Saya harus akui sejak tahun lalu, saya selalu bersikap
'anti-Golkar' dan selalu 'sinis' dengan Partai yang satu ini.
Bahkan saya menulis bahwa Golkar harus bertanggung jawab
atas apa yang terjadi selama ini. (April/May 1998).
Tetapi dari sudut pandang positif, sayapun ingin melihat
bagaimana
Golkar Baru dengan Paradigma Baru:
Golkar Baru dengan Tokoh Baru
Ini yang sebenarnya harus disadari oleh Akbar Tanjung dan Habibie,
dimana Pemimpin Lama seharusnya sudah mengantung Sarung Tinjunya dan
hanya duduk sebagai Simpatisan bukan sebagai Organisatoris dan
Fungsionaris lagi. Penetapan