[wanita-muslimah] Re: TKW Disiksa Sampai Mati, Dubes Arab Saudi Bilang Takdir

2010-04-18 Terurut Topik ruangbunda10
Assmenurut saya hal ini gak akan terjadi bila semua tenaga kerja dari 
Indonesia dibekali ilmu yang memadai atau diberikan training 2 dari tenaga 
terlatih, pemahaman akan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri.

Jika pemerintah bisa lebih perhatian lagi terhadap tenaga kerja Indonesia pun 
ini bisa dihindari misalnya memaksimalkan sumber daya manusia di daerah masing2 
agar tenaga kerja Indonesia tidak perlu keluar negri untuk mencari sesuap nasi 
dan menghidupi keluarga, kenapa kita harus jauh - jauh kesana jika pemerintah 
saling mendukung untuk membuka lapangan kerja lebih banyak lagi.

Terima kasih,
Dewi A
http://bisnis.dewianggraini.com






Re: [wanita-muslimah] Re: TKW Disiksa Sampai Mati, Dubes Arab Saudi Bilang Takdir

2010-04-18 Terurut Topik Ari Condro
kalau masalah bekerja di luar negeri.  jangankan yang pendidikannya rendah,
yang pendidikan tinggi saja mimpi kerja di luar negeri jadi expat kok.
keuntungannya, selain rate salary yang lebih baik, adalah  :

- sistem yang lebih teratur (transportasi, hukum)
- sistem pendidikan yang lebih baik
- jaminan sosial dan fasilitas kesehatan

yang problem adalah tki kita yang legal tapi hanya bisa mengakses negara
negara kaya third tier yang justru lemah penegakan hukumnya dan jaminan
keamanan terhadap semua penduduknya (bukan hanya warga negara mereka sendiri
tapi juga warga negara lain).  negara negara timur tengah adalah contoh hal
ini.  beda misalnya dengan yang bekerja di jepang, taiwan,  dan hongkong, di
negara negara first tier dan second tier ini, jaminan hukumnya lebih jelas.
dan yang memperlakukan tki kita dengan semena mena juga diproses hukum oleh
negaranya sendiri.  tidak diperlakukan tidak adil dan tidak mampu menggugat
seperti pada banyak negara timur tengah.  bahkan nggak usah jauh jauh ke
timur tengah, negara jiran kita, masih satu region, bahkan dimasa lalu
membuka peluang banyaknya illegal worker, selanjutnya mereka ini menjadi
pesakitan sistem.  dikejar kejar, diperlakukan tidak layaknya manusia.
bahkan berimbas yang legal pun mendapatkan perlakuan sama.  sakit 

kaum terpelajar, dengan skill dan pengetahuan yang dimilikinya memang
memiliki daya tawar dan rasa aman yang lebih baik ketika bekerja di luar
negeri.  nah, seharusnya hal ini juga bisa dinikmati semua warga kita, baik
bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri.  yang punya rasa aman dan
perlindungan bukan hanyak orang terdidik atau orang yang punya koneksi kuat,
tapi semua orang.

salam,
Ari


2010/4/14 ruangbunda10 ruangbund...@yahoo.com



 Assmenurut saya hal ini gak akan terjadi bila semua tenaga kerja dari
 Indonesia dibekali ilmu yang memadai atau diberikan training 2 dari tenaga
 terlatih, pemahaman akan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri.

 Jika pemerintah bisa lebih perhatian lagi terhadap tenaga kerja Indonesia
 pun ini bisa dihindari misalnya memaksimalkan sumber daya manusia di daerah
 masing2 agar tenaga kerja Indonesia tidak perlu keluar negri untuk mencari
 sesuap nasi dan menghidupi keluarga, kenapa kita harus jauh - jauh kesana
 jika pemerintah saling mendukung untuk membuka lapangan kerja lebih banyak
 lagi.

 Terima kasih,
 Dewi A
 http://bisnis.dewianggraini.com

 

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Re: TKW Disiksa Sampai Mati, Dubes Arab Saudi Bilang Takdir

2007-08-18 Terurut Topik Dan
Apakah Saudi Arabia termasuk contoh nyata suatu khilafah islamiyyah
dalam abad ke 21 ini?  Mohon penjelasan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://tinyurl.com/349dfa
 
 TKW Disiksa Sampai Mati, Dubes Arab Saudi Bilang Takdir
 Nala Edwin - detikcom
 
 Jakarta - Dalam waktu berdekatan, 2 tenaga kerja wanita (TKW) tewas 
 disiksa majikan mereka di Arab Saudi. Keluarga korban bersama LSM 
 Migrant Care pun menemui Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, M 
 Abdurrahman Al Ayat.
 
 Pertemuan yang berlangsung satu jam itu hanya menghasilkan janji 
 lisan Kedubes Arab Saudi untuk menyelesaikan peristiwa secara hukum. 
 Dubes M Abdurrahman Al Ayat tidak meminta maaf dan malah mengatakan 
 peristiwa itu sebagai takdir.
 
 Padahal ini penyiksaan, masak dikatakan takdir, ujar Direktur 
 Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah dengan kesal usai bertemu Dubes 
 di Kedubes Arab Saudi, Jl MT Haryono, Jakarta, Senin (13/8/2007).
 
 Anis menyebutkan, keluarga korban bersama Migrant Care akan terus 
 menunggu realisasi proses hukum terhadap pelaku penyiksaan itu. Jika 
 sampai Rabu, 15 Agustus 2007, tidak ada proses hukum, mereka bersama 
 keluarga korban TKW yang disiksa akan 'menyerbu' Kedubes Arab Saudi.
 
 Selain diikuti keluarga korban dan Migrant Care, terdapat juga 
 anggota DPR Jacobus Mayong Padang. Menurut politisi PDIP itu, hukum 
 Arab Saudi mengatur pelaku pembunuhan juga harus dibunuh kecuali jika 
 ada pihak keluarga yang memberi maaf.
 
 Dan tidak ada keluarga korban yang memaafkan, tegas Jacobus.
 
 Lebih jauh, Jacobus meminta pemerintah Indonesia dan Arab Saudi 
 memperhatikan nasib buruk WNI yang bekerja di luar negeri. Mereka 
 kan di Arab untuk bekerja, bukan untuk disiksa, tandas Jacobus.
 
 Dua TKW yang luka-luka akibat disiksa di Arab Saudi adalah Rumini dan 
 Tari. Sedangkan korban meninggal adalah Susmiyati dan Siti Tariyah. 
 (aba/umi)