On Tue, Aug 22, 2006 at 10:53:46PM +0200, Made Wiryana wrote:
Kalau saya mah nulis buku terus ntar dapat surat atau ketemu orang yg bilang
Thanks karena buku itu sudah membantu, udah sangat seneng sekali . Soal
dapat honor tambahan, itu soal ke-n
Saya dulu pernah bercita-cita menjalani
On 8/23/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi ... jangan katakan bahwa ada pembajakan terus artinya industrinyamati. Tidak betul. Industri yang resminya juga tetap jalan meskipunada pembajakan.Setahu saya penerbit India beli lisensi utk menerbitkan buku murah dari penerbit tersebut.
On 8/23/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena menulis buku adalah pekerjaan sampingan, tentu saja kualitasnyasampingan. Menulis dilakukan di sela-sela waktu yang tersisa.Mungkin begitu.Atau didasari karena hobi, seperti Bli Made ini.
Kalau udah hobby ndak perlu justifikasi ekonomis. Bahkan
On 8/23/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Cara utk memperbanyak buku murah, proyek pemerintah pembuatan buku, dilisensikan Free :-) Kampus yg menerima subsidi/bantuan dari pemerintah utk perbaikan kurikulum, materi praktikum WAJIB menyediakan materinya secara bebas
IMW
Kemarin saya
On 8/23/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin Zaki bisa kasih tanggapan soal ini gimana meningkatkan minat Baca, kalau Buku bisa di dapat secara gratis.Gimana bisa baca kalau bukunya ndak ada :-), boro boro minat
IMW
--~--~-~--~~~---~--~~
On 8/22/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Zaki Akhmad
Hiks, sementara industri buku di India melesat saya sudah lama tidak
beli dan baca buku :-(
Buat apa beli kalau ada EBOOK ? ;)
Kan sudah ada saudara2 kita di utara sana (TeamLIB, TeamROR, dan
TeamDDU) yang menyediakan untuk kita
Affan Basalamah wrote:
Buat apa beli kalau ada EBOOK ? ;)
Kan sudah ada saudara2 kita di utara sana (TeamLIB, TeamROR, dan
TeamDDU) yang menyediakan untuk kita ;)
Ya memang Mas Affan, ebook memberikan kemudahan dalam hal portabilitas.
Kita tidak perlu pusing membawa buku-buku yang
Pantes aja makin banyak yg males jadi penulis buku :-), kecuali dapat imbalan yg lainnya
IMW jadi apa donk menurut Om Made imbalan yang menarik, kan ente suka nulis buku juga?Adjie
--~--~-~--~~~---~--~~
Buat apa beli kalau ada EBOOK ? ;)Kan sudah ada saudara2 kita di utara sana (TeamLIB, TeamROR, dan
TeamDDU) yang menyediakan untuk kita ;)Capek donk di depan komputer terus fan,yang sering juga download ebook akhirnya, di print juga biar bisa di baca waktu naik SubWay atau naik bus. soalnya kalau
On 8/22/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pantes aja makin banyak yg males jadi penulis buku :-), kecuali dapat imbalan yg lainnya
IMW jadi apa donk menurut Om Made imbalan yang menarik, kan ente suka nulis buku juga?Imbalannya seneng aja :-) seneng khan mahal Djie :-) lha orang aja harus nguras
On 8/23/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin yang di bilang sama om IMW ada benarnya karena industri buku di
Indonesia ngga menarik, soalnya capek2 bikin buku eh di bajak, terus apa
donk untungnya buat penulis :-)
Belum tahu dia kalau India juga jago membajak buku. he he he.
Tanya aja
Mas Adjie, maksud dari topik ini sebenarnya saya jadi terpikir
bagaimana India bisa maju dalam bidang teknologi informasi (dikaitkan
dalam konteks milis ini). Tapi mungkin nanti balik lagi ke topik zaman
dahulu: karena India adalah jajahan Inggris, Indonesia jajahan Belanda,
dst. Yang saya kagum
12 matches
Mail list logo