Dulu saya bertetangga dg afgan yg suku hazara.orangnya santun memelihara
tradisi penghormatan kepada rasul,quran,dg cara yg beda dg afgan yg
fundamentalis.saya kira tadinya dia beda fisik dari afgan lain karena orangnya
pendek,wajahnya rada bulat mata sipit,jemarinya juga gitu,tapi putih dan stocky
Ndak taunya tipikal orang hazara emang gitu,menurut teman wm yang pantau pemilu
di afgan.mungkin hazara keturunan langsung asia indo eropa yg memelihara
tradisi kuno pra indo eropa.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 23 Jun 2010 07:41:20
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul
Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam
di afghanistan, ada suku kecil, etnis hazara, kalau liat the kite runner nya
khaled hosseini, yg jadi anak korban sodomi dan beribu yg jadi pelampiaan
nafsu majikannya sampai hamil, dia adalah anak dari klan hazara.
suku kecil itu cinta damai, dan punya sistem equality gender, wanita gak
dibawah laki laki, mementingkan pendidikan, dan karena cinta damainya mereka
jadi bulan bulanan suku lain yg dominan, suku pashtun misalnya.
hasil baca tulisan di blognya agustinus weng. hehehe
sampai sekarang wilayah yg didiami suku hazara di afghanistan adalah daerah
aman yg tidak terlibat konflik dan peperangan
salam,
Ari
2010/6/23 Alexander alexander_edber...@yahoo.com
Dulatip ini otaknya ada, tp licik dan menyesatkan, sm skl tdk ada
manfaatnya. Seharusnya si jerky tengik ini dikeluarkan dr WM. Andai ada yg
tersesatkan krn tulisan2 dulatip ini, maka silahkan moderator ikut andil dlm
menerima azab dr Allah.
Mengapa nama milis ini WM tp isinya byk yg jauh panggang drpd api? Tulisan
dulatip ini seakan mendominasi dan menutupi tulisan2 lainnya yg bagus dan
bermanfaat, syng skl.
Sincerely,
AEC
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: abdul latifabdul...@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 22 Jun 2010 15:13:01
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul
Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam
Mujiarto Karuk-Bismilahirrahmanirrahiim.
Kalau hanya sekedar mencai atau menyesatkan itu adalah wajar2 saja
karena kedalaman ilmu berbeda beda..
Yang perlu kita tentang adalah perbuatan aniaya, zolim,melakukan
tindakan kekerasan.kpd saudara2 kita baik sebangsa maupun seiman.
Walaupun mereka mengaku ada nabi setelah Muhammad saw,apakah
nama Rasulullah saw terhina, apakah agama yg kita anuit terhina?
tidak bukan?
Biarkan saja mereka mengaku nabi tidak ada ruginya pabi kita bukan?
Jadi perbuatan2 aniaya, zolim dan kekerasan itu adalah yg dikutuk atau
dilarang oleh ALLAH...inilah yang saya perjuangkan agar jangan melakukan
kekerasan kpd siapa saja atas nama agama dll.
Saya anti kekerasan..bukan saya memperjuangkan keyakinan ahmadiyah,
tapi memperjuangkan anti kekerasan.
FPi cs melakukan perbuatan kekerasan,oleh karena itu saya menetang
perbuatan FPI cs HTI dll...
Asalakan FPI cs HTI cs tidak melakukan kekerasan kpd yang lain,bagi saya
oke2 sajaamal mereka untuk mereka,amal saya utk saya
Begitu bukan?
Saya berkeinaginan melihat semua Firqoh2 islam dapat hidup harmony dan
damai..itu saja
Kalau ahmadiyah sesat, FPI sesat,bagi saya tidak masalah..
Yang akan menentukan sesat atau tdk nya hanya ALLAH saja.
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk mka...@... wrote:
Caci Maki Mirza Ghulam Ahmad Kepada Seterunya
Dia pernah mengatakan, melalui “wahyu” yang konon diterimanya, bahwa
salah
seorang seterunya akan mati pada waktu tertentu. Tetapi ternyata, seteru
yang
ia sebutkan tidak mati. Maka para ulama pun menyanggahnya dengan
mengatakan:
“Engkau katanya nabi, tidak berbicara kecuali dengan wahyu. Bagaimana
mungkin
janji Allah tidak tepat?”
Menanggapi bantahan dari para ulama ini, Mirza Ghulam Ahmad bukannya
memberi jawaban dengan bukti dan dalil, tetapi justru melontarkan cacian:
“Orang-orang yang menentangku, mereka lebih najis dari babi.” (Najam
Atsim,
hal. 21, karya Ghulam Ahmad)
Cacian-cacian lain yang keluar dari Mirza Ghulam Ahmad ini sudah sangat
keterlaluan. Sebab orang-orang umum saja tidak akan sanggup
mengatakannya.
Sang anak, Mahmud Ahmad bin Ghulam pernah mendengar ada orang yang
mencaci
orang lain dengan sebutan “hai anak haram”, maka ia (Mahmud Ahmad)
mengatakan:
“Orang seperti ini, pada masa Umar dihukum pidana pukul karena melakukan
qadzaf
(tuduhan zina). Tetapi sekarang, dapat di dengar seseorang mencela orang
lain
dengan celaan itu, namun mereka tidak bereaksi. Seolah-olah celaan