[zamanku] Re: Thieves in the mosque!

2008-10-05 Terurut Topik ttbnice

 
  Ada orang Rab datang kepada Nabi, Wahai Nabi, saya ingin masuk
 Islam, tetapi saya suka mencuri, suka mabuk, suka Zina. Apakah saya
 diterima ? jawab Nabi, bisa. Masuklah Islam. Tapi saya minta satu
syarat.
  Apa Syaratnya wahai Nabi ?
  Syaratnya kamu jangan pernah sekalipin berbohong dan bekatalah jujur.
  baik Nabi, kaluu cuma itu syaratnya, saya bisa dan itu gampang bagi
 saya.
  Akhirnya orang itu masuk Islam, dan setiap dia datang di Pengajian
 Nabi. Nabi selalu bertanya ? Hari ini apa yang telah kamu lakukan ?
 Jawab orang itu jujur  zina, Nabi, Mabuk Nabi
  Lama-kelamaan orang itu sedikit demi sedikit meninggalkan Dosa.
 
 Nice
 
 It's Kresten alright. Tapi kok ada pengadilan syariah?
  
 Saya belum tahu tentang Pengadilan syariah yang anda maksud.

Nice

Dalam pengadilan berasarkan syariah, seorang pencuri akan dipotong
tangannya, dst. Artinya pengadilan Tuhan berlaku di dunia bukan
diakhirat, kecuali yg ga ketauan. Lha gimana sedikit2 meninggalkan
dosa, kalo tidak ada pintu maaf?


 
   = =

 
 Nice
 
 Hati2 lho,anda mulai keluar jalur Islam mainstream.
  
 Bening :
 Seperti yang saya tulis diatas, yang saya tulis semua ebrdasarkan
hadist dan al Qur'an. Bung Nice, percayalah, bahwa saya menulis ini
untuk menyebarkan kebenaran. Meski Kebenaran ada di ALKITAB, saya
tetap akui. Bukan berarti kalau di ALKITAB adalah salah
 Saya berbeda 180 derajat dengan GABY, tetapi marilah kita mencari
Kebenaran, dimanapun berada dan siapapun yang berkata.
 Nabi bersabda  lihatlah apa yang diaktakan, jangan melihat siapa
yang berkata.

Nice

Islam memaksakan diri bahwa ISlam itu cuma satu. 

Konsekuensi logisnya seharusnya tidak ada perbedaan dalam Islam.
Sialnya manusia itu unik, mengakibatkan ISlam juga banyak perbedaan.
Sehingga muncul klaim merasa diri Islam paling benar. Juga terjadi
kelucuan, yaitu setiap aliran supaya dibilang tidak sesat berpatokan
lebih pada peraturan. 

Coba anda lihat Amrozy, Ahmadiyah, Gus Dur, Ulil, FPI, dll. Semuanya
merasa ISlam padahal penerapan ajarannya bisa sangat bertolak
belakang.  (Lucunya fundies yg anarkis tapi berpegang pada peraturan
lebih ISlami daripada Ahmadiyah atau JIL yg rahmat semesta tapi
sedikit membengkokkan aturan).

Sekarang anda mengakui pluralisme, padahal MUI sendiri tidak. Lalu
mana ISlam yg benar? Apa menurut anda MUI tidak berdasarkan AQ dan
Hadis juga?

Jika anda tidak mau makan tai yg dikeluarkan oleh Islam aliran lain,
maka anda harus mengutuk Islam yg salah itu. Jangan bilang Islam itu
damai karena versi anda, tapi diam saja ketika muslim versi lain
ngobrak abrik gereja. Yang salah ya salah.


 
   = 
 
  Nice :
  Jadi orang yg tidak jual harta tapi melakukan hukum terutama yaitu
  kasih, ya ora popo.
  
  Bening :
  Berarti masih memiliki 2 tuan ??
 
 Nice
 
 Anda berarti tidak paham.
  
 Bening :
 Bisa anda jelaskan ??

