--- Eddy Nirwana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ny Hafsah,
> saya sangat tidak yakin anda beragama islam,
> walaupun tulisan anda menyebutkan beragama islam,
> saya tidak percaya,
> jangan-jangan anda hanya mengaku-ngaku saja
>  
> Minta nomor telp anda , saya ingin ngobrol...
> Ini HP saya 0818 753 876..........makasih ya
> 



Saya tidak perlu mengaku-ngaku, seperti juga Salman Rusdhie yang juga 
Islam bukan/tak perlu mengaku-ngaku.

Di-Amerika dan negara2 maju, apapun agama anda, adalah hak anda untuk 
mengatur cara2 anda untuk menyikapinya dan sama sekali bukan 
merupakan bahan untuk kepercayaan anda.

Sekali lagi, saya tidak pernah mengaku Islam, bahkan saya sudah 
berulang kali menyatakan bahwa saya tidak percaya Islam, saya tidak 
percaya Kristen, saya tidak percaya Buddha, saya tidak percaya Hindu, 
dan saya tidak percaya semua kepercayaan apapun yang pada dasarnya 
hanyalah tahyul2.

Namun SECARA TEGAS DAN JELAS SAYA KATAKAN BAHWA SAYA BUKAN ATHEIST, 
BUKAN SEORANG YANG ANTI-AGAMA.

SAYA DIANGGAP ISLAM, SAYA DIANGGAP MEWAKILI ISLAM, SAYA BERASAL DAN 
DILAHIRKAN DARI KELUARGA YANG SEMUANYA ISLAM, SAYA DIBANGGAKAN OLEH 
UMAT ISLAM DILINGKUNGAN KELUARGA SAYA MAUPUN BANGSA INDONESIA, DAN 
SAYA ADALAH DONATUR TETAP BERBAGAI YAYASAN ISLAM BAIK DI INDONESIA 
MAUPUN DINEGARA LAINNYA.

Apakah karena saya dianggap mewakili Islam oleh banyak umat Islam 
mengharuskan saya juga harus percaya Islam?  Aturan siapa yang 
mengharuskan seperti itu?  Sama saja, tidak ada yang boleh 
mengharuskan Islam Ahmadiah tidak mengaku Islam, selama umat Ahmadiah 
menganggap mereka Islam....maka Islam-lah agama mereka!  Sebaliknya, 
saya tidak pernah mengaku Islam, tapi anda menganggap saya mengaku 
Islam!

Etika moral yang benar dan bijaksana adalah hak maupun kepercayaan 
seseorang bukan bagian dari hak anda, oleh karena itu sangatlah 
terkutuk kalo seorang umat Islam seperti Abdul Rahman yang mau pindah 
jadi Kristen harus dihukum mati.  Meskipun hukuman mati itu sesuai, 
sejalan, dan wajib dalam alQuran, bukanlah berarti kita sebagai umat 
Islam harus melaksanakannya, justru harus mengutuknya dan 
mencegahnya, karena menghukum mati seseorang bukanlah bagian dari 
kepercayaan, dan juga bukan bagian dari keimanan seseorang melainkan 
merupakan ukuran kebiadaban seseorang yang diracuni dogma agama.

Apakah Islam Sunny merupakan agama Islam dalam pandangan umat Syiah?  
Apakah umat Islam Ahmadiah dianggap Islam oleh umat Islam Sunny?  
Jelas tidak, mereka semuanya saling memurtadkan dan saling 
menghalalkan dalam menjagal satu sama lainnya, dan dalam hal ini 
dunia tidak mengenal tingkatan kemurtatan dalam ajaran Islam 
melainkan lebih terkenal tingkatan kebiadabannya.  Murtad memurtadkan 
hanya berlaku dalam ajaran Islam dan dilarang dalam penegakan hak 
asasi manusia.  OLEH KARENA ITU, SEBAGAI MANUSIA BERBUDAYA, 
JAUHKANLAH ISTILAH MURTAD MEMURTADKAN ITU KARENA HANYA MANUSIA2 
BIADAB YANG MENGUCAPKAN KATA2 INI.

Saya selalu menekankan kepada semua umat Islam yang menganggap diri 
saya Islam untuk tidak menganggap diri saya sebagai orang biadab yang 
rajin murtad memurtadkan siapapun juga.  APAKAH KARENA SAYA 
MENGHARGAI HAK ORANG KAFIR MAUPUN HAK PARA PENYEMBAH BERHALA SEJAJAR 
DENGAN HAK UMAT ISLAM -- BISA MENJADI ALASAN ANDA BAHWA SAYA BUKAN 
ISLAM TETAPI ANTI-ISLAM?

Cuma hati-nurani dan kejujuran anda yang bisa menjawabnya !

Ny. Muslim binti Muskitawati.






















 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Serikat-Kaum-Terkutuk/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke