Dr. Rashad Khalifa yg menemukan the Miracle of number 19 in the Qur'an
memang benar dibunuh oleh komplotan assassins dari Pakistan. Dia mati di
dalam masjid-nya sendiri di Arizona, USA.
Sampe hari ini puluhan juta Muslim tetep mengakui adalanya mujizat nomor
19 ini. Salah seoorang yg masih getol mendukungnya ialah Sdr. Tawangalun
yg sering nulis di 'Zamanku' dan mailing lists lainnya.
Khalifa mempergunakan computer dan mnrtnya menemukan multiples of 19 di
banyak bagian, surat, ayat, dsb. Sebenarnya dia dusta (Al Taqiyya) dlm
melakukan perhitungannya, maka dari itu Universitas Al Azhar tidak
pernah mendukungnya. Tapi spt biasa Umat Islam tidak akan mengritik umat
Islam laen krn memalukan Islam. Pendukung laennya ialah almarhum Ahmed
Deedat yg tersohor tukang dusta dan dungu pisan.
Dlm Al Qur'an satu2nya ayat yg menyebut angka 19 berbicara ttg jumlah
penjaga neraka. Well, Rashad Khalifa dikirim ke neraka oleh sesama
Muslim sesudah dia mengatakan bhw jumlah ayat dalam Surat Al Taubat itu
telah ditambahin dg 2 ayat> Mengapa dia senekad itu? Ya, krn kalo tidak
dikurangi 2 maka jumlah ayatnya tidak bisa dibagi dg 19.
Gabriela Rantau
--- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" wrote:
>
> Pencipta Angka Ajaib 19 Dari Quran Sudah Mati Dibunuh Muslim !!!
>
> Ternyata sang pencipta angka 19 untuk merekayasa keajaiban Quran
> akhirnya dibunuh oleh sesama Muslim karena dianggap merusak akidah
> Islam dan menghina Islam.
>
> Setelah dilakukan penelitian yang sesungguhnya ternyata tidak pernah
> angka 19 ini memenuhi hitungan yang dirujuk oleh ulama yang
> merekayasanya. Sewaktu dikonfirmasi darimana angka hitungan itu
> didapatkan, maka sang penciptanya ini menjelaskan dimana beberapa ayat
> telah dihapusnya agar bisa mencocoki angka 19 seperti yang telah
> banyak disebar luaskannya.
>
> Bahkan lebih parah lagi, selain menciptakan angka 19 ini dia juga
> menyebarkan bahwa namanya juga ada di Quran sebagai utusan Allah.
>
> Dan dia akhirnya ditemukan terbunuh dan dari penyidikan polisi, dia
> dibunuh oleh sesama muslim yang ikut serta menghitung angka2 ini yang
> kemudian diprotestnya karena tidak cocok.
>
> Silahkan pembaca menikmati berita ini sebagai bukti bagaimana
> kehidupan komunitas Islam hanyalah memaksakan kebohongan masing2
> ulamanya yang merasa lebih powerful satu dari lainnya.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>
>
>
http://www.islam-watch.org/MuminSalih/New-Numerical-Miracles-in-Quran.ht\
m
>
>
>
>
>
> New Amazing Numerical Miracles in the Quran
> by Mumin Salih
> 31 Mar, 2008
> There is a myth that is widely accepted by Muslims that the Quran
> contains dozens of what they call `numerical miracles.' According to
> the myth, the number of times the Quran mentions certain words carries
> special significance. Muslims believe that the abundance of such
> interesting patterns in the Quran cannot possibly happen by chance and
> must be a miracle. The myth is fairly new; in fact it is a computer
> based myth because it only came to light after the computers became
> widely available to Muslims. It is remarkable that whenever Muslims
> meet a new technology, it becomes a priority for them to adapt it to
> have a useful Islamic application. They have a long track record to
> support such a salient observation. The following are a few examples:
> · When Muslims had access to printing machines, a few centuries
ago,
> the first priority was to print the Quran.
> · When Muslims had access to watches, the first priority was to ask
> the manufacturers to adapt them for Islamic use by adding an azan
> (call for prayer) facility.
> · When Muslims had access to loud speakers, the first priority was
to
> use them day and night for azan, prayers and recitations of the Quran.
> · When Muslims had access to modern compasses, they asked the
> manufacturers to customize them to display the qibla(Mecca direction).
> · When Muslims had access to mobile phones, the first priority was
to
> ask the manufacturers to adapt them to play the azan (call for
> prayers) on time.
> · When Muslims had access to radio and television broadcasting,
they
> employed them to broadcast the Quran and other Islamic material.
> · When Muslims had access to medical research, they employed it to
> prove the accuracy of the so-called prophetic medicine, which
> advocates healing through reading some verses from the Quran and
> drinking a glass of camel's urine.
> · When Muslims learned about the science of geology, they used it
to
> prove that Mecca is at the center of the earth.
> · When Muslims had access to the Internet, the first priority was
to
> use it to propagate Islam by creating thousands of websites to
> propagate Islam and Islamic culture, like beheadings and destroying
> others' websites.
> Therefore, it was only natural that when Muslims had access to
> computers and word processing softwares, their priority was to apply
> it to the Quran for the purpose of digging out some new miracles.
>
> The Background
> Few decades ago, Rash