[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
See Best Seller video to iPod Converter Software from http://www.best-seller-reviews.com/videoipodconverter/ http://www.best-seller-reviews.com/videoipodconverter/
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Ryo Saeba [EMAIL PROTECTED] wrote: udah. saya juga udah beli. ipod nano 4 gb itu 2.5 jt, ipod video 30 gb3 jt. tapi, secara fisik beda jauh lah, jauh lebih gede ipod video. Kalau ingat anak-anak SD yang putus sekolah karena duit 2.5 RIBU rupiah.. saya jadi malas beli yang beginian.. mending notebook kertas. Input devicenya juga jauh lebih bagus (jauh lebih ergonomis dan efisien simple daripada keyboard).Lebih compact (bisa dipakai di mana saja), tidak perlu takut habis bateray di tengah jalan, sturdy (tahan banting).
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Maklum saya orang UNIX, jadi saya lebih suka barang yang do one thing and do it well, daripada barang yg mencoba jadi jack of all trade, master of none. Kalo saya mau beli music player, pasti pilih iPod drpd beli PDA. Kekurangannya ya gadgets yg mau dibawa2 jadi banyak. Kalau begitu ya beli PDA benar-benar hanya dipasangi fungsi dasar dia. Saya pakai Palm IIIx tua dan isinya memang hanya perangkat lunak dasar bawaan dia. Dipasangi tambahan aplikasi lain, belum pernah puas: barangkali karena saya cari versi gratisan, jadi dapatnya yang kualitas pas-pasan dan tidak dapat dihubungkan dengan jpilot yang saya gunakan. Toh, sudah lumayan enak untuk menyimpan buku alamat, penjadwalan, dan catatan kecil. -- amal
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/16/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Maklum saya orang UNIX, jadi saya lebih suka barang yang do one thing and do it well, daripada barang yg mencoba jadi jack of all trade, master of none. Kalo saya mau beli music player, pasti pilih iPod drpd beli PDA. Kekurangannya ya gadgets yg mau dibawa2 jadi banyak.Kalau begitu ya beli PDA benar-benar hanya dipasangi fungsi dasar dia. Saya pakai Palm IIIx tua dan isinya memang hanya perangkat lunak dasarbawaan dia. Dipasangi tambahan aplikasi lain, belum pernah puas:barangkali karena saya cari versi gratisan, jadi dapatnya yangkualitas pas-pasan dan tidak dapat dihubungkan dengan jpilot yang saya gunakan.Toh, sudah lumayan enak untuk menyimpan buku alamat, penjadwalan, dancatatan kecil.--amalHiks...saya belum punya PDA atau Ipod, jadi saya menunggu PDAPOD saja :-D -- http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936 YM: jzbanget
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: iPod Nano yang 4GB ya? . anyway, gaksalah tuh cuma sedikit tweaking bisa play video? setahu saya agar bisa play video ya ganti OS-nya dan pasang ipodlinux. kalau bener caranyagini, kayaknya understatement tuh sedikit tweaking, hehe. Memang begitu sih caranya. Sedikit tweaking memang understatement, tapi saya pernah nyoba masangin punya temen, ternyata tidak terlalu sulit karena caranya (dan software-nya) banyak di internet ;-) mending nambah dikiit lagi dah dapat iPod yang bisa play video juga, kapasitas minimal 30 GB.Di jepang baru keluar bulan lalu kalo ga salah dan sekarang masih berkisar di 30 ribu yen ( 2.5 juta an?)Kurang tau di indo dah keluar belum ya barangnya.-- Andhi
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
with lousy battery life. dengan harga yang sama lebih baik sekalian beli sony PSP, kapabilitas sama dengan ekstra banyak sekali game yang lebih asik dimainkan plus layar lebih OK. Ada battere dengan double capacity untuk ipaq. ada giga pack buat PSP, terdiri dari high capacity battery dan 4 GB microdrive. harganya berapa ? eh saya baru ngeliat,dah ada SD card 4GB seharga 200 USD. maap kalau sudah tahu. Dan bawa charger juganya dong :) that's the whole point. kalau memang harus bawa chargernya, sekalian saja saya bawa notebook (saya setiap hari bawa ibook 12). agak lucu kalau bawa pda yang berisi address book banyak orang yang kehabisan batere duluan ketimbang cellphone yang saya bawa, hehe. perlu notetaking? notebook jelas superior dalam hal input device. tidak efisien. notebook susah dibawa kemana2. dan bawa charger pda itu lebih efisien? :)) Yang menghabiskan batere power banget di pda itu ketika wifi dan ada blututh. selebihnya is okay sebenarnya ( punyaku 4350 yg ada kibordnya). Lagipula dengan menggunakan battery pack yang double capacity ( 3.7V 3600mAH P/N 343118-001) umur baterenya dua kali lipat lebih lama. Kalo masalah bawa charger itu begini.saya cuman naro charger waktu pda tsb tidak mobile,contohnya didepan komputer dan di mobil. saya masih ingat palm pertama saya, palm IIIc, itu 2 minggu baru baterenya habis. begitu ganti ke M550, 5-7 hari mesti charge. ganti ke palm tungsten dan ipaq 1940, itu gak bakalan survive kalo gak di-charge selama jam kerja, hehe. untuk browsing/gps? layar besar notebook jelas superior ketimbang cramped screen pda. lagipula, keunggulan pda dalam hal mobile tidak notebook gak nyaman untuk dibawa kemana2anyway browsing dengan pda masih lebih nyaman dibanding dengan blackberry lho. Layarnya bisa landscape lagi. jamannya 1940 masih harus pake 3rd party NYDITOT, sekarang kayaknya udah built-in OS ya supaya bisa landscape. anyway, browsing dengan communicator masih lebih nyaman lagi, resolusinya 640 x 200, hehe. tapi memang saya setuju kalau saat di mana notebook nggak bisa dipergunakan, pda memang bisa digunakan buat browsing. cuma buat saya yang memang tiap hari bawa ibook di backpack saya, pda jadi nggak ada gunanya. I see,kalau tiap hari bawa mac ya lain soal dong oom :) saya juga gak bawa pda koq tiap hari... :) ada kelebihan PDA-GPS dibanding gps beneran: 1. softwarenya bisa kita update anytime sesuai kebutuhan,bisa diupgrade,beda dengan gps biasa yang proprietary dan ekslusif hmm, bisakah anda menunjukkan aplikasi pda-gps yang tidak proprietary dan tidak eksklusif? sebutkan 1 saja. kalau memang tidak ada, berarti tidak ada bedanya dengan gps biasa dong, yang juga masih bisa diupdate firmware dan petanya. yang ini salah nangkep :) kalo om eko beli gps hardware based dari sebuah vendor,kan gak bisa masukin software maps dari vendor lain. Sedangkan kalau punya gps software yang pda based,itu tinggal masalah install dan uninstall saja,misalnya mau pasang pocket street dan kemudian navteq. 2. harga gps biasa mahal ini setuju. lebih robust, lebih mahal. bisa ngapung kalo kecemplung di sungai pula, hehe. masalahnya gak tiap hari kita berenang di sungai ... he he he 3. karena portable,bluetooth gps ini bisa dipindahkan kemana2, kalau naik mobil ya bisa dipindah2kan gak seperti gps yang saklek ada di mobil. ah, ini beda. saya punya mount baik untuk mobil maupun motor, lagipula yang saya punya itu gps yang handheld, bukan car gps. buat interfacing ke komputer pun bisa pakai kabel serial/usb, dulu pas jamannya wardriving. make sense .. 4. kemampuan route calculation dari masing2 software beda (sory di indonesia belum ada). ada, tapi mesti beli lagi, dan di sini pda / komputer yang menang. ada kok vendor macam nusamap (hehe jangan2 ada hubungan sama nusanet), solo system, dlsb, mereka sudah punya peta dan routing, at least untuk jakarta bandung sejauh yang saya tahu. sudah ada yang mencobanya untuk delivery kue di bandung, untuk memplot quickest path, dan diadu sama sopir veteran, dan memang masih menang cepat path yang dibuat oleh software gps-nya, hehe. Btw,definisikan software gps ini dulu yuk 1. gps software 2D untuk mapping saja (misalnya pocket street). 2. 2D/3D GPS Mapping dengan route calculation 3. 2D/3D GPS Mapping dengan route calculation dan voice navigation (yang bisa bilang: belok ke kanan 500 meter lagi bang,belok ke kiri bang,etc)... Definisi software gps yang saya pakai,ada di urutan #3. Btw, yang dimaksud maps route calculation delivery kue diatas based dari software apa dan definisi gps software yg mana ? saya juga dah dapat map jakarta dari rekan2 di id-pocketpc menggunakan mapopolis. kalau yang di mapopolis itu,hanya mapping saja(def #1) ,belum ada route calculationya bang. nah,buat yang gak game minded bagaimana,lagipula banyakan software mobil sekarang berjalan diatas windows mobile. saya sebisa mungkin menghindari
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
Ronny Haryanto wrote: On Saturday 14 January 2006 18:38, Ryo Saeba wrote: saya sebisa mungkin menghindari windows mobile pda. seperti yang disebutkan oleh ronny, itu benda very quirky. kadang lancar, kadang ngambek, dan kita nggak pernah tahu apa penyebabnya. dan sepertinya sekarang masih seperti itu, terbukti ketika saya makan siang bulan lalu dengan dua rekan saya yang menggunakan pda phone yang windows mobile, ketika ada telpon masuk, keduanya gagal menerima telpon walaupun sudah mencet sana sini, hahaha... canggih? pasti. simple, seperti mudah menerima telpon? i don't think so. Walaupun kesannya canggih, saya tetep gak suka pake PDA, at least yg iPAQ yg skrg saya pake dg Windows Pocket PC 2003. Mau telpon aja ribet. SMS juga gak lebih enak dibanding pake mobile phone biasa. Udah nyoba iPAQ hw6515 juga masih gak suka. Tinggal Treo 700w yg belom dicoba, tapi kayaknya bakal gak suka juga. Yg saya suka pake PDA cuma enak bisa browsing internet di mana2 dg layar yg lumayan (dibandingkan mobile phone). sekarang ini yang bikin tambah ribet,secara de fakto untuk keperluan kantor, voice dan wireless internet/email/browsing harus menggunakan gprs device: Research In Motion Blackberry device. http://www.rim.net/ salah satu alasanya adalah karena email2 dari kantor selalu terhubung. Di AU gimana penggunaan blackberry Ron ? apakah sudah massive digunakan ? Jadinya ya kudu punya blackberry,pocket pc dan ipod dong ... Carlos
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On Saturday 14 January 2006 19:40, Muhamad Carlos Patriawan wrote: Di AU gimana penggunaan blackberry Ron ? apakah sudah massive digunakan ? Lumayan sering liat orang pake beri item ini sih. Tapi gak sesering liat orang pake PDA. Toh efeknya kurang lebih sama aja kalo pake PDA yg bisa GPRS juga. Bisa cek email dan browsing juga. Gak harus pake blackberry. Mahal biaya langganannya. Ronny pgpR7DL6iO7cM.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
emang bukan ngomongin ipod, tapi ini masih saudara tuanya ipod mumpung ada orang juniper, Carlos tolong jawab netscreen remote client bisa jalan di Mac OS ngga . kalau bisa asik juga porting ke mac, heheh tapi belum lah lotus notes belum ke porting sepenuhnya di Mac, ada yang udah pernah nyoba ngga yaaa, terus gue agak sedikit pesimis kalau Mac gue make Microsoft office bakalan banyak virus dunk adjie On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Saturday 14 January 2006 19:40, Muhamad Carlos Patriawan wrote: Di AU gimana penggunaan blackberry Ron ? apakah sudah massive digunakan ? Lumayan sering liat orang pake beri item ini sih. Tapi gak sesering liat orang pake PDA. Toh efeknya kurang lebih sama aja kalo pake PDA yg bisa GPRS juga. Bisa cek email dan browsing juga. Gak harus pake blackberry. Mahal biaya langganannya. Ronny
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Andhi Marjono [EMAIL PROTECTED] wrote: mending nambah dikiit lagi dah dapat iPod yang bisa play video juga, kapasitas minimal 30 GB. Di jepang baru keluar bulan lalu kalo ga salah dan sekarang masih berkisar di 30 ribu yen ( 2.5 juta an?) Kurang tau di indo dah keluar belum ya barangnya. udah. saya juga udah beli. ipod nano 4 gb itu 2.5 jt, ipod video 30 gb 3 jt. tapi, secara fisik beda jauh lah, jauh lebih gede ipod video. -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: ada giga pack buat PSP, terdiri dari high capacity battery dan 4 GB microdrive. harganya berapa ? harusnya sekitar 200 dolar, di sini jadi sekitar 2.5 jt. eh saya baru ngeliat,dah ada SD card 4GB seharga 200 USD. maap kalau sudah tahu. wah berarti nano udah nggak punya edge soal harga flash yang murah ya, hehe. anyway PSP pake memory stick, nggak pake SD. kalo om eko beli gps hardware based dari sebuah vendor,kan gak bisa masukin software maps dari vendor lain. Sedangkan kalau punya gps software yang pda based,itu tinggal masalah install dan uninstall saja,misalnya mau pasang pocket street dan kemudian navteq. sebenarnya kalau dibilang terbatas pada software, tidak juga kok. cuma ya kalo konek ke pda emang rada repot, harus pake pda yang support serial port sepertinya. tapi kalo konek ke komputer, bisa pakai software gps apapun, jadi dia cuma acting sebagai receiver saja. 4. kemampuan route calculation dari masing2 software beda (sory di indonesia belum ada). ada, tapi mesti beli lagi, dan di sini pda / komputer yang menang. ada kok vendor macam nusamap (hehe jangan2 ada hubungan sama nusanet), solo system, dlsb, mereka sudah punya peta dan routing, at least untuk jakarta bandung sejauh yang saya tahu. sudah ada yang mencobanya untuk delivery kue di bandung, untuk memplot quickest path, dan diadu sama sopir veteran, dan memang masih menang cepat path yang dibuat oleh software gps-nya, hehe. Btw,definisikan software gps ini dulu yuk 1. gps software 2D untuk mapping saja (misalnya pocket street). 2. 2D/3D GPS Mapping dengan route calculation 3. 2D/3D GPS Mapping dengan route calculation dan voice navigation (yang bisa bilang: belok ke kanan 500 meter lagi bang,belok ke kiri bang,etc)... Definisi software gps yang saya pakai,ada di urutan #3. sebenarnya sudah bisa dibilang yang nomer 3 kok. lagipula, rasanya peringatan harus belok kiri atau kanan itu berdasarkan present speed dan perkiraan berapa detik lagi sampai belokan tersebut, jadi kalau masih 500 meter sudah diberi peringatan, kayaknya lagi ngebut banget yah, hehe. jadi, turn left ahead, etc. Btw, yang dimaksud maps route calculation delivery kue diatas based dari software apa dan definisi gps software yg mana ? yang nomer 3. saya juga dah dapat map jakarta dari rekan2 di id-pocketpc menggunakan mapopolis. kalau yang di mapopolis itu,hanya mapping saja(def #1) ,belum ada route calculationya bang. saya malah baru denger yang mapopolis itu. yang saya sebut di atas (nusamap dan solo system) itu ya buatan orang indonesia, dan sesuai dengan definisi nomer 3. kalau sekedar peta, anda bisa download sendiri di navigasi.net. Saya memang ada komplain sedikit sich dengan windows mobile ini,tapi masih ok in my standard,mungkin beda pengalaman. mungkin seperti yang dirasakan oleh para pengguna multiple OS, yang pake mac walaupun mesinnya lebih pelan daripada windows, tapi lebih suka menggunakannya, karena it just works. sementara windows mobile... dia masih belum sampai tahap it just works itu, mirip seperti kakaknya windows XP dan kawan-kawan, hehe. -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
Muhamad Carlos Patriawan wrote: Saya denger banyak orang yg fussy soal sound cepet-cepet ganti headphone standarnya iPod dengan yg lebih bagus. ini maksudnya apa kurang jelas ? jelasin dong. Buat para audiophile, yang rewel soal sound, katanya bass-nya kurang bagus. http://en.wikipedia.org/wiki/IPod#Earphones
