sedikit tentang silek kumango dan filosofi umum dalam budaya 
minangkabau
kalo ada istilah minang yg agak kurang jelas bisa di tanya ke Uda 
Alda :D

==================================================
silat kumango dan filosofi minangkabau

Silat atau biasa di sebut silek dalam dialek minangkabau adalah seni 
beladiri masyarakat minang yang juga berperan dalam mendidik manusia 
minangkabau untuk menjadi manusia yang mempunyai ketinggian baik 
lahir maupun batin (urang nan sabana urang/manusia yang sebenarnya 
manusia). Karena dalam tradisi silek minang tidak hanya di ajarkan 
untuk membela diri dalam bentuk belajar serangan atau hindaran, tapi 
juga di isi dengan materi-materi yang penuh filosofi yang di 
simbolkan dalam aplikasi gerakan silat.

Menurut beberapa penelitian di sebutkan bahwa silek minang adalah 
hasil kolaborasi dari aliran silat di jaman minang kuno dahulu yang 
di sebut gayuang dengan beladiri dari luar minang, antara lain 
Harimau Campa, Kuciang Siam, Kambing Hutan, dan Silat Anjing Mualim 
dari Persia. Oleh Datuk Suri Dirajo semua unsur itu di rangkum 
menjadi satu aliran yang di sebut Silek Usali atau biasa di sebut 
Silek Tuo.

Silek Tuo ini memiliki gerakan yang sederhana, sehingga banyak 
pandeka - pandeka minang yang memodifikasi gerakan-gerakannya sesuai 
dengan pengetahuannya masing-masing, dan di beri nama sesuai dengan 
tempat asal silat tersebut atau kemiripan gerakan tersebut dengan 
alam sekitarnya (alam takambang manjadi guru), sehingga akhirnya 
banyak varian-varian silat minangkabau seperti silek lintau, silek 
pauh, silek sungai patai, silek kumango (berdasarkan lokasi), silek 
buayo, silek harimau, silek kuciang bagaluik, silek baringin (nama 
hewan/tumbuhan), silek starlak, silek sentak (berdasarkan gerakan) dll

Dari sekian banyak jenis silek yang terdapat di minangkabau itu, di 
kabupaten Tanah Datar tepatnya di kampung kumango, merupakan tempat 
asal silek yang di sebut silek kumango. Silek kumango merupakan salah 
satu aliran silek yang termuda, dan juga merupakan salah satu silek 
minang yang tumbuh berasal dari lingkungan surau. Silek Kumango di 
kembangkan oleh Syekh Abdurahman Al Khalidi yang merupakan mursyid 
Tarekat Samaniyah yang melakukan aktifitasnya di Surau Kumango. Perlu 
diketahui, Surau Syekh Kumango ini adalah salah satu tonggak penting 
dalam penyebaran tarekat khususnya tarekat samaniyah di minangkabau. 
Banyak orang yang datang untuk mengambil baiat tarekat ke Surau 
Kumango ini, dan sampai saat ini pun Surau Seykh Kumango menjadi 
pusat ziarah bagi para murid tarekat samaniyah yang ada di 
minangkabau, malaysia, kalimantan, dan sekitarnya. 

Nama kecil Syekh Abdurahman Al Khalidi Kumango adalah Alam Basifat, 
sejak kecil Alam sudah di kenal sebagai parewa (preman), dan akhirnya 
belajar mengaji dan mengkaji termasuk ilmu tarekat. Cabang tarekat 
yang dikuasainya adalah Tarekat Samaniyah, Naqsyabandiyah dan 
Syatariyah, namun yang di ajarkannya kepada masyarakat dari Surau 
Kumango adalah Tarekat Samaniyah. Bakat parewa Syekh Abdurahman ini 
rupanya di salurkan dalam bentuk ilmu silat, yang dikemudian hari di 
kenal sebagai silat kumango. 

Saat ini silek kumango di pimpin oleh Guru Gadang Lazuardi Malin 
Maradjo, di bantu oleh beberapa asistennya yang di sebut Guru Tuo, 
antara lain Uda Lesmandri, yang juga seorang praktisi tari 
kontemporer yang berbasis Silek Kumango.

Filosofi dalam silek kumango antara lain dimulai pada saat penerimaan 
murid baru (mangangkat anak sasian) yang di wajibkan untuk memenuhi 
syarat-syarat tertentu yang di sebut manatiang syaraik (mengangkat 
syarat/sumpah), yaitu dengan membawa barang2 tertentu:

1. membao lado jo garam (membawa cabai dan garam) -->merupakan simbol 
agar ilmu yang diperoleh akan melebihi pedasnya cabai dan asinnya 
garam
2. pisau tumpul--> sebagai simbol bahwa murid yang baru datang di 
ibaratkan sebagai pisau tumpul yang akan di asah di sasaran agar 
menjadi tajam
3. kain putiah/kain kafan-->simbol kepasrahan kepada Sang Khalik agar 
selalu siap utk kembali kepadaNya
4. jarum panjaik jo banang-->simbol efisiensi, hemat dan tidak boros
5. bareh sacupak-->simbol utk bekal agar mandiri
6. ayam batino-->ayam ini biasanya dipelihara di rumah guru dan 
telurnya di ambil utk dimakan bersama-sama

Sebagai mana sebagian besar silek minang lainnya, dalam pola 
langkahnya silek kumango juga menganut sistem langkah nan ampek 
(langkah empat). Ini di simbolkan sebagai langkah Alif, Lam, Lam, Ha 
dan Mim, Ha, Mim, Dal, yang merupakan huruf hijaiyah dalam kalimah 
Allah dan Muhammad. 

Langkah nan ampek ini adalah bagian dari pituah pituah filosofis 
urang minang yang biasa di sebut sagalo nan ampek. Dalam menghadapi 
orang atau anak yang susah untuk di atur, para orang tua minang suka 
mengatakan mengatakan "indak tau nan ampek" kepada anak2nya, tidak 
tahu yang empat, artinya itu adalah sindiran bahwa ia tak tau tentang 
yang empat itu.

Ampek macam batang aka 
Partamo syariaik
Kaduo tarikaik 
Katigo hakikaik 
Kaampek makripaik

Urang nan ampek golongan 
Partamo niniak mamak 
Kaduo cadiak pandai 
Katigo alim ulamo 
Kaampek bundo kanduang

Adaik nan ampek
Partamo adaik nan sabana adaik 
Kaduo adaik nan diadaikkan 
Katigo adaik nan taradaik 
Kaampek adaik istiadaik

Langkah nan ampek ini juga di simbolkan dengan sifat dari Nabi 
Muhammad SAW, yaitu Siddik, Tabligh, Amanah dan Fatonah. Dan banyak 
lagi filosofi minang yang terangkum dalam sagalo nan ampek.

Dari sisi ilmu batin, langkah nan ampek ini juga merupakan simbol 
dari nafsu manusia yang terdiri dari nafsu ammarah, lawwamah, sufiyah 
dan muthmainah. Dan ini juga merupakan awal dari ilmu untuk mencari 
saudara batin guna mencari DIRI yang sejati. Ini mirip dengan 
pemahaman sedulur papat lima pancer yang ada di tanah jawa. Sehingga 
pada akhirnya nanti akan menemukan jati diri manusia yang benar-benar 
MANUSIA. Ada empat tingkatan jenis manusia menurut pemahaman 
minangkabau yang juga terangkum dalam empat bagian, yaitu : urang, 
urang nan takka urang, urang nan ka jadi urang, urang nan sabana 
urang.

Selain langkah ampek, dikenal dalam silek minang juga dikenal 
filosofi langkah tigo, yang memiliki muatan filosofis serupa dengan 
langkah nan ampek, namun bila langkah ampek memiliki muatan agamis, 
sebaliknya langkah tigo memiliki muatan adat, yang menjadi landasan 
dalam pola pikir masyarakat minangkabau, termasuk dalam seni sileknya.

