enak yaa jadi bandar... tau berita duluan...menyebalkan..huh...tapi kalo ga ada bandar...harga ga GERAK...bandar dibenci sekaligus bandar disayang...^^...simbiosis mutualisme-bener kan istilahnya?
[EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan pak boyz, data TA dan FA sebenarnya bisa dimanipulasi, bahkan walaupun FA yang saya maksud termasuk di antaranya adalah berita fundamental terakhir (dapat kontrak baru, pabrik terbakar atau kesalahan produksi dll), jadi bukan sekedar data lapkeu yang cuma direlease 3 bulan sekali. Kemudian, sekali lagi, ini bukan mempertentangkan antara FA dan TA, bukan itu tujuan saya. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan uang (kapital) di bursa saham sangat besar, dalam artian, apapun yang dibilang oleh TA (maupun FA), jika ada boss bermodal besar punya kemauan, maka harga yang muncul di quote dan apalagi di-chart harus dibaca bukan sekedar "Market is always right" tapi "Boss is the 'market' and market is always right". Contoh kelemahan FA yang kalah dengan TA adalah BMTR. Sebelum lapkeu-nya keluar ke publik, BMTR tembus new high beberapa kali sehingga secara TA memunculkan sinyal buy, orang-orang yang cuma mengandalkan FA/lapkeu tentu ragu untuk ambil posisi. Baru setelah lapkeu keluar, orang baru sadar bahwa ada pihak-pihak yang punya akses ke informasi dari dalam (tentunya bukan small trader) yang memanfaatkan informasi itu untuk mengail untung dari market. Orang ini tentu sudah mulai mengumpulkan barang mulai dari harga 1000 perak dan tidak peduli dengan TA atau apalagi FA yang cuma berdasar lapkeu di masa lalu. Jika tulisan saya di bawah hanya menekankan kelemahan TA, itu sekedar untuk mengingatkan bahwa sumber-sumber data TA pun sebenarnya sangat rawan untuk dimanipulasi. Seperti ditulis pak Boyz, foreign buy-sell bisa dimanipulasi, broker buy-sell bisa dimanipulasi, volume bisa dimanipulasi ( teknik kantong kiri kantong kanan ), dimana targetnya adalah harga bisa dimanipulasi. Dengan demikian, buat saya sangat absurd kalau seorang trader/investor hanya mengandalkan TA, karena dengan demikian, ia akan menjadi seperti ikan yang dipancing dengan umpan sinyal-sinyal TA oleh bandar (karena bandar bisa dengan gampang bikin sinyal-sinyal TA). Pada kondisi itu, maka gerombolan small trader di mata bandar tidak lebih dari gerombolan ikan-ikan di kolam : kasih umpan sinyal ini, ada yang nyangkut, kasih umpan sinyal lain, ada lagi yang nyangkut, makin banyak kasih umpan, makin banyak yang nyangkut... :-D Seorang trader/investor mustinya bukan sekedar pemakan umpan seperti itu, harus ada pegangan lain yang menjadi dasar dari posisi yang diambil, sehingga dia bisa stand still, tidak gampang tergiur oleh umpan-umpan (sinyal TA) dari bandar. Dan jika itu bukan dari TA, maka FA lah yang menjadi referensi, walaupun FA juga tetap punya peluang telah dimanipulasi. rgds On 10/25/06, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ikut nimbrung ya .... > > saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa ada > rugi secuilpun > > saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or TA > saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI), > (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money > management.... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/