Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-25 Terurut Topik boyz






saya pribadi suka membaca postingan
Mr.Widhie dan banyak mengambil pelajaran dari situ,
menurut saya pemahaman Mr.Widhie tentang MARKET sangat "dalam".
makanya saya hanya menambahkan saja point-2 yg terlewat dari pembahasan.
(yg mana missing points tersebut menurut saya merupakan KENYATAAN yg
ada di BEJ).

saya bukannya sinis apalagi apatis dengan kondisi market kita (BEJ) 
maksud saya, kalau investing/trading di analogikan dengan menyetir
mobil, maka MARKET adalah medan/kondisi jalannya.
kalau kita menyetir mobil di US (atau negara lain yg tegak hukum),
apakah sama kondisi JALANnya dengan Jakarta ?
kalau kita trading/investing di US (atau negara lain yg tegak hukum),
apakah sama kondisi MARKETnya dengan Jakarta ?
mana tingkat SAFETY (RISK) nya yg lebih tinggi ?
saya hanya menegaskan bahwa kita trading/investing di MARKET yg tingkat
MANIPULASI nya tinggi. 
so, tingkat KEWASPADAAN kita juga harus tinggi, jadi hati-2 lah dalam
mengambil DATA untuk pengambilan keputusan.
baik itu data TA maupun FA. harus punya KECERDIKAN agar tidak
terjerumus oleh KELICIKAN.

saya pribadi juga tidak mempermasalahkan salah satu metode (trading
system), baik itu TA, FA dan BA.
karena saya juga memakai-nya untuk trading. 
Saya juga memakai Elliot Wave serta fibonacci numbers. ( menurut saya
Elliot Wave & Fibonacci bukan TA) 
Elliot Wave (yg didasarkan pada Fibonacci Sequences) adalah analisa
perilaku sosial yg digambarkan 
secara terukur (dalam bentuk chart tentunya).

IMHO, metode (trading system) hanyalah salah satu faktor kesuksesan di
Market.
Faktor dominan yang menentukan kesuksesan tentunya adalah DIRI kita
sendiri.

BTW, kapan "About The Market 2 : Teknik Perbandaran"  di rilis?
udah ga sabar nih menunggu pencerahan berikutnya, hehehe...

salam,



Widhie !!! wrote:


  
  Saya setuju dengan pak boyz, data TA dan FA sebenarnya bisa
dimanipulasi, bahkan walaupun FA yang saya maksud termasuk di
antaranya adalah berita fundamental terakhir (dapat kontrak baru,
pabrik terbakar atau kesalahan produksi dll), jadi bukan sekedar data
lapkeu yang cuma direlease 3 bulan sekali.
Kemudian, sekali lagi, ini bukan mempertentangkan antara FA dan TA,
bukan itu tujuan saya. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan
uang (kapital) di bursa saham sangat besar, dalam artian, apapun yang
dibilang oleh TA (maupun FA), jika ada boss bermodal besar punya
kemauan, maka harga yang muncul di quote dan apalagi di-chart harus
dibaca bukan sekedar "Market is always right" tapi "Boss is the
'market' and market is always right".
  
Contoh kelemahan FA yang kalah dengan TA adalah BMTR. Sebelum
lapkeu-nya keluar ke publik, BMTR tembus new high beberapa kali
sehingga secara TA memunculkan sinyal buy, orang-orang yang cuma
mengandalkan FA/lapkeu tentu ragu untuk ambil posisi. Baru setelah
lapkeu keluar, orang baru sadar bahwa ada pihak-pihak yang punya akses
ke informasi dari dalam (tentunya bukan small trader) yang
memanfaatkan informasi itu untuk mengail untung dari market. Orang ini
tentu sudah mulai mengumpulkan barang mulai dari harga 1000 perak dan
tidak peduli dengan TA atau apalagi FA yang cuma berdasar lapkeu di
masa lalu.
  
Jika tulisan saya di bawah hanya menekankan kelemahan TA, itu sekedar
untuk mengingatkan bahwa sumber-sumber data TA pun sebenarnya sangat
rawan untuk dimanipulasi. Seperti ditulis pak Boyz, foreign buy-sell
bisa dimanipulasi, broker buy-sell bisa dimanipulasi, volume bisa
dimanipulasi ( teknik kantong kiri kantong kanan ), dimana targetnya
adalah harga bisa dimanipulasi. Dengan demikian, buat saya sangat
absurd kalau seorang trader/investor hanya mengandalkan TA, karena
dengan demikian, ia akan menjadi seperti ikan yang dipancing dengan
umpan sinyal-sinyal TA oleh bandar (karena bandar bisa dengan gampang
bikin sinyal-sinyal TA). Pada kondisi itu, maka gerombolan small
trader di mata bandar tidak lebih dari gerombolan ikan-ikan di kolam :
kasih umpan sinyal ini, ada yang nyangkut, kasih umpan sinyal lain,
ada lagi yang nyangkut, makin banyak kasih umpan, makin banyak yang
nyangkut... :-D
Seorang trader/investor mustinya bukan sekedar pemakan umpan seperti
itu, harus ada pegangan lain yang menjadi dasar dari posisi yang
diambil, sehingga dia bisa stand still, tidak gampang tergiur oleh
umpan-umpan (sinyal TA) dari bandar. Dan jika itu bukan dari TA, maka
FA lah yang menjadi referensi, walaupun FA juga tetap punya peluang
telah dimanipulasi.
  