Adat babarih babalabeh
Baukua jo bajangko
Tungku nan tigo sajarangan
Patamo banamo alua jo patuik
Kaduo banamo anggo tanggo
Katigo banamo raso pareso 

Alua jo patuik (alur dan kepatutan/kepantasan) secara singkat adalah 
logika, anggo tanggo (anggaran tangga) kedisiplinan, raso jo pareso 
(rasa dan periksa) adalah perasaan/olah rasa dan ketelitian/periksa. 

Aplikasinya dalam ilmu silek adalah bahwa silek itu haruslah 
bersesuaian dengan ilmu pengetahuan/logika/masuk di akal, dalam 
mempelajarinya diperlukan kedisiplinan, dan terakhir yang tak kalah 
penting adalah pengolahan rasa untuk mempertajam gerakannya.

Dalam silek kumango, pengaruh sufistik dari Syekh Abdurahman juga 
tampak dalam filosofi, bahwa setiap serangan haruslah dielakan 
terlebih dahulu. Tidak tanggung-tanggung bukan sekali di elakan, 
melainkan di elakan sebanyak empat kali. 
Elakan pertama di simbolkan sebagai elakan mande, dalam menghadapi 
serangan pertama dari seorang musuh, harus di elakan, dianggap 
nasihat dari seorang ibu kepada anaknya, jadi kita wajib memahaminya 
dan bukan melawannya. 
Elakan kedua di simbolkan sebagai elakan ayah, jadi harus dipahami 
dan bukan dilawan. 
Elakan ke tiga di simbolkan sebagai elakan guru, kita harus 
mengumpamakan bahwa itu adalah seorang guru yang sedang marah kepada 
kita sehingga wajib di pahami dan tidak dilawan dengan cara 
mengelakan serangannya, 
Elakan keempat di simbolkan sebagai elakan kawan, yaitu di artikan 
bahwa itu adalah seorang kawan yang hendak bermain-main kepada kita 
sehingga harus kita pahami dan dalam gerakan silat harus kita elakan. 
Baru pada serangan kelimalah seorang pesilat kumango dapat melakukan 
gerakan perlawanan, karena pada serangan kelima ini di ibaratkan si 
penyerang sudah bersama setan, sehingga wajib bagi kita untuk 
menyadarkannya, dalam aplikasi gerakan silat ini bisa dilakukan 
dengan gerakan serangan berupa pukulan atau sapuan kaki yang diakhiri 
dengan kuncian, dengan catatan bahwa serangan dari kita hendaknya 
tidak boleh sampai mencederai lawan, dan bahkan apabila lawan sampai 
kesakitan, minta maaf adalah hal yang patut dilakukan.

Dalam diskusi silat kumango beberapa waktu lalu di padepokan TMII 
yang diprakarsai oleh rekan2 sahabat silat (www.sahabatsilat.com) , 
ada seorang peserta yang menanyakan bagaimana aplikasi silek kumango 
dalam menghadapi lawan yang berada di bawah (jatuh atau menjatuhkan 
diri), misalnya saja dalam menghadapi seorang ahli gulat/grappling, 
ternyata dalam filosofi silek kumango di sarankan untuk tidak 
menyerang lawan yang posisinya sudah berada di bawah. 

Dalam pepatah minang ini di simbolkan dengan "alah kanyang ka tambah" 
sudah kenyang masih mau nambah, maka yang terjadi adalah hilanglah 
rasa kenyang dan tibul rasa sakit perut. Karena lawan yang berada di 
bawah di posisikan sebagai lawan yang sudah jatuh, nah menyerang 
lawan yang sudah kita jatuhkan bisa mengakibatkan posisi kita malah 
menjadi lemah, maka sebaiknya di biarkan lawan sampai bisa berdiri 
kembali.

