[zamanku] Re: Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada

2008-10-03 Terurut Topik Hafsah Salim

Kalo memang Allah itu ada buat apa adanya Big Bang ???
Justru karena adanya Allah itulah sebagai sang pencipta maka tak perlu
susah2 menggunakan Big Bang untuk menciptakan segalanya.

Karena justru, Big Bang itulah yang menciptakan Allah sebagai
permulaan sebelum terciptanya yang lain.

Karena dalam teori Big Bang dengan jelas dan gamblang dikatakan bahwa
Big Bang adalah segala permulaan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











 ttbnice [EMAIL PROTECTED] wrote:

 HAHAHAHAHA Sekali lagi pembodohan dan pembodohan..
 
 Supaya ga ketinggalan jaman, maka teori bigbang dibilang ciptaan Awloh.
 
 PAdahal:
 1. BigBang itu masih teori
 2. Bigbang itu melanggar semua proses penciptaan yg ditulis di AQ.
 3. BigBang itu hasil pemikiran seorang kafir yg tidak mengenal Awloh.
 
 Jika Bigbang itu buatan Awloh, maka .HAHAHAHAHA 
 
 Awloh emang kocak...
 
 
 
 --- In zamanku@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008093001335415
  
Selasa, 30 September 2008 
   
  
UTAMA 
   
   
   
  
  Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada 
  
  
SAAT logika tidak bisa menjabarkan kekuasaan dan kebesaran
 Allah, Hj. Arofah Nizarwan berkonsultasi dengan ahli agama. Dia
 bersyukur disadarkan melalui training emotional spiritual quotient
 (ESQ) saat mendengarkan penjelasan Ary Ginanjar Agustian tentang teori
 Big Bang (letusan besar) asal-muasal terjadinya alam semesta.
  
Februari 2005, Arofah mengikuti training ESQ. Dadanya terasa
 ingin pecah saat mendengar penjelasan Ary Ginanjar tentang teori Big
 Bang. Hal itu menyadarkan dia bahwa Allah itu benar-benar ada.
  
Dia tidak harus melihat Zat Allah, tetapi cukup dengan dengan
 membaca dan memaknai Alquran dan Hadis Rasulullah. Dari mana Muhammad
 saw., mengetahui tentang teori Big Bang ini kalau bukan dari Allah,
 kata Arofah mengutip perkataan Ary saat itu.
  
Perempuan kelahiran Kedondong, Pesawaran, 21 April 1965
 langsung menjerit Allahu Akbar. Dia menangis dan meminta ampun kepada
 Allah.
  
Kepercayaannya ingin mendalami agama Allah setelah pulang
 menunaikan ibadah haji pada Maret 2003. Menurut dia, kepergiannya ke
 Mekah atas keinginan suaminya, Nizarwan. Saat itu, Arofah merasa belum
 siap, berat meninggalkan dua anak kesayangannya.
  
Makin dekat hari keberangkatan, dia makin tertekan. Bahkan,
 mantan Wakil Ketua KNPI Lampung itu sempat membuat surat wasiat bagi
 anak-anaknya. Saat melihat anak-anak saya sedih, bayangannya mati
 terus. Saya mohon ampunan Allah, banyak-banyak istigfar, kata
 Koordinator Wilayah (Korwil) Leadership Center ESQ Lampung.
  
Dengan kondisi yang masih gamang itu, Arofah tetap berangkat
 ke Tanah Suci menyempurnakan keimanannya sebagai seorang muslimah.
 Sesampainya di Mekah, pemikiran tentang anak-anaknya belum hilang.
  
Ketika melihat Baitullah (Kakbah) saat melaksanakan tawaf
 pemikiran tentang dunia hilang seketika. Dia tidak lagi berat
 memikirkan anak-anaknya. Tidak ada lagi pikiran tentang duniawi. Saat
 itu, saya malah tidak ingin pulang, saya ingin tetap di Baitullah,
 kenang dia.
  
