Re: [wanita-muslimah] Re: (INFO) - Perempuan Jangan Takut Pap Smear

2010-01-18 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
ini mungkin buat sementara orang termasuk istilahnya Teror yang 
bermanfaat.
Kayak gak ada kerjaan lain aja ngurusin urusan orang lain :-(

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa,
dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. (QS. Al-Hujurat: 12).

Pada banyak kitab fiqh, kita akan dapati larangan seorang suami yang pergi 
jauh dalam waktu yang lama untuk pulang dengan sembunyi-sembunyi, bahkan 
pulang pada malam hari.   Tidak boleh seseorang mendatangi 
keluarga/istrinya, bila ia sekian lama meninggalkan rumah (bepergian/safar) 
karena khawatir menganggap mereka tidak jujur/berkhianat atau mencari-cari 
kesalahan/ketergeliciran mereka.

Dahulu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membenci bila seorang 
lelaki/suami mendatangi keluarga/istrinya (dari safar yang dilakukannya) 
pada waktu malam(HR. Al-Bukhari no. 5243)

Apabila salah seorang kalian sekian lama pergi meninggalkan rumah (safar) 
maka janganlah ia pulang (kembali) kepada keluarganya pada waktu malam.(HR. 
Al-Bukhari no. 5244)

Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba'ah,
wa arinal-batila batilan warzuqnat-tinabah,
bi rahmatika ya arhamar-rahimiiin

Amiiin



- Original Message - 
From: aldiy
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 18, 2010 2:18 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: (INFO) - Perempuan Jangan Takut Pap Smear



Dear Wm-ers
Apakah pap smear itu untuk perempuan2 yang sudah menikah saja?

Untuk cek tahunan pap smear dan payudara, saya biasanya pergi dengan 
beberapa teman perempuan dan saudara/ipar perempuan. Pergi bareng supaya 
pada saling menguatkan hati. Nah, di antara temen2 kan ada yang belum nikah, 
dan mereka juga rajin cek setiap tahun.

Tapi selalu saja tiap tahun cek, temen2 perempuan yang single ini, ditanyai, 
diintegorasi, dikuliahin, dicemoohin - karena mereka single dan cek pap 
smear. Nanti calon suaminya gimana, kok belum menikah,dsb - seolah memberi 
kesan sebaiknya jangan pap smear kalo belum menikah. Jadi omongan dokter2 
yang seperti begini ini membuat temen2 itu jadi kapok dateng ke rumah sakit 
itu, dan pindah rumah sakit atau males dateng ke pap smear.

Bagaimana dokter2 di WM, apa memang dokter mesti mempertanyakan keperawanan 
seseorang untuk urusan pap smear tahunan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eva Wira bolo2ma...@... wrote:

 Kamis, 14/01/2010 14:01 WIB

 Perempuan Jangan Takut Pap Smear
 Irna Gustia - detikHealth



 Ilustrasi (Foto: teamsugar)Jakarta, Korban kanker serviks atau kanker 
 leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim terus bertambah dan 
 menjadi pembunuh nomor satu wanita di Indonesia. Meski begitu, masih 
 banyak perempuan Indonesia yang takut dan malas melakukan pemeriksaan 
 seperti pap smear.

 Ada tiga alasan kenapa perempuan Indonesia kurang peduli terhadap 
 pemeriksaan kesehatan rahim. Pertama, karena merasa tidak ada gejala atau 
 merasa badannya baik-baik saja. Kedua, malas karena khawatir jika hasilnya 
 buruk malah membuat stres. Ketiga, khawatir biayanya mahal.

 dr Hendria Kessek dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan tidak ada 
 alasan untuk perempuan tidak melakukan pemeriksaan serviks. Malahan kalau
 terdeteksi lebih dini, peluang kesembuhannya lebih besar dari pada 
 didiamkan lalu tiba-tiba penyakitnya sudah masuk stadium lanjut.

 Dia juga menepis anggapan pap smear,-- yang merupakan salah satu cara 
 mendeteksi kanker serviks--, membutuhkan biaya mahal. Melalui pemeriksaan 
 di YKI biayanya hanya Rp 50.000.

 Pemeriksaan pap smear ini sebentar tapi hasilnya kalau di YKI bisa keluar 
 2 minggu kemudian, kata dr Hendria yang berpraktik di YKI Lebak Bulus 
 Jakarta saat dihubungi detikHealth, Kamis (14/1/2010).

 Bagaimana jalannya pemeriksaan pap smear?

 Pasien perempuan nantinya diminta duduk di kursi ginekolog (duduk 
 mengangkang) , lalu dokter akan mengambil sampel lendir dari mulut rahim 
 mengguna spatula. Sampel ini akan diperiksa di bawah mikroskop. 
 Pengambilan lendir ini bisa berjalan cepat dan tidak sakit jika si pasien 
 rileks.

 Perempuan Peduli Kanker Serviks (PPKS) yang ada di bawah YKI, menyebutkan
 setiap satu jam perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. Semua 
 perempuan yang sudah menikah dan aktif secara seksual memiliki risiko 
 terkena kanker serviks tanpa melihat kondisi sosial, ekonomi, status, usia 
 dan gaya hidup.

 Kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), tidak 
 menimbulkan gejala dan perkembangannya dapat terjadi dalam 3-17 tahun.

 Tapi kanker serviks dapat dicegah dan dengan melakukan pap smear, kanker 
 ini dapat dideteksi lebih dini dan ditangani. Tingginya korban kanker 
 serviks di Indonesia karena mayoritas penderita yang datang berobat sudah 
 terlambat atau stadium lanjut.

 Untuk lebih menggerakkan kesadaran perempuan melakukan deteksi dini kanker 
 servis, PPI akan melakukan pap smear gratis kepada 2.000 perempuan di 
 Jabotabek mulai 26

Re: [wanita-muslimah] Re: (INFO) - Perempuan Jangan Takut Pap Smear

2010-01-18 Terurut Topik donnie damana
Lagian juga ngapain dokternya nanyain sudah menikah atau belum.

Hanya saja bagi yang masih perawan, prosedur pap smear memang akan merusak 
hymen, karena prosedurnya yang cukup invasif untuk mengambil sampel jaringan 
cervix uterus (menggunakan spekulum dan semacam spatula).

Jadi mungkin hal tersebut terkait dengan risiko sosial akibat pap smear yang 
dilakukan

Salim,
:D


On Jan 18, 2010, at 8:18 AM, aldiy wrote:

 Dear Wm-ers
 Apakah pap smear itu untuk perempuan2 yang sudah menikah saja?
 
 Untuk cek tahunan pap smear dan payudara, saya biasanya pergi dengan beberapa 
 teman perempuan dan saudara/ipar perempuan. Pergi bareng supaya pada saling 
 menguatkan hati. Nah, di antara temen2 kan ada yang belum nikah, dan mereka 
 juga rajin cek setiap tahun. 
 
 Tapi selalu saja tiap tahun cek, temen2 perempuan yang single ini, ditanyai, 
 diintegorasi, dikuliahin, dicemoohin - karena mereka single dan cek pap 
 smear. Nanti calon suaminya gimana, kok belum menikah,dsb - seolah memberi 
 kesan sebaiknya jangan pap smear kalo belum menikah. Jadi omongan dokter2 
 yang seperti begini ini membuat temen2 itu jadi kapok dateng ke rumah sakit 
 itu, dan pindah rumah sakit atau males dateng ke pap smear.
 
 Bagaimana dokter2 di WM, apa memang dokter mesti mempertanyakan keperawanan 
 seseorang untuk urusan pap smear tahunan?
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eva Wira bolo2ma...@... wrote:
 
  Kamis, 14/01/2010 14:01 WIB
  
  Perempuan Jangan Takut Pap Smear
  Irna Gustia - detikHealth
  
  
  
  Ilustrasi (Foto: teamsugar)Jakarta, Korban kanker serviks atau kanker leher 
  rahim atau disebut juga kanker mulut rahim terus bertambah dan menjadi 
  pembunuh nomor satu wanita di Indonesia. Meski begitu, masih banyak 
  perempuan Indonesia yang takut dan malas melakukan pemeriksaan seperti pap 
  smear.
  
  Ada tiga alasan kenapa perempuan Indonesia kurang peduli terhadap 
  pemeriksaan kesehatan rahim. Pertama, karena merasa tidak ada gejala atau 
  merasa badannya baik-baik saja. Kedua, malas karena khawatir jika hasilnya 
  buruk malah membuat stres. Ketiga, khawatir biayanya mahal.
  
  dr Hendria Kessek dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan tidak ada 
  alasan untuk perempuan tidak melakukan pemeriksaan serviks. Malahan kalau
  terdeteksi lebih dini, peluang kesembuhannya lebih besar dari pada 
  didiamkan lalu tiba-tiba penyakitnya sudah masuk stadium lanjut.
  
  Dia juga menepis anggapan pap smear,-- yang merupakan salah satu cara 
  mendeteksi kanker serviks--, membutuhkan biaya mahal. Melalui pemeriksaan 
  di YKI biayanya hanya Rp 50.000.
  
  Pemeriksaan pap smear ini sebentar tapi hasilnya kalau di YKI bisa keluar 
  2 minggu kemudian, kata dr Hendria yang berpraktik di YKI Lebak Bulus 
  Jakarta saat dihubungi detikHealth, Kamis (14/1/2010).
  
  Bagaimana jalannya pemeriksaan pap smear?
  
  Pasien perempuan nantinya diminta duduk di kursi ginekolog (duduk 
  mengangkang) , lalu dokter akan mengambil sampel lendir dari mulut rahim 
  mengguna spatula. Sampel ini akan diperiksa di bawah mikroskop. Pengambilan 
  lendir ini bisa berjalan cepat dan tidak sakit jika si pasien rileks.
  
  Perempuan Peduli Kanker Serviks (PPKS) yang ada di bawah YKI, menyebutkan
  setiap satu jam perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. Semua 
  perempuan yang sudah menikah dan aktif secara seksual memiliki risiko 
  terkena kanker serviks tanpa melihat kondisi sosial, ekonomi, status, usia 
  dan gaya hidup.
  
  Kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), tidak 
  menimbulkan gejala dan perkembangannya dapat terjadi dalam 3-17 tahun.
  
  Tapi kanker serviks dapat dicegah dan dengan melakukan pap smear, kanker 
  ini dapat dideteksi lebih dini dan ditangani. Tingginya korban kanker 
  serviks di Indonesia karena mayoritas penderita yang datang berobat sudah 
  terlambat atau stadium lanjut.
  
  Untuk lebih menggerakkan kesadaran perempuan melakukan deteksi dini kanker 
  servis, PPI akan melakukan pap smear gratis kepada 2.000 perempuan di 
  Jabotabek mulai 26 sampai 29 Januari 2009.
  
  Acara ini dilakukan di tiga kantor YKI yakni: YKI Pusat - Jl. Sam Ratulangi 
  no. 35, Menteng Jakarta Pusat, YKI DKI - Gedung
  Graha YKI, Jl. Sunter Permai Raya No. 2 Jakarta Utara, YKI Lebak Bulus - 
  Jl. Lebak Bulus Tengah No. 9 Jakarta Selatan.
  
  Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks:
  1. Terapkan pola hidup sehat agar sistem kekebalan tubuh terjaga.
  2. Jauhi merokok.
  3. Hindari seks sebelum menikah atau di usia belasan tahun.
  4. Hindari berhubungan seks selama masa haid
  5. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
  6. Rutin menjalani tes pap smear.
  7. Melakukan vaksinasi HPV
  
  (ir/ir) 
  
  New Email addresses available on Yahoo! 
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
  
  Hurry before someone else does!
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

[wanita-muslimah] Re: (INFO) - Perempuan Jangan Takut Pap Smear

2010-01-17 Terurut Topik aldiy
Dear Wm-ers
Apakah pap smear itu untuk perempuan2 yang sudah menikah saja?

Untuk cek tahunan pap smear dan payudara, saya biasanya pergi dengan beberapa 
teman perempuan dan saudara/ipar perempuan. Pergi bareng supaya pada saling 
menguatkan hati. Nah, di antara temen2 kan ada yang belum nikah, dan mereka 
juga rajin cek setiap tahun. 

Tapi selalu saja tiap tahun cek, temen2 perempuan yang single ini, ditanyai, 
diintegorasi, dikuliahin, dicemoohin - karena mereka single dan cek pap smear.  
Nanti calon suaminya gimana, kok belum menikah,dsb - seolah memberi kesan 
sebaiknya jangan pap smear kalo belum menikah. Jadi omongan dokter2 yang 
seperti begini ini membuat temen2 itu jadi kapok dateng ke rumah sakit itu, dan 
pindah rumah sakit atau males dateng ke pap smear.

Bagaimana dokter2 di WM, apa memang dokter mesti mempertanyakan keperawanan 
seseorang untuk urusan pap smear tahunan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eva Wira bolo2ma...@... wrote:
   
   Kamis, 14/01/2010 14:01 WIB
 
 Perempuan Jangan Takut Pap Smear
 Irna Gustia - detikHealth
 
 
 
 Ilustrasi (Foto: teamsugar)Jakarta, Korban kanker serviks atau kanker leher 
 rahim atau disebut juga kanker mulut rahim terus bertambah dan menjadi 
 pembunuh nomor satu wanita di Indonesia. Meski begitu, masih banyak perempuan 
 Indonesia yang takut dan malas melakukan pemeriksaan seperti pap smear.
 
 Ada tiga alasan kenapa perempuan Indonesia kurang peduli terhadap pemeriksaan 
 kesehatan rahim. Pertama, karena merasa tidak ada gejala atau merasa badannya 
 baik-baik saja. Kedua, malas karena khawatir jika hasilnya buruk malah 
 membuat stres. Ketiga, khawatir biayanya mahal.
 
 dr Hendria Kessek dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan tidak ada 
 alasan untuk perempuan tidak melakukan pemeriksaan serviks. Malahan kalau
  terdeteksi lebih dini, peluang kesembuhannya lebih besar dari pada didiamkan 
 lalu tiba-tiba penyakitnya sudah masuk stadium lanjut.
 
 Dia juga menepis anggapan pap smear,-- yang merupakan salah satu cara 
 mendeteksi kanker serviks--, membutuhkan biaya mahal. Melalui pemeriksaan di 
 YKI biayanya hanya Rp 50.000.
 
 Pemeriksaan pap smear ini sebentar tapi hasilnya kalau di YKI bisa keluar 2 
 minggu kemudian, kata dr Hendria yang berpraktik di YKI Lebak Bulus Jakarta 
 saat dihubungi detikHealth, Kamis (14/1/2010).
 
 Bagaimana jalannya pemeriksaan pap smear?
 
 Pasien perempuan nantinya diminta duduk di kursi ginekolog (duduk 
 mengangkang) , lalu dokter akan mengambil sampel lendir dari mulut rahim 
 mengguna spatula. Sampel ini akan diperiksa di bawah mikroskop. Pengambilan 
 lendir ini bisa berjalan cepat dan tidak sakit jika si pasien rileks.
 
 Perempuan Peduli Kanker Serviks (PPKS) yang ada di bawah YKI, menyebutkan
  setiap satu jam perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. Semua 
 perempuan yang sudah menikah dan aktif secara seksual memiliki risiko terkena 
 kanker serviks tanpa melihat kondisi sosial, ekonomi, status, usia dan gaya 
 hidup.
 
 Kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), tidak 
 menimbulkan gejala dan perkembangannya dapat terjadi dalam 3-17 tahun.
 
 Tapi kanker serviks dapat dicegah dan dengan melakukan pap smear, kanker ini 
 dapat dideteksi lebih dini dan ditangani. Tingginya korban kanker serviks di 
 Indonesia karena mayoritas penderita yang datang berobat sudah terlambat atau 
 stadium lanjut.
 
 Untuk lebih menggerakkan kesadaran perempuan melakukan deteksi dini kanker 
 servis, PPI akan melakukan pap smear gratis kepada 2.000 perempuan di 
 Jabotabek mulai 26 sampai 29 Januari 2009.
 
 Acara ini dilakukan di tiga kantor YKI yakni: YKI Pusat - Jl. Sam Ratulangi 
 no. 35, Menteng Jakarta Pusat, YKI DKI - Gedung
  Graha YKI, Jl. Sunter Permai Raya No. 2 Jakarta Utara, YKI Lebak Bulus - Jl. 
 Lebak Bulus Tengah No. 9 Jakarta Selatan.
 
 Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks:
 1. Terapkan pola hidup sehat agar sistem kekebalan tubuh terjaga.
 2. Jauhi merokok.
 3. Hindari seks sebelum menikah atau di usia belasan tahun.
 4. Hindari berhubungan seks selama masa haid
 5. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
 6. Rutin menjalani tes pap smear.
 7. Melakukan vaksinasi HPV
 
 (ir/ir) 
 
 New Email addresses available on Yahoo!  
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
 
 Hurry before someone else does!
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]