[ppiindia] Meniru Budaya Telanjang - Re: Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (lagi2 si ulil..)

bener kata mas Arriko Indrawan tuk koment Dewa. Bener... ini kerjaan (tambahin: 'komentar') isengwisss lah nda opo2...rame rame euy... salam iseng pengen njitak...ptakkk --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana kalau kita mbaca stensilan? dan lihat

[ppiindia] Meniru Budaya Telanjang - Re: Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (lagi2 si ulil..)

Sebenarnya apa bener budaya telanjang itu dari Barat? Apa bener kita meniru dari Barat? Apa bukan kita yang punya budaya telanjang kayak gitu? Telanjang seperti apa sih yang mau diomongin? Telanjang dalam arti harfiah, tak pakai sehelai benangpun di badan? Menurut saya nggak ada korelasi yang

[ppiindia] Meniru Budaya Telanjang - Re: Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (lagi2 si ulil..)

Ini krn kebiasaan bangsa kita melihat banyak hal dr sisi negatifnya... Orang tua melihat yg negatif dg antipati... orang muda melihat yg negatif dg menikmati... :op Makanya... mari kita ubah cara pandang kita dg pikiran yg positif Melihat segala sesuatu dengan cara pandang positif... Dengan

[ppiindia] Meniru Budaya Telanjang - Re: Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (lagi2 si ulil..)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini krn kebiasaan bangsa kita melihat banyak hal dr sisi negatifnya... Orang tua melihat yg negatif dg antipati... orang muda melihat yg negatif dg menikmati... :op Makanya... mari kita ubah cara pandang kita dg

Re: [ppiindia] Meniru Budaya Telanjang - Re: Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (lagi2 si ulil..)

orang muda suatu saat juga akan tua, kalau sudah tua baru tau mana yg positive mana yg negative, n kenapa orang muda kalau dinasehati sama orang tua selalau antipati, lha siapa yg berfikiran negative? cara pandang orang tualah yg sebenarnya sangat positive, karena telah banyak makan asam