Keinginan tinggal di Baitullah terus mengiringinya sampai 40
 hari setelah kepulanganannya dari Tanah Suci. Selama 40 hari setelah
 pulang dari Tanah Suci, malaikat masih bersama kita dan mengamini tiap
 doa. Sebab itu, pascapulang haji, saya sedih dan menangis. n RINDA
 MULYANI/L
 





[zamanku] Re: Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada

2008-10-02 Terurut Topik ttbnice
--- In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah, kelihatannya Einstein dan Friedman adalah Nabi terbaru Umat
Abrahamic!

   Di bulan April tahun 2002, Steinhardt dari Princeton University
dan Turok dari Cambridge University, dalam laporan di jurnal Science
dan hasil wawancara telepon dengan Associated Press, menyatakan bahwa: 

 
Hipotesis Big bang tidak dapat menerangkan apa yang terjadi
sebelum Big Bang dan menjelaskan hasil akhir dari semesta.   
Big Bang hanyalah salah satu bagian dari pembuatan semesta, tapi
bukan pelopor dari kelahiran semesta. 

Nice

Bigbang diperkirakan merupakan asal muasal terbentuknya universe. Lalu
ada apa sebelum Bigbang? Memang masih gelap. Apakah ada atau tidak
ada. At least pengetahuan asal muasal manusia sampai bigbang itu
membutuhkan waktu milyar tahun. Not bad for human being.

  
Ia hanya bagian kecil dari proses pembentukan semesta yang tidak
memiliki awal dan akhir.   
Sehingga penentuan umur semesta, yang muncul dari teori Big Bang,
merupakan kesimpulan mengada-ada.   

Nice

Ini kan cuma conter pendapat yg nilainya sama saja dengan bigbang itu
sendiri.


==

Penambahan dan penyusutan semesta terjadi secara terus-menerus,
berlangsung bukan dalam miliar tapi triliunan tahun.   
Waktu tidak mesti memiliki awal, ujar Steinhardt dalam
wawancara telepon dengan Associated Press. Ia mengatakan bahwa teori
waktu sebenarnya hanya transisi atau tahap evolusi dari fase sebelum
semesta ada ke fase perluasan semesta yang ada saat ini. 
   Para ilmuwan yang menyokong teori Big Bang melihat ekspansi
semesta ditentukan oleh sejumlah energi yang memperlambat dan
mempercepat ekspansi. Energi yang memperlambat ekspansi ini kemudian
bergerombol dalam galaksi, bintang dan planet. Energi yang mempercepat
ekspansi ini diistilahkan sebagai energi gelap. 

Nice

Sebetulnya ekspansi yg terjadi hanya percepatan, tidak ada
perlambatan.
http://www.space.com/scienceastronomy/astronomy/universe_expansion_020320.html




   Namun Steinhardt dan Turok melihat bahwa materi semesta tidak
sekadar terdiri dari energi biasa dan energi gelap, tapi juga
spesies ketiga. Kami melihat rasio energi yang membentuk semesta
adalah 70 persen materi unik dan 30 persen materi biasa, ujar
Steinhardt. 

   Materi biasa yang dimaksud Steinhardt adalah materi yang membuat
ekspansi semesta lebih pelan, yang mengijinkan gravitasi menciptakan
galaksi, bintang dan planet, termasuk bumi. 

   Sementara percepatan ekspansi didorong oleh energi gelap yang
menyatukan sejumlah zat dan energi. Energi ini, sekali mengambil alih
semesta, mendorong segala seuatu pada pusat percepatan. Sehingga
semesta akan berukuran dua kali lipat setiap 14 hingga 15 miliar tahun
sepanjang ada energi gravitasi yang mendominasi semesta, ujar
Steinhardt. 
   Big Bang muncul ketika energi gelap mengubah karakter ini.
Dengan alasan inilah, kedua ilmuwan fisika tersebut menolak bahwa Big
Bang merupakan penyebab kelahiran alam semesta. Karena semesta sudah
ada sebelum dentuman itu terjadi. (Sumber: Fisika Net) 

Nice

Ini memang seru. Saya lebih mendukung bigbang,karena segala sesuatu yg
terjadi di universe ini membutuhkan energi. Makanya Tuhannya Starwars
adalah The Force. Bigbang memenuhi syarat untuk menyediakan energi ini.

==


   
 Jadi, Teori BigBang menyadarkan kita kalau Allah itu bagian dari
Proses itu sendiri, konsekuensinyaIa Bukan Maha Pencipta

Nice

We will never know,would we?


   
 Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008093001335415

   Selasa, 30 September 2008
   UTAMA
   Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada 

   
 SAAT logika tidak bisa menjabarkan kekuasaan dan
kebesaran Allah, Hj. Arofah Nizarwan berkonsultasi dengan ahli agama.
Dia bersyukur disadarkan melalui training emotional spiritual quotient
(ESQ) saat mendengarkan penjelasan Ary Ginanjar Agustian tentang teori
Big Bang (letusan besar) asal-muasal terjadinya alam semesta.
   Februari 2005, Arofah mengikuti training ESQ. Dadanya terasa ingin
pecah saat mendengar penjelasan Ary Ginanjar tentang teori Big Bang.
Hal itu menyadarkan dia bahwa Allah itu benar-benar ada.
   Dia tidak harus melihat Zat Allah, tetapi cukup dengan dengan
membaca dan memaknai Alquran dan Hadis Rasulullah. Dari mana Muhammad
saw., mengetahui tentang teori Big Bang ini kalau bukan dari Allah,
kata Arofah mengutip perkataan Ary saat itu.
   Perempuan kelahiran Kedondong, Pesawaran, 21 April 1965 langsung
menjerit Allahu Akbar. Dia menangis dan meminta ampun kepada Allah.
   Kepercayaannya ingin mendalami agama Allah setelah pulang
menunaikan ibadah haji pada Maret 2003. Menurut dia, kepergiannya ke
Mekah atas keinginan suaminya, Nizarwan. Saat itu, Arofah merasa belum
siap, berat meninggalkan dua anak kesayangannya.
   Makin dekat hari keberangkatan, dia 

[zamanku] Re: Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada

2008-10-01 Terurut Topik wirajhana eka
Wah, kelihatannya Einstein dan Friedman adalah Nabi terbaru Umat Abrahamic!
   
  Di bulan April tahun 2002, Steinhardt dari Princeton University dan Turok 
dari Cambridge University, dalam laporan di jurnal Science dan hasil wawancara 
telepon dengan Associated Press, menyatakan bahwa: 
   

   Hipotesis Big bang tidak dapat menerangkan apa yang terjadi sebelum Big Bang 
dan menjelaskan hasil akhir dari semesta.   
   Big Bang hanyalah salah satu bagian dari pembuatan semesta, tapi bukan 
pelopor dari kelahiran semesta.   
   Ia hanya bagian kecil dari proses pembentukan semesta yang tidak memiliki 
awal dan akhir.   
   Sehingga penentuan umur semesta, yang muncul dari teori Big Bang, merupakan 
kesimpulan mengada-ada.   
   Penambahan dan penyusutan semesta terjadi secara terus-menerus, berlangsung 
bukan dalam miliar tapi triliunan tahun.   
   Waktu tidak mesti memiliki awal, ujar Steinhardt dalam wawancara telepon 
dengan Associated Press. Ia mengatakan bahwa teori waktu sebenarnya hanya 
transisi atau tahap evolusi dari fase sebelum semesta ada ke fase perluasan 
semesta yang ada saat ini. 
  Para ilmuwan yang menyokong teori Big Bang melihat ekspansi semesta 
ditentukan oleh sejumlah energi yang memperlambat dan mempercepat ekspansi. 
Energi yang memperlambat ekspansi ini kemudian bergerombol dalam galaksi, 
bintang dan planet. Energi yang mempercepat ekspansi ini diistilahkan sebagai 
energi gelap. 
   
  Namun Steinhardt dan Turok melihat bahwa materi semesta tidak sekadar terdiri 
dari energi biasa dan energi gelap, tapi juga spesies ketiga. Kami melihat 
rasio energi yang membentuk semesta adalah 70 persen materi unik dan 30 persen 
materi biasa, ujar Steinhardt. 
   
