Harmoko-nya..PDI-P.
Jilat pantat sampai tephoz..
>Merinding saya membaca nya...
>
>Betul - betul sebuah sikap manusia yang sudah melampaui kehendak dan
>kekuasan tuhan. Sudah sanggup menganggap dirinya lebih dari Tuhan.
>
>Dalam Islam jika berjanji diharuskan untuk mengucapkan Insya
imitif ini..:)
>From: Ali Simplido <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [bincang] Mega/Dewa
>Date: Sun, 25 Apr 1999 22:22:51 -0700 (PDT)
>
>wah..wah...
>
>Ibu Mega memang unique,untuk dicalonin jadi anggota D
Lho, ini rak hasil menggali budaya timur Ini masih untung lho
Soalnya wanita... Kalau laki-laki biasanya bukan diam lagi
Pas ditanya pasti berdehem dikit...H... ingat nggak film ali baba?
Lagipula waktu itu OJ Tambunan ndak tahu diri. Nanya kok pas nggak
ada Kwik Kian Gie
Mungkin waktu diundang debat, nyang ngundang nggak menawarkan kepala dan
nyawa, jadi bu Mega males hadir. Atau sang pengundang acara debat, tidak mampu
menjamin bu Mega bakal menang dalam acara debat itu :-D
Soal nyawa dan kepala nampaknya di endonesia lagi diobral, liat aja ketapang,
timtim, kali
Merinding saya membaca nya...Betul - betul sebuah sikap manusia yang sudah melampaui kehendak dan kekuasan tuhan. Sudah sanggup menganggap dirinya lebih dari Tuhan.Dalam Islam jika berjanji diharuskan untuk mengucapkan Insya Allah (Allah Berkehendak) ... untuk mencegah si Manusia besar kepala
wah..wah...
Ibu Mega memang unique,untuk dicalonin jadi anggota DPR saja,
bawahannya harus bertanya tiga kali dan menawarkan "kepala dan nyawa"
sebagai sacrifice/tumbal.
Gimana kalo dicalonkan jadi president, berapa kali si bawahan harus
bertanya dan berapa banyak "kepala dan nyawa" yang harus d