--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban
n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik
n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru
berkembang. dan islam
oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu
meniru barat?'
Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita
harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai
dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap
buruk
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu
meniru barat?'
Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita
harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan
sesuai
1. Sebenarnya masalah perlunya filter itu sudah dikatakan
oleh Ulil dalam tulisannya, dan ini kudu dilakukan secara kritis
bisa dilihat berikut ini :
Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?
Oleh Ulil Abshar-Abdalla
...Bahwa Barat harus ditiru
secara kritis itu sudah merupakan kebenaran dalam
setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban
n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik
n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru
berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat
kekhalifahan umayyah
Yang ngetop: Razes, Averroes (Ibu Rusyid), Avicenna
(Ibnu Sina/bapak kedokteran), Alkhawarizm (yang
namanya diabadikan sebagai Algorithm/Algoritma), Ibnu
Khaldun (Ilmu tata Negara).
--- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
bener. pada masa
inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg
menjadi
6 matches
Mail list logo