekonominya justru semakin 
memprihatinkan.Kalau dikatakan bahwa perbaikan ekonomi SUDAH DIDEPAN MATA untuk 
Amerika, rasanya masih jauuuhhh... Belum lagi rembetannya ke Eropa, terutama 
Eropa TImur, yang resonansinya kemana-mana. Turut prihatin dengan nasib Eropa 
Timur, terutama karena kawasan ini sudah mulai meningkatkan hubungan bisnsi 
dengan Indonesia akhir-akhir ini.Di Indonesia, terus terang saya masih belum 
melihat sesuatu yang mengkhawatirkan. Laporan-laporan emiten malah mambaik. 
Petani sawit dan petambang tmah memang sedang dalam kesulitan saat ini, tapi 
mereka toh sudah menikmati booming selama 2 tahun belakangan ini, dan saya 
yakin petani dan petambang yang cukup bijak sudah punya cukup banyak tabungan 
untuk bekal menghadapi masa sulit beberapa bulan mendatang. Emiten komoditipun 
juga sama kondisinya. Tahun depan bakal menjadi tahun yang kurang ramah, tapi 
cadangan kas masih gendut. Tentu saja ini hanya bagi yang cukup prudent dan 
menerapkan manajemen resiko secara benar.Contoh nafsu ekspansi berlebihan yang 
menimpa Bakrie Grup tentu menjadi pelajaran berarti bagi seluruh pelaku bisnis 
di Indonesia (barangkali bakal menjadi kasus klasik di kuliah-kuliah manajemen, 
he,he,he...) Saya berpendapat, bahwa jika krisis sampai menjalar ke Indonesia, 
tidak dalam waktu dekat ini. Berarti kita masih punya cukup banyak waktu untuk 
melakukan persiapan yang diperlukan. Keadaan ini jauh berbeda dengan kejadian 
tahun 1998, dimana krisisnya justru dimulai dari kawasan kita.Karena itu, saya 
SEPENDAPAT bahwa posisi Oktober 2008 kemarin adalah BOTTOM-nya, walaupun belum 
tentu akan diikuti dengan rally panjang. Masih banyak guncangan didepan mata, 
tapi sudah tidak seseram bulan Oktober. Seperti yang selalu dikatakan TBumi : 
optimis sajalah.Kusni
APEvidence of a recession piles higher with new dataFriday October 31, 7:41 pm 
ET By Martin Crutsinger, AP Economics Writer 



Evidence of a recession piles even higher with new data showing Americans are 
spending less WASHINGTON (AP) -- Evidence of a recession piled ever higher 
Friday, with new figures showing Americans are spending less and gloomy about 
the economy, while the government signaled it won't buy stock in the financing 
arms of auto companies to prop them up. The Commerce Department reported 
consumer spending dropped a sharp 0.3 percent in September while their incomes, 
the fuel for future spending, managed only a small 0.2 percent gain. 
That followed a report a day earlier that the U.S. economy shrank by 0.3 
percent in the third quarter. The accepted definition of a recession is two 
straight quarters of a shrinking economy.
Closing out the worst October in 21 years but one of the best weeks ever, 
investors did some bargain shopping on Wall Street, snapping up stocks that 
have plunged in value. The Dow Jones industrial average gained nearly 145 
points.
Meanwhile, the outgoing Bush administration sent signals to automakers and 
other industries hoping for government purchases of their stock that they 
probably won't qualify for the program.
Administration officials, who spoke on condition of anonymity because the 
program is still being put together, said it was unlikely the auto companies 
would be able to qualify for direct government purchases of stock in their 
auto-financing arms as part of the $250 billion stock purchase program.
They could still be eligible for government purchases of bad assets, such as 
auto loans, under a separate program that is expected to spend $100 billion 
initially. The government plans to buy stock in banks and lift bad assets on 
their books as part of the financial system bailout.
The wrangling over the broader rescue program continued, with Democrats 
stressing Congress wants the package to be used to pump new loans into the 
economy, not diverted to stockholders or executives or to buy other banks.
I am deeply disappointed that a number of financial institutions are 
distorting the legislation that Congress passed, said House Financial Services 
Committee Chairman Barney Frank, D-Mass. He announced hearings on the rescue 
package Nov. 12 and 18.
The Treasury Department said it would extend a