rgds
  
On 10/25/06, boyz <[EMAIL PROTECTED]com.sg>
wrote:
> ikut nimbrung ya 
>
> saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus,
tanpa ada
> rugi secuilpun
>
> saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or
TA
> saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
> (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal
money
> management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules)
dan
> disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama.
>
> dan untuk FORECASTING, PREDICTION atau TERAWANG 
> TIDAK ADA METODE FA atau

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-25 Terurut Topik Eddy S. Purnomo





Just to share my opinion :
 
1.    FA    
                
            = Dipakai untuk 
menentukan "WHAT TO BUY"
2.    TA    
                
            = Dipakai untuk 
menentukan "WHEN TO BUY"
3.    Money 
Management   = Dipakai untuk menentukan 
"WHEN TO SELL"
4.    
Disiplin  

 
Semakin tinggi jam terbang seseorang maka 
semakin orang itu dapat menguasai keempat hal tersebut diatas. 
 
 
 
- Original Message - 
From: "gitto kurniasanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, October 25, 2006 9:34 
AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The 
Market 2 ( was:Berita ANTM )
> enak yaa jadi bandar... tau berita duluan...menyebalkan..huh...tapi 
kalo ga ada bandar...harga ga GERAK...bandar dibenci sekaligus bandar 
disayang...^^...simbiosis mutualisme-bener kan istilahnya?> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:> Saya setuju dengan pak boyz, 
data TA dan FA sebenarnya bisa> dimanipulasi, bahkan walaupun FA yang 
saya maksud termasuk di> antaranya adalah berita fundamental terakhir 
(dapat kontrak baru,> pabrik terbakar atau kesalahan produksi dll), jadi 
bukan sekedar data> lapkeu yang cuma direlease 3 bulan sekali.> 
Kemudian, sekali lagi, ini bukan mempertentangkan antara FA dan TA,> 
bukan itu tujuan saya. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan> 
uang (kapital) di bursa saham sangat besar, dalam artian, apapun yang> 
dibilang oleh TA (maupun FA), jika ada boss bermodal besar punya> 
kemauan, maka harga yang muncul di quote dan apalagi di-chart harus> 
dibaca bukan sekedar "Market is always right" tapi "Boss is the> 'market' 
and market is always right".> > Contoh kelemahan FA yang kalah 
dengan TA adalah BMTR. Sebelum> lapkeu-nya keluar ke publik, BMTR tembus 
new high beberapa kali> sehingga secara TA memunculkan sinyal buy, 
orang-orang yang cuma> mengandalkan FA/lapkeu tentu ragu untuk ambil 
posisi. Baru setelah> lapkeu keluar, orang baru sadar bahwa ada 
pihak-pihak yang punya akses> ke informasi dari dalam (tentunya bukan 
small trader) yang> memanfaatkan informasi itu untuk mengail untung dari 
market. Orang ini> tentu sudah mulai mengumpulkan barang mulai dari harga 
1000 perak dan> tidak peduli dengan TA atau apalagi FA yang cuma berdasar 
lapkeu di> masa lalu.> > Jika tulisan saya di bawah hanya 
menekankan kelemahan TA, itu sekedar> untuk mengingatkan bahwa 
sumber-sumber data TA pun sebenarnya sangat> rawan untuk dimanipulasi. 
Seperti ditulis pak Boyz, foreign buy-sell> bisa dimanipulasi, broker 
buy-sell bisa dimanipulasi, volume bisa> dimanipulasi ( teknik kantong 
kiri kantong kanan ), dimana targetnya> adalah harga bisa dimanipulasi. 
Dengan demikian, buat saya sangat> absurd kalau seorang trader/investor 
hanya mengandalkan TA, karena> dengan demikian, ia akan menjadi seperti 
ikan yang dipancing dengan> umpan sinyal-sinyal TA oleh bandar (karena 
bandar bisa dengan gampang> bikin sinyal-sinyal TA). Pada kondisi itu, 
maka gerombolan small> trader di mata bandar tidak lebih dari gerombolan 
ikan-ikan di kolam :> kasih umpan sinyal ini, ada yang nyangkut, kasih 
umpan sinyal lain,> ada lagi yang nyangkut, makin banyak kasih umpan, 
makin banyak yang> nyangkut... :-D> Seorang trader/investor 
mustinya bukan sekedar pemakan umpan seperti> itu, harus ada pegangan 
lain yang menjadi dasar dari posisi yang> diambil, sehingga dia bisa 
stand still, tidak gampang tergiur oleh> umpan-umpan (sinyal TA) dari 
bandar. Dan jika itu bukan dari TA, maka> FA lah yang menjadi referensi, 
walaupun FA juga tetap punya peluang> telah dimanipulasi.> 
> rgds> > > On 10/25/06, boyz <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:>> ikut nimbrung ya >>>> saya rasa ngga 
ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada>> rugi 
secuilpun>>>> saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau 
applying FA saja or TA>> saja or techno-fundamental bahkan 
BANDARMOLOGI),>> (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita 
(dalam hal money>> management> > 
> > Yahoo! Groups Links> > <*> To visit 
your group on the web, go to:>    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/> > <*> Your email 
settings:>    Individual Email | Traditional> 
> <*> To change settings online go to:>    
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join>    (Yahoo! ID required)> > 
<*> To change settings via email:>    mailto:[EMAIL PROTECTED] >    mailto:[EMAIL PROTECTED]> > <*> To unsubscribe from this group, send 
an email to:>    [EMAIL PROTECTED]> > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject 
to:>    http://docs.yahoo.com/info/terms/> &

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-24 Terurut Topik ANDIK MUSTIKA


saya di jepang lancar banget internet. jadi olt bej asyik. 
ada yang tidak bisa dimanipulasi sbi and oil price, FED bandar tidak main2 dalam hal ini dan ini mudah diprediksi kenapa mikirin bandar, ta, fa dll bikin pusing. makro baik taruh uang makro jelek ambil uang. playing share so simple. 
- Original Message From: boyz <[EMAIL PROTECTED]>To: obrolan-bandar@yahoogroups.comSent: Tuesday, October 24, 2006 12:56:52 PMSubject: Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

ikut nimbrung ya saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada rugi secuilpunsaya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or TA saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI) ,(menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules) dan disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama.dan untuk FORECASTING, PREDICTION atau TERAWANG TIDAK ADA METODE FA atau TA atau BANDARMOLOGI yang 100 % AKURAT dalam PREDICTING (FORECASTING or TERAWANGING eh TERAWANG) HARGA!jadi yg ga akurat bukan hanya TA aja pak.memangnya ada METODE FA yang 100% akurat dalam PREDICTING or FORECASTING harga / target rebound atau koreksi ???untuk TA, mr widhie bilang :1. Harga bisa dimanipulasi2. Volume bisa dimanipulasikalau saya bilang,bahkan LAPORAN KEUANGAN pun bisa
 DIMANIPULASI.bahkan INDIKATOR EKONOMI juga bisa DIMANIPULASI(khan FA dapet data PER, EPS, blablabla dari LAP KEU)US aja yg katanya no.1 dalam ketatnya peraturan dan kesohor akan jargon Good Corporate Governance masih bisa ada kasus macam ENRON & Price Waterhouse Cooper (saya kira semua udah pada tahu reputasi PWC sebagai salah satu BIG FIVE AUDITOR)apalagi di sini pak, semuanya bisa diatur.contoh PALING GAMPANG aja ... data indikator FOREIGN BUY / SELL di BEJ... (yg sering dipakai untuk mengetahui berapa banyak ASING buy / sell).apakah anda kira DATA itu VALID ???anda coba saja beli / jual saham di broker anda ... lalu anda pesan untuk pakai ASING ... (walaupun ada bukan pemain asing)... bisa kok.artinya, walaupun bukan ASING, transaksi anda (atau BANDAR) bisa berubah WARNA jadi ASING.begitu juga dg LAP KEU, apakah anda yakin 100% kesahihan data2 di dalamnya?apakah anda yakin LAPKEU tsb
 sudah benar2 disajikan secara JUJUR (baik JUJUR by MORAL term maupun JUJUR dalam LAW term) tanpa ada tendensi tertentu?saya kira yg kuliah di jurusan akuntansi (terlebih yg mengambil konsentrasi di AUDITING) tau SIMPLE-nya manipulasi LAP KEU.(saya ulang SIMPLE.. . bukan EASY)apakah anda kira para pembuat LAPKEU disini takut kalau berbuat FRAUD???memangnya yg memeriksa LAPKEU tsb MALAIKAT or GOD? khan yg memeriksa hasil jadi LAPKEU tsb MANUSIA juga.kalau pendapat pribadi saya (ini pendapat pribadi lho) ...data2 pada KITAB SUCI aja bisa dimanipulasi oleh MANUSIA ...apalagi data dari BPS, LAP KEU perusahaan, BEJ dllhehehe ... BEJ githu lhosalam,EKA SUWANDANA wrote:> > > Saya juga nggak percaya teknikal. Teknikal macem2 teorinya, ada yg > pegang RSI, Oscillator, Elliot Wave, KD chart, kadang pada masa tertentu > RSI doank cukup, kadang harus pake elliot,
 kadang KD chart. Ini di BEJ > loh, market dgn 70-100 Juta USD transaksi. Semua saham jelasnya jauh > dari efficient. Di Amerika sendiri Warren Buffet bilang nggak effisien, > apalagi di sini. Cuma kalo di amerika saham ikut berita positif/negatif. > Kalo disini lihat PTBA , ketika ada berita bahwa PLTU Banko ditunda 3 > tahun, dinyatakan dalam rapat kabinet bulan JUNI lalu, malah ditarik > sampai 3800.> > Saya makanya percaya Bandarmologi utk BEJ. Makanya saya ikut milis ini, > bukan AATI. People in the bullish season, just watch what mbah, oentoeng > say. Beli boleh kapan saja yg berfundamental bagus, tapi keluar/jualan > lihat ocehan milis ini, si mbah pak oentoeng, pak Busur, dll.> > > > */Widhie !!! <[EMAIL PROTECTED] com>/* wrote:> > Maaf, tulisan saya sebenarnya tidak terkait
 langsung dengan tulisan> dibawah, tapi terus terang saya tidak percaya bahwa suatu metode> analisa teknikal (apapun itu) bisa menebak secara tepat, pada angka> berapa, harga akan rebound atau koreksi (mentok).> Kita tahu, market is always right dan analisa teknikal hanya> melakukan pendekatan matematis (termasuk chart pattern dan> candlestick) berdasar probabilitas perulangan kejadian di masa lalu.> Tetapi, market itu sendiri pada bagian besar ditentukan oleh> gerakan big players (baca : bandar, baik yang berkonotasi negatif> maupun yang positif ). Jika suatu metode analisa teknikal, atau> seorang analis (ahli trawang) selalu/sering bisa menebak pada angka> berapa suatu saham akan rebound atau mentok, maka menurut saya> kemungkinannya ada dua :> > 1. Analis itu mungkin memang mewakili big players, atau menjadi> corong bagi big players untuk bersuara dengan
 menggunakan> metode-metode yang leg

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-24 Terurut Topik gitto kurniasanto
enak yaa jadi bandar... tau berita duluan...menyebalkan..huh...tapi kalo ga ada 
bandar...harga ga GERAK...bandar dibenci sekaligus bandar 
disayang...^^...simbiosis mutualisme-bener kan istilahnya?

