Ikhlasul Amal wrote:
Barangkali hal seperti ini kegunaan memasang lisensi secara
eksplisit, misalnya menggunakan Creative Commons. Jadi kalau
diperlukan oleh orang lain, langsung dapat diketahui batasannya.
iya, saya belum menuliskan lisensi, belum cermat juga baca lisensi
On Thu, 03 Feb 2005 12:13:38 +0900, rofiq [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/technology/4224335.stm
Kutipan:
...The lasers are also ideal for India because of its climate.
It's particularly suitable as the rain rate is a little low and it's
hardly ever foggy, he said.
In
At 10:06 -0800 2/2/05, Ambri wrote:
hahahahaa... jadi aneh gini... :))
yang maksa sapa , yang ngotot sapa ... binun...
Take it or leave it ?? Hmm... pikir-pikir dulu dehh..
Wakakakaka,,,
Hi Roy (Tm)
Ambri
sengaja saya quote semuanya. terus terang saya bingung maksud mail di
atas. atau apakah
At 12:19 +0900 2/3/05, baskara wrote:
On Thu, 03 Feb 2005 12:13:38 +0900, rofiq [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/technology/4224335.stm
Kutipan:
...The lasers are also ideal for India because of its climate.
It's particularly suitable as the rain rate is a little low and it's
rofiq wrote:
Salah satu perush telekomunikasi India menerapkan
sistem jaringan laser untuk distribusi networknya ke
pelanggan.
Menarik sekali teknologi ini, kira-kira berapa biaya
bulanannya ya?
kalau nggak salah baca harga perangkatnya sepasang (hanya bisa point to
point) bisa mencapai $20.000
On Thu, 3 Feb 2005 12:29:52 +0700, Idban Secandri
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Thu, 03 Feb 2005 11:02:27 +0700, Yulian F. Hendriyana
Menarik sekali teknologi ini, kira-kira berapa biaya
bulanannya ya?
kalau nggak salah baca harga perangkatnya sepasang (hanya bisa point to
point) bisa
On Wed, 2 Feb 2005 14:17:05 +0200, Mohammad DAMT
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Tue, 1 Feb 2005 20:37:13 +0700, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang bisa berbagi cerita pengalaman memakai sistem-sistem
tersebut? Atau barangkali ada alternatif yang gratis tetapi
tetap menarik?
Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba
sekarang dgn Why.
Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ??
--
Pakcik
http://www.izenk.com
On Thu, 3 Feb 2005 13:21:02 +0700, Veriy [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Thu, 3 Feb 2005 15:17:49 +0900, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba
sekarang dgn Why.
Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ??
--
mas enda,
http://enda.goblogmedia.com/apa-itu-blog.html
kapan terakhir diupdate ? :)
-=f=-
On Thu, 3 Feb 2005 15:17:49 +0900, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba
sekarang dgn Why.
Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ??
IMO karena blog bukan tiba-tiba lahir dari nol, tapi merupakan hasil
evolusi dari
On Thu, 3 Feb 2005 13:30:58 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Thu, 3 Feb 2005 15:17:49 +0900, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba
sekarang dgn Why.
Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ??
Email dari Pakcik, 03 Feb 2005, 15:17:49 +0900:
Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba
sekarang dgn Why.
Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ??
---akhir kutipan---
Seandainya pun hanya trend/kecenderungan, untuk Indonesia
13 matches
Mail list logo