  Materi biasa yang dimaksud Steinhardt adalah materi yang membuat ekspansi 
semesta lebih pelan, yang mengijinkan gravitasi menciptakan galaksi, bintang 
dan planet, termasuk bumi. 
   
  Sementara percepatan ekspansi didorong oleh energi gelap yang menyatukan 
sejumlah zat dan energi. Energi ini, sekali mengambil alih semesta, mendorong 
segala seuatu pada pusat percepatan. Sehingga semesta akan berukuran dua kali 
lipat setiap 14 hingga 15 miliar tahun sepanjang ada energi gravitasi yang 
mendominasi semesta, ujar Steinhardt. 
  Big Bang muncul ketika energi gelap mengubah karakter ini. Dengan alasan 
inilah, kedua ilmuwan fisika tersebut menolak bahwa Big Bang merupakan penyebab 
kelahiran alam semesta. Karena semesta sudah ada sebelum dentuman itu terjadi. 
(Sumber: Fisika Net) 
  
Jadi, Teori BigBang menyadarkan kita kalau Allah itu bagian dari Proses itu 
sendiri, konsekuensinyaIa Bukan Maha Pencipta
  
Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008093001335415
   
  Selasa, 30 September 2008
  UTAMA
  Teori 'Big Bang' Menyadarkan Allah itu Ada 
   
  
SAAT logika tidak bisa menjabarkan kekuasaan dan kebesaran Allah, 
Hj. Arofah Nizarwan berkonsultasi dengan ahli agama. Dia bersyukur disadarkan 
melalui training emotional spiritual quotient (ESQ) saat mendengarkan 
penjelasan Ary Ginanjar Agustian tentang teori Big Bang (letusan besar) 
asal-muasal terjadinya alam semesta.
  Februari 2005, Arofah mengikuti training ESQ. Dadanya terasa ingin pecah saat 
mendengar penjelasan Ary Ginanjar tentang teori Big Bang. Hal itu menyadarkan 
dia bahwa Allah itu benar-benar ada.
  Dia tidak harus melihat Zat Allah, tetapi cukup dengan dengan membaca dan 
memaknai Alquran dan Hadis Rasulullah. Dari mana Muhammad saw., mengetahui 
tentang teori Big Bang ini kalau bukan dari Allah, kata Arofah mengutip 
perkataan Ary saat itu.
  Perempuan kelahiran Kedondong, Pesawaran, 21 April 1965 langsung menjerit 
Allahu Akbar. Dia menangis dan meminta ampun kepada Allah.
  Kepercayaannya ingin mendalami agama Allah setelah pulang menunaikan ibadah 
haji pada Maret 2003. Menurut dia, kepergiannya ke Mekah atas keinginan 
suaminya, Nizarwan. Saat itu, Arofah merasa belum siap, berat meninggalkan dua 
anak kesayangannya.
  Makin dekat hari keberangkatan, dia makin tertekan. Bahkan, mantan Wakil 
Ketua KNPI Lampung itu sempat membuat surat wasiat bagi anak-anaknya. Saat 
melihat anak-anak saya sedih, bayangannya mati terus. Saya mohon ampunan Allah, 
banyak-banyak istigfar, kata Koordinator Wilayah (Korwil) Leadership Center 
ESQ Lampung.
  Dengan kondisi yang masih gamang itu, Arofah tetap berangkat ke Tanah Suci 
menyempurnakan keimanannya sebagai seorang muslimah. Sesampainya di Mekah, 
pemikiran tentang anak-anaknya belum hilang.
  Ketika melihat Baitullah (Kakbah) saat melaksanakan tawaf pemikiran tentang 
dunia hilang seketika. Dia tidak lagi berat memikirkan anak-anaknya. Tidak ada 
lagi pikiran tentang duniawi. Saat itu, saya malah tidak ingin pulang, saya 
ingin tetap di Baitullah, kenang dia.
  Keinginan tinggal di Baitullah terus mengiringinya sampai 40 hari setelah 
kepulanganannya dari Tanah Suci. Selama 40 hari setelah pulang dari Tanah