Tarimokasih da Akmal atas tanggapan no.
Ambo iyo alun mambaco skenario no lai, nan dibocorkan nampak baru judul,
dan dari Judul lah jaleh "Tidak Siti Nurbaya" mungkin ado lo nanti co lagu "Aku
bukan Siti Nurbaya" :)
jadi alah jaleh iko bukan carito pilem nan pernah ambo tonton di TVRI dulu
nampak
PADANG – Flying Stars Pictures, sebuah rumah produksi di Jakarta akan
membuat film dengan latar belakang Sumatera Barat (Sumbar). Keindahan alam
daerah ini menjadi salah satu alasan dipilihnya Ranah Minangkabau sebagai
lokasi pengambilan gambar.
“Alamnya indah, luar biasa dan banyak tempat yang
Tan Mudo n.a.h,
menurut saya agak aneh kalau "Tidak Siti Nurbaya" yang akan dibuat dalam
format drama komedi ini, mengangkat tema "kawin bajapuik" dari Padang
Pariaman.
Pertama, kisah Sitti (dengan dua "t" bukan satu) Nurbaya dan Samsulbahri
terjadi di Padang, bukan di Pariaman. Tetapi untuk
Betul sekali uda Akmal.
Andri pikir, banyak sekali orang yang salah persepsi dengan novel Sitti
Nurbaya-nya Marah Rusli.
Hal ini terbukti dengan istilah yang dipakai orang ketika ada anak gadis
yang dipaksa kawin oleh orang tuanya. Padahal, kisahnya bukan seperfti itu.
Sepertinya, pihak produser
Sitti Nurbaya, terjemahan Bahasa Inggeris oleh Geoge Fowler:
http://www.complete-review.com/reviews/indonesia/ruslim.htm
-- Sjamsir Sjarif
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi