Mas bukan bali doang yang mao misah,... ! tapi banyak ???!!! Tapi yah... ! terserah deh, udeah dibilangin masih ngeyel beneran pisah deh
--- reporter jalanan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > <[EMAIL PROTECTED]> > > MAJELIS MUJAHIDIN > DEPARTEMEN DATA DAN INFORMASI > Jalan Jatinegara Timur III no.26 Jaktim-13350 > Tlp/Fax: 021-8517718 > > Nomor : 01/03/MM-DATIN/06 > Lamp. : - > Perihal : SOMASI > > Kepada: > 1. Gubernur Propinsi Bali > 2. Pimpinan DPRD TK I Bali Di Tempat > > Setelah memperhatikan pernyataan Gubernur Bali I > Made Dewabrata, pimpinan DPRD Tk I Bali, dan > sejumlah tokoh masyarakat Bali dalam menanggapi > rencana pengesahan RUU APP, maka kami ajukan SOMASI > dengan alasan sebagai berikut: > > 1. Logika pariwisata sebagai tulang punggung > perekonomian Bali untuk menolak RUU APP adalah > mengada-ada, karena masyarakat Bali sebelum ini > hidup tanpa pariwisata. Justru dengan mengundang > wisatawan asing, kemaksiatan merajalela, prostitusi > tumbuh subur, narkoba bersimaharajalela, sehingga > rakyat Bali menjadi budak di negerinya sendiri. > > 2. Logika budaya untuk menolak RUU APP sama > sekali tidak berdasarkan fakta sosiologis dan > filosofis, mengingat pakaian adat Bali relatif > menutup aurat (tidak telanjang). Bahkan > patung-patung di sana pun diberi kain penutup. > > 3. Ancaman Gubernur dan masyarakat Bali untuk > memisahkan diri dari NKRI merupakan bentuk tirani > minoritas dan arogansi yang bernuansa SARA serta > ancaman perang terhadap kedaulatan NKRI, di samping > melecehkan penduduk mayoritas muslim. > > Mencermati pernyataan tersebut maka: > 1. Kami mendesak Pemerintah cq TNI untuk > segera bertindak tegas terhadap anasir disintegrasi > yang nampak jelas dengan memanfaatkan momentum > penolakan terhadap RUU APP. > > 2. Jika pemerintah SBY-JK membiarkan ancaman > Gubernur Bali tersebut berarti pemerintah secara > langsung maupun tidak, telah merestui separatisme di > wilayah hukum NKRI, sehingga pemerintahannya > merupakan pemerintahan subversif, anti NKRI, dan > menyulut konflik SARA. > > 3. Jika TNI tidak sanggup menanggulangi dan > menghentikan sikap arogansi dan anasir separatisme > tersebut, maka Majelis Mujahidin bersama institusi > Islam lainnya siap untuk menyelesaikannya. > > Ya Allah, saksikanlah, kami telah menyampaikan, > Allahu Akbar! > > Jakarta, 12 Maret 2006 > > Drs. Fauzan Al-Anshari, MM > Ketua (HP.0811-100138) > > > > Reja Pahlawan Kusuma Bangsa > > E-mail: [EMAIL PROTECTED] > Weblog: http://indonebia.blogspot.com > > --------------------------------- > Apakah Anda Yahoo!? > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Serikat-Kaum-Terkutuk/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/