Re: [psikologi_net] Keutamaan Bulan Rajab: Benarkah?

2005-08-25 Terurut Topik Rahmah Kurniawati
 
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum
Sesungguhnya, segala amalan itu haruslah ada dalilnya. Dalam hal ini dalil yang 
sahih, bukan dalil yang dhaif apalgi sampai maudhu'. karena itu hendaklah kita 
berhati-hati ketika kita mendapati sebuah hadits yang menganjurkan pada kita 
untuk melakukan amalan tertentu. Sebab ada hadits shahih dari Rasulullah 
shalallahu alaihi wa sallam, yang menyatakan: "barang siapa berdusta atas 
namaku, maka hendaklah ia mempersiapkan tempt duduknya di neraka. " marilah 
kita bertanya pada ulama ahli hadits yang bisa menjelaskan kondisi sebuah 
hadits agar kita tidak rugi melakukan malan itu. sebab jika hadits itu ternyata 
palsu, maka telah kita melakukan sesuatu yang tidak diajarkan oleh Nabi 
shalallahu alaihi wa sallam. Dan sesuatu yang tidak diajarkan oleh beliau 
adalah bid'ah. Setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan adalah 
tempatnya di neraka. maukah kita rugi waktu, tenaga, bahkan dunia akherat?
dibawah ini ada penjelasan dari seorang teman yang saya dapatkan dari milis 
islam tentang : bulan Rajab.
 Artikel ini dari : Abu Harist" <[EMAIL PROTECTED]:
 

HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB
Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Bagian Pertama dari Dua Tulisan 1/2


Apabila kita memperhatikan hari-hari, pekan-pekan, bulan-bulan, sepanjang 
tahun serta malam dan siangnya, niscaya kita akan mendapatkan bahwa Allah 
Yang Maha Bijaksana mengistimewakan sebagian dari sebagian lainnya dengan 
keistimewaan dan keutamaan tertentu. Ada bulan yang dipandang lebih utama 
dari bulan lainnya, misalnya bulan Ramadhan dengan kewajiban puasa pada 
siangnya dan sunnah menambah ibadah pada malamnya. Di antara bulan-bulan itu 
ada pula yang dipilih sebagai bulan haram atau bulan yang dihormati, dan 
diharamkan berperang pada bulan-bulan itu.

Allah juga mengkhususkan hari Jum’at dalam sepekan untuk berkumpul shalat 
Jum’at dan mendengarkan khutbah yang berisi peringatan dan nasehat.

Ibnul Qayyim menerangkan dalam kitabnya, Zaadul Ma’aad,[1] bahwa Jum’at 
mempunyai lebih dari tiga puluh keutamaan, kendatipun demikian Rasulullah 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengkhususkan ibadah pada malam 
Jum’at atau puasa pada hari Jum’at, sebagaimana sabda beliau Shallallahu 
‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu 
‘alaihi wa sallam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah 
kalian mengkhususkan malam Jum’at untuk beribadah dari malam-malam yang lain 
dan jangan pula kalian mengkhususkan puasa pada hari Jum’at dari hari-hari 
yang lainnya, kecuali bila bertepatan (hari Jum’at itu) dengan puasa yang 
biasa kalian berpuasa padanya.” [HR. Muslim (no. 1144 (148)) dan Ibnu Hibban 
(no. 3603), lihat Silsilatul Ahaadits ash-Shahihah (no. 980)]

Allah Yang Mahabijaksana telah mengutamakan sebagian waktu malam dan siang 
dengan menjanjikan terkabulnya do’a dan terpenuhinya permintaan. Demikian 
Allah mengutamakan tiga generasi pertama sesudah diutusnya Nabi Muhammad 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mereka dianggap sebagai generasi terbaik 
apabila dibandingkan dengan generasi berikutnya sampai hari Kiamat. Ada 
beberapa tempat dan masjid yang diutamakan oleh Allah dibandingkan tempat 
dan masjid lainnya. Semua hal tersebut kita ketahui berdasarkan 
hadits-hadits yang shahih dan contoh yang benar.

Adapun tentang bulan Rajab, keutamaannya dalam masalah shalat dan puasa 
padanya dibanding dengan bulan-bulan yang lainnya, semua haditsnya sangat 
lemah dan palsu. Oleh karena itu tidak boleh seorang Muslim mengutamakan dan 
melakukan ibadah yang khusus pada bulan Rajab.

Di bawah ini akan saya berikan contoh hadits-hadits palsu tentang keutamaan 
shalat dan puasa di bulan Rajab.

