On Wed, 16 Feb 2005 06:54:17 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebagian besar kita merasa bahwa keamanan yang penting adalah
di sisi teknis. Pada kenyataanya, eksploitasi yang terbesar
adalah di sisi manusianya. (Baca: perilaku.)
Setuju,
tapi bukankah ini adalah 'sifat' dasar
On Wed, 16 Feb 2005 15:08:04 +0100, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
tapi bukankah ini adalah 'sifat' dasar manusia? Apakah tidak mungkin
menciptakan sebuah sistem yang manusianya memiliki 'less
responsibility' sehingga seceroboh-cerobohnya pengguna sistem tersebut
secara relatif bisa
On Wed, 16 Feb 2005 22:52:34 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
At 21:45 +0700 2/16/05, Budi Rahardjo wrote:
Contoh kedua, ibu saya. Sudah capek rasanya membersihkan komputernya
dari sekian banyak virus dan adware. Dan ketika saya harus pergi ke
luar negeri otomatis tidak ada
On Wed, 16 Feb 2005 22:52:34 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
...antara 1 tahun lagi mac-nya masih ada atau udah digondol maling ya, hehehe.
Wah, saya sih tadinya lebih mengarah kepada:
biar komputer (OS) bagus pun, dalam waktu 1 tahun dia
akan ketinggalan jaman dan bermasalah.
Iklan itu bisa juga diartikan:
Buat lah produk Microsoft menjadi lebih aman dengan tidak meng-install-nya
Ubah prilaku ganti ke Mandrake Linux hehe (senyum simpul)
sepertinya seperti ini. kan hanya gambar, kita bebas berkreatifitas kan.
pakar sekurity mengakui keamanan produk microsoft,
Kuncoro Wastuwibowo wrote:
On Mon, 14 Feb 2005 22:44:38 -0800, Affan Basalamah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pendapat tentang user Mac itu mengingatkan saya pada dua pepatah kuno :
- Hindustan : Ana Rega, Ana Ruppa
- Jawa : Jer Basuki Mawa Bea (Sing Akeh)
Kalau men sana in corpore sano apa ? Di dalam
On Tue, 15 Feb 2005 07:41:05 -, ahutapea [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukan bermaksud menjadi pembela pembuat OS yg tidak membuat secure by
default tapi memang MS awal2nya (dan sampai sekarang) membuat
prioritas tertinggi kepada GUI dan kemudahan walau yg terakhir harus
dibayar mahal dengan
On Tue, 15 Feb 2005 11:30:18 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
pak budi, kalau user corporate, apakah memang harus diajarkan
security culture seperti ini?
Ya, karena mereka bekerja menggunakan sumber daya perusahaan.
Mereka bukan menggunakan komputer pribadi di rumah.
Mungkin seperti
On Tue, 15 Feb 2005 17:33:10 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
pak budi, kalau user corporate, apakah memang harus diajarkan
security culture seperti ini?
Hal yang sama dengan keamanan (baik yang terkait dengan komputer,
jaringan, aplikasi, dan bahkan fisik) harus diketahui
Sebagian besar kita merasa bahwa keamanan yang penting adalah
di sisi teknis. Pada kenyataanya, eksploitasi yang terbesar
adalah di sisi manusianya. (Baca: perilaku.)
Biar sebuah sistem disertifikasi tingkat tinggi, tapi kalau
password ditulis di Postit-Note dan dipasang di layar,
apa gunanya?
On Tue, 15 Feb 2005 13:58:13 +0700, Kuncoro Wastuwibowo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, 14 Feb 2005 22:44:38 -0800, Affan Basalamah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pendapat tentang user Mac itu mengingatkan saya pada dua pepatah kuno :
- Hindustan : Ana Rega, Ana Ruppa
- Jawa : Jer Basuki
Membaca berita akhir-akhir ini, trendnya adalah
Microsoft hanya akan membuka updatenya
(termasuk security update tentunya) buat windoze asli saja.
Ini artinya untuk mereka yg tidak mau merubah perilaku
dg tidak membeli windoze asli, silakan mati kutu...
Kalau dalam mengajari, ada istilah stick
Terimakasih koreksinya =)
Dimaafkan... :D
btw: posting saya, kalau mau dilihat seluruhnya,
banyak yang tidak mengikuti kaidah bahasa lho...
*maap.OOT.lagi*
-ivo
On Tue, 15 Feb 2005 10:27:17 +0700, Ben [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Tue, 15 Feb 2005 08:21:51 +0700, Ivo Setyadi [EMAIL
Ivo Setyadi wrote:
Terimakasih koreksinya =)
Dimaafkan... :D
btw: posting saya, kalau mau dilihat seluruhnya,
banyak yang tidak mengikuti kaidah bahasa lho...
tahu tapi tidak dijalankan, salah tapi tidak diperbaiki
itu namanya 'tak acuh'
menggunakan jargon atau slang (seperti kata enggak, gue, lu,
On Tue, 15 Feb 2005 10:47:20 +0700, Yulian F. Hendriyana
[EMAIL PROTECTED] wrote:
btw: posting saya, kalau mau dilihat seluruhnya,
banyak yang tidak mengikuti kaidah bahasa lho...
tahu tapi tidak dijalankan, salah tapi tidak diperbaiki
itu namanya 'tak acuh'
lha, justru saya menulis
On Tue, 15 Feb 2005 11:30:18 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
hal yang mirip untuk pemakai komputer di rumahan tapi yang terkoneksi
ke internet. apakah mereka harus jadi computer savvy agar komputer
mereka secure?
Harus. Banyak kasus yang setelah komputernya dipakai anak-anaknya
On Tue, 15 Feb 2005 13:51:08 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Tue, 15 Feb 2005 11:30:18 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
hal yang mirip untuk pemakai komputer di rumahan tapi yang terkoneksi
ke internet. apakah mereka harus jadi computer savvy agar komputer
mereka
On Tue, 15 Feb 2005 12:14:13 +0700, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin yang dipertanyakan oleh Neo adalah:
Mengapa user yang harus jadi savvy?
Mengapa tidak si pembuat OS yang harus
membuat OS nya itself secure by default?
Mac OS X bisa. Mengapa Windows tidak?
Apakah karena ada
On Tue, 15 Feb 2005 13:51:08 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
hal yang mirip untuk pemakai komputer di rumahan tapi yang terkoneksi
ke internet. apakah mereka harus jadi computer savvy agar komputer
mereka secure?
Harus. Banyak kasus yang setelah komputernya dipakai anak-anaknya
On Mon, 14 Feb 2005 22:44:38 -0800, Affan Basalamah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pendapat tentang user Mac itu mengingatkan saya pada dua pepatah kuno :
- Hindustan : Ana Rega, Ana Ruppa
- Jawa : Jer Basuki Mawa Bea (Sing Akeh)
Kalau men sana in corpore sano apa ? Di dalam hardware yang sehat,
Ivo Setyadi wrote:
Mungkin yang dipertanyakan oleh Neo adalah:
Mengapa user yang harus jadi savvy?
Mengapa tidak si pembuat OS yang harus
membuat OS nya itself secure by default?
Mac OS X bisa. Mengapa Windows tidak?
Apakah karena ada perbedaan besarnya 'rogoh kocek'?
Bukan bermaksud
21 matches
Mail list logo