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya setuju dengan pak boyz, data TA dan FA sebenarnya bisa
dimanipulasi, bahkan walaupun FA yang saya maksud termasuk di
antaranya adalah berita fundamental terakhir (dapat kontrak baru,
pabrik terbakar atau kesalahan produksi dll), jadi bukan sekedar data
lapkeu yang cuma direlease 3 bulan sekali.
Kemudian, sekali lagi, ini bukan mempertentangkan antara FA dan TA,
bukan itu tujuan saya. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan
uang (kapital) di bursa saham sangat besar, dalam artian, apapun yang
dibilang oleh TA (maupun FA), jika ada boss bermodal besar punya
kemauan, maka harga yang muncul di quote dan apalagi di-chart harus
dibaca bukan sekedar "Market is always right" tapi "Boss is the
'market' and market is always right".

Contoh kelemahan FA yang kalah dengan TA adalah BMTR. Sebelum
lapkeu-nya keluar ke publik, BMTR tembus new high beberapa kali
sehingga secara TA memunculkan sinyal buy, orang-orang yang cuma
mengandalkan FA/lapkeu tentu ragu untuk ambil posisi. Baru setelah
lapkeu keluar, orang baru sadar bahwa ada pihak-pihak yang punya akses
ke informasi dari dalam (tentunya bukan small trader) yang
memanfaatkan informasi itu untuk mengail untung dari market. Orang ini
tentu sudah mulai mengumpulkan barang mulai dari harga 1000 perak dan
tidak peduli dengan TA atau apalagi FA yang cuma berdasar lapkeu di
masa lalu.

Jika tulisan saya di bawah hanya menekankan kelemahan TA, itu sekedar
untuk mengingatkan bahwa sumber-sumber data TA pun sebenarnya sangat
rawan untuk dimanipulasi. Seperti ditulis pak Boyz, foreign buy-sell
bisa dimanipulasi, broker buy-sell bisa dimanipulasi, volume bisa
dimanipulasi ( teknik kantong kiri kantong kanan ), dimana targetnya
adalah harga bisa dimanipulasi. Dengan demikian, buat saya sangat
absurd kalau seorang trader/investor hanya mengandalkan TA, karena
dengan demikian, ia akan menjadi seperti ikan yang dipancing dengan
umpan sinyal-sinyal TA oleh bandar (karena bandar bisa dengan gampang
bikin sinyal-sinyal TA). Pada kondisi itu, maka gerombolan small
trader di mata bandar tidak lebih dari gerombolan ikan-ikan di kolam :
kasih umpan sinyal ini, ada yang nyangkut, kasih umpan sinyal lain,
ada lagi yang nyangkut, makin banyak kasih umpan, makin banyak yang
nyangkut... :-D
Seorang trader/investor mustinya bukan sekedar pemakan umpan seperti
itu, harus ada pegangan lain yang menjadi dasar dari posisi yang
diambil, sehingga dia bisa stand still, tidak gampang tergiur oleh
umpan-umpan (sinyal TA) dari bandar. Dan jika itu bukan dari TA, maka
FA lah yang menjadi referensi, walaupun FA juga tetap punya peluang
telah dimanipulasi.

rgds


On 10/25/06, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ikut nimbrung ya 
>
> saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada
> rugi secuilpun
>
> saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or TA
> saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
> (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money
> management


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-24 Terurut Topik Widhie !!!
Saya setuju dengan pak boyz, data TA dan FA sebenarnya bisa
dimanipulasi, bahkan walaupun FA yang saya maksud termasuk di
antaranya adalah berita fundamental terakhir (dapat kontrak baru,
pabrik terbakar atau kesalahan produksi dll), jadi bukan sekedar data
lapkeu yang cuma direlease 3 bulan sekali.
Kemudian, sekali lagi, ini bukan mempertentangkan antara FA dan TA,
bukan itu tujuan saya. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan
uang (kapital) di bursa saham sangat besar, dalam artian, apapun yang
dibilang oleh TA (maupun FA), jika ada boss bermodal besar punya
kemauan, maka harga yang muncul di quote dan apalagi di-chart harus
dibaca bukan sekedar "Market is always right" tapi "Boss is the
'market' and market is always right".

Contoh kelemahan FA yang kalah dengan TA adalah BMTR. Sebelum
lapkeu-nya keluar ke publik, BMTR tembus new high beberapa kali
sehingga secara TA memunculkan sinyal buy, orang-orang yang cuma
mengandalkan FA/lapkeu tentu ragu untuk ambil posisi. Baru setelah
lapkeu keluar, orang baru sadar bahwa ada pihak-pihak yang punya akses
ke informasi dari dalam (tentunya bukan small trader) yang
memanfaatkan informasi itu untuk mengail untung dari market. Orang ini
tentu sudah mulai mengumpulkan barang mulai dari harga 1000 perak dan
tidak peduli dengan TA atau apalagi FA yang cuma berdasar lapkeu di
masa lalu.

Jika tulisan saya di bawah hanya menekankan kelemahan TA, itu sekedar
untuk mengingatkan bahwa sumber-sumber data TA pun sebenarnya sangat
rawan untuk dimanipulasi. Seperti ditulis pak Boyz, foreign buy-sell
bisa dimanipulasi, broker buy-sell bisa dimanipulasi, volume bisa
dimanipulasi ( teknik kantong kiri kantong kanan ), dimana targetnya
adalah harga bisa dimanipulasi. Dengan demikian, buat saya sangat
absurd kalau seorang trader/investor hanya mengandalkan TA, karena
dengan demikian, ia akan menjadi seperti ikan yang dipancing dengan
umpan sinyal-sinyal TA oleh bandar (karena bandar bisa dengan gampang
bikin sinyal-sinyal TA). Pada kondisi itu, maka gerombolan small
trader di mata bandar tidak lebih dari gerombolan ikan-ikan di kolam :
kasih umpan sinyal ini, ada yang nyangkut, kasih umpan sinyal lain,
ada lagi yang nyangkut, makin banyak kasih umpan, makin banyak yang
nyangkut... :-D
Seorang trader/investor mustinya bukan sekedar pemakan umpan seperti
itu, harus ada pegangan lain yang menjadi dasar dari posisi yang
diambil, sehingga dia bisa stand still, tidak gampang tergiur oleh
umpan-umpan (sinyal TA) dari bandar. Dan jika itu bukan dari TA, maka
FA lah yang menjadi referensi, walaupun FA juga tetap punya peluang
telah dimanipulasi.

rgds


On 10/25/06, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ikut nimbrung ya 
>
> saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada
> rugi secuilpun
>
> saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or TA
> saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
> (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money
> management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules) dan
> disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama.
>
> dan untuk FORECASTING, PREDICTION atau TERAWANG 
> TIDAK ADA METODE FA atau TA atau BANDARMOLOGI yang 100 % AKURAT dalam
> PREDICTING (FORECASTING or TERAWANGING eh TERAWANG) HARGA!
>
> jadi yg ga akurat bukan hanya TA aja pak.
> memangnya ada METODE FA yang 100% akurat dalam PREDICTING or FORECASTING
> harga / target rebound atau koreksi ???
>
> untuk TA, mr widhie bilang :
> 1. Harga bisa dimanipulasi
> 2. Volume bisa dimanipulasi
>
> kalau saya bilang,
> bahkan LAPORAN KEUANGAN pun bisa DIMANIPULASI.
> bahkan INDIKATOR EKONOMI juga bisa DIMANIPULASI
> (khan FA dapet data PER, EPS, blablabla dari LAP KEU)
>
> US aja yg katanya no.1 dalam ketatnya peraturan dan kesohor akan jargon
> Good Corporate Governance masih bisa ada kasus macam ENRON & Price
> Waterhouse Cooper (saya kira semua udah pada tahu reputasi PWC sebagai
> salah satu BIG FIVE AUDITOR)
>
> apalagi di sini pak, semuanya bisa diatur.
>
> contoh PALING GAMPANG aja ... data indikator FOREIGN BUY / SELL di
> BEJ... (yg sering dipakai untuk mengetahui berapa banyak ASING buy / sell).
> apakah anda kira DATA itu VALID ???
>
> anda coba saja beli / jual saham di broker anda ... lalu anda pesan
> untuk pakai ASING ... (walaupun ada bukan pemain asing)... bisa kok.
> artinya, walaupun bukan ASING, transaksi anda (atau BANDAR) bisa berubah
> WARNA jadi ASING.
>
> begitu juga dg LAP KEU, apakah anda yakin 100% kesahihan data2 di dalamnya?
> apakah anda yakin LAPKEU tsb sudah benar2 disajikan secara JUJUR (baik
> JUJUR by MORAL term maupun JUJUR dalam LAW term) tanpa ada tendensi
> tertentu?
>
> saya kira yg kuliah di jurusan akuntansi (terlebih yg mengambil
> konsentrasi di AUDITING) tau SIMPLE-nya manipulasi LAP KEU.
> (saya ulang SIMPLE... bukan EASY)
>
> apakah anda kira para pembuat LAPKEU disini takut kalau berbuat FRAUD???
> memangnya yg memeriksa LAPKEU tsb MALAIKAT or GOD? khan yg mem

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-24 Terurut Topik boyz
ikut nimbrung ya 

saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada 
rugi secuilpun

saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or TA 
saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
(menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money 
management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules) dan 
disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama.

dan untuk FORECASTING, PREDICTION atau TERAWANG 
TIDAK ADA METODE FA atau TA atau BANDARMOLOGI yang 100 % AKURAT dalam 
PREDICTING (FORECASTING or TERAWANGING eh TERAWANG) HARGA!

jadi yg ga akurat bukan hanya TA aja pak.
memangnya ada METODE FA yang 100% akurat dalam PREDICTING or FORECASTING 
harga / target rebound atau koreksi ???

untuk TA, mr widhie bilang :
1. Harga bisa dimanipulasi
2. Volume bisa dimanipulasi

kalau saya bilang,
bahkan LAPORAN KEUANGAN pun bisa DIMANIPULASI.
bahkan INDIKATOR EKONOMI juga bisa DIMANIPULASI
(khan FA dapet data PER, EPS, blablabla dari LAP KEU)

