RE: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

2010-04-26 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Hehe

Kalau ahmadiyah kan ngaku punya nabi baru dan punya kitab lain

Aneh-aneh wae pak JIL, masa .yang mau merusak aqidah islam dibela-dibela dan
mau menegakkan syariat islam dibilang fundamentalisme

Kalau barat dipuja2.hehe

Jadi siapa yang merusak persaudaraan islam pak JIL?

Kalau JIL mah kita dah tahu yang dibela itu ya  the big bos(America)

FPI berjuang demi islam yang kafah sesuai quran dan sunnah nabi

Bedanya dengan pak JIL

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul
Sent: Tuesday, April 27, 2010 3:54 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

 

  

sunny,Bismilahirrahmanirrahiim.
Sekiranya FPI itu berperang dgn umat non Islam yg memerangi agama islam,
kita setuju

Tapi kalau FPI menindas firqoh2 Islam yg tdk sepaham dgn FPI, Islam
Fundamentalis, artinya FPI merusak persaudaraan Islam,sebagaimana FPI
lakukan terhadap muslim Ahmadiyah dll

Jadi perjuangan PFI masih tanda tanya?

salam

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 http://www.antarane
http://www.antaranews.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-mer
ambah-aceh
ws.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-merambah-aceh
 
 FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh
 Senin, 26 April 2010 04:21 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | 
 
 Front Pembela Islam (FPI). (ANTARA/ist)
 
 Banda Aceh (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD
FPI) Provinsi Aceh dijadwalkan akan menggelar seminar nasional bertajuk
Terorisme Merambah Aceh yang akan dibuka Gubernur Irwandi Yusuf pada
Selasa (27/4).
 
 Ketua DPD FPI Aceh Tgk. Yusuf Al-Qardhawy Al-Asyi di Banda Aceh, Minggu,
mengatakan, seminar nasional yang berlangsung di Anjong Monta itu
menghadirkan sejumlah pemakalah berkompoten untuk memberi kontribusi
pemikiran dari Islam dalam forum tersebut.
 
 Seminar nasional ini diharapkan menjadi masukan kepada semua pihak untuk
menjadi pengetahuan dan sekaligus bisa dijadikan bahan kajian dan
pertimbangan terhadap berbagai dampak negaif dan mudharat yang dirasakan
masyarakat dari kegiatan terorisme.
 
 Berbagai pemikiran yang disampaikan pemakalah dinilai penting dan bisa
dijadikan masukan bagi penanganan soal ini di masa mendatang. Kegiatan
terorisme hendaknya ditangani secara tuntas sebagai upaya menciptakan
situasi aman dan nyaman dalam masyarakat.
 
 Makalah para pakar seperti Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim MA yang
menyajikan materi Terorisme Dalam Perspektif Islam diharapkan dapat
terungkap bagaimana sesungguhnya pandangan terhadap pemikiran radikal yang
dianut sebagian masyarakat tersebut.
 
 Pemikiran juru bicara FPI Pusat Munarman, SH yang menyampaikan materi
Manhaj dan Konsep Perjuangan FPI juga patut dijadikan masukan dan bahan
kajian bagi peserta yang akan menghadiri seminar nasional tersebut karena
FPI itu berjuang membela Islam.
 
 Dari segi hukum negara disampaikan Komandan Densus 88 Mabel Polri Brigjen
Polisi Tito Karnavian dengan makalah berjudul Konsekwensi Hukum Terhadap
Pelaku Terorisme, pengamat intelijen dan Terorisme Nasional Al-Chaidar
Sejarah dan Perkembangan Terorisme di Indonesia.
 
 Kabintal Kodam Iskandar Muda Letkol CAJ Ahmad Husein akan menyampaikan
makalah Terorisme dan Dampaknya pada Pertahanan Negara dan juru bicara
Komite Peralihan Aceh Irwansyah memberi kontribusi pemikirannya mengenai
Konsep KPA Terhadap Terorisme di Aceh.
 
 Sementara Ketua Umum DPD FPI Aceh Tgk. Al-Qardhawy Al-Asyi pada seminar
yang dipandu Ir. Hasby Armas itu akan menguraikan secara khusus tentang
Kronologis Historikal Keterlibatan Eks Calon Mujahidin Aceh ke Palestina
Dalam Terorisme di Aceh.
 
