[zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
Orang Islam kan di arab sana...ngapain dia main main ke Yerusalem? Baca sejarah dulu bung --- In zamanku@yahoogroups.com, "Mansur Amin" wrote: > > Maaf Mus, kamu terlalu gegabah mengatakan bahwa Islam ditolak diseluruh > dunia. Kamu kan tahu bahwa pemeluk agama Islam itu hampir sepertiga penduduk > bumi? Dalam perjalanan agama ini dihadang oleh Perang Salib. Kami memang > sudah punya pedoman untuk tidak mengalah terhadap setiap ancaman atau > serangan yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Lalu apa kami salah melawan > para penyerang? > Nanti dulu Mus, Paus Urbanus menggerakkan 300.000 tentara salib ke Timur > Tengah menyerang orang Islam yang pada awalnya tidak bersenjata di seputar > Yerusalem. Lalu apakah orang Islam harus diam. Kemudian orang Islam tidak > boleh mengembangkan agamanya? Sementara Keristen mengembangkan diri kemana, > bahkan kepada semua makhluk yang ada di muka bumi ini (Markus 16:15) > Lalu datanglah Cornelis de Houtman, Vasco da Gama dan Franciscus Xaverius > mencoba menipu, merampok dan meracuni penduduk asli. Cornelis de Houtman > tewas diujung rencong Laksamana Malahati. > > > > Pada tanggal 21/12/08, Hafsah Salim menulis: > > > > > "tawangalun" wrote: > > > Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil, > > > > Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad > > ditolak diseluruh dunia. Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap > > ber-angan2 dirinya. > > > > Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh > > masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya. > > > > Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat > > Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan > > dipancung kepalanya. > > > > Apakah adil merusak patung penyembah berhala??? Kalo Allah kamu tak > > mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala. > > > > Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan > > muslimin dan agama lainnya. > > > > Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama > > sederajat dengan umat Islam sendiri??? Apakah orang kafir boleh > > menjadi caliph Jelas khan tidak adilnya > > > > Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan > > bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh > > dunia > > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > > > >
Re: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
Maaf Mus, kamu terlalu gegabah mengatakan bahwa Islam ditolak diseluruh dunia. Kamu kan tahu bahwa pemeluk agama Islam itu hampir sepertiga penduduk bumi? Dalam perjalanan agama ini dihadang oleh Perang Salib. Kami memang sudah punya pedoman untuk tidak mengalah terhadap setiap ancaman atau serangan yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Lalu apa kami salah melawan para penyerang? Nanti dulu Mus, Paus Urbanus menggerakkan 300.000 tentara salib ke Timur Tengah menyerang orang Islam yang pada awalnya tidak bersenjata di seputar Yerusalem. Lalu apakah orang Islam harus diam. Kemudian orang Islam tidak boleh mengembangkan agamanya? Sementara Keristen mengembangkan diri kemana, bahkan kepada semua makhluk yang ada di muka bumi ini (Markus 16:15) Lalu datanglah Cornelis de Houtman, Vasco da Gama dan Franciscus Xaverius mencoba menipu, merampok dan meracuni penduduk asli. Cornelis de Houtman tewas diujung rencong Laksamana Malahati. Pada tanggal 21/12/08, Hafsah Salim menulis: > > > "tawangalun" wrote: > > Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil, > > Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad > ditolak diseluruh dunia. Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap > ber-angan2 dirinya. > > Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh > masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya. > > Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat > Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan > dipancung kepalanya. > > Apakah adil merusak patung penyembah berhala??? Kalo Allah kamu tak > mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala. > > Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan > muslimin dan agama lainnya. > > Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama > sederajat dengan umat Islam sendiri??? Apakah orang kafir boleh > menjadi caliph Jelas khan tidak adilnya > > Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan > bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh > dunia > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > >
[zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
> "tawangalun" wrote: > Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil, Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad ditolak diseluruh dunia. Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap ber-angan2 dirinya. Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya. Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan dipancung kepalanya. Apakah adil merusak patung penyembah berhala??? Kalo Allah kamu tak mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala. Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan muslimin dan agama lainnya. Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama sederajat dengan umat Islam sendiri??? Apakah orang kafir boleh menjadi caliph Jelas khan tidak adilnya Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh dunia Ny. Muslim binti Muskitawati.
Bls: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
Dasar wong islam ajarannya aya aya wae. lha iku si bocah wes tumbuh rambut urung yo? Dari: tawangalun Kepada: zamanku@yahoogroups.com; islamkris...@yahoogroups.com; debat_islam-kris...@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 19 Desember, 2008 05:59:08 Topik: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji! Batasan wanita kawin di Islam asal sudah M. Belum ada bukti ilmiah bahwa wanita yang baru saja menginjak M akan menderita bilamana kawin. Pertama saya kasih contoh mbah putri saya ketika kawin belum M,la mbah kakung saya terpaksa sabar menunggu dulu sampai mbah putri M,baru bisa berhubungan suami istri,so do nabi dulu. Perkawinan beliau bisa kaken kaken ninen ninen..Mbah kakung wafat 92 th,lalu mbah putri 87 th.Dan kami keturunannya yo sehat2 wae ki. Itu terjadi ketika th 1930,dan banyak pada masa itu di Jowo wanita yang kawin masih kecil.Memang makin modern itu kawin makin susah ,coba aja kan banyak sekarang sudah Dra gak berani kawin.Wong barat lain lagi wong kalau ngesex sama2 enak kok saya yg disuruh rekoso bunting dan melahirkan,akhirnya banyak wanita bule yang gak pengin kawin.Kalau Islam? wah wong melahirkan itu podo nilainya dg Jihad je. Lalu sekarangpun di Indramayu masih memegang adat kawin pada usia dini,gadis disana sekitar 12 th sudah pada kawin. Terus tuduhan Rasul pedhopili: kalau pedhopili beliau pasti sehabis dg Aisyah akan ngawini gadis 7 th terus,nyatane kok enggak.Pertama malah janda 40 th,lalu gadis 7 th,lalu janda2 semua atau wanita yang 18 th.Jadi tuduhan wong kristen itu kurang didukung fakta. Shalom, Tawangalun. - In prole...@yahoogroup s.com, "metafora_dunia" wrote: > > Mau dibilangin Pedofil kek, tukang kawin kek, ato gelaran2 brengsek > lainnya... > Menurutku Syaikh Puji, dkk. > hanya sedang menjalankan apa yg ia yakini. > jelas, tidak bisa di nilai dan dibatasi dengan standar > UU... > Lha wong Syaikh Puji melakukan itu berdasarkan ajaran ISLAM. > sementara UU-nya kan berdasarkan hukum positif peninggalan belanda. > Ya beda... lah! > ga bisa satu sama lain saling menilai > karena sumber dan standard nilainya beda. > > KAlo saya sih dukung Syaikh Puji... > (Bravo Syaikh Puji!) > > pertama, KAn kawinnya sah! > setidaknya menurut keyakinannya. . > kalo ini dibilang ISLAM melegitimasi sifat pedofil... > hmm,,, > saya idak akan pikir seperti itu dulu > sebelum saya tau, > apakah dalam ISLAM ada juga aturan2 > yang membatasi atau mngatur > bagaimana seorg suami bersikap > kpd seseorg yang sdh sah jadi istrinya. > NAh, > yang ngaku pendekar ISLAm, > Buktikan deh, ada ato tidak? > > Kedua, kayaknya lebih mending Syeik Puji > daripada maniak sex lain yg > dengan seenaknya saja masukin k > lobang2... > tanpa legalisasi.. . > > > --- In prole...@yahoogroup s.com, edi zal wrote: > > > > Surat Kabar Asahi, 9 Desember 2009, memberitakan tentang ulama yang > menikahi gadis berusia 12 tahun di Jawa Tengah. Dalih yang > dikemukakan oleh sang ulama adalah karena yang bersangkutan sudah > mengalami haid pertama dan sudah pantas dikawini. Tapi, kelakuannya > tersebut menimbulkan banyak tentangan dari organisasi HAM yang > menganggap praktik tersebut sebagai penyiksaan secara seksual > terhadap anak-anak. > > > > Tidak dijelaskan adakah orang yang bersangkutan Shek Puji yang > menikahi gadis berusia 12 tahun atau Kiai Masyhurat yang menikahi 5 > orang gadis di bawah umur. Para sampah bagi dunia, sang paedofil yang > doyan mengucup buah dada anak perempuan bawah umur ini, punya > perasaan yang sudah lumpuh karena memagut snobisme (orang yang senang > meniru gaya hidup atau selera orang lain yang dianggap lebih > daripadanya tanpa perasaan malu-malu) dari nabinya. > > > > Paedofil (penyakit kejiwaan yang merujuk pada orang yang mempunyai > selera seksual terhadap anak kecil) sesuatu yang mencengangkan bagi > orang normal di Jepang kendati juga ada yang mengidap penyakit yang > sama di sini. > > > > Sebagai catatan, UU Indonesia yang membolehkan anak perempuan > menikah adalah saat dia berusia 16 tahun, sedangkan UU Jepang > mengizinkan anak laki-laki menikah pada saat usia 18 tahun dan > perempuan pada saat usia 16 tahun. > > > > Masyarakat Jepang, juga masyarakat maju lainnya, sangat sukar > memahami orang islam yang mempraktikkan shalat, puasa, naik haji, > sunat, paedofil, dan sebagainya yang berada di luar ranah logika > empiris mereka. > > > > Sudah pasti orang seperti Habe, Jusfiq, Hafsah salim dan menampik > praktik paedofil ini. --- End forwarded message --- Ada Naruto, Sandra Dewi dan MU di Yahoo! Indonesia Top Searches 2008. http://id.promo.yahoo.com/topsearches2008
Re: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
secara lahiriah dalam islam memang setelah menstruasi..namun di lihat dari secara rohaniah atau psikologi...umur di bawah 17 itu masih jiwanya mentalnya masih belom siap untuk menikah..karena kalau umur segitu...jiwa anak2nya terlewati...yg mana seharusnya menikmati masa kecilnya dg main2 anak seumurnya..mereka harus di beri tanggung jawab besarini tidak baik Trus..masa pubernya juga terlewati begitu saja...memang secara islam sih masa puber itu di tiadakan..tapi ini sama sekali tidak menjalani sifat kemanusiaan...masa puber sebagai manusia normal itu tetap adadan masa puber itu harus berjalan pada saatnya..misalnya di saat umur 15-18...masa puber ini bukan berarti harus ngesex pelampiasannya..tapi banyak cara untuk menyalurkan puber remaja... nah kalau masa puber belom jalan baik pada masa yg tepat..misalnya terlewati..maka masa puber itu tertekan...sehingga suatu saat akan membeludak..atau keluar disaan manusia sudah menginjak umur dewasa..sehingga akan banyak terjadi perselingkuhan jika mereka tidak bisa menyalurkannya ...apalagi jika nikah dg orang yg umurnya jauh lebih tua selisihnya..maka si wanita akan di salurkan kemana?sedang si kakek sudah tidak bisa apa2tapi syukur2..jika wanita bisa salurkan pubernya dg hal2 yg baik..misalnya olah raga...menyibukkan diri dg kegiatan2 lainnya... Nah..itu saja sebagai pandangan dari segi psikologi dan semua angkut pautnya ke masa depan si anak jika mereka menikah di umur dini... Kebetulan saya agak banyak belajar tentang psikologi anak2 dan masa pubernya. --- On Thu, 12/18/08, tawangalun wrote: From: tawangalun Subject: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji! To: zamanku@yahoogroups.com, islamkris...@yahoogroups.com, debat_islam-kris...