[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-30 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 10/29/05, Jaimy Azle [EMAIL PROTECTED] wrote:

 masalahnya sqlite tidak memiliki cursor, jadi modus fetching data atas
 sebuah query ditampung seluruhnya pada buffer client dulu, ini
 tentunya mengundang bahaya lain juga, terutama bila jumlah data
 tersimpan sudah cukup besar, selain membuat operasi sistem jadi
 menjadi lebih lambat, ini juga menimbulkan kemungkinan
 buffer-overflow, terutama bila usernya salah dalam memanfaatkan query.


Sejauh ini, saran untuk SQLite di MT untuk instalasi personal dan
memang baru mengganti Berkeley DB. Sedangkan untuk instalasi di tempat
yang lebih ramai pengunjung, seharusnya kesibukan hanya terjadi waktu
rebuild dan penanganan komentar. Urusan lainnya kan ditangani
halaman statik.

--
amal


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-30 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 10/28/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 waduh .. bahasanya kurang gaul, saya ndak ngerti. apa itu lapak :-)

Pak Adi, jalan-jalan ke Pasar Tanah Abang dong, supaya tahu lapak. ;)

 gitu .. diusulin saja supaya developer movable-type belajar lagi soal
 unix security hi..hi.. (j/k).

Jangan kuatir bos, SQLite itu hanya salah satu alternatif, jadi kalau
dilihat dari sisi akses itu ya tidak jauh beda dengan Berkeley DB. :)

--
amal


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-28 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 10/28/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Atau bagaimana kalau begini:
 * buat halaman Web dinamik di lokal;
 * buat mirror statik dari halaman dinamik di lokal tersebut, pakai wget;

berarti proses ini harus dilakukan ke seluruh tree ya?
bagaimana dengan URL yang dihasilkan dari meng-wget
halaman dinamik ke statik? sopan nggak ya URL-nya? ;-)
he he he. [maksudnya, sederhana atau kompleks?]

 * hasil wget disinkronkan ke server remote, cukup bagian yang
 diubah/ditambahi yang diunggah.

...

 Kalau menggunakan HTML statik, berarti aspek interaktif seperti
 komentar/respon pengunjung ditiadakan, ya?

Komentar/respon pengunjung diarahkan ke blog gratisan saja
(seperti blogspot) biar mereka yang mengurusi sistemnya.
he he he.

-- budi


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Indra Tjahjono

On Thursday 27 October 2005 04:07, Budi Rahardjo wrote:
 Bagaimana cara terbaik melakukan sinkronisasi database
 dengan situs web yang saya gunakan sebagai production?
 (Katanya pakai fitur replikasi?)
 Bagaimana kalau di tempat production nama database
 dan userid berbeda? (Dan saya tidak punya akses root
 atau DBA di production tersebut.)

Kalau untuk MySQL, 
Jadi di tempat pak Budi adalah master dan production adalah slave,
untuk di Master, harus mempunyai hak akses root, karena untuk memberi ijin 
kepada si user replikasi untuk melakukan replikasi.
Dan di Slave diperlukan juga hak ases root untuk jalankan start slave, dan 
harus dapat akses untuk mengedit my.cnf.
Userid replikasi bisa beda, tapi untuk nama database sepertinya haruslah sama.

Untuk PostgreSQL
ada beberapa yang bagus, untuk replikasi per database bisa pakai slony-i, atau 
untuk keseluruhan database bisa pakai pgcluster.
dua-duanya setau saya harus mempunyai akses untuk administrasi untuk  
createuser dan edit konfigurasi file postgresql.


-- 
Indra
PT. Verinux Linux System
http://www.verinux.com - Technology in a smart way
http://www.rtrw.net - Internet untuk Semua


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Thursday 27 October 2005 11:07, Budi Rahardjo wrote:
 Saya masih mencari CMS yang cocok untuk saya :)

 #1:
 Yang paling banyak saya temui adalah menggunakan database
 (MySQL atau Postgres) dan PHP sebagai back-end.
 Terus terang saya agak khawatir dengan PHP + db ini
 karena sering sekali terjadi masalah security.
 Dulu beberapa kali saya kena masalah ketika menggunakan
 phpnuke.
 Nah, saya tetap khawatir kalau ada masalah dengan db
 maka hancurlah semua yang sudah dibangun. :(
 Atau, mau tidak mau, terpaksa saya harus juga mengamati
 dan menekuni pengelolan MySQL itu.
 Bagaimana pendapat rekan-rekan sekalian?
 Apakah memang state of the art dari CMS harus menggunakan
 database?
 Dan apakah database sekarang sudah jauh lebih aman daripada
 beberapa tahun yang lalu?

 [Catatan: saya juga sudah bermain-main dengan MT
 menggunakan Berkeley DB.]

Masalahnya bukan di databasenya. Databasenya sendiri relatif secure asalkan 
pemilik servernya rajin2 update. Yang umum jadi masalah adalah cara mengakses 
databasenya sehingga mudah dikerjai pakai SQL injection. IMHO, sumber 
masalahnya adalah API database PHP yang terlalu memudahkan kesalahan 
pemrograman dan juga dokumentasi2 (buku, googling) juga banyak yang 
mengandung kesalahan.

Pendeknya, masalah ada di CMS-nya (atau di PHP-nya), bukan di databasenya.

CMS dibuat menggunakan database dengan alasan yang sama CMS-nya dibuat pakai 
PHP dan bukan pakai assembler :)

 #2:
 Kalau misalnya saya ingin mengelola CMS di desktop
 saya (running Linux) dengan menggunakan MySQL secara
 offline, kemudian update ke remote.
 (Ala rsync, gitu.)

 Bagaimana cara terbaik melakukan sinkronisasi database
 dengan situs web yang saya gunakan sebagai production?
 (Katanya pakai fitur replikasi?)
 Bagaimana kalau di tempat production nama database
 dan userid berbeda? (Dan saya tidak punya akses root
 atau DBA di production tersebut.)

bisa aja:
- dump database lokal
- rsync hasil dump ke remote server
- load hasil dump di remote server

yang jadi masalah kalau update dilakukan pada dua sisi, nah ini harus mikir 
lagi gimana caranya :)

 #3:
 Saya masih ngotot ingin menggunakan static files saja
 karena takut mengganggu kinerja dari server.
 Apakah ketakutan saya ini beralasan?

tergantung, loadnya seperti apa? :)

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Samuel Franklyn


Budi Rahardjo wrote:

Saya masih mencari CMS yang cocok untuk saya :)
#2:
Kalau misalnya saya ingin mengelola CMS di desktop
saya (running Linux) dengan menggunakan MySQL secara
offline, kemudian update ke remote.
(Ala rsync, gitu.)

Bagaimana cara terbaik melakukan sinkronisasi database
dengan situs web yang saya gunakan sebagai production?
(Katanya pakai fitur replikasi?)
Bagaimana kalau di tempat production nama database
dan userid berbeda? (Dan saya tidak punya akses root
atau DBA di production tersebut.)

#3:
Saya masih ngotot ingin menggunakan static files saja
karena takut mengganggu kinerja dari server.
Apakah ketakutan saya ini beralasan?




Ini sih sekedar ide saja. Pakai CMS yang anda anggap
paling mudah untuk di set up. CMS itu terserah mau pakai
teknologi apa. Install CMS ini di mesin lokal
anda. Isi contentnya. Lalu gunakan HTTrack
untuk sedot CMS tersebut dan merubahnya menjadi
halaman web statik. Tehnik ini mensyaratkan
CMS yang URL nya mudah di konversi jadi halaman
web statik. Nah situs web statik ini lalu
di upload ke CVS server di situs publik yang anda
inginkan. Lalu anda checkout dari CVS tersebut
ke direktori situs web publik anda.

Jadi di lokal anda mengisi ke CMS lokal anda
tapi waktu upload anda konversi dulu ke
halaman statik pakai HTTrack lalu upload
pakai CVS. Dengan bantuan CVS maka hanya akan
diupload halaman web yang berubah saja.
Lalu di situs public anda tinggal melakukan
update dari CVS. Kalau misalnya
anda mahir Perl atau teman anda mahir Perl
maka mungkin kerjaan konversi dan
update situs ini bisa di jadikan
1 atau 2 script Perl dan anda tinggal
panggil scriptnya.

Nah mungkin cara ini memenuhi keinginan anda.
Bagaimana?


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 10/27/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 [Catatan: saya juga sudah bermain-main dengan MT
 menggunakan Berkeley DB.]


Sedikit ada yang terlewat:
kalau mau mencoba RDBMS yang berbasis berkas tunggal, bisa dicoba
SQLite. Banyak pemakai MT tingkat lanjut yang menyarankan pemakaian
SQLite sebagai alternatif menengah di antara Berkeley DB dan MySql.
Ringan, lebih aman (karena tidak perlu koneksi lewat soket), dan cukup
ditangani oleh sebuah berkas.

--
amal


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik adi

On Thu, Oct 27, 2005 at 02:38:20PM +0700, Priyadi Iman Nurcahyo wrote:
 Masalahnya bukan di databasenya. Databasenya sendiri relatif secure asalkan 
 pemilik servernya rajin2 update.

kalau pakai statik html kan mestinya tidak perlu rajin-rajin
update :-)) jadi tidak ada ya cms, yang free, yang bisa generate static
html. bbrp kali ketemu di google tapi komersial.

saya lagi berpikir soal pemberbedayaan konten lokal ...

