Rekan2, pikiran2 ini milik saya sendiri dan bukan maksud saya utk
menyinggung siapapun di milis ini. Anngapanku diwarnai oleh pengalaman sy
sendiri dan mungkin sedikit mengandung penyamarataan/generalisation. Utk itu
sy minta ma'af sebelumnya.

Saya sudah lama tinggal dan bekerja dinegrinya org2 bule. Menurut pendapat
saya orang di Australi pd umumnya ada kesamaan tabiat dan adat istiadat dgn
org di America karena kulturnya asalnya juga sama, yaitu dari Eropa.
Yg sdh nyata adalah bahwa kultur/budaya dan adatnya org dari Asia Tenggara
pada umumnya jauh berbeda dgn org2 negri Barat.
Wktu saya pertama kali minginjak kaki ditanah seberang ini, sy pikir ..
walah, tingkah-lakunya org disini kok kurang halus, ruwet dan sembrono?
Apakah mereka betul2 bermaksud utk menghina saya? Dan sekarang sy juga tahu
bhw pada waktu itu ada juga org yg curiga akan maksud saya ... karena adat
kita berbeda, cara kita berkomunikasi jauh berbeda. Utk sy, lebih penting
pake diplomasi, sementara utk mereka lebih penting 'straight to the point'
... tapi sebetulnya sering juga mulut mereka terbuka sebelum otak bekerja.
Apa yg sy lihat sbg sembrono, menurut mereka itu biasa saja, sedangkan
kehalusan di-curigai, dianggap kurang tulus.
Si Bobbe juga begitu tingkah-lakunya ... mulut sudah working overtime,
sebelum otak masuk gir. Saya kira bahwa Bobbe sendiri beranggap bhw
kominkasinya cukup tulus dan straight to the point, tapi anggapan itu
terjadi karena millieunya si Bobbe sendiri di AS, dan masalahnya disini
menjadi masalah ke-tidak pahaman diantara millieu org2 Timur dgn org2 Barat.
Menurut dia opini bebas, tetapi sebetulnya opini yg kurang teratur, dan
belum dikunyah sebelumnya. Sedihnya kalo kita menjawab tanpa diselaputi
diplomacy, mereka kemudian bersikap seperti anak manja. (Saya tahu diantara
org2 barat banyak yg beranggapan bhw mereka itu korban di dlm seluk-beluk
situasi politik didunia sekarang. Nggak ingat bhw kekayaan mereka akibat
dari perampokan negri2 lain di Asia dan di Afrika ... yg hingga sekarang
masih terjadi, cuma lambangnya sekarang bukan VOC lagi tapi Free Trade,
Democracy dsb.)

Persoalan Sanders sendiri sudah jadi ruwet di AS dan saya kira cukup banyak
di AS yg nggak percaya lagi atas khayalan-nya, bahkan dia akan merasa naik
tingkat jadi org penting kalo kita kelihatan peduli/penasaran utk njawab.

Maaf kalo ngobrolan ini kurang teratur, sedikit ngawur, sumpah ... hampir
selesai :). Sampai sekarang ada 2 pilihan ... apakah akan mengabaikan
tingkah laku penulis2 forum yg dungu, ... dan mengharap threadnya ditutup
... ataupun akan ikut bersautan ... yg jelas nggak ada yg menang. Menurut
pengalaman saya, org akan penasaran kalo tidak dijawab, lama2 mereka akan
pergi! Lebih baik kalau sambutan kita dlm forum bhs Inggris menggunakan
derajat kesadaran yg lebih tinggi, lebih mulia supaya tdk terpancing utk
ikut ngoceh spt mereka. Akibatnya mungkin forum Inggris akan menarik mereka
(bule) yg bener2 mencari jawaban melalui tradisi silat dgn tingkah laku
silaturahmi.

Wassalam,
Krisno


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke