Re: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITY

2006-05-23 Terurut Topik edwin



Ada yang tau kenapa INCO jeblok terus akhir2 ini?

Thx..



alfanendya wrote:

Tahun lalu juga ceritanya sama. Tapi kenyataannya pertumbuhan ekonomi
China masih berlanjut meroket. Ngapain slow down kalau kurs dan suku
bunga under control. Lagipula China butuh otot besar untuk jadi negara
super power. Harus banyak makan yg bergizi hehe.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Teddy Halim [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 

Pak,bila baca dan dengar di CNBCAsia, koran koran di Tiongkok,
 

pemerintahnya
 

berusaha melambatkan pertumbuhan jadi mestinya kebutuhan nikkel akan
 

turun.
 

Suku bunga dinaikkan, deregulasi pasar sahamnya. Jadi kalau managed-slow
down ini berlaku lama, akan ada penurunan kebutuhan nikel.
Spt pasar tembaga (copper) baru baru ini drop dalam 1 hari sebesar 4% di
bursa copper Shanghai.

Ini pandangan secara makro efeknya sooner or later akan terasa
 

menurut saya,
 

CMIIW..
th

On 5/22/06, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 

Bagus risetnya in line hitungannya! *Akan tetapi harga asumsi nickel
15500USD/MT terlalu konservatif , karena sekarang harga nickel
 

sudah wara
 

wiri di atas 2USD/MT. *Cek di www.lme.com/nickel.asp . Sepertinya
nggak mungkin turun di bawah 19ribu USD/MT soalnya harga pasar nickel
ditentukan demand China dan mainly supply Rio Tinto dan BHP.
 

Tambang di
 

Australia dan Canada costnya sudah bengkak sampai diatas 5 USD/lb,
 

nggak
 

akan dilepas di harga murah kalo margin tergerus di jaman resesi ini.
So rekomendasi Strong BUY mumpung kemurahan.

 








 
Yahoo! Groups Links



 




 







  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Business finance course
  
  
Business to business finance
  
  
Small business finance
  
  


Business finance consultant
  
  
Business finance magazine
  
  
Business finance schools
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "obrolan-bandar" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












RE: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITY

2006-05-23 Terurut Topik A3K










Good opinion mas Eka,

Jadi gak usah promosikan siapa yg mau beli
saham di bej, 

Tapi promote aja supaya lebih banyak
emiten yg going public,

Pasti orang datang sendiri utk beli
sahamnya 



Dgn insentif yg anda sampaikan, orang akan
lebih terbuka dgn situasi keuangan perusahaannya

Kapan yak bapepam akan membuat rencana 500
emiten dst dst 



Aahhh apa kita terlalu banyak berkhayal ??




A3K













From:
obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of EKA SUWANDANA
Sent: Tuesday, May 23, 2006 10:24
AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] Re:
ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA
EQUITY







Masalahnya sebenernya di BI dan pemerintah kita dari jaman merdeka
nggak pernah mau berkorban masalah fiskal , minim insentif. Di Cina kalo kita
mau invest segalanya di subsidi, malah PPH di sana bisa di tangguhkan pembayarannya sampai
8 tahun. Kita hidup dgn pajak berganda. 





BEJ juga nggak bisa jadi cerminan ekonomi kita soalnya yg listing cuma
300 emiten. Seharusnya kita punya 1000-an emiten di bej, jadi komposisi
industrinya juga cerminan sektor riil. Orang malah malas masuk ke BEJ soalnya
malah biaya nya membengkak. Kalo di luar negri nggak ada pajak devidend, jadi
yg punya pabrik lebih suka listing di bursa karena bayar pajak lebih kecil. Dan
PPH perusahaan tbk juga harus di kurangi. Di luar negri yg ada justru 'capital
gain tax' apabila keuntungan di atas jumlah tertentu (di Australia di atas
AU$250ribu).

Eddy Purnomo
[EMAIL PROTECTED] wrote:







Kuncinya memang di sektor riil. Tapi selama KPK nya, masih terlalu
sangar seperti ini, believe me, sektor riil tidak akan kemana-mana. Karena
Sektor riil Garis Startnya ada di INFRASTRUCTURE ironisnya,
disinilahtempat yang paling rawan sehinggaKPK betul2 pasang rambu2
alarm. Jadi sekarang Infrastructure tidak berani bergerak-gerak,
takut kalau2 alarmnya kesenggol terus bunyi. DILEMA.







A3K [EMAIL PROTECTED]
wrote:













Kedua hal itu yang kita gak punya,





BI tidak mampu meredam masuk dan keluar
nya hot money, yang bikin kurs anjlok tidak keruan.





Bukannya gak ada peraturannya, tapi
menurut saya BI memang tidak taktis menjaga THE INDONESIAN FINACIAL BORDER











Kalo suku bunga agak beda, karena memang
selalu pengaruh dari luar  dan ini kan
utk menyetir inflasi





(atau sudah kebalikannya, di setir oleh
inflasi ??) 











Yang jelas selama sector real tidak
bergerak, tidak ada produksi yang berarti di dalam negeri,





Kita bakal teru kelojotan kayak ginian
. Susah2 kumpulin devisa asing, cuman utk dibelanjakan lagi utk barang2
import











Padahal rakyat didalam negeri menderita
kehilangan pekerjaan  ini yang membuat SBY Kalla tidak dipercaya oleh
orang2 











Ah jadi kepanjangan ngomongnya











A3K

























From:
obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alfanendya
Sent: Monday, May 22, 2006 11:40
PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: ANTM
: 24th of a 100 JSX INDONESIA
EQUITY













Tahun lalu juga ceritanya
sama. Tapi kenyataannya pertumbuhan ekonomi
China
masih berlanjut meroket. Ngapain slow down kalau kurs dan suku
bunga under control. Lagipula China
butuh otot besar untuk jadi negara
super power. Harus banyak makan yg bergizi hehe.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Teddy Halim
[EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Pak,bila baca dan dengar di CNBCAsia, koran koran di Tiongkok,
pemerintahnya
 berusaha melambatkan pertumbuhan jadi mestinya kebutuhan nikkel akan
turun.
 Suku bunga dinaikkan, deregulasi pasar sahamnya. Jadi kalau managed-slow
 down ini berlaku lama, akan ada penurunan kebutuhan nikel.
 Spt pasar tembaga (copper) baru baru ini drop dalam 1 hari sebesar 4% di
 bursa copper Shanghai.
 
 Ini pandangan secara makro efeknya sooner or later akan terasa
menurut saya,
 CMIIW..
 th
 
 On 5/22/06, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bagus risetnya in line hitungannya! *Akan tetapi harga asumsi nickel
  15500USD/MT terlalu konservatif , karena sekarang harga nickel
sudah wara
  wiri di atas 2USD/MT. *Cek di www.lme.com/nickel.asp . Sepertinya
  nggak mungkin turun di bawah 19ribu USD/MT soalnya harga pasar nickel
  ditentukan demand China
dan mainly supply Rio Tinto dan BHP.
Tambang di
  Australia
dan Canada
costnya sudah bengkak sampai diatas 5 USD/lb,
nggak
  akan dilepas di harga murah kalo margin tergerus di jaman resesi ini.
  So rekomendasi Strong BUY mumpung kemurahan.
 





















Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great
rates starting at 1¢/min. 











  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Business finance course
  
  
Business to business finance
  
  
Small business finance
  
  


Business finance consultant

RE: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITY

2006-05-22 Terurut Topik Eddy Purnomo



Kuncinya memang di sektor riil. Tapi selama KPK nya, masih terlalu sangar seperti ini, believe me, sektor riil tidak akan kemana-mana. Karena Sektor riil Garis Startnya ada di INFRASTRUCTURE ironisnya, disinilahtempat yang paling rawan sehinggaKPK betul2 pasang rambu2 alarm. Jadi sekarang Infrastructure tidak berani bergerak-gerak, takut kalau2 alarmnya kesenggol terus bunyi. "DILEMA".  A3K [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Kedua hal itu yang kita gak punya,  BI tidak mampu meredam masuk dan keluar nya hot money, yang bikin kurs anjlok tidak keruan.  Bukannya gak ada peraturannya, tapi menurut saya BI memang tidak taktis menjaga THE INDONESIAN FINACIAL BORDERKalo suku bunga agak beda, karena memang selalu pengaruh dari luar … dan ini kan utk menyetir inflasi  (atau sudah kebalikannya, di setir oleh inflasi ??) Yang jelas selama sector real tidak bergerak, tidak ada
 produksi yang berarti di dalam negeri,  Kita bakal teru kelojotan kayak ginian …. Susah2 kumpulin devisa asing, cuman utk dibelanjakan lagi utk barang2 importPadahal rakyat didalam negeri menderita kehilangan pekerjaan – ini yang membuat SBY Kalla tidak dipercaya oleh orang2 Ah jadi kepanjangan ngomongnyaA3K  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alfanendyaSent: Monday, May 22, 2006 11:40 PMTo: obrolan-bandar@yahoogroups.comSubject: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITYTahun
 lalu juga ceritanya sama. Tapi kenyataannya pertumbuhan ekonomiChina masih berlanjut meroket. Ngapain slow down kalau kurs dan sukubunga under control. Lagipula China butuh otot besar untuk jadi negarasuper power. Harus banyak makan yg bergizi hehe.--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Teddy Halim" [EMAIL PROTECTED]wrote: Pak,bila baca dan dengar di CNBCAsia, koran koran di Tiongkok,pemerintahnya berusaha melambatkan pertumbuhan jadi mestinya kebutuhan nikkel akanturun. Suku bunga dinaikkan, deregulasi pasar sahamnya. Jadi kalau managed-slow down ini berlaku lama, akan ada penurunan kebutuhan nikel. Spt pasar tembaga (copper) baru baru ini drop dalam 1 hari sebesar 4% di bursa copper Shanghai.  Ini pandangan secara makro efeknya sooner or later akan terasamenurut saya, CMIIW.. th  On 5/22/06, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:   Bagus risetnya in line hitungannya! *Akan tetapi harga asumsi nickel  15500USD/MT terlalu konservatif , karena sekarang harga nickelsudah wara  wiri di atas 2USD/MT. *Cek di www.lme.com/nickel.asp . Sepertinya  nggak mungkin turun di bawah 19ribu USD/MT soalnya harga pasar nickel  ditentukan demand China dan mainly supply Rio Tinto dan BHP.Tambang di  Australia dan Canada costnya sudah bengkak sampai diatas
 5 USD/lb,nggak  akan dilepas di harga murah kalo margin tergerus di jaman resesi ini.  So rekomendasi Strong BUY mumpung kemurahan. 
		Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates starting at 1/min.




  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Business finance course
  
  
Business to business finance
  
  
Small business finance
  
  


Business finance consultant
  
  
Business finance magazine
  
  
Business finance schools
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "obrolan-bandar" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









RE: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITY

2006-05-22 Terurut Topik EKA SUWANDANA



Masalahnya sebenernya di BI dan pemerintah kita dari jaman merdeka nggak pernah mau berkorban masalah fiskal , minim insentif. Di Cina kalo kita mau invest segalanya di subsidi, malah PPH di sana bisa di tangguhkan pembayarannya sampai 8 tahun. Kita hidup dgn pajak berganda.   BEJ juga nggak bisa jadi cerminan ekonomi kita soalnya yg listing cuma 300 emiten. Seharusnya kita punya 1000-an emiten di bej, jadi komposisi industrinya juga cerminan sektor riil. Orang malah malas masuk ke BEJ soalnya malah biaya nya membengkak. Kalo di luar negri nggak ada pajak devidend, jadi yg punya pabrik lebih suka listing di bursa karena bayar pajak lebih kecil. Dan PPH perusahaan tbk juga harus di kurangi. Di luar negri yg ada justru 'capital gain tax' apabila keuntungan di atas jumlah tertentu (di Australia di atas AU$250ribu).Eddy Purnomo [EMAIL PROTECTED] wrote:Kuncinya memang di sektor riil. Tapi selama KPK nya, masih terlalu sangar seperti ini, believe me, sektor riil tidak akan kemana-mana. Karena Sektor riil Garis Startnya ada di INFRASTRUCTURE ironisnya, disinilahtempat yang paling rawan sehinggaKPK betul2 pasang rambu2 alarm. Jadi sekarang Infrastructure tidak berani bergerak-gerak, takut kalau2 alarmnya kesenggol terus bunyi. "DILEMA".  A3K [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Kedua hal itu yang kita gak punya,  BI tidak mampu meredam masuk dan keluar nya hot money, yang bikin kurs anjlok tidak keruan.  Bukannya gak ada peraturannya, tapi menurut saya BI memang tidak taktis menjaga THE INDONESIAN FINACIAL BORDERKalo suku bunga agak beda, karena memang selalu pengaruh dari luar … dan ini kan utk menyetir inflasi  (atau sudah kebalikannya, di setir oleh inflasi ??) Yang jelas selama sector real tidak bergerak, tidak ada
 produksi yang berarti di dalam negeri,  Kita bakal teru kelojotan kayak ginian …. Susah2 kumpulin devisa asing, cuman utk dibelanjakan lagi utk barang2 importPadahal rakyat didalam negeri menderita kehilangan pekerjaan – ini yang membuat SBY Kalla tidak dipercaya oleh orang2 Ah jadi kepanjangan ngomongnyaA3K  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alfanendyaSent: Monday, May 22, 2006 11:40 PMTo: obrolan-bandar@yahoogroups.comSubject: [obrolan-bandar] Re: ANTM : 24th of a 100 JSX INDONESIA EQUITYTahun
 lalu juga ceritanya sama. Tapi kenyataannya pertumbuhan ekonomiChina masih berlanjut meroket. Ngapain slow down kalau kurs dan sukubunga under control. Lagipula China butuh otot besar untuk jadi negarasuper power. Harus banyak makan yg bergizi hehe.--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Teddy Halim" [EMAIL PROTECTED]wrote: Pak,bila baca dan dengar di CNBCAsia, koran koran di Tiongkok,pemerintahnya berusaha melambatkan pertumbuhan jadi mestinya kebutuhan nikkel akanturun. Suku bunga dinaikkan, deregulasi pasar sahamnya. Jadi kalau managed-slow down ini berlaku lama, akan ada penurunan kebutuhan nikel. Spt pasar tembaga (copper) baru baru ini drop dalam 1 hari sebesar 4% di bursa copper Shanghai.  Ini pandangan secara makro efeknya sooner or later akan terasamenurut saya, CMIIW.. th  On 5/22/06, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:   Bagus risetnya in line hitungannya! *Akan tetapi harga asumsi nickel  15500USD/MT terlalu konservatif , karena sekarang harga nickelsudah wara  wiri di atas 2USD/MT. *Cek di www.lme.com/nickel.asp . Sepertinya  nggak mungkin turun di bawah 19ribu USD/MT soalnya harga pasar nickel  ditentukan demand China dan mainly supply Rio Tinto dan BHP.Tambang di  Australia dan Canada costnya sudah bengkak sampai diatas
 5 USD/lb,nggak  akan dilepas di harga murah kalo margin tergerus di jaman resesi ini.  So rekomendasi Strong BUY mumpung kemurahan.   Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. 




  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Business finance course
  
  
Business to business finance
  
  
Small business finance
  
  


Business finance consultant
  
  
Business finance magazine
  
  
Business finance schools
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "obrolan-bandar" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.