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik adi

On Thu, Oct 27, 2005 at 07:33:58PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
 Ringan, lebih aman (karena tidak perlu koneksi lewat soket), dan cukup
 ditangani oleh sebuah berkas.

ups .. tidak. RDBMS lebih 'aman' :-)

misalnya orang menggunakan apache+php+sqlite, itu sama saja dengan
menjadikan apache sebagai database server (sqlite embedded). tidak ada
process separation, tidak ada autentifikasi, bagaimana bisa lebih aman
:-)

kalau dibilang lebih 'aman' maksudnya kualitas source codes, ya tentu
saja, secara teoritis, source codes yang lebih pendek lebih secure
he..he..

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Friday 28 October 2005 02:26, adi wrote:
 On Thu, Oct 27, 2005 at 07:33:58PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
  Ringan, lebih aman (karena tidak perlu koneksi lewat soket), dan cukup
  ditangani oleh sebuah berkas.

 ups .. tidak. RDBMS lebih 'aman' :-)

 misalnya orang menggunakan apache+php+sqlite, itu sama saja dengan
 menjadikan apache sebagai database server (sqlite embedded). tidak ada
 process separation, tidak ada autentifikasi, bagaimana bisa lebih aman

tergantung pemakaian juga, untuk sistem multi user dan antara user tidak 
saling percaya satu sama lainnya, sqlite lebih aman.

kalau pakai mysql, semua user di satu server bisa connect ke socketnya. 
kemudian, satu proses mysql menangani berbagai database yang dimiliki user 
yang tidak saling percaya dengan menggunakan satu userid. artinya kalau ada 
apa2 dengan mysql, satu user mungkin bisa saja mengakses database milik orang 
lain.

sedangkan kalau sqlite, database untuk masing-masing user dimiliki oleh 
masing-masing user. database milik user A diakses oleh program milik user A.

IMO, user separation jauh lebih penting daripada process separation dalam 
sistem multiuser.

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Fri, Oct 28, 2005 at 04:00:04AM +0700, Priyadi Iman Nurcahyo wrote:
 IMO, user separation jauh lebih penting daripada process separation
 dalam sistem multiuser.

Ini dr segi pandang admin hosting ya, hehehe :-) IMHO sih sama
pentingnya. Kalo satu lebih penting dr yg laennya itu sama saja
memindahkan beban/hole ke sisi yg lain aja, tapi beban/hole masih ada.
Aman dr user lain tapi kalo web applicationnya ngawur sampe bisa
dijebol ya sama aja boong. Tapi I can see your point, at least
damagenya bisa dicontrol dan diminimize ke satu user aja.

Ronny


pgpZS8ky7ubnS.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 10/28/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ups .. tidak. RDBMS lebih 'aman' :-)

 misalnya orang menggunakan apache+php+sqlite, itu sama saja dengan
 menjadikan apache sebagai database server (sqlite embedded). tidak ada
 process separation, tidak ada autentifikasi, bagaimana bisa lebih aman
 :-)

Sebagian sudah dijawab oleh Pri, saya tambahi dari sisi argumen yang
saya peroleh di ProNet, mailing list Movable Type. Karena umumnya
aplikasi CMS kelas lapak ini bekerja dengan satu akun ke basisdata
(setting biasanya disimpan di berkas *.conf), jadi menurut sudut
pandang tersebut, autentikasi sebenarnya tidak terlalu diperlukan
apabila hak akses ke sebuah berkas sudah diatur oleh sistem operasi.
Dengan demikian karena berkas basisdata tersebut hanya dapat diakses
oleh akun A, dengan sendirinya tidak akan diakses oleh pemakai yang
lain karena sudah dilindungi oleh sistem operasi.

Selain itu, CMS kelas lapak ini umumnya menggunakan satu basisdata
untuk semua, sehingga urusan multi-user atau multi-blog sudah
ditangani oleh aplikasi. Kalaupun akan dibuat beberapa instan dari si
CMS, berarti disediakan beberapa berkas SQLite dengan akses
masing-masing (bukan lewat pintu gerbang gede, sebuah port RDBMS).
Karena tidak perlu membuka port koneksi (yang memang sebenarnya
tidak terlalu diperlukan untuk aplikasi kecil), jadi dianggap lebih
aman.

Oh ya, saya menjelaskan SQLite dalam konteks penjelasan Pak Budi
terhadap Berkeley DB dan konteks yang lebih cocok adalah CMS untuk
instalasi lokal. Kalau lebih luas, Apache+PHP+SQLite dan melayani
banyak keperluan seperti ditulis Pak Adi di atas, ya beresiko.
Pencoleng yang masuk tinggal ambil satu berkas SQLite, sudah deh...
wassalam. ;)

 saja, secara teoritis, source codes yang lebih pendek lebih secure

print hello world; -- kode paling aman ya? ;)

--
amal


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 10/28/05, Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On Friday 28 October 2005 01:54, adi wrote:

  kalau pakai statik html kan mestinya tidak perlu rajin-rajin
  update :-)) jadi tidak ada ya cms, yang free, yang bisa generate static
  html. bbrp kali ketemu di google tapi komersial.

 movabletype? free for non commercial use :)
 tapi lagi-lagi ini CMS spesifik blog.


Atau bagaimana kalau begini:
* buat halaman Web dinamik di lokal;
* buat mirror statik dari halaman dinamik di lokal tersebut, pakai wget;
* hasil wget disinkronkan ke server remote, cukup bagian yang
diubah/ditambahi yang diunggah.

Kalau menggunakan HTML statik, berarti aspek interaktif seperti
komentar/respon pengunjung ditiadakan, ya?

--
amal


[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik Harry Sufehmi


On 10/27/2005 at 11:07 AM Budi Rahardjo wrote:
Saya masih mencari CMS yang cocok untuk saya :)

#1:
Apakah memang state of the art dari CMS harus menggunakan
database?
Dan apakah database sekarang sudah jauh lebih aman daripada
beberapa tahun yang lalu?

Database sih saya rasa bisa diamankan dengan relatif mudah (akses hanya bisa 
via localhost/unix socket, tiap situs punya database  user sendiri, dst).

Yang susah itu adalah mengamankan script-nya sendiri. Biasanya pakai PHP, nah 
PHP ini memang mempermudah kita meng-hack script yang kita butuhkan dalam waktu 
singkat - namun, di lain pihak juga mudah bagi script kita utk ada security 
hole-nya.

Untuk beberapa situs yang terpaksa pakai CMS, biasanya setup security-nya saya 
buat beberapa lapis.
Contoh; saya install package dari Debian (bukan install dari source) - sehingga 
security patchesnya selalu up to date dengan usaha minimal dari saya. Lalu, 
saya proteksi dengan mod_throttle, untuk mencegah / meminimalkan efek DoS/DDoS. 
Kemudian juga ada su_php, yang menyebabkan script PHP dieksekusi dengan 
privileges dari owner script ybs (instead of Apache's privilege)
Dan lain-lainnya.

Tapi, untuk mensetting ini semua memang memakan waktu...
Tapi, alhamdulillah jadinya sudah beberapa kali script kiddies jadi gagal 
membobol server via CMS ybs.


#2:
Kalau misalnya saya ingin mengelola CMS di desktop
saya (running Linux) dengan menggunakan MySQL secara
offline, kemudian update ke remote.
(Ala rsync, gitu.)

Kalau begini, masih tetap ada potensi masalah, karena CMS-nya masih tetap 
dinamis.
Sehingga masih bisa dijebol, dan kemudian dari situ who knows kemana saja 
attacker ybs bisa mendapatkan akses.

Solusi alternatif yang lebih aman mungkin begini:

1. Setup CMS di server local / LAN
2. Secara rutin, dari server live/internet, jalankan wget --mirror ke situs 
CMS di server lokal tsb
3. Hasil mirroring tadi (yang berupa static HTML files) dibuka aksesnya kepada 
umum.
Sementara akses KE server local DARI Internet diblokir total.


#3:
Saya masih ngotot ingin menggunakan static files saja
karena takut mengganggu kinerja dari server.
Apakah ketakutan saya ini beralasan?

IMHO, sangat beralasan (menilik spek server ybs), dan juga jika kita paranoid 
utk soal security.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Masih tentang content management system

2005-10-27 Terurut Topik risiyanto budi


Ikhlasul Amal wrote:


On 10/28/05, Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 


On Friday 28 October 2005 01:54, adi wrote:

   


kalau pakai statik html kan mestinya tidak perlu rajin-rajin
update :-)) jadi tidak ada ya cms, yang free, yang bisa generate static
html. bbrp kali ketemu di google tapi komersial.
 


movabletype? free for non commercial use :)
tapi lagi-lagi ini CMS spesifik blog.

   



Atau bagaimana kalau begini:
* buat halaman Web dinamik di lokal;
* buat mirror statik dari halaman dinamik di lokal tersebut, pakai wget;
* hasil wget disinkronkan ke server remote, cukup bagian yang
diubah/ditambahi yang diunggah.

 


atau,
halaman dinamik hanya bisa diakses oleh admin (.htaccess).
pengunjung hanya bisa mengakses halaman statis yang digenerate oleh sekrip.


Kalau menggunakan HTML statik, berarti aspek interaktif seperti
komentar/respon pengunjung ditiadakan, ya?

 


komentar/respon bisa menggunakan layanan gratis saja :-D.