Nice

YEsus tidak pernah berkata kalo tidak menjual harta, maka elu masuk
neraka. Apa Yesus suruh jual hartanya Zakheus? Juallah harta adalah
jawaban untuk seseorang yg ingin melakukan lebih dari sekedar hukum
kasih. ORang2 seperti Mother Theresa, pastor katolik, misionaris
adalah orang2 terpanggil yang ingin mengabadikan hidupnya untuk Tuhan.
MEreka melakukan lebih dari sekedar hukum kasih yaitu meninggalkan
segalanya dan ikut Dia.

Tapi bagi orang2 yang tidak terpanggil, selama dia menjalankan hukum
kasih, ya tetap hidup kekal juga. Sebaliknya jika si misionaris yg
sudah melepaskan segalanya kerjanya mabok2an dan marah2, itu sudah
tidak benar. Karena jual harta bukanlah hukum yg terutama.

Saya perhatikan anda sering mengutip soal jual harta ini berkali2, dan
berkali2 sudah dijelaskan. Biasakan untuk menuntaskan masalah dong.
Jika saya sudah jelasin disini jangan diungkit2 lagi di thread lain.
Itu namanya bebal. Kalo belon paham tanya lagi sampe ngerti. Ga heran
Bung Mod suka nge ban tulisan anda.

Ingat mengerti bukan berarti setuju. Hak anda untuk tidak setuju, tapi
anda harus bisa memahami kenapa orang lain bisa setuju. Dengan begitu
anda bisa lepas dari debat kusir.



 
   = =

 
 Nice
 
 Keteladanan yg dimaksud adalah keteladanan firman. Firman adalah
 perintah Awloh. Yesus adalah bukti kesanggupan manusia dalam
melaksanakan
 
 Bening :
 Dalam ISLAM, firman adalah AQ, dan Nabi adalah manusia yang bisa
melaksanakan apa yang diperintahkan AQ. Nabi miskin, bisa seimbang
antara menjadi ayah, suami, panglima. Manusia kalau bisa meniru Nabi,
pasti selamat.

Nice

Anda selalu membandingkan dengan ISlam. Buat apa sih? Jika anda
bertanya soal pemahaman Kresten, pahami itu dulu. Kalo saya yg nanya
soal ISlam, baru anda jelaskan. Perbandingan seperti ini, hanya
menunjukkan agama gw juga hebat sama sekali tidak bermanfaat. Ini
debat kusir, dan saya tidak mau ikut2an.

Oh ya saya tidak pernah kagum dengan kata2, tapi lebih kepada
perbuatan. Sampai saat ini kehebatan ISlam anda belum tercermin dari
perbuatan anda.


 
   = 

[zamanku] Re: Thieves in the mosque!

2008-09-26 Terurut Topik Hati Nurani
Nice :
Hukum itu ada levelnya, yg paling tinggi adalah yg terutama yg 
mengikat semua orang, yg di bawahnya tentunya tidak wajib.
 
Bening :
Hukum itu ada levelnya ? bagus saya sepakat dan anda mulai bisa memahami ketika 
Islam terkadang menerapkan HUKUM yang subyektif. Misalnya BABI HARAM tetapi 
ketika kelaparan dan tidak ada yang dimakan, maka MAKAN BABI adalah DARURAT.
Ada orang Rab datang kepada Nabi, Wahai Nabi, saya ingin masuk Islam, tetapi 
saya suka mencuri, suka mabuk, suka Zina. Apakah saya diterima ? jawab Nabi, 
bisa. Masuklah Islam. Tapi saya minta satu syarat.
Apa Syaratnya wahai Nabi ?
Syaratnya kamu jangan pernah sekalipin berbohong dan bekatalah jujur.
baik Nabi, kaluu cuma itu syaratnya, saya bisa dan itu gampang bagi saya.
Akhirnya orang itu masuk Islam, dan setiap dia datang di Pengajian Nabi. Nabi 
selalu bertanya ? Hari ini apa yang telah kamu lakukan ? Jawab orang itu jujur 
 zina, Nabi, Mabuk Nabi
Lama-kelamaan orang itu sedikit demi sedikit meninggalkan Dosa.
==
 
Nice :
Yesus membawa murid2nya untuk meninggalkan segalanya, tapi Yesus tetap 
menerima MAria si pelacur, si pemungut cukai, bahkan penjahat di 
sebelah kanannya yg tidak menjual hartanya.
 