US aja yg katanya no.1 dalam ketatnya peraturan dan kesohor akan jargon 
Good Corporate Governance masih bisa ada kasus macam ENRON & Price 
Waterhouse Cooper (saya kira semua udah pada tahu reputasi PWC sebagai 
salah satu BIG FIVE AUDITOR)

apalagi di sini pak, semuanya bisa diatur.

contoh PALING GAMPANG aja ... data indikator FOREIGN BUY / SELL di 
BEJ... (yg sering dipakai untuk mengetahui berapa banyak ASING buy / sell).
apakah anda kira DATA itu VALID ???

anda coba saja beli / jual saham di broker anda ... lalu anda pesan 
untuk pakai ASING ... (walaupun ada bukan pemain asing)... bisa kok.
artinya, walaupun bukan ASING, transaksi anda (atau BANDAR) bisa berubah 
WARNA jadi ASING.

begitu juga dg LAP KEU, apakah anda yakin 100% kesahihan data2 di dalamnya?
apakah anda yakin LAPKEU tsb sudah benar2 disajikan secara JUJUR (baik 
JUJUR by MORAL term maupun JUJUR dalam LAW term) tanpa ada tendensi 
tertentu?

saya kira yg kuliah di jurusan akuntansi (terlebih yg mengambil 
konsentrasi di AUDITING) tau SIMPLE-nya manipulasi LAP KEU.
(saya ulang SIMPLE... bukan EASY)

apakah anda kira para pembuat LAPKEU disini takut kalau berbuat FRAUD???
memangnya yg memeriksa LAPKEU tsb MALAIKAT or GOD? khan yg memeriksa 
hasil jadi LAPKEU tsb MANUSIA juga.

kalau pendapat pribadi saya (ini pendapat pribadi lho) ...
data2 pada KITAB SUCI aja bisa dimanipulasi oleh MANUSIA ...
apalagi data dari BPS, LAP KEU perusahaan, BEJ dll

hehehe ... BEJ githu lho

salam,


EKA SUWANDANA wrote:
> 
> 
> Saya juga nggak percaya teknikal. Teknikal macem2 teorinya, ada yg 
> pegang RSI, Oscillator, Elliot Wave, KD chart, kadang pada masa tertentu 
> RSI doank cukup, kadang harus pake elliot, kadang KD chart. Ini di BEJ 
> loh, market dgn 70-100 Juta USD transaksi. Semua saham jelasnya jauh 
> dari efficient. Di Amerika sendiri Warren Buffet bilang nggak effisien, 
> apalagi di sini. Cuma kalo di amerika saham ikut berita positif/negatif. 
> Kalo disini lihat PTBA , ketika ada berita bahwa PLTU Banko ditunda 3 
> tahun, dinyatakan dalam rapat kabinet bulan JUNI lalu, malah ditarik 
> sampai 3800.
>  
> Saya makanya percaya Bandarmologi utk BEJ. Makanya saya ikut milis ini, 
> bukan AATI. People in the bullish season, just watch what mbah, oentoeng 
> say. Beli boleh kapan saja yg berfundamental bagus, tapi keluar/jualan 
> lihat ocehan milis ini, si mbah pak oentoeng, pak Busur, dll.
>  
> 
> 
> */Widhie !!! <[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:
> 
> Maaf, tulisan saya sebenarnya tidak terkait langsung dengan tulisan
> dibawah, tapi terus terang saya tidak percaya bahwa suatu metode
> analisa teknikal (apapun itu) bisa menebak secara tepat, pada angka
> berapa, harga akan rebound atau koreksi (mentok).
> Kita tahu, market is always right dan analisa teknikal hanya
> melakukan pendekatan matematis (termasuk chart pattern dan
> candlestick) berdasar probabilitas perulangan kejadian di masa lalu.
> Tetapi, market itu sendiri pada bagian besar ditentukan oleh
> gerakan big players (baca : bandar, baik yang berkonotasi negatif
> maupun yang positif ). Jika suatu metode analisa teknikal, atau
> seorang analis (ahli trawang) selalu/sering bisa menebak pada angka
> berapa suatu saham akan rebound atau mentok, maka menurut saya
> kemungkinannya ada dua :
> 
> 1. Analis itu mungkin memang mewakili big players, atau menjadi
> corong bagi big players untuk bersuara dengan menggunakan
> metode-metode yang legitimate/logis agar keinginan bandar tercapai
> (positif maupun negatif)
>  
> atau
> 
> 2. Ada bandar yang mencoba membangun reputasi analis tersebut, agar
> suatu saat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bandar (baik positif
> maupun negatif).
>  
> Adalah suatu "hil yang mustahal" jika big players bertindak semata
> karena saran dari analis teknikal. Yang terjadi adalah big players,
> sebagai penggerak market-lah, yang menentukan analis
> 

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-23 Terurut Topik gitto kurniasanto
betoel SEKALI pak widhie MARKET IS ALWAYS RIGHTbagaimana pun kita tetap 
HARUS berusaha...setidaknya kita harus nangkep boentoet bandar...hehehe... 
TERUS TERANG saya ga pernah belajar TA ala pak VIBBY atau ahli candlestick, 
metastock, dll LAINNYA saya melihat pergerakan saham HANYA pada 3 hal :
1. TANDA ALAM ala eMBAH...
2. TIME TEST
3. ngikutin GEROMBOLAN GAJAH 

untuk TANDA ALAM biasanya saya membandingkan INDEKS JCI dengan 
regional...melihat KEGANJILAN...^^..beda dengan embah berdasarkan tanda2 di 
luar index...makanya saya suka SALAH;
untuk TIME TEST...saya biasanya mengitung berapa hari suatu saham berkutit pada 
harga yang sama... ketika waktunya habis...pasti saham tersebut akan 
KOREKSI..ini juga suka salah
untuk yang ketiga saya justru berkebalikan dengan pak oen yang SENANG megang 
buntut GEROMBOLAN GAJAH yang akan jalan2- TINS&BBNI- saya justru SENANG 
buntutin GEROMBOLAN gajah yang akan ngeSHORT...jadi saya bisa tahu sampai 
sejauh mana bandar akan NURUNIN...tentu dengan MELIHAT sekuritas dan 
VOLUMEnya..ini juga salah...oia saya selalu beli saham dengan FA yang tidak 
BERMASALAH--maka dari itu saya hindari BAKRIE GROPS--.dan selalu saya tambahin 
bumbu2 disclamer/posting saya salah/ngaco/nGoceh doang/blabla- karena saya 
bukan apa2 baik dari eLMU maupun MATERI apalagi CORONG BANDAR...makanya saya 
suka SUNGKAN dengan petinggi2 milis maupun rekan2 yang SERING POSTING memberi 
TERAWANG TA dengan ALASAN yang kuat based on candlestick, dll...MALU!! wong 
teman2 mendapat PENDIDIKAN TA sangat baik...saya boro2...belom lagi ahli 
FA...maka dari itu kalo soal FA... saya ga berani NGOCEh..ada pak EKA sama pak 
SUDES...nanti disentil MENTAL deh^^

salam hangat,
gitto kurniasanto

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf, tulisan saya sebenarnya tidak terkait langsung dengan tulisan dibawah,
tapi terus terang saya tidak percaya bahwa suatu metode analisa teknikal
(apapun itu) bisa menebak secara tepat, pada angka berapa, harga akan
rebound atau koreksi (mentok).
Kita tahu, market is always right dan analisa teknikal hanya melakukan
pendekatan matematis (termasuk chart pattern dan
candlestick) berdasar probabilitas perulangan kejadian di masa lalu. Tetapi,
market itu sendiri pada bagian besar ditentukan oleh gerakan big players
(baca : bandar, baik yang berkonotasi negatif maupun yang positif ). Jika
suatu metode analisa teknikal, atau seorang analis (ahli trawang)
selalu/sering bisa menebak pada angka berapa suatu saham akan rebound atau
mentok, maka menurut saya kemungkinannya ada dua :

1. Analis itu mungkin memang mewakili big players, atau menjadi corong bagi
big players untuk bersuara dengan menggunakan metode-metode yang
legitimate/logis agar keinginan bandar tercapai (positif maupun negatif)

atau

2. Ada bandar yang mencoba membangun reputasi analis tersebut, agar suatu
saat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bandar (baik positif maupun
negatif).

Adalah suatu "hil yang mustahal" jika big players bertindak semata karena
saran dari analis teknikal. Yang terjadi adalah big players, sebagai
penggerak market-lah, yang menentukan analis teknikal kudu bicara apa

Ini sekedar pemikiran logis, dan bukan sedang menunjuk si A atau si B
mewakili bandar. Pemikiran ini berangkat dari asumsi bahwa semua saham bisa
dibandari, baik saham ecek-ecek maupun blue chip. Baik RAJA atau TLKM bahkan
MSFT pun bisa dibandari, asal modalnya sepadan. Dengan demikian, ukurannya
adalah berapa modal yang dimiliki oleh (sekelompok) bandar. Bandar kelas
teri cuma bisa mainin saham macam RAJA, sementara untuk ngebandarin TLKM
perlu bandar kelas kakap. Masalahnya, di atas langit kan (selalu) masih ada
langit, jadi kalaupun modal untuk ngegoyang TLKM buat bandar lokal sudah
cukup gede, buat bandar international hedge fund mungkin masih tergolong
receh. Walaupun sama-sama bisa bikin bangkrut, jadi korban bandar BTEK dan
bandar TLKM 'rasanya beda'. Orang bilang, lebih terhormat "ketabrak mercy"
ketimbang "ketabrak bajaj" :-D

Kali lain saya akan tulis "About The Market 2 : Teknik Perbandaran", dimana
yang ingin saya sampaikan adalah :

  1. Harga bisa dimanipulasi
  2. Volume bisa dimanipulasi

Thus, jika dua-duanya bisa dimanipulasi sehingga tidak lebih sebagai data
sampah, maka dianalisa pakai metode teknikal secanggih apapun akan
menghasilkan sampah juga (garbage in, garbage out)

rgds



On 10/23/06, gitto kurniasanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> oia pak redy...saya jadi bingung dengan PERNYATAAN anda yang menyatakan
udah beli BUMI 200 lot...lalu beberapa hari yang lalu anda bilang baru AKAN
masuk?? hmm... inkonsistensi? atau..?? u decide your SELF please
lagipula saya belum pernah LIAT TERRAWANG anda di milist...?? truss posting
anda isinya apa yaa SELAMA


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrol

Re: [obrolan-bandar] Pengantar About The Market 2 ( was:Berita ANTM )

2006-10-23 Terurut Topik EKA SUWANDANA



Saya juga nggak percaya teknikal. Teknikal macem2 teorinya, ada yg pegang RSI, Oscillator, Elliot Wave, KD chart, kadang pada masa tertentu RSI doank cukup, kadang harus pake elliot, kadang KD chart. Ini di BEJ loh, market dgn 70-100 Juta USD transaksi. Semua saham jelasnya jauh dari efficient. Di Amerika sendiri Warren Buffet bilang nggak effisien, apalagi di sini. Cuma kalo di amerika saham ikut berita positif/negatif. Kalo disini lihat PTBA , ketika ada berita bahwa PLTU Banko ditunda 3 tahun, dinyatakan dalam rapat kabinet bulan JUNI lalu, malah ditarik sampai 3800.     Saya makanya percaya Bandarmologi utk BEJ. Makanya saya ikut milis ini, bukan AATI. People in the bullish season, just watch what mbah, oentoeng say. Beli boleh kapan saja yg berfundamental bagus, tapi keluar/jualan lihat ocehan milis ini, si mbah pak oentoeng, pak Busur, dll.     Widhie !!!
 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Maaf, tulisan saya sebenarnya tidak terkait langsung dengan tulisan dibawah, tapi terus terang saya tidak percaya bahwa suatu metode analisa teknikal (apapun itu) bisa menebak secara tepat, pada angka berapa, harga akan rebound atau koreksi (mentok). Kita tahu, market is always right dan analisa teknikal hanya melakukan pendekatan matematis (termasuk chart pattern dan candlestick) berdasar probabilitas perulangan kejadian di masa lalu. Tetapi, market itu sendiri pada bagian besar ditentukan oleh gerakan big players (baca : bandar, baik yang berkonotasi negatif maupun yang positif ). Jika suatu metode analisa teknikal, atau seorang analis (ahli trawang) selalu/sering bisa menebak pada angka berapa suatu saham akan rebound atau mentok, maka menurut saya kemungkinannya ada dua :   1. Analis itu mungkin memang mewakili big players, atau menjadi corong bagi big players untuk bersuara dengan menggunakan metode-metode yang legitimate/logis agar keinginan bandar tercapai (positif maupun negatif)    atau  2. Ada bandar yang mencoba membangun reputasi analis tersebut, agar suatu saat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bandar (baik positif maupun negatif).   Adalah suatu "hil yang mustahal" jika big players bertindak semata karena saran dari analis teknikal. Yang terjadi adalah big players,
 sebagai penggerak market-lah, yang menentukan analis teknikal kudu bicara apa    Ini sekedar pemikiran logis, dan bukan sedang menunjuk si A atau si B mewakili bandar. Pemikiran ini berangkat dari asumsi bahwa semua saham bisa dibandari, baik saham ecek-ecek maupun blue chip. Baik RAJA atau TLKM bahkan MSFT pun bisa dibandari, asal modalnya sepadan. Dengan demikian, ukurannya adalah berapa modal yang dimiliki oleh (sekelompok) bandar. Bandar kelas teri cuma bisa mainin saham macam RAJA, sementara untuk ngebandarin TLKM perlu bandar kelas kakap. Masalahnya, di atas langit kan (selalu) masih ada langit, jadi kalaupun modal untuk ngegoyang TLKM buat bandar lokal sudah cukup gede, buat bandar international hedge fund mungkin masih tergolong receh. Walaupun sama-sama bisa bikin bangkrut, jadi korban bandar BTEK dan bandar TLKM 'rasanya beda'. Orang bilang, lebih terhormat
 "ketabrak mercy" ketimbang "ketabrak bajaj" :-D      Kali lain saya akan tulis "About The Market 2 : Teknik Perbandaran", dimana yang ingin saya sampaikan adalah :       1. Harga bisa dimanipulasi    2. Volume bisa dimanipulasi     Thus, jika dua-duanya bisa dimanipulasi sehingga tidak lebih sebagai data sampah, maka dianalisa pakai metode teknikal secanggih apapun akan menghasilkan sampah juga (garbage in, garbage out)     rgds      On 10/23/06, gitto kurniasanto  wrote:> oia pak redy...saya jadi bingung dengan PERNYATAAN anda yang menyatakan udah beli BUMI 200 lot...lalu beberapa hari yang lalu anda bilang baru AKAN masuk?? hmm... inkonsistensi? atau..?? u decide your SELF
 please lagipula saya belum pernah LIAT TERRAWANG anda di milist...?? truss posting anda isinya apa yaa SELAMA ini... apa salah liat postingan anda? haaiyyya... kalo ga nimpalin PERNYATAAN orang.. paling NANYA... kusus kasus BUMI saya jadi inget KATA2 pak UP TREND BULLSHIT... itu kata2 pak UT lho...^^... saya mah ngomong apa adanya kalo saya hanya MAMPU beli PGAS di 11650.. 1 lot saya katakan satoe lot-wong saya orang KECIL-... lalu saya sarankan ke milis&japri jual di 12000-sama kaya saran pak vibby-...lalu ketika saya kasi saran idr10700...apa saya ga oetarakan...saya beli 3 lot...hanya itu...untuk blta saya sudah wanti2 akan ada ritual/konsolidasi/koreksi...bahkan malam sebelum ritual/koreksi...kurang baik/JUJUR apa pak saya ama milis mungkin saya masi HIJAU > dan JAUH lebih BODOH dari pak redy...tapi yang saya TEKANKAN kejujuran dan konsistensi PERNYATAAN... untuk kasus BLTA...saya terus terang tidak ambil POSISI...knapa?
 INKONSISTENSI tadii...kalo bener terbang? BUKAN REJEKI saya pak...kasus ANTM anda bisa liat kasus TINS pak.. > saya SEBISA MUNGKIN selalu JUJUR dalam membuat PERNYATAAN... namun soal ketepatan TERAWANG hanya ALLAH yang bisa menj