 Dua pemakalah lainnya adalah pengacara senior tim pengacara muslim
Indonesia Mahendratta SH memberikan makalah tentang Perbedaan Terorisme dan
Kriminal dan Tgk. H. Nuruzzahri/Waled (unsur ulama daya/pesantren) mengenai
Pandangan Ulama Aceh Terhadap Terorisme. (S019/K004
 Baca Juga
 a.. Polisi Aceh Gerebek Kantor DK PBB Gadungan
 b.. Aceh Kembali Diguncang Gempa
 c.. 22 Pucuk Senjata Teroris Disita di Aceh
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

2010-04-26 Terurut Topik Ari Condro
kalo syiah gimana ? bukannya lebih parah ? ali diagung agungkan banget tuh

2010/4/27 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com



 Hehe

 Kalau ahmadiyah kan ngaku punya nabi baru dan punya kitab lain

 Aneh-aneh wae pak JIL, masa .yang mau merusak aqidah islam dibela-dibela
 dan
 mau menegakkan syariat islam dibilang fundamentalisme

 Kalau barat dipuja2.hehe

 Jadi siapa yang merusak persaudaraan islam pak JIL?

 Kalau JIL mah kita dah tahu yang dibela itu ya the big bos(America)

 FPI berjuang demi islam yang kafah sesuai quran dan sunnah nabi

 Bedanya dengan pak JIL

 _

 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of abdul
 Sent: Tuesday, April 27, 2010 3:54 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh


 sunny,Bismilahirrahmanirrahiim.
 Sekiranya FPI itu berperang dgn umat non Islam yg memerangi agama islam,
 kita setuju

 Tapi kalau FPI menindas firqoh2 Islam yg tdk sepaham dgn FPI, Islam
 Fundamentalis, artinya FPI merusak persaudaraan Islam,sebagaimana FPI
 lakukan terhadap muslim Ahmadiyah dll

 Jadi perjuangan PFI masih tanda tanya?

 salam

 --- In wanita-muslimah@ 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com


 yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:
 
  http://www.antarane
 
 http://www.antaranews.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-mer
 ambah-aceh
 ws.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-merambah-aceh
 
  FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh
  Senin, 26 April 2010 04:21 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
 
  Front Pembela Islam (FPI). (ANTARA/ist)
 
  Banda Aceh (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD
 FPI) Provinsi Aceh dijadwalkan akan menggelar seminar nasional bertajuk
 Terorisme Merambah Aceh yang akan dibuka Gubernur Irwandi Yusuf pada
 Selasa (27/4).
 
  Ketua DPD FPI Aceh Tgk. Yusuf Al-Qardhawy Al-Asyi di Banda Aceh, Minggu,
 mengatakan, seminar nasional yang berlangsung di Anjong Monta itu
 menghadirkan sejumlah pemakalah berkompoten untuk memberi kontribusi
 pemikiran dari Islam dalam forum tersebut.
 
  Seminar nasional ini diharapkan menjadi masukan kepada semua pihak untuk
 menjadi pengetahuan dan sekaligus bisa dijadikan bahan kajian dan
 pertimbangan terhadap berbagai dampak negaif dan mudharat yang dirasakan
 masyarakat dari kegiatan terorisme.
 
  Berbagai pemikiran yang disampaikan pemakalah dinilai penting dan bisa
 dijadikan masukan bagi penanganan soal ini di masa mendatang. Kegiatan
 terorisme hendaknya ditangani secara tuntas sebagai upaya menciptakan
 situasi aman dan nyaman dalam masyarakat.
 
  Makalah para pakar seperti Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim MA yang
 menyajikan materi Terorisme Dalam Perspektif Islam diharapkan dapat
 terungkap bagaimana sesungguhnya pandangan terhadap pemikiran radikal yang
 dianut sebagian masyarakat tersebut.
 
  Pemikiran juru bicara FPI Pusat Munarman, SH yang menyampaikan materi
 Manhaj dan Konsep Perjuangan FPI juga patut dijadikan masukan dan bahan
 kajian bagi peserta yang akan menghadiri seminar nasional tersebut karena
 FPI itu berjuang membela Islam.
 
  Dari segi hukum negara disampaikan Komandan Densus 88 Mabel Polri Brigjen
 Polisi Tito Karnavian dengan makalah berjudul Konsekwensi Hukum Terhadap
 Pelaku Terorisme, pengamat intelijen dan Terorisme Nasional Al-Chaidar
 Sejarah dan Perkembangan Terorisme di Indonesia.
 
  Kabintal Kodam Iskandar Muda Letkol CAJ Ahmad Husein akan menyampaikan
 makalah Terorisme dan Dampaknya pada Pertahanan Negara dan juru bicara
 Komite Peralihan Aceh Irwansyah memberi kontribusi pemikirannya mengenai
 Konsep KPA Terhadap Terorisme di Aceh.
 
  Sementara Ketua Umum DPD FPI Aceh Tgk. Al-Qardhawy Al-Asyi pada seminar
 yang dipandu Ir. Hasby Armas itu akan menguraikan secara khusus tentang
 Kronologis Historikal Keterlibatan Eks Calon Mujahidin Aceh ke Palestina
 Dalam Terorisme di Aceh.
 
  Dua pemakalah lainnya adalah pengacara senior tim pengacara muslim
 Indonesia Mahendratta SH memberikan makalah tentang Perbedaan Terorisme
 dan
 Kriminal dan Tgk. H. Nuruzzahri/Waled (unsur ulama daya/pesantren)
 mengenai
 Pandangan Ulama Aceh Terhadap Terorisme. (S019/K004
  Baca Juga
  a.. Polisi Aceh Gerebek Kantor DK PBB Gadungan
  b.. Aceh Kembali Diguncang Gempa
  c.. 22 Pucuk Senjata Teroris Disita di Aceh
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : 

Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

2010-04-26 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 27, 2010 09:19
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

kalo syiah gimana ? bukannya lebih parah ? ali diagung agungkan banget tuh
#
HMNA:
Sebenarnya di dalam tubuh syiah sendiri terdapat beragam jenis aliran, dimana 
satu dengan yang lainnya terkadang memang tidak sama. Sehingga kita pun tidak 
bisa mengatakan bahwa semua syiah itu pasti sesat dan menyimpang. Semua harus 
dirinci satu per satu, agar kita pun tidak terjebak dengan pendiskreditan 
sebuah kelompok.

Sebagian kalangan syiah memang ada yang sampai mengingkari kekhalifahan Abu 
Bakar ra., Umar bin Al-Khattab ra. dan Utsman ra. Bahkan ada juga yang lebih 
parah dari itu, mereka sampai hati mengatakan bahwa malaikat Jibril as telah 
salah menurunkan wahyu, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib, bukan kepada 
Muhammad SAW. Sebagian dari pemeluk syiah yakni sekte Sabaisme berkeyakinan 
bahwa Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin 
Abi Thalib. 

Sebagian dari kelompok syiah yang menyimpang adalah mereka yang mengaku-ngaku 
memiliki mushaf Al-Qur'an versi mereka sendiri, yaitu mushaf Fathimah. Dan 
isinya tidak sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Sebuah mushaf yang 
isinya seperti Al-Qur'an 3 kali. 

Di antara kalangan syiah yang ekstrem juga ada sebagiannya yang meyakini bahwa 
imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah (menghilang) ke dalam sebuah gua di 
Samara (surro man ra'a), sebuah kota kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara 
Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12 itu akan muncul lagi (roj'ah). Karena itu 
sekarang setiap ba'da maghrib mereka rajin berdiri
di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan untuk pergi. Perbuatan ini 
terus berlangsung tiap malam. Harapan mereka imam itu akan datang untuk 
memenuhi keadilan sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan 
kezoliman. Imam ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang 
sejarah. 

Kalau kita rununt ke belakang, sebenarnya di zaman para shahabat, paham aqidah 
yang keliru seperti ini belum lagi muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali 
Zaenal Abidin yang sering mereka klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu 
menahu dengan kekkeliruan ini. Kekeliruan ini baru muncul di kemudian hari. 
Aktor intelektual di belakang semua ini tidak lain adalah Abdullah bin Saba', 
yang dalam sejarah otentik terbukti menjadi provokator di wilayah-wilayah 
Islam. Tokoh ini telah menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian kepada para 
shahabat serta menanamkan pahm-paham yang merusak. Dia tidak lain adalah yahudi 
Yaman yang berpura-pura masuk Islam. 

Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh 
Abdullah bin Saba' untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan 
tidak tahu ulahnya. Bahkan beliau berkehendak untuk membunuhnya. Namun atas 
nasehat dari Abdullah bin Abbas ra, musuh Islam itu tidak jadi dibunuh namun di 
buang ke Madain. Sosok Abdulah bin Saba' oleh para pengikut fanatik syiah 
sering dikabur-kaburkan dan dengan segala argumentasi mereka mengatakan bahwa 
Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif serta sekedar tokoh rekaan musuh-musuh 
syiah. Padahal sejarah dunia telah mengenal sosok ini dengan beragam ulahnya 
meski mereka memungkiri dengan berbagai dalih.

Namun tidak semua kalangan yang dinisbahkan kepada syiah beraqidah seperti yang 
dikemukakan di atas. Banyak diantara mereka yang tidak sampai sejauh itu. 
Bahkan sebagian mereka tetap berkitabsucikan Al-Qur'an, juga mengakui 
kekhalifahan tiga shahabat utama sebelum Ali bin Abi Thalib. Sebagian mereka 
juga tidak mendiskreditkan para shahabat
nabi yang mulia, juga tidak mengkafirkannya, apalagi menghalalkan darahnya. 
Kepada kalangan 'syiah' seperti ini, tentu kita menerima mereka apa adanya. 

Bahkan mazhab fiqih Imam Zaid bin Ali Zainal Abidin (w. 122 H) yang menjadi 
tokoh Syiah Zaidiyah, termasuk salah satu rujukan fiqih yang bisa diterima 
dalam khazanah fiqih Islam. Bisa dikatakan bahwa mazhab fiqih beliau termasuk 
mazhab ke lima setelah keempat mazhab lainnya. Fiqih Zaidiyah ini secara umum 
nyaris tidak berbeda dengan fiqih Ahlisunnah, kecuali pada beberapa point saja. 
Misalnya, tidak mengakui adanya masyru'iyah mengusap sepatu, mengharamkan 
sembelihan ahli kitab, mengharamkan laki-laki muslim menikahi wanita ahli 
kitab. Namun tidak seperti rekan mereka, syiah Imamiyah, ternyata Syiah 
Zaidiyah tidak menerima konsep nikah mut'ah. Mereka mengharamkan mut;ah 
sebagaimana
Ahli Sunnah mengharamkannya. Mereka menambahkan lafadz, Hayya 'ala khairil 
amal di dalam lafadz adzan serta bertakbir lima kali untuk shalat jenazah.

Sedangkan syiah Imamiyah (yang umumnya dianut dalam Republik Islam Iran 
sekarang) yang dimotori oleh Abu Abdullah Ja'far Ash-Shadiq (80-148 H), dalam 
banyak hal juga punya

Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

2010-04-26 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau soal naiknya Muawiyah dan Yazid menjadi khalifah bagaimana pak?
Apakah mereka terpilih melalui pengangkatan oleh seluruh umat muslim
(bai'at) seperti khalifah2 terdahulu? mengapa Muawiyah, Yazid dan
penerusnya tidak bisa menjadi khulafaurrasyidin? mengapa Muawiyah,
Yazid dan penerusnya tidak mengikuti jejak Nabi dan shahabat para
khalifah dalam menentukan kepemimpinan?

salam,
--
wikan

2010/4/27 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, April 27, 2010 09:19
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

 kalo syiah gimana ? bukannya lebih parah ? ali diagung agungkan banget tuh
 #
 HMNA:
 Sebenarnya di dalam tubuh syiah sendiri terdapat beragam jenis aliran, dimana 
 satu dengan yang lainnya terkadang memang tidak sama. Sehingga kita pun tidak 
 bisa mengatakan bahwa semua syiah itu pasti sesat dan menyimpang. Semua harus 
 dirinci satu per satu, agar kita pun tidak terjebak dengan pendiskreditan 
 sebuah kelompok.

 Sebagian kalangan syiah memang ada yang sampai mengingkari kekhalifahan Abu 
 Bakar ra., Umar bin Al-Khattab ra. dan Utsman ra. Bahkan ada juga yang lebih 
 parah dari itu, mereka sampai hati mengatakan bahwa malaikat Jibril as telah 
 salah menurunkan wahyu, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib, bukan kepada 
 Muhammad SAW. Sebagian dari pemeluk syiah yakni sekte Sabaisme berkeyakinan 
 bahwa Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali 
 bin Abi Thalib.


Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

2010-04-26 Terurut Topik firman wiwaha
kalo yang ngagung2in habaib atawa ustadz mendingan mana sama ngagungin Ali Om 
Con...?



- Original Message 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 27, 2010 8:19:18 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh

kalo syiah gimana ? bukannya lebih parah ? ali diagung agungkan banget tuh

2010/4/27 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com



 Hehe

 Kalau ahmadiyah kan ngaku punya nabi baru dan punya kitab lain

 Aneh-aneh wae pak JIL, masa .yang mau merusak aqidah islam dibela-dibela
 dan
 mau menegakkan syariat islam dibilang fundamentalisme

 Kalau barat dipuja2.hehe

 Jadi siapa yang merusak persaudaraan islam pak JIL?