Bening :
Anda bilang, orang yang menyimpang dari ajaran Yesus bukan pengikut Yesus. 
bagaimana dengan Maria si Pelacur, Pemungut Cukai ?
Sebetulnya sama persis dengan ajaran ISLAM. Yang penting adalah KEIMANAN akan 
ALLAH dalam Hati, ini adalah hukum Utama. Selama sudah ada Iman, maka akan 
masuk sorga. Perbuatan melacur, bohong, Zina, akan melalui proses pencucian di 
neraka. tetapi kalau HATI sudah ada IMAN, maka akan selamat masuk sorga, meski 
melalui proses pengadilan TUHAN.
=
Nice :
Yesus menerima siapa saja tanpa syarat menjadi pengikutnya dgn 
tangan terbuka. Ingat siapa saja. Yg jadi masalah biasanya justru 
tidak semua mau jadi pengikutnya.
 
Bening :
 
Rasulullah saw. bersabda, “Semua umatku akan masuk sorga kecuali yang enggan.” 
Sahabat bertanya, “Siapa yang enggan, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, 
“Barangsiapa mentaatiku masuk, dan siapa yang maksiat terhadapku (tidak 
mentaatiku) maka ia adalah yang enggan.” (HR. Bukhari)
==
Nice :
Jadi orang yg tidak jual harta tapi melakukan hukum terutama yaitu 
kasih, ya ora popo.
 
Bening :
Berarti masih memiliki 2 tuan ??
==
 
Nice :
MAsalah Yesus menjadi manusia dengan Yesus Tuhan adalah 2 hal yg 
berbeda. Ketika menjadi manusia, YEsus haruslah seperti manusia. 
Karena keteladanan hanya bisa dilakukan jika yg menjadi teladan 
adalah manusia.
 
Bening :
Dalam ISLAM, keteladanan adalah Nabi Muhammad. Beliau pernah menajdi Anak, 
suami, ayah, pedagang, pengembala, Panglima, Raja. Tetapi tidak memiliki harta, 
belum pernah perutnya kenyang, dan jauh dari kekayaan.
 
== 

Nice :
Saya hanya mengharapkan anda mencoba untuk mengerti apa yg 
dipercayai orang KResten. Penjelasan panjang lebar percuma, jika 
tidak ada kemauan untuk itu.
 
Bening :
dari diskusi ini, akan muncul suatu titik temu dan kesepakatan, asalkan jauh 
dari fitnah. Apalagi kalau Gaby bisa memenuhi harapan anda, akan lebih cepat 
terbina saling memahami.
 
Salam,


--- On Fri, 9/26/08, ttbnice [EMAIL PROTECTED] wrote:



Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[zamanku] Re: Thieves in the mosque! - Ramadan prayers offer extra cover for crooks

2008-09-25 Terurut Topik unix74id
YA betul semoga para Koruptor2 kakap dan penilep uang BLBI yang 
ratusan trilliun itu modar.. HAmpir semuanya orang2 non Muslim tuch..

Beni Tjokro, Nursalim... mudah2an dilaknat Allah.
Juga Agresor Amerika yang menjajah Irak, semoga di Laknat Allah..



--- In zamanku@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Refleksi: Rupanya pencuri  di Arab Saudi tidak berpuasa mesucikan 
diri dari perbuatan jahat, mereka tetap melakukan profesi meski pun 
di rumah ibadah. Bagaimana dengan konco-konco mereka yaitu para 
koruptor kakap mau pun teri di Indonesia?  Sangat menarik sekali 
bila para koruptor Indonesia dan cecunguk-cecunguk mereka benar-
benar puasa dari perbuatan haram yang merugikan umat yang jujur.
 
 http://www.arabnews.com/?
page=1section=0article=114687d=23m=9y=2008pix=kingdom.jpgcateg
ory=Kingdom
 
 Tuesday 23 September 2008 (23 Ramadan 1429)
 
 
   Thieves in the mosque! - Ramadan prayers offer extra cover 
for crooks
   Arab News 
 
   JEDDAH/RIYADH: Taraweeh, which is a special prayer performed 
only during Ramadan, is the best way to achieve closeness to God. 
Therefore mosques become particularly crowded during the month of 
fasting with worshippers. But these crowds also attract another type 
of visitor, the thief, whose favorite target is unattended purses in 
the women's sections of these houses of worship. 
 
   The crime works like this: Thieves, sometimes women and 
sometimes men disguised in abaya and niqab (face veil), come in 
while women are preoccupied with prayer and prostration and snatch 
purses from the careless and distracted. The men's sections are not 
immune to this crime, either. 
 
   Although it is a time full of spirituality, it is a season 
for thieves (too), said Ali Al-Marshad, a worshipper in Riyadh who 
goes every day with his wife and daughter to pray. Women's mosque-
prayer season in Riyadh is Ramadan; this could explain why they are 
sought by thieves. If I suspected that a man could break into a 
women's section of the mosque I would not allow my wife and daughter 
to go. I'd rather make them pray at home.
 
   Recently a mosque in Riyadh was struck by two men disguised 
in women's garb. They grabbed a number of purses and fled. Shortly 
after the women called the police, they cordoned off the 
neighborhood around the mosque to no avail - the men had vanished 
with their booty. 
 
   After hearing about an incident in a mosque in Al-Salama 
district of Jeddah, Maha Abdullah, a forty-something mother of four, 
decided it was time to take extra precaution. We heard about a 
couple of theft incidents in the men's section, she said. Thieves 
were pick-pocketing worshippers at the entrance or exit of the 
mosque. I became very cautious while praying. The women's section is 
unguarded and it is located in the back of the mosque. I try not to 
carry any money and I leave my mobile at home.
 
   Most women are careful with their bags during prayer - 
typically placing their purses in front of them so they can be 
mindful of their belongings during prayer. But still, the occasional 
carelessly placed personal effect is enough to encourage thieves to 
keep trying.
 
   Abdullah says that her mosque has a cleaning woman who also 
acts as a set of eyes. She knows everyone and if a new face entered 
the mosque she becomes alerted immediately, she said.
 
   Scholar Ahmad Al-Husain said that it is not a religious 
obligation for women to pray in mosques, but that it is not 
recommended to forbid them from attending. Although there is a 
number of cases where men tried to break into women's sections in 
mosques, I do not think it is a phenomenon, he said.
 
   Laya Abdul Kareem, 50, said a boy came into her mosque 
during Ramadan last year and tried to steal her purse. This boy 
snuck into the women's section of the mosque and tried to steal my 
bag and run away, she said.
 
   Fortunately, Abdul Kareem was praying on a chair because of 
her age. The young boy thought she was performing prostration and 
attempted to snatch her bag. I saw him immediately and pulled my 
bag out of his hands, she said. He ran away and no one saw him 
after that.
 
   Since that incident, Abdul Kareem said the administrators of 
her mosque hired a woman guard as an added precaution.
 
   A mosque in Jeddah's Al-Rawdah district is typical - a small 
community house of worship where everyone knows each other. As with 
most mosques, there is no on-site security. Women simply watch each 
other's belongings and are mindful of new faces. 
 
   Mohammed Rashid, another of the mosque's attendees, says 
police should be guarding all mosques during prayer times, 
especially the Friday sermons and the Taraweeh prayers. 
 
   It is unfortunate to have stealing incidents in mosques, 
especially during prayers, he said. But some weak-hearted people 
don't care that God is watching them. There has to be security at 
all mosques around