@yahoogroups.com Date: Thursday, December 18, 2008, 2:59 PM Batasan wanita kawin di Islam asal sudah M. Belum ada bukti ilmiah bahwa wanita yang baru saja menginjak M akan menderita bilamana kawin. Pertama saya kasih contoh mbah putri saya ketika kawin belum M,la mbah kakung saya terpaksa sabar menunggu dulu sampai mbah putri M,baru bisa berhubungan suami istri,so do nabi dulu. Perkawinan beliau bisa kaken kaken ninen ninen.Mbah kakung wafat 92 th,lalu mbah putri 87 th.Dan kami keturunannya yo sehat2 wae ki. Itu terjadi ketika th 1930,dan banyak pada masa itu di Jowo wanita yang kawin masih kecil.Memang makin modern itu kawin makin susah ,coba aja kan banyak sekarang sudah Dra gak berani kawin.Wong barat lain lagi wong kalau ngesex sama2 enak kok saya yg disuruh rekoso bunting dan melahirkan,akhirnya banyak wanita bule yang gak pengin kawin.Kalau Islam? wah wong melahirkan itu podo nilainya dg Jihad je. Lalu sekarangpun di Indramayu masih memegang adat kawin pada usia dini,gadis disana sekitar 12 th sudah pada kawin. Terus tuduhan Rasul pedhopili: kalau pedhopili beliau pasti sehabis dg Aisyah akan ngawini gadis 7 th terus,nyatane kok enggak.Pertama malah janda 40 th,lalu gadis 7 th,lalu janda2 semua atau wanita yang 18 th.Jadi tuduhan wong kristen itu kurang didukung fakta. Shalom, Tawangalun. - In prole...@yahoogroup s.com, "metafora_dunia" wrote: > > Mau dibilangin Pedofil kek, tukang kawin kek, ato gelaran2 brengsek > lainnya... > Menurutku Syaikh Puji, dkk. > hanya sedang menjalankan apa yg ia yakini. > jelas, tidak bisa di nilai dan dibatasi dengan standar > UU... > Lha wong Syaikh Puji melakukan itu berdasarkan ajaran ISLAM. > sementara UU-nya kan berdasarkan hukum positif peninggalan belanda. > Ya beda... lah! > ga bisa satu sama lain saling menilai > karena sumber dan standard nilainya beda. > > KAlo saya sih dukung Syaikh Puji... > (Bravo Syaikh Puji!) > > pertama, KAn kawinnya sah! > setidaknya menurut keyakinannya. . > kalo ini dibilang ISLAM melegitimasi sifat pedofil... > hmm,,, > saya idak akan pikir seperti itu dulu > sebelum saya tau, > apakah dalam ISLAM ada juga aturan2 > yang membatasi atau mngatur > bagaimana seorg suami bersikap > kpd seseorg yang sdh sah jadi istrinya. > NAh, > yang ngaku pendekar ISLAm, > Buktikan deh, ada ato tidak? > > Kedua, kayaknya lebih mending Syeik Puji > daripada maniak sex lain yg > dengan seenaknya saja masukin k > lobang2... > tanpa legalisasi.. . > > > --- In prole...@yahoogroup s.com, edi zal wrote: > > > > Surat Kabar Asahi, 9 Desember 2009, memberitakan tentang ulama yang > menikahi gadis berusia 12 tahun di Jawa Tengah. Dalih yang > dikemukakan oleh sang ulama adalah karena yang bersangkutan sudah > mengalami haid pertama dan sudah pantas dikawini. Tapi, kelakuannya > tersebut menimbulkan banyak tentangan dari organisasi HAM yang > menganggap praktik tersebut sebagai penyiksaan secara seksual > terhadap anak-anak. > > > > Tidak dijelaskan adakah orang yang bersangkutan Shek Puji yang > menikahi gadis berusia 12 tahun atau Kiai Masyhurat yang menikahi
[zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
Batasan wanita kawin di Islam asal sudah M. Belum ada bukti ilmiah bahwa wanita yang baru saja menginjak M akan menderita bilamana kawin. Pertama saya kasih contoh mbah putri saya ketika kawin belum M,la mbah kakung saya terpaksa sabar menunggu dulu sampai mbah putri M,baru bisa berhubungan suami istri,so do nabi dulu. Perkawinan beliau bisa kaken kaken ninen ninen.Mbah kakung wafat 92 th,lalu mbah putri 87 th.Dan kami keturunannya yo sehat2 wae ki. Itu terjadi ketika th 1930,dan banyak pada masa itu di Jowo wanita yang kawin masih kecil.Memang makin modern itu kawin makin susah ,coba aja kan banyak sekarang sudah Dra gak berani kawin.Wong barat lain lagi wong kalau ngesex sama2 enak kok saya yg disuruh rekoso bunting dan melahirkan,akhirnya banyak wanita bule yang gak pengin kawin.Kalau Islam? wah wong melahirkan itu podo nilainya dg Jihad je. Lalu sekarangpun di Indramayu masih memegang adat kawin pada usia dini,gadis disana sekitar 12 th sudah pada kawin. Terus tuduhan Rasul pedhopili: kalau pedhopili beliau pasti sehabis dg Aisyah akan ngawini gadis 7 th terus,nyatane kok enggak.Pertama malah janda 40 th,lalu gadis 7 th,lalu janda2 semua atau wanita yang 18 th.Jadi tuduhan wong kristen itu kurang didukung fakta. Shalom, Tawangalun. - In prole...@yahoogroups.com, "metafora_dunia" wrote: > > Mau dibilangin Pedofil kek, tukang kawin kek, ato gelaran2 brengsek > lainnya... > Menurutku Syaikh Puji, dkk. > hanya sedang menjalankan apa yg ia yakini. > jelas, tidak bisa di nilai dan dibatasi dengan standar > UU... > Lha wong Syaikh Puji melakukan itu berdasarkan ajaran ISLAM. > sementara UU-nya kan berdasarkan hukum positif peninggalan belanda. > Ya beda... lah! > ga bisa satu sama lain saling menilai > karena sumber dan standard nilainya beda. > > KAlo saya sih dukung Syaikh Puji... > (Bravo Syaikh Puji!) > > pertama, KAn kawinnya sah! > setidaknya menurut keyakinannya.. > kalo ini dibilang ISLAM melegitimasi sifat pedofil... > hmm,,, > saya idak akan pikir seperti itu dulu > sebelum saya tau, > apakah dalam ISLAM ada juga aturan2 > yang membatasi atau mngatur > bagaimana seorg suami bersikap > kpd seseorg yang sdh sah jadi istrinya. > NAh, > yang ngaku pendekar ISLAm, > Buktikan deh, ada ato tidak? > > Kedua, kayaknya lebih mending Syeik Puji > daripada maniak sex lain yg > dengan seenaknya saja masukin k > lobang2... > tanpa legalisasi... > > > --- In prole...@yahoogroups.com, edi zal wrote: > > > > Surat Kabar Asahi, 9 Desember 2009, memberitakan tentang ulama yang > menikahi gadis berusia 12 tahun di Jawa Tengah. Dalih yang > dikemukakan oleh sang ulama adalah karena yang bersangkutan sudah > mengalami haid pertama dan sudah pantas dikawini. Tapi, kelakuannya > tersebut menimbulkan banyak tentangan dari organisasi HAM yang > menganggap praktik tersebut sebagai penyiksaan secara seksual > terhadap anak-anak. > > > > Tidak dijelaskan adakah orang yang bersangkutan Shek Puji yang > menikahi gadis berusia 12 tahun atau Kiai Masyhurat yang menikahi 5 > orang gadis di bawah umur. Para sampah bagi dunia, sang paedofil yang > doyan mengucup buah dada anak perempuan bawah umur ini, punya > perasaan yang sudah lumpuh karena memagut snobisme (orang yang senang > meniru gaya hidup atau selera orang lain yang dianggap lebih > daripadanya tanpa perasaan malu-malu) dari nabinya. > > > > Paedofil (penyakit kejiwaan yang merujuk pada orang yang mempunyai > selera seksual terhadap anak kecil) sesuatu yang mencengangkan bagi > orang normal di Jepang kendati juga ada yang mengidap penyakit yang > sama di sini. > > > > Sebagai catatan, UU Indonesia yang membolehkan anak perempuan > menikah adalah saat dia berusia 16 tahun, sedangkan UU Jepang > mengizinkan anak laki-laki menikah pada saat usia 18 tahun dan > perempuan pada saat usia 16 tahun. > > > > Masyarakat Jepang, juga masyarakat maju lainnya, sangat sukar > memahami orang islam yang mempraktikkan shalat, puasa, naik haji, > sunat, paedofil, dan sebagainya yang berada di luar ranah logika > empiris mereka. > > > > Sudah pasti orang seperti Habe, Jusfiq, Hafsah salim dan menampik > praktik paedofil ini. --- End forwarded message ---