HADITS PERTAMA
“Artinya : Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan 
ummatku”

Keterangan: HADITS INI “ MAUDHU’
Kata Syaikh ash-Shaghani (wafat th. 650 H): “Hadits ini maudhu’.” [Lihat 
Maudhu’atush Shaghani (I/61, no. 129)]

Hadits tersebut mempunyai matan yang panjang, lanjutan hadits itu ada 
lafazh:

“Artinya : Janganlah kalian lalai dari (beribadah) pada malam Jum’at pertama 
di bulan Rajab, karena malam itu Malaikat menamakannya Raghaaib...”

Keterangan: HADITS INI MAUDHU’

Kata Ibnul Qayyim (wafat th. 751 H): “Hadits ini diriwayatkan oleh ‘Abdur 
Rahman bin Mandah dari Ibnu Jahdham, telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin 
Muhammad bin Sa’id al-Bashry, telah menceritakan kepada kami Khalaf bin 
‘Abdullah as-Shan’any, dari Humaid Ath-Thawil dari Anas, secara marfu’. 
[Al-Manaarul Muniif fish Shahih wadh Dha’if (no. 168-169)]

Kata Ibnul Jauzi (wafat th. 597 H): “Hadits ini palsu dan yang tertuduh 
memalsukannya adalah Ibnu Jahdham, mereka menuduh sebagai pendusta. Aku 
telah mendengar Syaikhku Abdul Wahhab al-Hafizh berkata: “Rawi-rawi hadits 
tersebut adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal), aku sudah periksa 
semua kitab, tetapi aku tidak dapati biografi hidup mereka.” [Al-Maudhu’at

[psikologi_net] Keutamaan Bulan Rajab

2005-08-23 Terurut Topik the researcher
Rajab, Bulan Allah
 
Bulan Rajab, yang disebut "bulan Allah" dimulai pada 6 Agustus - 4 September 
2005.  Rajab terdiri dari tiga huruf: ra, jim dan ba.  Setiap huruf memiliki 
arti sendiri-sendiri.  Ra berarti rahmatun atau rahmat Allah; jim berarti 
juudun, kedermawanan Allah dan ba, berarti birrun, kebaikan Allah.
 
Bulan Rajab termasuk bulan mulia yang layak dimulaikan dengan memperbanyak 
ibadah.   Rasullullah bersabda: "Sesungguhnya bulan Rajab itu bulan milik Allah 
yang agung.  Tak satu bulanpun yang mendekati kemuliaan dan keutamaannya.  
Pembunuhan dan peperangan dengan orang kafir pada saat itu diharamkan.  Ingat, 
sesungguhnya bulan Rajab itu adalah bulan Allah.  Sya'ban adalah bulanku.  
Sementara Ramadhan adalah bulan milik umatku.  Ingatlah, barang siapa berpuasa 
sehari saja pada bulan Rajab, maka dia layak mendapatkan ridha Allah dan 
dijauhkan dari kemurkaan Allah.  Baginya tertutup pintu-pintu neraka".
 
Imam Ja'far Ash Shadiq menyatakan: barang siapa berpuasa sehari saja di bulan 
Rajab ia akan diringankan dari kepedihan sakratul maut dan azab kubur.  Barang 
siapa berpuasa dua hari di bulan Rajab maka ia diperbolehkan tidak melalui 
Shirathal Mustaqim.  Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab maka in 
akan terhindari dari kesusahan hari akhir dan dijauhkan dari api neraka.
 
Rasullullah bersabda, barang siapa yang tidak bisa melakukan puasa pada bulan 
Rajab maka dia bisa menggantinya dengan membaca tasbih sebanyak 100 kali.  
Misalnya dengan membaca: Subhanal ilahil Jalil.Subhana ma la yanbaghit tasbih 
illa lahu,subhanal a'azzul akram. Subhana man labisal i'zza wahuwa lahu ahlun.  
Tidak hanya bertasbih, Rasullullah juga menganjurkan untuk memperbanyak 
Istighfar, memperbanyak Tahlil dan membaca surat Al Ikhlas pada hari Jum'at di 
bulan Rajab.



-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hma6urf/M=323294.6903898.7846636.3189767/D=groups/S=1705240560:TM/Y=YAHOO/EXP=1124813269/A=2896130/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Give
 underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to 
life by funding a specific classroom project  
.
~-> 

posting : psikologi_net@yahoogroups.com
berhenti menerima email : [EMAIL PROTECTED]
ingin menerima email kembali : [EMAIL PROTECTED]
keluar dari milis : [EMAIL PROTECTED]

sharing artikel - kamus - web links-downloads, silakan bergabung di 
http://psikologi.net
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/