RE: [zamanku] Gereja Katolik Adalah Sisa2 Tyrani Dunia !!!
Maaf saya bukan Catholic dan kurang tepat rasanya kalau saya yang bicara akan tetapi pengetahuan yang cetek yang saya miliki masih lebih lumayan levelnya dari Ibu Mus ini. Beginilah jadinya kalau orang asal bunyi, lucu dan gembrot jadinya. Gereja Catholic itu memiliki hirarki sendiri dan wilayah sendiri-sendiri, mengelola organisasainya sendiri dan kekayaannya sendiri. Oleh karena itu mereka sanggup membiayai missi -missi kemanusaain dari uang yang mereka kelola. Bukan harus ngemis sana-sini buka dompet sana-sini. Setip minggu mereka mengumpulkan kolekte itu juga digunakan untuk program dan missinya, memelihara bangunannya, membiaya sekolah-sekolah dan perguruan tingginya. Dan kalau mereak mendapatkan donatur itu urusan mereak sendiri. Yang namanya setipa warga negara itu sama walaupun pastor atau cardinal ataupun Mike Tyson ataupun Obama sama saja kalau salah harus bertanggung jawab dan masuk bui serta bayar ganti rugi. Karean pastor-pastor itu terikat dalam organisasi masing-masing maka terpaksalah organisasinya yang bertanggung jawab. Kalau mereka menyerahkan ke vatica itu juga ada dasar dan aturannya bukan seenak peritnya Ibu Mus dengan caci makinya. Itulah baru sebuah organisasai yang baik bila dapat bertanggung jawab termasuk soal ganti rugi. Kalau soal pastor tdk menikah itu juga sesuai dengna aturan mereka atau istilahnya AD/ART mereka. Dan kalau mau dipelajari gampang mulai dari St Peter yang memang tidak menikah. Dan kalau ada yg melanggar itu urusannnya pribadi terhadap janjinya dengan Tuhan dan bukan urusan umat Catholic. Soal bandit dan pemerkosa rasanya ada dismua golongan. Rekanrekan Catholic terntu tahu benar menjawabnya. Thanks HH -Original Message- From: zamanku@yahoogroups.com [mailto:zama...@yahoogroups.com] On Behalf Of muskitawati Sent: Wednesday, April 07, 2010 7:09 PM To: zamanku@yahoogroups.com Subject: [zamanku] Gereja Katolik Adalah Sisa2 Tyrani Dunia !!! Gereja Katolik Adalah Sisa2 Tyrani Dunia !!! Sudah waktunya gereja Katolik dibubarkan karena gereja ini sangat korup, dana umatnya digunakan tidak secara demokratis, tidak terbuka, padahal organisasi didunia ini yang berhasil mengumpulkan dana terbesar sekarang ini adalah gereja Katolik. Tapi gereja Katolik ini bukan membantu atau membagi kesejahteraan ini kepada umatnya, melainkan umat yang sangat fanatis ini hanyalah dijadikan sapi perahan. Masalah ini sudah banyak diperdebatkan dikalangan pastor2 itu sendiri. Usul2 dari esselon bawah tidak pernah mendapatkan pertimbangan, keputusan2 yang tyranical selalu menjadi tradisi gereja. Sudah lebih dari 200 tahun, para pendeta, kardinal atau pastor2 mengusulkan agar Vatican memberi kebebasan para pastor untuk menikah, tetapi selalu diveto. Persoalannya sangat sederhana, menikah itu bukan larangan dalam ajaran Katolik, namun kalo ada pastor2nya yang menikah pasti dipecat. System kerja gereja katolik adalah merekrut perjaka2 untuk mengikuti pendidikan pastor yang lamanya sekitar 12 tahun, itu bukan waktu yang sedikit, setelah lulus pasti bekerja kepada gereja Katolik menjadi pendeta dengan gaji sangat kecil, asal cukum makan minumnya saja. Tapi karena para pastor itu dibungkus atribut2 gereja maka penampilan luarnya tampak terhormat, bahkan banyak yang berpikir para pastor ini kaya2. Memang ada beberapa pastor yang kaya, tapi bukan dari gajinya sebagai pastor, biasanya dari pemberian2 umat yang dirahasiakan, karena kalo ketahuan pusat gereja Katolik malah dipecat. Jadi pastor2 gereja katolik itu betul2 budak2 pengangguran yang takut dipecat dengan penampilan luar yang terhormat. Banyak pastor diam2 beristeri tanpa kawin resmi, punya anak2pun semuanya dirahasiakan, bukan karena malu, bukan juga karena dilarang, tapi akan dipecat dari pekerjaannya yang tidak mungkin bisa cari kerja lainnya diluar karena memang latar pendidikannya cuma kotbah2 katolik. Cukup banyak pastor2 muda yang sukses mendapatkan dukungan umatnya yang mungkin pengusaha akhirnya meminta resmi mengundurkan dirinya dari gereja katolik. Proses pengunduran dirinya juga ber-belit2, biasanya ditolak, di-tahan2, dan kalo berhasil keluarpun masih diminta bantuan ini itu tanpa diberi gaji. Bayangin kalo didunia ini ada 10 juta pastor saja, dan setiap pastornya merekrut 1000 umat, maka jumlah umatnya jadi 10 milyard, dan kalo setiap umat menyumbang sebulan cukup $1 maka setiap bulan gereja katolik mengumpulkan $10 milyard cuma modal dengkul aja. Untuk gaji pastor2 cukup biaya makan saya, pakaian seragam mereka bisa gratis dipesan langsung dari pusatnya. Akibat dana yang luar biasa ini, gereja katolik menjadi kekuatan politik raksasa didunia ini. Ada kasus di Amerika: satu keluarga katolik dari level ekonomi cuma cukupan mempunyai satu gadis berumur 15 tahun, gadis ini diam2 sering diciumi pastornya, tapi gadis ini senang2 aja. Tiba2 gereja2 katolik dihebohkan adanya pastor yang tertangkap basah waktu menciumi gadis2 ataupun ciumi anak laki2
[zamanku] Gereja Katolik Adalah Sisa2 Tyrani Dunia !!!
Gereja Katolik Adalah Sisa2 Tyrani Dunia !!! Sudah waktunya gereja Katolik dibubarkan karena gereja ini sangat korup, dana umatnya digunakan tidak secara demokratis, tidak terbuka, padahal organisasi didunia ini yang berhasil mengumpulkan dana terbesar sekarang ini adalah gereja Katolik. Tapi gereja Katolik ini bukan membantu atau membagi kesejahteraan ini kepada umatnya, melainkan umat yang sangat fanatis ini hanyalah dijadikan sapi perahan. Masalah ini sudah banyak diperdebatkan dikalangan pastor2 itu sendiri. Usul2 dari esselon bawah tidak pernah mendapatkan pertimbangan, keputusan2 yang tyranical selalu menjadi tradisi gereja. Sudah lebih dari 200 tahun, para pendeta, kardinal atau pastor2 mengusulkan agar Vatican memberi kebebasan para pastor untuk menikah, tetapi selalu diveto. Persoalannya sangat sederhana, menikah itu bukan larangan dalam ajaran Katolik, namun kalo ada pastor2nya yang menikah pasti dipecat. System kerja gereja katolik adalah merekrut perjaka2 untuk mengikuti pendidikan pastor yang lamanya sekitar 12 tahun, itu bukan waktu yang sedikit, setelah lulus pasti bekerja kepada gereja Katolik menjadi pendeta dengan gaji sangat kecil, asal cukum makan minumnya saja. Tapi karena para pastor itu dibungkus atribut2 gereja maka penampilan luarnya tampak terhormat, bahkan banyak yang berpikir para pastor ini kaya2. Memang ada beberapa pastor yang kaya, tapi bukan dari gajinya sebagai pastor, biasanya dari pemberian2 umat yang dirahasiakan, karena kalo ketahuan pusat gereja Katolik malah dipecat. Jadi pastor2 gereja katolik itu betul2 budak2 pengangguran yang takut dipecat dengan penampilan luar yang terhormat. Banyak pastor diam2 beristeri tanpa kawin resmi, punya anak2pun semuanya dirahasiakan, bukan karena malu, bukan juga karena dilarang, tapi akan dipecat dari pekerjaannya yang tidak mungkin bisa cari kerja lainnya diluar karena memang latar pendidikannya cuma kotbah2 katolik. Cukup banyak pastor2 muda yang sukses mendapatkan dukungan umatnya yang mungkin pengusaha akhirnya meminta resmi mengundurkan dirinya dari gereja katolik. Proses pengunduran dirinya juga ber-belit2, biasanya ditolak, di-tahan2, dan kalo berhasil keluarpun masih diminta bantuan ini itu tanpa diberi gaji. Bayangin kalo didunia ini ada 10 juta pastor saja, dan setiap pastornya merekrut 1000 umat, maka jumlah umatnya jadi 10 milyard, dan kalo setiap umat menyumbang sebulan cukup $1 maka setiap bulan gereja katolik mengumpulkan $10 milyard cuma modal dengkul aja. Untuk gaji pastor2 cukup biaya makan saya, pakaian seragam mereka bisa gratis dipesan langsung dari pusatnya. Akibat dana yang luar biasa ini, gereja katolik menjadi kekuatan politik raksasa didunia ini. Ada kasus di Amerika: satu keluarga katolik dari level ekonomi cuma cukupan mempunyai satu gadis berumur 15 tahun, gadis ini diam2 sering diciumi pastornya, tapi gadis ini senang2 aja. Tiba2 gereja2 katolik dihebohkan adanya pastor yang tertangkap basah waktu menciumi gadis2 ataupun ciumi anak laki2, tidak terbukti terjadi pemerkosaan apalagi hubungan sex, tapi hal ini saja sudah melanggar. Kalo ada dua sejoli yang ciuman didepan umum tentu tidak akan ditangkap, ditanyain juga enggak, begituan sangat bebas disini, tapi kalo yang berbuat begini itu pastor, biarpun mau sama mau tetap ditangkap polisi, dipenjara dan dipengadilan didenda jutaan dollar. Setelah si pastor berhasil ditangkap dan diadili, diputuskan bahwa keluarga si anak laki2 atau si gadis akan mendapatkan ganti rugi setiap keluarga dua juta dollar. Berita ini tersebar diseluruh Amerika. Akibat kejadian ini, semua keluarga yang cuma level ekonominya cukupan akan cari2 bukti apakah anaknya pernah dicium, bahkan ada keluarga yang anaknya dihamili dan punya anak. Dengan ada kejadian ganti rugi 2 juta dollar ini, si orang tua rame2 juga ngadu memperkarakan pastor2 ini, akibatnya Vatikan harus mengelurkan puluhan milyard dollar hanya untuk membayar ganti rugi atas perbuatan pastor2nya. Ingat, kalo anda melakukan skandal sex dengan pasangan yang cukup umur, tidak ada yang bisa cari gara2 menuntut anda. Tapi perbuatan yang sama kalo dilakukan oleh pejabat, politikus, public figure, atau pendeta2, maka pasti mereka ini dikalahkan dipengadilan dan harus mengeluarkan duit ber-juta2 dollar untuk ganti rugi. Ini juga terjadi pada bekas presiden Clinton. Tentu hal ini tidak bisa disalahkan, memang public figure tidak boleh perbuatannya tercela meskipun dianggap tidak bersalah karena urusan pribadi. Public figur itu, pribadinyapun harus sempurna enggak ada excuse. Demikianlah, ada lagi keluarga level ekonomi cukupan juga, si anak gadisnya sudah berumur 20 tahunan, saling mencinta dengan pastor itu, hamil dan punya anak, si pastor tidak punya uang, tapi si wanita ini bekerja. Si pastor janji kalo nanti sudah pensiun dia akan nikahi gadis tsb. Semuanya berjalan normal, hanya urusan ini