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/13/06, Pre Marital Syndrome Effects [EMAIL PROTECTED] wrote: On 1/13/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 1/13/06, ron4ld [EMAIL PROTECTED] wrote: Ronaldps: koq nggak ada ya website Apple buat Indonesia? Mungkin mereka ngira userbasenya belum terlalu banyak. Lagipula indonesia kan sarang teroris software :-( sarang teroris software? bener neh? kekekeke.koq saya rada2 mrinding dengan penggunaan ungkapan Oom Oskar.Bukankah Microsoft besar di Indonesia karena userbase yang dibangun dari hasil teroris software? Hm... bisa dibilang begitu. Saya juga mungkin termasuk salah satunya :-D (maklum kantong mahasiswa). Dan itu juga bener, strategi bisnisnya pinter banget. Userbase-nya dibesarin terlebih dahulu, baru deh dihajar habis - habisan seperti kemarin. Jadi ingat dengan pendefinisian RMS soal pembajak, un authorized user, klo g salah RMS = Republik Maluku Selatan? Itu sih teroris beneran :D -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://www.pojokbisnis.com/
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
Oskar Syahbana wrote: RRP itu apa ya mas? Harga resmi-nya -- http://en.wikipedia.org/wiki/RRP
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/13/06, ron4ld [EMAIL PROTECTED] wrote: Oskar Syahbana wrote: RRP itu apa ya mas?Harga resmi-nya-- http://en.wikipedia.org/wiki/RRP Mendingan beli iPod Nano mas. Shuffle itu yang 512MB kalo saya engga salah sekitar 1,2 jt. Kalo iPod Nano yang 2GB (sudah ada layarnya dan dengan sedikit tweaking, bisa play video juga) sekitar 2,2 jt. -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://www.pojokbisnis.com/
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/13/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: Mendingan beli iPod Nano mas. Shuffle itu yang 512MB kalo saya engga salah sekitar 1,2 jt. Kalo iPod Nano yang 2GB (sudah ada layarnya dan dengan sedikit tweaking, bisa play video juga) sekitar 2,2 jt. dan dengan nambah 300 ribu dapet memori 2 kali lipat. anyway, gak salah tuh cuma sedikit tweaking bisa play video? setahu saya agar bisa play video ya ganti OS-nya dan pasang ipodlinux. kalau bener caranya gini, kayaknya understatement tuh sedikit tweaking, hehe. -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/13/06, Ryo Saeba [EMAIL PROTECTED] wrote: On 1/13/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:Mendingan beli iPod Nano mas. Shuffle itu yang 512MB kalo saya engga salah sekitar 1,2 jt. Kalo iPod Nano yang 2GB (sudah ada layarnya dan dengan sedikit tweaking, bisa play video juga) sekitar 2,2 jt.dan dengan nambah 300 ribu dapet memori 2 kali lipat iPod Nano yang 4GB ya? . anyway, gaksalah tuh cuma sedikit tweaking bisa play video? setahu saya agar bisa play video ya ganti OS-nya dan pasang ipodlinux. kalau bener caranyagini, kayaknya understatement tuh sedikit tweaking, hehe. Memang begitu sih caranya. Sedikit tweaking memang understatement, tapi saya pernah nyoba masangin punya temen, ternyata tidak terlalu sulit karena caranya (dan software-nya) banyak di internet ;-) -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://www.pojokbisnis.com/
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
fec wrote: patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya. karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil dilakukan. Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :) Masalah saya dengan pocket pc cuman satu: basnya gak keren. Video di Pocket PC ? Wah karena ada Wifinya saya sering nonton TV Brunei sembari kerja,layarnya lebar lagi :) Ayo PDA dengan harga 200-300an dolar sudah bisa dengerin mp3,nonton video, GPS mapping,address book,browsing,etc Carlos
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
Muhamad Carlos Patriawan wrote: fec wrote: patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya. karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil dilakukan. Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :) Masalah saya dengan pocket pc cuman satu: basnya gak keren. Saya denger banyak orang yg fussy soal sound cepet-cepet ganti headphone standarnya iPod dengan yg lebih bagus.
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
ron4ld wrote: Muhamad Carlos Patriawan wrote: fec wrote: patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya. karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil dilakukan. Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :) Masalah saya dengan pocket pc cuman satu: basnya gak keren. Saya denger banyak orang yg fussy soal sound cepet-cepet ganti headphone standarnya iPod dengan yg lebih bagus. ini maksudnya apa kurang jelas ? jelasin dong. Carlos
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: fec wrote: patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya. karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil dilakukan. Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :) ya jelaslah, harga juga 3 kali lipatnya minimal :) Masalah saya dengan pocket pc cuman satu: basnya gak keren. dengan harga 3 kali lipat, memori paling banter seperempatnya, dan nggak sesimpel shuffle dalam memainkan mp3, serta nggak sesederhana shuffle kalo mau colokin ke usb port. Video di Pocket PC ? Wah karena ada Wifinya saya sering nonton TV Brunei sembari kerja,layarnya lebar lagi :) Ayo PDA dengan harga 200-300an dolar sudah bisa dengerin mp3,nonton video, GPS mapping,address book,browsing,etc with lousy battery life. dengan harga yang sama lebih baik sekalian beli sony PSP, kapabilitas sama dengan ekstra banyak sekali game yang lebih asik dimainkan plus layar lebih OK. terus terang, sejak 2 tahun yang lalu saya sudah kehilangan alasan mengapa saya perlu pda. perlu address book? handphone jaman sekarang sudah mampu menampung ribuan contact list lengkap dengan multiple number. perlu notetaking? notebook jelas superior dalam hal input device. bisa buat main game / baca ebook saat iseng? pda mainstream tidak didesain untuk main game (itulah kenapa PSP lebih menarik), dan kalaupun ada pda yang juga didesain bisa untuk main game, perusahaannya sudah bangkrut (baca: zodiac). untuk baca ebook, layarnya yang low res bikin sakit mata, dan lagipula, buku belum habis dibaca, baterenya sudah koit duluan. hal yang mirip berlaku soal dengerin mp3, ditambah kualitas suara yang inferior. soal pda khusus untuk baca ebook sebenarnya ada tuh kalo gak salah buatan korea, namanya hiebook, sayang benda ini sudah nggak diproduksi lagi. kalo gak salah dia pake batere AAA biasa dan sekali nyala bisa 14 jam, lumayan untuk baca ebook. untuk browsing/gps? layar besar notebook jelas superior ketimbang cramped screen pda. lagipula, keunggulan pda dalam hal mobile tidak diikuti dengan robustness seperti misalnya gps handheld beneran, saya nggak akan takut dia kecemplung dalam air atau cuma kehujanan (saya naik motor, dan adalah ridiculous mounting pda di setang motor ketimbang mounting gps beneran di motor saya). jadi, setelah punya Palm, lalu sempat coba ipaq 1940, akhirnya saya jual keduanya dan nggak pernah beli pda lagi. tadinya saya juga anti ipod dan anti mobile gaming device. sampai akhirnya muncul ipod nano yang kalau dihitung harga flash storage-nya sungguh nggak masuk akal murahnya, dan juga ketika saya dibiarkan mencoba sony PSP, saya tercerahkan bahwa inilah device yang bisa saya bawa ke mana2 dan jika ada waktu lengang saya bisa meneruskan memainkan game balap yang tidak pernah bisa saya selesaikan kalau di depan PC (sony PSP itu bisa di-pause di tengah permainan dan suspend, persis seperti ibook kalau layarnya ditutup, nanti pas dinyalakan tinggal meneruskan game tadi, try that on your pda, hehe). -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
Trims atas informasi Sony PSP-nya..jadi tertarik untuk melihat.. Video di Pocket PC ? Wah karena ada Wifinya saya sering nonton TV Brunei sembari kerja,layarnya lebar lagi :) Ayo PDA dengan harga 200-300an dolar sudah bisa dengerin mp3,nonton video, GPS mapping,address book,browsing,etc with lousy battery life. dengan harga yang sama lebih baik sekalian beli sony PSP, kapabilitas sama dengan ekstra banyak sekali game yang lebih asik dimainkan plus layar lebih OK. Ada battere dengan double capacity untuk ipaq. Dan bawa charger juganya dong :) terus terang, sejak 2 tahun yang lalu saya sudah kehilangan alasan mengapa saya perlu pda. perlu address book? handphone jaman sekarang sudah mampu menampung ribuan contact list lengkap dengan multiple number. perlu notetaking? notebook jelas superior dalam hal input device. tidak efisien. notebook susah dibawa kemana2. bisa buat main game / baca ebook saat iseng? pda mainstream tidak didesain untuk main game (itulah kenapa PSP lebih menarik), dan kalaupun ada pda yang juga didesain bisa untuk main game, perusahaannya sudah bangkrut (baca: zodiac). untuk baca ebook, layarnya yang low res bikin sakit mata, dan lagipula, buku belum habis dibaca, baterenya sudah koit duluan. hal yang mirip berlaku soal dengerin mp3, ditambah kualitas suara yang inferior. soal pda khusus untuk baca ebook sebenarnya ada tuh kalo gak salah buatan korea, yang ini setuju,pda bukan buat main gem anyway. untuk browsing/gps? layar besar notebook jelas superior ketimbang cramped screen pda. lagipula, keunggulan pda dalam hal mobile tidak notebook gak nyaman untuk dibawa kemana2anyway browsing dengan pda masih lebih nyaman dibanding dengan blackberry lho. Layarnya bisa landscape lagi. diikuti dengan robustness seperti misalnya gps handheld beneran, saya nggak akan takut dia kecemplung dalam air atau cuma kehujanan (saya naik motor, dan adalah ridiculous mounting pda di setang motor ketimbang mounting gps beneran di motor saya). ada kelebihan PDA-GPS dibanding gps beneran: 1. softwarenya bisa kita update anytime sesuai kebutuhan,bisa diupgrade,beda dengan gps biasa yang proprietary dan ekslusif 2. harga gps biasa mahal 3. karena portable,bluetooth gps ini bisa dipindahkan kemana2, kalau naik mobil ya bisa dipindah2kan gak seperti gps yang saklek ada di mobil. 4. kemampuan route calculation dari masing2 software beda (sory di indonesia belum ada). jadi, setelah punya Palm, lalu sempat coba ipaq 1940, akhirnya saya jual keduanya dan nggak pernah beli pda lagi. masalah kedua di pda: memory. tadinya saya juga anti ipod dan anti mobile gaming device. sampai akhirnya muncul ipod nano yang kalau dihitung harga flash storage-nya sungguh nggak masuk akal murahnya, dan juga ketika saya dibiarkan mencoba sony PSP, saya tercerahkan bahwa inilah device yang bisa saya bawa ke mana2 dan jika ada waktu lengang saya bisa meneruskan memainkan game balap yang tidak pernah bisa saya selesaikan kalau di depan PC (sony PSP itu bisa di-pause di tengah permainan dan suspend, persis seperti ibook kalau layarnya ditutup, nanti pas dinyalakan tinggal meneruskan game tadi, try that on your pda, hehe). nah,buat yang gak game minded bagaimana,lagipula banyakan software mobil sekarang berjalan diatas windows mobile. CMIIW tentunya karena hanya pengguna :) Carlos
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/14/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: with lousy battery life. dengan harga yang sama lebih baik sekalian beli sony PSP, kapabilitas sama dengan ekstra banyak sekali game yang lebih asik dimainkan plus layar lebih OK. Ada battere dengan double capacity untuk ipaq. ada giga pack buat PSP, terdiri dari high capacity battery dan 4 GB microdrive. Dan bawa charger juganya dong :) that's the whole point. kalau memang harus bawa chargernya, sekalian saja saya bawa notebook (saya setiap hari bawa ibook 12). agak lucu kalau bawa pda yang berisi address book banyak orang yang kehabisan batere duluan ketimbang cellphone yang saya bawa, hehe. perlu notetaking? notebook jelas superior dalam hal input device. tidak efisien. notebook susah dibawa kemana2. dan bawa charger pda itu lebih efisien? :)) saya masih ingat palm pertama saya, palm IIIc, itu 2 minggu baru baterenya habis. begitu ganti ke M550, 5-7 hari mesti charge. ganti ke palm tungsten dan ipaq 1940, itu gak bakalan survive kalo gak di-charge selama jam kerja, hehe. untuk browsing/gps? layar besar notebook jelas superior ketimbang cramped screen pda. lagipula, keunggulan pda dalam hal mobile tidak notebook gak nyaman untuk dibawa kemana2anyway browsing dengan pda masih lebih nyaman dibanding dengan blackberry lho. Layarnya bisa landscape lagi. jamannya 1940 masih harus pake 3rd party NYDITOT, sekarang kayaknya udah built-in OS ya supaya bisa landscape. anyway, browsing dengan communicator masih lebih nyaman lagi, resolusinya 640 x 200, hehe. tapi memang saya setuju kalau saat di mana notebook nggak bisa dipergunakan, pda memang bisa digunakan buat browsing. cuma buat saya yang memang tiap hari bawa ibook di backpack saya, pda jadi nggak ada gunanya. ada kelebihan PDA-GPS dibanding gps beneran: 1. softwarenya bisa kita update anytime sesuai kebutuhan,bisa diupgrade,beda dengan gps biasa yang proprietary dan ekslusif hmm, bisakah anda menunjukkan aplikasi pda-gps yang tidak proprietary dan tidak eksklusif? sebutkan 1 saja. kalau memang tidak ada, berarti tidak ada bedanya dengan gps biasa dong, yang juga masih bisa diupdate firmware dan petanya. 2. harga gps biasa mahal ini setuju. lebih robust, lebih mahal. bisa ngapung kalo kecemplung di sungai pula, hehe. 3. karena portable,bluetooth gps ini bisa dipindahkan kemana2, kalau naik mobil ya bisa dipindah2kan gak seperti gps yang saklek ada di mobil. ah, ini beda. saya punya mount baik untuk mobil maupun motor, lagipula yang saya punya itu gps yang handheld, bukan car gps. buat interfacing ke komputer pun bisa pakai kabel serial/usb, dulu pas jamannya wardriving. 4. kemampuan route calculation dari masing2 software beda (sory di indonesia belum ada). ada, tapi mesti beli lagi, dan di sini pda / komputer yang menang. ada kok vendor macam nusamap (hehe jangan2 ada hubungan sama nusanet), solo system, dlsb, mereka sudah punya peta dan routing, at least untuk jakarta bandung sejauh yang saya tahu. sudah ada yang mencobanya untuk delivery kue di bandung, untuk memplot quickest path, dan diadu sama sopir veteran, dan memang masih menang cepat path yang dibuat oleh software gps-nya, hehe. nah,buat yang gak game minded bagaimana,lagipula banyakan software mobil sekarang berjalan diatas windows mobile. saya sebisa mungkin menghindari windows mobile pda. seperti yang disebutkan oleh ronny, itu benda very quirky. kadang lancar, kadang ngambek, dan kita nggak pernah tahu apa penyebabnya. dan sepertinya sekarang masih seperti itu, terbukti ketika saya makan siang bulan lalu dengan dua rekan saya yang menggunakan pda phone yang windows mobile, ketika ada telpon masuk, keduanya gagal menerima telpon walaupun sudah mencet sana sini, hahaha... canggih? pasti. simple, seperti mudah menerima telpon? i don't think so. -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On Saturday 14 January 2006 18:38, Ryo Saeba wrote: saya sebisa mungkin menghindari windows mobile pda. seperti yang disebutkan oleh ronny, itu benda very quirky. kadang lancar, kadang ngambek, dan kita nggak pernah tahu apa penyebabnya. dan sepertinya sekarang masih seperti itu, terbukti ketika saya makan siang bulan lalu dengan dua rekan saya yang menggunakan pda phone yang windows mobile, ketika ada telpon masuk, keduanya gagal menerima telpon walaupun sudah mencet sana sini, hahaha... canggih? pasti. simple, seperti mudah menerima telpon? i don't think so. Walaupun kesannya canggih, saya tetep gak suka pake PDA, at least yg iPAQ yg skrg saya pake dg Windows Pocket PC 2003. Mau telpon aja ribet. SMS juga gak lebih enak dibanding pake mobile phone biasa. Udah nyoba iPAQ hw6515 juga masih gak suka. Tinggal Treo 700w yg belom dicoba, tapi kayaknya bakal gak suka juga. Yg saya suka pake PDA cuma enak bisa browsing internet di mana2 dg layar yg lumayan (dibandingkan mobile phone). Maklum saya orang UNIX, jadi saya lebih suka barang yang do one thing and do it well, daripada barang yg mencoba jadi jack of all trade, master of none. Kalo saya mau beli music player, pasti pilih iPod drpd beli PDA. Kekurangannya ya gadgets yg mau dibawa2 jadi banyak. Ronny pgpc7BwAZCcTT.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
On 1/13/06, ron4ld [EMAIL PROTECTED] wrote: Akhirnya kemakan sama marketing skillnya Steve Jobs deh, saya mobeli iPod Shuffle :-)Berapa ya harga RRP-nya di Indonesia?RRP itu apa ya mas? Saya juga pengen membeli iPod tetapi masih banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak yang memakan resource yang saya miliki (mudahnya: engga ada duit). Ronaldps: koq nggak ada ya website Apple buat Indonesia? Mungkin mereka ngira userbasenya belum terlalu banyak. Lagipula indonesia kan sarang teroris software :-(-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/ http://www.pojokbisnis.com/
[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am
patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya. karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil dilakukan. memang bisa sih pencet play 3x dalam 1 detik tuk kembali ke posisi awal.. akan sangat terasa susahnya kalau pada saat kita mendengarkan podcast di shuffle kita. sekian tips dr saya.