[zamanku] Re: AS Incar Migas Sudan - AS Takut Jika Sudan Menjadi Negara Islam yang Kuat

2009-03-13 Terurut Topik gkrantau
BANG TAWANG, coba belajar jujur. Dlm perang antara Israel dan Hammas
jatuh korban civilians sejumlah beberapa RATUS dan tidak ribuan. Korban
non-combatants berapapun itu perlu disesali dan sedapat mungkin dicegah.
Tapi kita hrs meliat kenyataan di lapangan Hamas yg memulai pertikaian
dg me-rocket tempat pemukiman civilians di Israel.

Israel membalas dg keras sekali. Hamas ngumpet di tengah2 penduduk jadi
akhirnya penduduk turut menjadi korban. Namun demikian Hamas tidak mau
menghentikan serangan rocket mereka yg sengaja ditujukan kpd penduduk
civilians.

Di Sudan pembunuhan keji dilakukan oleh pemerintah dg bantuan gerombolan
yg dikenal sbg Janjaweeds yaitu gerombolan liar yg bersuku bangsa Arab.
Gerombolan ini membunuhi, memperkosa, memperbudak sama2 Muslim yg tidak
disukai oleh pemerintah Sudan. Jangan lalu dibelokkan mereka melawan
kaum Kristiani di bagian Selatan Sudan.
--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun"  wrote:
>
>
> Israel yang membantai ribuan wanita dan anak2 di Gaza kemarin,
Presiden dan PMnya tidak ditangkap/diadili.
> Lah presiden Sudan yang Muslim yang melawan pemberontak Kristen di
sana justru diadili dan dijadikan buron.
> Ummat Islam harus bersatu dalam melawan ketidak-adilan ini.
> Jika perlu keluar dari PBB
>
> AS yang telah sukses merampok minyak, gas, emas di banyak negara2
Islam termasuk Indonesia sehingga ummat Islam hidup dalam kemiskinan
sekarang tengah mengincar minyak dan gas Sudan.
>
> Wassalam
>
>
http://warnaislam.com/rubrik/sinai/2009/3/9/2520/AS_Takut_Jika_Sudan_Men\
jadi_Negara_Islam_Kuat.htm
>
> AS Takut Jika Sudan Menjadi Negara Islam yang Kuat
> Senin, 09 Maret 2009 00:42
>
> Ketakutan AS atas kebangkitan Islam membuat mereka terus berupaya
untuk melemahkan setiap negara mayoritas muslim, sekaligus memanfaatkan
negara tersebut untuk kepentingannya. Salah satu negara yang paling
ditakuti AS saat ini adalah Sudan. Karena setelah diteliti, ternyata
Sudan memiliki kekayaan alam yang besar. Kekayaan alam ini disambut
dengan wacana untuk menerapkan syariat Islam secara kaffah.
>
> AS tentunya tidak akan membiarkan kebangkitan Sudan ini terjadi. Bila
Sudan bangkit, maka akan bertambah jumlah negara Islam yang berani
menentang AS, seperti Iran, Suriah, Palestina, dan lainnya. Dan tentunya
ini akan menstimulus kebangkitan seluruh negara Islam lainnya. Untuk
itu, AS terus berusaha melemahkan Sudan, melalui International Criminal
Court (ICC) dan lainnya.
>
>
>
> AS sadar bahwa menggunakan kekuatan militer bukanlah cara efektif,
karena harus menguras dana besar dan menelan korban jiwa yang tidak
sedikit. Penyerangan AS terhadap satu-satunya pabrik obat di Sudan pada
tahun 1998 terbukti tidak melemahkan Sudan. Selain itu tekanan dunia
atas serangan militer akan sangat merugikan AS.
>
>
>
> Cara lain untuk melemahkan Sudan adalah dengan memblokadenya, seperti 
yang AS terapkan pada Iran, Gaza, dan lainnya. Namun hal ini juga tidak
mungkin efektif, karena Sudan adalah negara besar yang dikelilingi 9
negara lainnya. Dan tentunya akan makan waktu lama bagi AS untuk menekan
9 negara tersebut untuk menekan Sudan. Apalagi Sudan masih memiliki
hubungan dengan Rusia dan Cina, yang membuat blokade tidak menjadi
pilihan yang tepat.
>
>
>
> Oleh karena itu, AS kembali menerapkan konspirasi lama yang hingga
kini terbukti masih efektif di beberapa negara. Yaitu menyuburkan
konflik internal, mengkotak-kotakkannya menjadi negara-negara kecil.
Setelah negara tersebut lemah, giliran sumber daya alam yang akan diraup
secara mudah.
>
>
>
> Hal ini bukan isapan jempol. Mendagri Israel Avi Dichter membeberkan
motif di balik konflik Sudan di salah satu media Israel pada 10 Oktober
2008, dalam sebuah artikel berjudul, "Tujuannya Memecah Sudan Menjadi
Kumpulan Negara Kecil, dan Menyibukkannya dengan Perang Sipil."
>
>
>
> Avi Dichter mengungkap ketakutannya, "Sudan memiliki sumber daya alam
yang melimpah, luas wilayah yang besar, dan jumlah penduduk yang banyak.
Besar kemungkinan hal ini akan mengubah Sudan menjadi negara kuat,
sekaligus menjadi pelindung bagi negara-negara Arab lainnya."
>
>
>
> Kekuatan negara Islam ini yang paling ditakutkan Zionis-Yahudi, AS,
dan sekutunya. Bagaimana tidak, secara luas, Sudan memiliki wilayah yang
mencapai 2,5 juta km persegi, dihuni oleh 40,2 juta jiwa (survei 2008).
>
>
>
> Secara letak geografis, Sudan menguasai penuh wilayah kunci mengontrol
sumber air sungai Nil, yang mengalir ke Mesir, dan bisa juga dialirkan
ke Israel. Sehingga jika Israel butuh air, maka ia harus bersikap manis
dengan Sudan.
>
>
>
> Sudan juga merupakan negara kunci Islam di Afrika, yang memiliki
kedaulatan di laut Merah. Di wilayah Selatan, Sudan berbatasan dengan
Kenya, Uganda, Kongo yang belum kuat syariat Islamnya. Sehingga Sudan
menjadi benteng dari Selatan, sekaligus bisa menebarkan pengaruh Syariat
Islam ke wilayah selatan dari Sudan, dan juga dari timur ada Somalia
yang telah mendeklarasikan penerapan syariat Islam secara resmi dalam
sebuah negara yang dipimpin oleh Syekh Syarif 

[zamanku] Re: AS Incar Migas Sudan - AS Takut Jika Sudan Menjadi Negara Islam yang Kuat

2009-03-13 Terurut Topik Hafsah Salim
Presiden Sudan Itu Bukan Orang Amerika Tapi Arab Islam

Tentara Sudan yang sekarang membantai rakyat Afrika penyembah berhala ini 
bukanlah tentara Amerika, bukan tentara Kristen, juga bukan tentara Yahudi, 
mereka semuanya adalah bukan tentara melainkan orang2 Arab yang fanatik Islam 
yang bersenjata lengkap yang membunuhi rakyat jelata yang tidak bersenjata yang 
kesemuanya orang2 Afrika penduduk aseli yang mau dirampas tanahnya sebagai 
tanah milik Syariah Islam Arab.

Wajar kalo pengadilan Internasional secara adil menjatuhkan vonis sebagai 
penjahat perang kepada Presiden Arab Sudan !!!  Dia dinyatakan sebagai penjahat 
perang karena memerangi rakyat yang tidak memerangi.

Jadi beda dengan Israel, karena Israel berperang melawan mereka yang memerangi 
negeri dan tanah airnya yang diserang roket2.

> "tawangalun"  wrote:
> Israel yang membantai ribuan wanita
> dan anak2 di Gaza kemarin, Presiden
> dan PMnya tidak ditangkap/diadili.

Anda itu harusnya sadar, bahwa kejujuran sangat dihargai.  Renungkanlah dengan 
adil, Israel itu bukan membantai melainkan berperang.  Dan yang terbantai itu 
semuanya dalam posisi memerangi tentara pasukan Israel.  Bahkan untuk 
membuktikannya, foto2 tersedia, bahkan penyidik dari UN juga datang dan 
terbukti semua gedung yang dihancurkan yang membawa korban wanita dan anak2 itu 
memang dipasangi roket launcher yang menyerang negara Israel.

Israel berperang untuk bela diri, bahkan anda bisa baca sendiri di Quran bahwa 
orang Yahudi harus musnah dari muka bumi.  Lalu bagaimana perasaan anda kalo 
anda yang jadi orang Yahudi, bersediakah anda dibunuh untuk nasib anda yang 
tidak bersalah ???

Kenapa orang Yahudi harus dibunuh berdasarkan Quran   Disinilah butuh 
kejujuran yang tinggi, bahwa kalopun anda yang jadi orang Yahudi malah lebih 
kejam lagi dari Israel, contohnya saja sikap anda kepada sesama muslim sendiri 
umat Ahmadiah.


> Lah presiden Sudan yang Muslim yang
> melawan pemberontak Kristen di sana
> justru diadili dan dijadikan buron.
> Ummat Islam harus bersatu dalam melawan
> ketidak-adilan ini. Jika perlu keluar
> dari PBB.


Di Sudan tidak ada pemberontakan Kristen, karena orang2 Kristen itu tak boleh 
jadi tentara, karena Presiden Sudan itu adalah orang Arab yang beragama Islam 
sedangkan orang Sudan adalah orang Afrika yang beragama berhala bukan Kristen.  
Mereka dibunuh tentara Arab Islam Sudan karena mereka menyembah berhala.

Perbuatan presiden Sudan yang Arab ini jelas sama seperti ulah Arab palestina 
yang mau memusnahkan Yahudi.

Di Sudan tidak ada tentara Amerika, jadi tak bisa anda memfitnah urusan minyak. 
 Memang negara Amerika butuh minyak tapi bukan dengan cara merampok melalui 
pembunuhan massal seperti yang diajarkan Quran yang menghalalkan merampok 
orang2 Yahudi.

Yang menjatuhkan vonis presiden Arab Sudan ini sebagai penjahat perang bukanlah 
Amerika, juga bukan orang Yahudi, juga bukan orang Cina, juga bukan orang India 
ataupun orang Hindu, melainkan pengadilan Internasional yang anggauta2nya 
adalah negara2 diseluruh dunia.  Jadi kalo mau keluar dari UN atau PBB, 
silahkan saja keluar tapi jangan melakukan pembunuhan massal kepada rakyat 
pribumi pemilik tanah airnya yang seharusnya berdaulat.

Rakyat Sudan ini sama seperti nasib orang Yahudi di Israel yang mau diusir 
Islam dari tanah airnya sendiri sambil dituduh sebagai penjajah yang harus mati 
dimusnahkan dari muka bumi ini.

Juga silahkan umat Islam bersatu karena ajaran Islam bukan mempersatukan Islam 
tapi saling membantai sesama Islam seperti pembantaian umat Ahmadiah, seperti 
pembantaian umat Syiah, seperti pembantaian umat Kurdi, seperti pembantaian 
umat Sunni, dan demikianlah Islam sebagai ajaran sempurna untuk memecah belah 
Islam dalam arena pembantaian saling membantai sesamanya.

Naaah. yang dibantai presiden Arab Sudan yang Islam ini bukan cuma orang2 
Afrika yang menyembah berhala, juga orang2 Afrika yang beragama Islam juga 
dibantainya, juga orang2 Afrika yang beragama Kristen sama2 dibantainya.  
Mereka dibantai karena tanah mereka itulah yang mau dirampas dan dijadikan hak 
milik Islam yang Arab.

> AS yang telah sukses merampok minyak, gas,
> emas di banyak negara2 Islam termasuk
> Indonesia sehingga ummat Islam hidup dalam
> kemiskinan sekarang tengah mengincar minyak
> dan gas Sudan.
> 


Kembali anda menyebar fitnah kalang kabut, yang jelas Amerika adalah pedagang 
bukan perampok.  Di-mana2 minyak itu dibeli Amerika bukan dirampok.  Juga di 
Indonesia, kalo anda tidak percaya silahkan saja tanya kepada pemerintah anda, 
tanyakan kepada MUI karena MUI itu khan ke Caliphan Islam di Indonesia.  Semua 
sumber alam Indonesia dijual kepada Amerika oleh pemerintahan yang resmi 
sehingga janganlah memfitnah menuduh merampok.

Yang menduduki Sudan itu Islam Arab penjajah bukan tentara Amerika, gimana tuh 
tingkat kejujuran anda yang selalu takut menghadapi kebenaran dan kenyataan.

Kalopun Amerika mau menginc