 Kalau JIL mah kita dah tahu yang dibela itu ya the big bos(America)

 FPI berjuang demi islam yang kafah sesuai quran dan sunnah nabi

 Bedanya dengan pak JIL

 _

 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of abdul
 Sent: Tuesday, April 27, 2010 3:54 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh


 sunny,Bismilahirrahmanirrahiim.
 Sekiranya FPI itu berperang dgn umat non Islam yg memerangi agama islam,
 kita setuju

 Tapi kalau FPI menindas firqoh2 Islam yg tdk sepaham dgn FPI, Islam
 Fundamentalis, artinya FPI merusak persaudaraan Islam,sebagaimana FPI
 lakukan terhadap muslim Ahmadiyah dll

 Jadi perjuangan PFI masih tanda tanya?

 salam

 --- In wanita-muslimah@ 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com


 yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:
 
  http://www.antarane
 
 http://www.antaranews.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-mer
 ambah-aceh
 ws.com/berita/1272230460/fpi-gelar-seminar-terorisme-merambah-aceh
 
  FPI Gelar Seminar Terorisme Merambah Aceh
  Senin, 26 April 2010 04:21 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
 
  Front Pembela Islam (FPI). (ANTARA/ist)
 
  Banda Aceh (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD
 FPI) Provinsi Aceh dijadwalkan akan menggelar seminar nasional bertajuk
 Terorisme Merambah Aceh yang akan dibuka Gubernur Irwandi Yusuf pada
 Selasa (27/4).
 
  Ketua DPD FPI Aceh Tgk. Yusuf Al-Qardhawy Al-Asyi di Banda Aceh, Minggu,
 mengatakan, seminar nasional yang berlangsung di Anjong Monta itu
 menghadirkan sejumlah pemakalah berkompoten untuk memberi kontribusi
 pemikiran dari Islam dalam forum tersebut.
 
  Seminar nasional ini diharapkan menjadi masukan kepada semua pihak untuk
 menjadi pengetahuan dan sekaligus bisa dijadikan bahan kajian dan
 pertimbangan terhadap berbagai dampak negaif dan mudharat yang dirasakan
 masyarakat dari kegiatan terorisme.
 
  Berbagai pemikiran yang disampaikan pemakalah dinilai penting dan bisa
 dijadikan masukan bagi penanganan soal ini di masa mendatang. Kegiatan
 terorisme hendaknya ditangani secara tuntas sebagai upaya menciptakan
 situasi aman dan nyaman dalam masyarakat.
 
  Makalah para pakar seperti Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim MA yang
 menyajikan materi Terorisme Dalam Perspektif Islam diharapkan dapat
 terungkap bagaimana sesungguhnya pandangan terhadap pemikiran radikal yang
 dianut sebagian masyarakat tersebut.
 
  Pemikiran juru bicara FPI Pusat Munarman, SH yang menyampaikan materi
 Manhaj dan Konsep Perjuangan FPI juga patut dijadikan masukan dan bahan
 kajian bagi peserta yang akan menghadiri seminar nasional tersebut karena
 FPI itu berjuang membela Islam.
 
  Dari segi hukum negara disampaikan Komandan Densus 88 Mabel Polri Brigjen
 Polisi Tito Karnavian dengan makalah berjudul Konsekwensi Hukum Terhadap
 Pelaku Terorisme, pengamat intelijen dan Terorisme Nasional Al-Chaidar
 Sejarah dan Perkembangan Terorisme di Indonesia.
 
  Kabintal Kodam Iskandar Muda Letkol CAJ Ahmad Husein akan menyampaikan
 makalah Terorisme dan Dampaknya pada Pertahanan Negara dan juru bicara
 Komite Peralihan Aceh Irwansyah memberi kontribusi pemikirannya mengenai
 Konsep KPA Terhadap Terorisme di Aceh.
 
  Sementara Ketua Umum DPD FPI Aceh Tgk. Al-Qardhawy Al-Asyi pada seminar
 yang dipandu Ir. Hasby Armas itu akan menguraikan secara khusus tentang
 Kronologis Historikal Keterlibatan Eks Calon Mujahidin Aceh ke Palestina
 Dalam Terorisme di Aceh.
 
  Dua pemakalah lainnya adalah pengacara senior tim pengacara muslim
 Indonesia Mahendratta SH memberikan makalah tentang Perbedaan Terorisme
 dan
 Kriminal dan Tgk. H. Nuruzzahri/Waled (unsur ulama daya/pesantren)
 mengenai
 Pandangan Ulama Aceh Terhadap Terorisme. (S019/K004
  Baca Juga
  a.. Polisi Aceh Gerebek Kantor DK PBB Gadungan
  b.. Aceh Kembali Diguncang Gempa
  c.. 22 Pucuk Senjata Teroris Disita di Aceh
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed