Sahabat silat bagus tulisan nya selamat mengembangkan terus jangan berhenti menulis
Salam dari bangkok Ciao O'ong maryono --- Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear sahabat silat, > berikut ini reportase Wisata silat, agak panjang > diikkiitt dan semoga tidak bosen mbacanya...tadinya > mau ku attach, tapi lluaammmaaa buanget udah satu > jam, gagal mulu dan kucoba pake langsung aje. tapi > kuatir kalo photo-photonya gak bisa dibuka..ternyata > gak bisa sensing..udah 15 menit....nih.. > Karena terlalu berat, terpaksa semua photo (ada > 20-an) kuapus supaya bisa masuk ke file dan > sendingnya lancar..padahal kalo gak pake photo > kurang terasa suasananya, tapi ya sutralah... > ... > sorry juga kalo banyak salah ketik soale ngebut > nih dikejer ama deadline kantor... > tulisannya masih berantakan, maklum masih belajar > nulis :) > > ok deh selamat menikmati ya.. > > tetep smangat > > Ian > ==== > > > Wisata Silat > (Napak Tilas Maenpo Cianjur menuju Kelestarian dan > Penemuan Jati Diri) > > > Jumaat malam, kalender menujukkan tanggal 11 Mei > 2007, berkumpullah para pendekar, pencinta, > pemerhati dan sahabat silat tradisionil di Padepokan > Pencak Silat (TMII) Jakarta untuk melakukan sesuatu > yang agak lain dalam upaya pelestarian pencak silat > tradisional yaitu berwisata silat ke Cianjur. > > Wisata silat? Ya wisata silat..Mengapa tidak? > Bukankah pencak silat merupakan budaya bangsa yang > tetaplah sebuah produk budaya yang dapat dinikmati > keindahannya, dikagumi kedalaman isi filosofi, dan > dikenal-mendalam untuk semakin dicintai pada konteks > budaya masyarakatnya. Maka sengaja, Forum Pencinta > dan Pelestari Pencak Silat Tradisional (FP3ST) > mengorganisir cara baru mengenalkan dan melestarikan > Pencak Silat khususnya silat tradisi pada kaum muda > yaitu dengan ber-wisata silat. Sebuah metode yang > diinspirasikan dari pengalaman Cina dan Thailand > dalam hal budaya beladiri dan pariwisata dan > kelestarian budaya mereka. Meski dengan fokus pada > maenpo Cianjur, wisata silat juga akan menikmati > keramahan masyarakat cianjur, keindahan alamnya dan > lezatnya makanan (wisata kuliner) khas cianjur... > > Sejak pukul 19:00 peserta mulai berdatangan dan > langsung menyantap makan malam berupa nasi padang > bungkus. Yang muda, yang tua, yang pendekar, yang > praktisi, yang hobby, yang pengamat, yang pemerhati > silat, semua berbaur, bergaul dan bersilahturahmi. > Serta tidak ketinggalan para sesepuh perguruan dan > aliran juga hadir; seakan tidak mau kalah dengan > kaum muda dan dengan demikian tetap menunjukkan > jiwa muda yang selalu peduli dengan kelestarian > pencak silat tradisional. > Mereka adalah Babe Ali Sabeni yang adalah anak > dari Babe Sabeni, Sang pendiri aliran Sabeni dari > Tanah Abang, Jakarta Pusat; hadir juga Bang Idjul, > anak dari Babe Ali dan Cucu dari Babe Sabeni; Turut > juga Kong Salim, sesepuh dari silat Paseban Lama; > Pak Tubagus Bambang, pewaris dan pengembang Cingkrik > Goning, Pak Bambang Sarkoro, sesepuh dari perguruan > Margaluyu; Babe Nani, sesepuh dari Gerak Saka, dan > Sensei Hakim (Aiki-kenyukai), seorang pemerhati > silat dari Aikido. > Tentu juga diikuti oleh banyak kaum muda dari > milis silat indonesia, kaukus.com, komunitas > pencinta alam, bulletin/majalah kesehatan senior > (grup kompas), wartawan dari koran tempo, Trans TV, > BBC London, dan wartawan setempat (yang hadir ketika > acara workshop); dan para pemerhati dan pencinta > pencak silat tradisional.. > > Setelah dibuka dengan doa oleh Pak Bambang, bis > Big Birddengan fasilitas AC dan TV ini melaju > dengan mulus dari TMII sekitar pukul 21.15 dan tiba > di Cianjur pukul 23.15, tepat dua jam dengan kondisi > lalu lintas yang lancar. Sepanjang perjalanan, > rombongan tampak bersemangat dan antusias, berkumpul > berbagi pikiran dan bersilah turahmi antar peserta; > hingga tawa terdengar sepanjang perjalanan, semangat > kekeluargaan menyeruak dan siap menyongsong tanah > maenpo cikalong, cikaret dan sabandar (plus cimande > buhun); inilah ranah Cianjur. > > Malam semakin menjelang menyambut rombongan ketika > tiba di Gedung KONI, tempat para peserta akan > menginap selama wisata silat ini.. Turun dari bis, > udara dingin dan sejuk menyambut para peserta yang > terbiasa dengan udara jakarta; begitu menyegarkan > dan mengenakkan perasaan. . > > Peserta digelandang masuk ke gedung KONI, tempat > sederhana hotel atlityang akan diinapi selama > acara Wisata silat ini. Setelah mendapat Briefing > singkat dari Koodinator Forum, Mas Eko Hadi, > pesertapun menikmati makanan kecil : pisang, kacang > rebus, ubi kecil dan unik dan minuman jahe (sejenis > bandrek) yang menghangatkan badan. Sebagian peserta > yang kelelahan langsung istirahat dan sebagian yang > belum puas dan termasuk dalam kategori terkena > virus gila silat tetap berdiskusi dan bertukar > ilmu hingga subuh....wwuuiihhh... > == > > Jreng...Cianjur, euiy! > Cianjur, sebuah kota kabupaten di provinsi > Jawa-Barat, dengan jarak sekitar 65 km dari Bandung, > ibukota Jawa-Barata dan 120 km dari Jakarta, dengan > jarak tempuh sekitar 2,5-3 jam dalam kondisi lancar. > Cianjur terletak diantara 6 derajat 21 detik > 7derajat 25 detik LU dan 106 derajat 42 detik > BT-107 derjat 25 detik BT. > Karena berada pada ketinggian sekitar 2.300 dpl > dan berada di kaki Gunung Gede, maka kota kecil ini > berhawa sejuk dan segar. Dengan jumlah penduduk > sekitar 2 juta jiwa ( tepatnya 2.058.134 per tahun > 2004 menurut data yang diberikan oleh Pemkab Cianjur > dalam situs resminya www.canjur.go.id ), Cianjur > menjadi kota yang dinamis dan terus berkembang. > Matahari belum nampak pagi itu, dingin belum juga > hilang, Sabtu, 12 Mei 2007, terlihat sekelompok > orang sedang senam pagi di halaman Gedung KONI, > Cianjur. Halaman yang dilapisi kon-blok itu, pada > satu sisinya dipasang tenda untuk kegiatan ormas > setempat itu; disanalah para peserta Wisata Silat > mengerakkan badan, kendati sebagian peserta belum > tidur karena asyik berdiskusi hingga fajar--; > suasana tetap riang; dibawah komando Pak Bambang > yang memberikan senam sehat ala margaluyu, disusul > kemudian sedikit perkenalan gaya senam-nya sabandar > oleh pendekar Kisawung dan sebagai bonus yang unik, > senam ala Thailand (apa ya namanya?:)) oleh pendekar > Oong Maryono... > > Seusai senam pagi, peserta mandi pagi dan makan > pagi yang disiapkan oleh saudara kita dari cikolong > pancer bumi, khususnya keluarga Pak Haji Aziz dan > Aceng beserta murid-muridnya. Salut untuk mereka > yang selama tiga hari dan 2 malam Wisata ini bekerja > keras dalam hal yang sangat vital ini yaitu > konsumsi. > > Dengan rapi, semua peserta berbondong-bondong naik > Bis menuju ke Kantor Bupati Cianjur. Sungguh > mengejutkan, betapa Pemda Cianjur menganggap serius > dan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi > acara wisata silat ini. Bupati sendiri yang > menyambut dan menerima peserta Wisata Silat. > > > > Dalam sambutannya Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep > Muchtar Soleh, mengucapkan selamat datang dan > mengenalkan Cianjur dengan motto-nya : ngaos, mamaos > dan maenpo. Ngaos adalah tradisi mengaji sebagai > salah satu pencerminan kegiatan kerohanian dan > spirtualitas. Mamaos adalah pencerminan kehidupan > budaya daerah dimana seni mamaos Tembang Sunda > Cianjuran berbibit buit ( berasal ) dari tatar > Cianjur. Sedangkan maenpo adalah seni beladiri tempo > dulu asli Cianjur yang sekarang lebih dikenal dengan > seni beladiri Pencak Silat. Bahkan pendapo Cianjur > pun diadikan ajang bagi ketiga kegiatan tersebut. > Secara Resmi Bupati kemudian melepas rombongan untuk > ber-wisata silat diiringi dengan tepuk tangan yang > meriah dari hadirin. > > Dari Forum, yang diwakili Mas Eko, menyatakan rasa > syukur dan terima kasih yang mendalam atas sambutan > yang demikian besar dan penuh dengan kekeluargaan; > sebagai rasa terima kasih Forum pun memberikan > sedikit tanda mata berupa Kujang kepada Bp Bupati. > (menarik juga membandingkan pakaian resmi semua > pejabat pemda dan peserta wisata silat yang terkesan > santai dan kasual J). > Sayang sekali karena kesibukan Bupati, acara pun > diakhiri dengan photo bersama di depan Kantor > Bupati. > > > > MAKAM HJ IBRAHIM > > Rombongan tour pun naik bis lagi dan kali ini > mendapat kawalan (dipimpin) oleh mobil LLAJR yang > terus menemani selama sehari itu. Tidak hanya itu, > seorang pemandu pun ditempatkan di bis peserta, yang > dengan setia menjelaskan tentang Cianjur dan juga > maenponya. Disebutkan bahwa wilayah pembangunan > Kabupaten Cianjur secara geografis terbagi dalam 3 > (tiga) Wilayah Pengembangan yaitu Wilayah > Pengembangan === message truncated === O'ong Maryono 73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, Bangkok 10110 Thailand. Mobile Phone: +6641058853 E-mail:[EMAIL PROTECTED] www.kpsnusantara.com