[teknologia] Re: Rahasia Amerika Borong Nobel Sains
On 10/17/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/18/06, Edo Caligula [EMAIL PROTECTED] wrote: Artikel yg menarik: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0610/18/utama/3040559.htm ..Anggota Komite Nobel Kimia, Anders Liljas, memberi penjelasan bahwa keputusan menganugerahi Kornberg Hadiah Nobel Kimia 2006 merupakan contoh dari apa yang yang ia sebut kelebihan AS dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Sebab, Kornberg bisa melakukan riset ilmiahnya selama satu dasawarsa tanpa didesak menerbitkan penemuannya sesegera mungkin. Di Indonesia juga mungkin seperti itu. Tentu saja dalam kadar yang berbeda: pelakunya harus berpuasa, mengurangi banyak keinginan, dan berani melawan kelaziman. Apakah akan juga menghasilkan nobel? Barangkali... misalnya nobel sastra atau perdamaian. Laboratorium sosial kita masih memungkinkan menghasilkan gagasan cemerlang. Sistem penghargaan di masyarakat kita sepertinya lebih mengharapkan unsur terapan. Masyarakat kita lebih memberikan penghargaan terhadap seseorang ketika pengaruh orang tersebut lebih terasa bagi kelompok masyarakat kita. Contoh yang paling mudah, adalah penghargaan berupa kyai atau jagoan kampung. Dua penghargaan ini bertolak belakang, tapi memang dihargai oleh masyarakat. Tapi memang masyarakat kita secara umum sepertinya lebih sulit menghargai hal-hal yang bersifat tidak langsung mengena pada diri mereka. Mengapa? -- http://regeks.blogspot.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Rahasia Amerika Borong Nobel Sains
On 10/18/06, Youppie Arliansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Sistem penghargaan di masyarakat kita sepertinya lebih mengharapkan unsur terapan. Masyarakat kita lebih memberikan penghargaan terhadap seseorang ketika pengaruh orang tersebut lebih terasa bagi kelompok masyarakat kita. Contoh yang paling mudah, adalah penghargaan berupa kyai atau jagoan kampung. Dua penghargaan ini bertolak belakang, tapi memang dihargai oleh masyarakat. Sampai batas-batas tertentu, menurut saya hal tersebut positif, dalam arti tidak perlu dianggap sebagai kesalahan yang harus dihapus. Banyak orang di Indonesia berpendapat bahwa kita sudah punya banyak teori, namun sangat sedikit yang dipraktikkan. Dalam hal tersebut, penghargaan yang bersifat aktivitas praktis di Indonesia seperti Kalpataru, lebih membuat orang (terutama di sekitarnya) bersemangat, walaupun barangkali belum menyentuh penyebab utama persoalan itu sendiri. Wajarlah: sebagian berusaha menekuni sisi yang lebih elementer, sisi lainnya aktif bergerak pada penerapan. Kyai di tengah masyarakat tadi, jika dia berada pada jalur yang benar, sangat mungkin lebih efektif dalam memotivasi masyarakat dibanding pemikir sosial atau kyai lain yang baru berbicara di tengah kerumunan penonton (bukan masyarakatnya). Tapi memang masyarakat kita secara umum sepertinya lebih sulit menghargai hal-hal yang bersifat tidak langsung mengena pada diri mereka. Mengapa? Lumrah saja: jika kita basah karena kehujanan, tentu sangat sedikit yang berpikir bahwa angin telah mengumpulkan awan dan setelah melewati jumlah tertentu menjadi hujan. Kita cukup menjawab praktis: saya kehujanan. -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Rahasia Amerika Borong Nobel Sains
On 10/18/06, Edo Caligula [EMAIL PROTECTED] wrote: Artikel yg menarik: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0610/18/utama/3040559.htm ..Anggota Komite Nobel Kimia, Anders Liljas, memberi penjelasan bahwa keputusan menganugerahi Kornberg Hadiah Nobel Kimia 2006 merupakan contoh dari apa yang yang ia sebut kelebihan AS dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Sebab, Kornberg bisa melakukan riset ilmiahnya selama satu dasawarsa tanpa didesak menerbitkan penemuannya sesegera mungkin. Di Indonesia juga mungkin seperti itu. Tentu saja dalam kadar yang berbeda: pelakunya harus berpuasa, mengurangi banyak keinginan, dan berani melawan kelaziman. Apakah akan juga menghasilkan nobel? Barangkali... misalnya nobel sastra atau perdamaian. Laboratorium sosial kita masih memungkinkan menghasilkan gagasan cemerlang. -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---