Jurus Silat Kumango :
1. Elakan (kiri luar, dalam)
2. Elakan (kanan luar, dalam)
3. Sambut Pisau
4. Rambah
5. Cancang
6. Ampang
7. Lantak Siku
8. Patah Tabu
9. Sandang
10. Ucak Tanggung
11. Ucak Lapeh

Dalam permainan silek kumango tidak dikenal permainan senjata, 
kecuali dalam kembangan yang berbentuk tarian. Sebagai silek yang 
berasal dari budaya surau, maka senjata yang dikenal dalam silek 
kumango adalah sarung. Jadi selain sebagai alat untuk beribadah, 
sarung juga merupakan senjata yang dapat di andalkan. Dalam diskusi 
silat kemarin itu Guru Gadang Amak Ar juga memperagakan gerakan 
beladiri dengan mempergunakan senjata sarung.

Demikianlah sekilas tentang silek kumango, yang selain berguna dalam 
fungsi pembelaadi diri, juga berperan dalam pembentukan moral manusia 
minang. Didalam silek ini banyak sekali pituah pituah urang minang 
dengan arti yang sangat dalam. Sangat di sayangkan kalau budaya ini 
sampai hilang di telan zaman.


Usang usang di pabarui
Nan lapuak di kajangi
Nan senteng di bilai
Nan taserak di kumpuekan
Nan hanyuik di pintehi
Nan takalok di jagokan
Nan hilang di cari



Salam silat indonesia
devil_buddy

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> langkah ampe atau langkah empat itu adalah teknik/pola langkah 
empat penjuru yang berguna untuk melawan pengeroyokan. hampir semua 
silat memiliki langkah empat, di silat Sunda dikenal opat ka lima 
pancer, Jawa papat ka limo pancer.
>    
>   Eddie Jaffry pernah belajar Gerak Saka, tapi di Gerak Gulung 
hanya diajarkan pola langkah saja....tak diajarkan yang lain karena 
tidak termasuk orang yang berhak (bukan keluarga), itu yang saya 
dengar langsung...
>    
>   bagi yang pernah ikut diskusi Silek Kumango, langkah ampe lebih 
jauh dipandang sebagai falsafah....sehingga jika ada orang yang tak 
tahu adat maka sindiran bagi orang itu adalah "orang yang tak tahu 
langkah ampe"
>    
>   wans
> 
> Amal Ihsan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Informasi yhg sy terima, Eddie Jaffry juga sempat belajar 
ke Bang Pi'i Gerak 
> Saka dan juga ke Gerak Gulung. Yg tau banyak soal ini adalah 
sesepuh forum, 
> Syekh Habib Nizam Al-Zamzami, yang katanya mengenal langsung Eddie 
Jaffry... 
> 
> On 05/19/2007 02:11 am, Faizal Daoed wrote:
> > Salam..
> > Rekan-2x, saya ingin tanya apakah ada yg tau mengenai Silat 
Langkah Empat
> > (sejarahnya dan filosofi tekhnik-2xnya) ?Yang dimaksud langkah 
empat itu
> > empat penjuru, empat langkah lawan kalah, ato apa sih ?Waktu itu 
Silat
> > tersebut diperkenalkan oleh Pak Eddie Jaffry ke Amerika dithn 
80'an. Kalau
> > tidak salah dibilang Silatnya berasal dari Sumatera.
> > Terima kasih sebelumnya,
> > Wasalam,Faizal
> > __________________________________________________________
> > Create the ultimate e-mail address book. Import your contacts to 
Windows
> > Live Hotmail.
> > www.windowslive-hotmail.com/learnmore/managemail2.html?locale=en-
us&ocid=TX
> >T_TAGLM_HMWL_reten_impcont_0507
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
>          
> 
>        
> ---------------------------------
> Give spam the boot. Take control with tough spam protection
> in the all-new Yahoo! Mail Beta.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke