Re: [zamanku] Re: Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ?

2008-12-14 Terurut Topik |r|i|c|o|
Saya paling seneng kalo ngomentarin Tawang, soalnya kalo ngomong sandarannya 
entah pake buku apa yg bisa ancur banget logikanya. Buku AQ kali ya Wang. 
Contoh: Kata Tawang kalo muslim yg seneng ke barat artinya sekelas Muskitawati 
Islamnya. Coba lu bayangin gimana muslim yg jadi wn sana...hehehehe

Komen gue lainnya:

1. Taufik dan Hamid memiliki kelainan seksual, yaitu mudah terangsang. 
Penderita penyakit ini memang berat jika hidup di negri Belanda atau AS yg 
hukumnya ketat terhadap pelaku pelecehan (bukan korbannya). Karena itu dia 
pindah ke negri yg lebih menutup aurat dan lebih longgar soal pelecehan. Kalo 
Tawang mau bantu, suruh dia ke afganistan aja. Disana jauh lebih tertutup kok.

2. Dr Iok lebih suka pulang kampung karena faktor historis aja. Jangankan dia, 
gue yg kresten aja lebih suka balik ke Indonesia daripada lama2 di Jepun. Tapi 
Dr Iok ini aneh ya, soal denger azan kan ga ada hubungannya dengan jadi warga 
negara Nihon. Emangnya kalo jadi WN Jepun ga boleh pergi ke Indon?

3. Anak lu ya anak lu. Setiap orang punya alasan sendiri soal pergi atau tidak 
ke LN, kaga ada hubungannya sama agama. HAHAHAHA tawang ini makin lucu 

4. Nah ini soal ke Mekah. Orang Islam kok banyak yg ke Mekah ya karena di Islam 
emang nyuruhnya. Coba suruh pindah agama, pasti kaga bakalan mau ke Mekah liat 
batu. Muslim yg banyak duitnya pasti mau juga pergi ke Paris atau Londo...  
Tawang.tawang... konyol banget sih lu...gue sampe acit peyuu.








 
From: tawangalun 
Sent: Monday, December 08, 2008 8:21 AM
To: zamanku@yahoogroups.com ; islamkris...@yahoogroups.com ; 
prole...@yahoogroups.com ; debat_islam-kris...@yahoogroups.com 
Subject: [zamanku] Re: Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 
Arab ?


Kalau ke Londo itu jane gak salah juga,kan Barat khususnya Londo dulu
pernah dinegeri ini 350 th lamanya.Sekarangpun tiap kota ada kuburan
Londo (Kerkhoff).Perlu anda tahu bahwa Muslim yang masih seneng
kenegeri Barat itu yang klas Muslim Binti Muskitawati.
Kalau yg sudah klas Bin Laden walaupun dia punya jutaan USD kok
nyatanya seneng di Afghan.
Muslim yang ideal seneng dinegeri yang masih bisa denger azan,misal:

1.Taufiq warga Londo mualaf,dia di Depok sekarang dan bilang gak mau
pulang lagi ke Londo,sebab pas musim panas aurat wedok pada
diumbar.Dia lebih seneng tinggal di RI,so do temen dia Hamid warga US
juga begitu.

2.Dr.Iok 16 th sudah kerja diperusahaan Telkomnya Jepang,akhirnya
pulang ke RI padahal ditawari jadi warga Jepun gak gelem,soalnya
disana gak kedengaran azan.

3.Anak saya R.M.barusan ini menolak SPD ke Ustrali sebab hanya
kia2,tapi nanti kalau trainingdia mau.

4.Jamaah haji sebanyak 215000 /th kok lebih seneng ke Makah yang gur
ada batu,kenapa duwitnya gak digunakan utk piknik ke Menara Eifel atau
lihat Tulip di Londo?
Opo anda gak heran wong mereka ke L.N.yo hanya kali itu tok kok tdk
utk tamasaya?
Nah yang masih memberati tamasya itulah yang masih klas Muslim Binti
Muskitawati,tapi bagi yg sudah klas Bin Laden enggak,pilih lihat batu.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, Lanang Anom be_ki...@... wrote:

 meski rata rata korban lapindo beragama islam, sudah tentu mereka
akan memilih belanda untuk dijadikan tempat untuk meminta suaka,
alsannya cuma satu, belanda, yang bagi banyak umat islam diklaim
sebagai penjajah kristen pada PD II, lebih memiliki nilai nilai
kemanusiaan dan toleransi terhadap orang lain, terbukti dengan
suriname hingga saat ini masih menjadi bagian dari belanda, dan disana
ada partai jawa, yang kebetulan ketua DPR suriname sendiri berasal
dari solo, namanya paul sumoharjo.
 
 lalu kalau arab, tentu mereka takut, sebab selama ini arab merasa
bahwa mereka memililki derajat jauh lebih tinggi dibanding orang dari
bangsa lain, terbukti banyak para TKI/TKW yang diperlakukan semena
mena, dan di arab masih mengenal perbudakan.
 
 orang sidoarjo itu orang pinter, mana mau mereka menjadi budak.
 
 
 
 
 
 Dari: Hafsah Salim muskitaw...@...
 Kepada: zamanku@yahoogroups.com
 Terkirim: Jumat, 5 Desember, 2008 10:18:47
 Topik: [zamanku] Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan
ke-Negara2 Arab ???
 
 
 Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ???
 
 Memang munafik, semua korban2 Lapindo 100% muslim dan mereka rame2
 secara mayoritas memohon belas kasihan dubes Belanda. Mereka semula
 bermaksud meminta suaka politik ke Belanda, namun karena ancaman
 penangkapan polisi dengan tuduhan pengkhianat dan subversi, maka
 secara munafik mereka menyatakan bukan mau minta suaka politik kepada
 Belanda melainkan memohon izin membuka kemah dihalaman kedubes Belanda.
 
 Yang jadi pertanyaan saya adalah bahwa pilihan negara2 lain didunia
 itu banyak sekali, lebih dari 200 negara bisa dipilih, tetapi kenapa
 harus ke Belanda  Padahal Belanda secara terang2an sudah
 anti-Muslim, seorang wanita anggauta senat keturunan Afrika yang
 beragama Islam sudah diusir dari Belanda dan kewargaan negaranya
 dicabut

RE: [zamanku] Re: Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ?

2008-12-08 Terurut Topik betoroism...@yahoo.com
Jelas pak taufik lbh suka tingal di indonesia daripada di LN. Karena bisa 
ngawinin bocah 12taon. Kalo bu mustika seneng plesiran daridapa panas2an ke 
arab karena ingin menikmati surga didunia, wanita muslim sorganya dimana yah? 
Mungkin jd gundik iblis kale.

-original message-
Subject: [zamanku] Re: Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 
Arab ?
From: tawangalun [EMAIL PROTECTED]
Date: 08/12/2008 11:22 am

Kalau ke Londo itu jane gak salah juga,kan Barat khususnya Londo dulu
pernah dinegeri ini 350 th lamanya.Sekarangpun tiap kota ada kuburan
Londo (Kerkhoff).Perlu anda tahu bahwa Muslim yang masih seneng
kenegeri Barat itu yang klas Muslim Binti Muskitawati.
Kalau yg sudah klas Bin Laden walaupun dia punya jutaan USD kok
nyatanya seneng di Afghan.
Muslim yang ideal seneng dinegeri yang masih bisa denger azan,misal:

1.Taufiq warga Londo mualaf,dia di Depok sekarang dan bilang gak mau
pulang lagi ke Londo,sebab pas musim panas aurat wedok pada
diumbar.Dia lebih seneng tinggal di RI,so do temen dia Hamid warga US
juga begitu.

2.Dr.Iok 16 th sudah kerja diperusahaan Telkomnya Jepang,akhirnya
pulang ke RI padahal ditawari jadi warga Jepun gak gelem,soalnya
disana gak kedengaran azan.

3.Anak saya R.M.barusan ini menolak SPD ke Ustrali sebab hanya
kia2,tapi nanti kalau trainingdia mau.

4.Jamaah haji sebanyak 215000 /th kok lebih seneng ke Makah yang gur
ada batu,kenapa duwitnya gak digunakan utk piknik ke Menara Eifel atau
lihat Tulip di Londo?
Opo anda gak heran wong mereka ke L.N.yo hanya kali itu tok kok tdk
utk tamasaya?
Nah yang masih memberati tamasya itulah yang masih klas Muslim Binti
Muskitawati,tapi bagi yg sudah klas Bin Laden enggak,pilih lihat batu.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] wrote:

 meski rata rata korban lapindo beragama islam, sudah tentu mereka
akan memilih belanda untuk dijadikan tempat untuk meminta suaka,
alsannya cuma satu, belanda, yang bagi banyak umat islam diklaim
sebagai penjajah kristen pada PD II, lebih memiliki nilai nilai
kemanusiaan dan toleransi terhadap orang lain, terbukti dengan
suriname hingga saat ini masih menjadi bagian dari belanda, dan disana
ada partai jawa, yang kebetulan ketua DPR suriname sendiri berasal
dari solo, namanya paul sumoharjo.
 
 lalu kalau arab, tentu mereka takut, sebab selama ini arab merasa
bahwa mereka memililki derajat jauh lebih tinggi dibanding orang dari
bangsa lain, terbukti banyak para TKI/TKW yang diperlakukan semena
mena, dan di arab masih mengenal perbudakan.
 
 orang sidoarjo itu orang pinter, mana mau mereka menjadi budak.
 
 
 
 
 
 Dari: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: zamanku@yahoogroups.com
 Terkirim: Jumat, 5 Desember, 2008 10:18:47
 Topik: [zamanku] Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan
ke-Negara2 Arab ???
 
 
 Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ???
 
 Memang munafik, semua korban2 Lapindo 100% muslim dan mereka rame2
 secara mayoritas memohon belas kasihan dubes Belanda.  Mereka semula
 bermaksud meminta suaka politik ke Belanda, namun karena ancaman
 penangkapan polisi dengan tuduhan pengkhianat dan subversi, maka
 secara munafik mereka menyatakan bukan mau minta suaka politik kepada
 Belanda melainkan memohon izin membuka kemah dihalaman kedubes Belanda.
 
 Yang jadi pertanyaan saya adalah bahwa pilihan negara2 lain didunia
 itu banyak sekali, lebih dari 200 negara bisa dipilih, tetapi kenapa
 harus ke Belanda   Padahal Belanda secara terang2an sudah
 anti-Muslim, seorang wanita anggauta senat keturunan Afrika yang
 beragama Islam sudah diusir dari Belanda dan kewargaan negaranya
 dicabut.  Juga Belanda memproduksi filem2 dokumenter tentang terror2
 Islam yang disebarkan keseluruh dunia bahkan juga disebarkan gratis di
 internet.
 
 Tapi tetap, Belanda memang merupakan sorga bagi semua umat Islam,
 karena disana setiap umat Islam bisa menjalankan ibadahnya secara
 bebas, lebih bebas dari di semua negara Islam sendiri.  Kalo umat
 Islam Ahmadiah dilarang beribadah dan bershalat di Indonesia, maka
 mereka bebas bershalat dan beribadah cara agama mereka tanpa dibakar
 mesjidnya, tanpa dijarah harta benda umatnya.
 
 Seharusnya FPI sebagai pembela Islam memberikan reaksinya, mendorong
 umat Islam yang mau pindah keluar Indonesia untuk memilih negara2
 Islam bukan negara2 kafir.  Banyak negara2 Islam yang baik ekonominya
 seperti Arab Saudia, Kuwait, Qatar, Abu Dhabi, Yaman, Pakistant,
 Afghanistant, Iran, Iraq, Yordania, Syria, Libanon, Malaysia, Brunai,
 Turki, Aljazair, dan masih banyak pilihan lagi, tapi kenapa harus
 Belanda 
 
 Kalopun mau berkemah, kenapa harus dikedutaan Belanda   Kenapa
 bukan di Kedutaan Arab Saudia yang sudah biasa dengan banyak kemah2nya
 di padang Arafahnya 
 
 Marilah kita semua umat Islam ikut merenungkan nasib mereka, karena
 nasib mereka juga adalah nasib kita.  Daripada pindah ke Belanda,
 Australia, Amerika, atau negara manapun, kenapa kita

[zamanku] Re: Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ?

2008-12-07 Terurut Topik tawangalun
Kalau ke Londo itu jane gak salah juga,kan Barat khususnya Londo dulu
pernah dinegeri ini 350 th lamanya.Sekarangpun tiap kota ada kuburan
Londo (Kerkhoff).Perlu anda tahu bahwa Muslim yang masih seneng
kenegeri Barat itu yang klas Muslim Binti Muskitawati.
Kalau yg sudah klas Bin Laden walaupun dia punya jutaan USD kok
nyatanya seneng di Afghan.
Muslim yang ideal seneng dinegeri yang masih bisa denger azan,misal:

1.Taufiq warga Londo mualaf,dia di Depok sekarang dan bilang gak mau
pulang lagi ke Londo,sebab pas musim panas aurat wedok pada
diumbar.Dia lebih seneng tinggal di RI,so do temen dia Hamid warga US
juga begitu.

2.Dr.Iok 16 th sudah kerja diperusahaan Telkomnya Jepang,akhirnya
pulang ke RI padahal ditawari jadi warga Jepun gak gelem,soalnya
disana gak kedengaran azan.

3.Anak saya R.M.barusan ini menolak SPD ke Ustrali sebab hanya
kia2,tapi nanti kalau trainingdia mau.

4.Jamaah haji sebanyak 215000 /th kok lebih seneng ke Makah yang gur
ada batu,kenapa duwitnya gak digunakan utk piknik ke Menara Eifel atau
lihat Tulip di Londo?
Opo anda gak heran wong mereka ke L.N.yo hanya kali itu tok kok tdk
utk tamasaya?
Nah yang masih memberati tamasya itulah yang masih klas Muslim Binti
Muskitawati,tapi bagi yg sudah klas Bin Laden enggak,pilih lihat batu.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] wrote:

 meski rata rata korban lapindo beragama islam, sudah tentu mereka
akan memilih belanda untuk dijadikan tempat untuk meminta suaka,
alsannya cuma satu, belanda, yang bagi banyak umat islam diklaim
sebagai penjajah kristen pada PD II, lebih memiliki nilai nilai
kemanusiaan dan toleransi terhadap orang lain, terbukti dengan
suriname hingga saat ini masih menjadi bagian dari belanda, dan disana
ada partai jawa, yang kebetulan ketua DPR suriname sendiri berasal
dari solo, namanya paul sumoharjo.
 
 lalu kalau arab, tentu mereka takut, sebab selama ini arab merasa
bahwa mereka memililki derajat jauh lebih tinggi dibanding orang dari
bangsa lain, terbukti banyak para TKI/TKW yang diperlakukan semena
mena, dan di arab masih mengenal perbudakan.
 
 orang sidoarjo itu orang pinter, mana mau mereka menjadi budak.
 
 
 
 
 
 Dari: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: zamanku@yahoogroups.com
 Terkirim: Jumat, 5 Desember, 2008 10:18:47
 Topik: [zamanku] Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan
ke-Negara2 Arab ???
 
 
 Kenapa Korban Lapindo Pilih Belanda Bukan ke-Negara2 Arab ???
 
 Memang munafik, semua korban2 Lapindo 100% muslim dan mereka rame2
 secara mayoritas memohon belas kasihan dubes Belanda.  Mereka semula
 bermaksud meminta suaka politik ke Belanda, namun karena ancaman
 penangkapan polisi dengan tuduhan pengkhianat dan subversi, maka
 secara munafik mereka menyatakan bukan mau minta suaka politik kepada
 Belanda melainkan memohon izin membuka kemah dihalaman kedubes Belanda.
 
 Yang jadi pertanyaan saya adalah bahwa pilihan negara2 lain didunia
 itu banyak sekali, lebih dari 200 negara bisa dipilih, tetapi kenapa
 harus ke Belanda   Padahal Belanda secara terang2an sudah
 anti-Muslim, seorang wanita anggauta senat keturunan Afrika yang
 beragama Islam sudah diusir dari Belanda dan kewargaan negaranya
 dicabut.  Juga Belanda memproduksi filem2 dokumenter tentang terror2
 Islam yang disebarkan keseluruh dunia bahkan juga disebarkan gratis di
 internet.
 
 Tapi tetap, Belanda memang merupakan sorga bagi semua umat Islam,
 karena disana setiap umat Islam bisa menjalankan ibadahnya secara
 bebas, lebih bebas dari di semua negara Islam sendiri.  Kalo umat
 Islam Ahmadiah dilarang beribadah dan bershalat di Indonesia, maka
 mereka bebas bershalat dan beribadah cara agama mereka tanpa dibakar
 mesjidnya, tanpa dijarah harta benda umatnya.
 
 Seharusnya FPI sebagai pembela Islam memberikan reaksinya, mendorong
 umat Islam yang mau pindah keluar Indonesia untuk memilih negara2
 Islam bukan negara2 kafir.  Banyak negara2 Islam yang baik ekonominya
 seperti Arab Saudia, Kuwait, Qatar, Abu Dhabi, Yaman, Pakistant,
 Afghanistant, Iran, Iraq, Yordania, Syria, Libanon, Malaysia, Brunai,
 Turki, Aljazair, dan masih banyak pilihan lagi, tapi kenapa harus
 Belanda 
 
 Kalopun mau berkemah, kenapa harus dikedutaan Belanda   Kenapa
 bukan di Kedutaan Arab Saudia yang sudah biasa dengan banyak kemah2nya
 di padang Arafahnya 
 
 Marilah kita semua umat Islam ikut merenungkan nasib mereka, karena
 nasib mereka juga adalah nasib kita.  Daripada pindah ke Belanda,
 Australia, Amerika, atau negara manapun, kenapa kita tidak menjadikan
 negara kita sendiri seperti Belanda? seperti Australia? seperti Amerika?
 
 Semuanya itu mudah dicapai asal kita menolak Syariah Islam biadab ini
 karena terbukti tidak pernah membawa kebahagiaan kepada semua muslim.
 Jadikanlah negara kita betul2 negara sekuler seperti negara2 yang
 memberi kebahagiaan kepada rakyatnya diatas.
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.