Eta teh lepat ngetikna, Kang. memang kedahna Tatar ukur sanes Tata.
Nuhun
-ulu-
--- Pada Ming, 15/8/10, Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id
menulis:
Dari: Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id
Judul: Bls: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama
Bandung
Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 15 Agustus, 2010, 10:38 PM
punten teu disundakeun:
Sejumlah sumber tradisional(pribumi) dan sumber Belanda menyatakan, bahwa
sekitar pertengahan abad ke 15 di bagian selatan daerah wilayah Kabupaten
Bandung sekarang terdapat Kerjanaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar
antara Banjaran dan Cipeujeuh. Sekitar tahun 1450, kerajaan itu diperintah oleh
Prabu Pandaan Ukur, sehingga wilayah kekuasaannya disebut TATAR UKUR.
Dibawah pemernahan dipati Agung,pengganti Prabu pandaan Ukur, daerahnya
mencakup 8 daerah, dengan menggunakan nama Ukur sebagai nama depannya!:
1.Ukur Maraja, 2.Ukur Pasirpanjang,3. Ukur Karawang, 4.Ukur Biru(dua daerah)5.
Ukur Curug agung-Kuripan,6.Ukur Manabaya, 7.Ukur.Sagara herang
Dipati Agung digantikan menantunya Raden wangsanata, dikenal sebagai Dipati Ukur
Dipati Ukur memerintah
wiayah yang disebut TATAR UKUR meliputi sembilan daerah yang disebut Ukur
Sasanga:
1.Ukur Bandung ( Banjaran dan Cipeujeuh)
2.Ukur Pasirpanjang (Majalaya dan Tanjungsari)
3.Ukur Biru (Ujungberung wetan
4.Ukur Kuripan ( Ujungberung kulon, Cimahi dan Rajamandala)
5.Ukur Curugagung (Cihea)
6.Ukur Aranon (Wanayasa,Karawang)
7.Ukur Sagaraherang (pamanukan dan Ciasem)
8.Ukur Nagara Agung (Gandasoli, Adiarsa, Kasumedangan, Ciampel, Kandangsapi,
Tegalwaru dan Cabangbungin)
9.Ukur Batulayang (Kopo, Rongga dan Cisondari)
Dari: Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com
Kepada: Kusnet urangsunda@yahoogroups.com
Cc: ulu_k...@yahoo.com
Terkirim: Sen, 16 Agustus, 2010 08:55:52
Judul: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung
asa kakara ngadenge, KABUPATEN TATA UKUR
sikandar
kumincir.blogspot.com
2010/8/16 nurul wachdiyyah
Asal Usul Nama Bandung
Oleh Mahanagari
Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu
Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810.
Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur.
Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya
dari Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote
Postweg yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu
R. Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan
‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum
sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar.