eeeeiiit ngomong pencak silat itu suliiiiittttnya minta ampun (meliputi kaidah, 
teknik, sejarah, falsafah, aliran, silsilah, senjata dll).....apalagi gerak he 
he he
 
mendingan ayo kita barengan........
 
salam,
 
 
Wans

--- On Tue, 8/19/08, alamsyah sk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: alamsyah sk <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 19, 2008, 4:53 PM






silat...oh silat nasibmu laksana tehnikmu...
bicara memang mudah... bergeraknya tak semudah apa yang dibicarakan. ..

--- On Tue, 8/19/08, Kiki R Noviandi <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: Kiki R Noviandi <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: RE: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, August 19, 2008, 3:18 AM

Sahabat Ikut nimbrung yaa.

1. Saya setuju agar silat menjadi muatan local di sekolah ( dan ini
sudah dilakukan di jawabarat beberapa tahun yang lalu). Bahkan waktu jaman
SMP dulu ada ebta praktek beladiri dalam hal ini silat.

2. Masalah organisasi, memang tidak mudah. Meski ipsi sudah berupaya
menstandarkan aturan bahkan jurus untuk keperluan pengembangan silat tetapi
ada beberapa hal yang memang tidak bisa di buat jadi standar. Makanya
organisasi aliran silat dan wadah silat khususnya yang tradisional jangan
dilupakan.

3. Korikulum standar udah ada kok, lihat aturan ipsi yang ada
sekarang. Semua sudah disiapkan dengan cukup baik, tapi bagaimana nasib
silat tradisional ? apakah kita masih perduli ?

4. Saya kira ini waktunya kita bergerak, bukan hanya berwacana :P

Wassalamualaikum

- Kiki R. N -

'Lahir silat mencari kawan, bathin silat mencari Tuhan' 

.:: my Silat blogs - www.nagapasa. multiply. com ::.

From: silatindonesia@ yahoogroups. com [mailto:silatindone sia@ yahoogroups. 
com]
On Behalf Of abi hanny
Sent: Monday, August 18, 2008 1:11 PM
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Subject: Re: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga

Titik masalahnya menurut saya bukan pada lokal atau import, tapi lebih pada
manajemen ekspansi promosi dan imej yang di bangun termasuk juga manajemen
organisasi yang agaknya kurang berkembang, bukan saya men'judge' bahwa silat
kurang bagus, karena yang selama ini saya dalami silat juga tidak kalah
bagus dengan karate atau taekwondo.
jelas yang berbeda adalah:
1. secara global sedunia ini taekwondo hanya ada 2 aliran, yang secara
teknis jurus dan teknik keduanya tidak jauh berbeda, (bandingkan dengan
silat yang terdiri dari ratusan aliran, atau karate yang di indonesia saja
ada belasan aliran dgn jurus dan teknik yang nyaris berbeda satu dan
lainnya)
2. secara organisasi mereka terorganisir dibawah satu komando yang dikelola
propesional, bahkan profit orientied bila perlu,sehingga para pelatihnya
tidak makan angin alias hanya kerja bakti, ini mendukung semangat mereka
untuk terus berekspansi mengembangkan perguruan.
3. dengan masuk ke area sekolah, perguruan tidak akan kekurangan murid krn
yang sudah lulus pasti di gantikan oleh mereka yang baru masuk.lain hal
dengan perguruan yang latihannya di kampung2, dapat murid susah kalo ada
yang berhenti yang ganti masuk tiada.
4. promosi yang lebih gencar dan lebih memikat, lebih sering mengadakan demo
dan event pertandingan, anak sekarang kan lebih senang yang terlihat glamor,
dari pada yang terlalu bersahaja, bandingkan saja di kota2 besar paskibra
lebih banyak anggotanya dibanding dengan pramuka, sama halnya lebih banyak
peminat taekwondo dari pada silat.

5. mungkin perlu dibuat kurikilum standar yang umum seperti karate, tapi
agaknya ini susah diterapkan pada pencak silat karena masing perguruan /
aliran punya ciri khas yang tdk mungkin disamakan dgn perguruan lain, bahkan
perguruan serumpun saja sprt SH Terate dan SH Nongo hampir tiap suro tawuran
menelan banyak korban demi membela gengsi perguruan yang entah apa
tujuannya. ini mungkin yang membuat orangtua sekarang enggan mengijinkan
anak mereka bergabung dgn perguruan silat.

----- Original Message ----
From: SilatIndonesia <silatindonesia@ yahoo.co. id
<mailto:silatindone sia%40yahoo. co.id> >
To: silatindonesia@ yahoogroups. com <mailto:silatindone sia%40yahoogroup s.com>

Cc: [EMAIL PROTECTED] com <mailto:jonybundy% 40yahoo.com> 
Sent: Sunday, August 17, 2008 1:16:31 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga

salam kenal mas Jony dan mas abi

latihan beladiri import sebenarnya tidak ada masalah, yang menjadi masalah
saat ini adalah silat seolah di tinggalkan oleh generasi muda indonesia,
sedangkan generasi muda kita ini lebih menyukai segala-galanya yang berbau
import, kebetulan saya kemarin 2 hari keliling ke wilayah jateng. cukup
kaget juga mayoritas sekilah SMP hingga SMU saat ini silat sdh kahabisan
murid yang laku umumnya taekwondo, dan karate, akan tetapi yang paling
banyak itu taekwondo, jujur saja agak miris juga sih melihatnya, akan tetapi
kita bisa akui kok kalo taekwondo memang lebih bagus organisirnya
dibandingkan silat. silat yang umumnya di jateng seperti SHT, SH, PD, dan
beberapa perguruan silat kecil yang latihan di kampung2. 

Ironis memang akan tetapi disinilah seharusya kita belajar bagaimana cara
mengelola silat agar bisa di jual dan di minati dan sekali lagi silat jangan
di bungkus lagi dengan serba kesaktian yang jauh dari nalar, karena umumnya
orang tua murid nggak ingin anaknya bisa terbang karena sangking saktinya,
yang di inginkan orang tua itu anaknya sehat, berprestasi dan juga menjadi
percaya diri. jadi kalo anda lihat brosur beberapa perguruan silat yang
masih menjual silat dengan kemasan ajian serat jiwa ataupun lampah lumpuh,
maka siap2 silat tidak akan di terima oleh orang tua si calon murid,
sebenarnya ini memang bukan tugas kita, tapi tugas IPSI untuk melakukan
penelitian dan mengembangan silat silat hingga masuk ke sekolah lagi.
selamat berjuang

----- Original Message ----- 
From: jony bundy 
To: silatindonesia@ yahoogroups. com 
Cc: [EMAIL PROTECTED] com 
Sent: Sunday, August 17, 2008 12:43 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga

mas
Abi hanny nggak perlu merasa bersalah karena itu sudah kehendak ALLOH
SWT.Banyak kok orang asing yang belajar Silat ke Indonesia,termasuk
dari Jepang sendiri.Itulah dinamika kehidupan supaya lebih berwarna
malah kita bangga kok ada pesilat yg mempelajari Aiki Do,dan pada dasar
nya setiap ilmu bela diri semua sama yitu menjunjung tinggi nilai2x
kehidupan yang mengandung kebesaran jiwa.Jadi berjuang terus sampai
cita2xnya terwujud,doa kami disini senantiasa menyertai mas Abi
hanny.Oh ya salam buat temen2x semua di Aiki Do .SALAM PENDEKAR!! MERDEKA!!
--- On Sun, 8/17/08, abi hanny <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
From: abi hanny <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Date: Sunday, August 17, 2008, 12:01 AM

boleh jadi termasuk aku ikut berdosa juga,

silat jadi kurang populer,

sejak berhenti laitahan di ISMD Putra Setia, berpisah dengan kawan kawan,

justru malah mendalami Karate sampai hampir 20 th,

and sekarang malah bergabung dengan Takiotoshi Nagare Budokan mengembangkan
beladiri Aiki do Kobayashi Ryu

dan berguru pada sensei Koyanagi,

tapi minimal masih ada hati lah buat dunia silat, dan walaupun jauh masih
berusaha menyambung 'tali' dengan para sahabat silat

walau cuma lewat milist

----- Original Message ----

From: silatbogor <[EMAIL PROTECTED] p s.com>

To: silatindonesia@ yahoogroups. com

Sent: Saturday, August 16, 2008 1:23:27 AM

Subject: [silatindonesia] Silat Tidak Populer mungkin salah kita Juga

Ngobrol2 dengan para sesepuh di sahabatsilat dan juga kawan-kawan

lainnya mengenai tidak populernya silat di Indonesia bisa juga bukan

salah masyarakat umum akan tetapi salah kita juga terutama bagi yang

mengaku suka, seneng, gemar, cinta, pemerhati silat di Indonesia

terutama kita2 yang punya akses global yaaaa tentunya anggota sahabat

silat di forum ini.

Indikasinya yang mudah di lihat adalah masih kurangnya temen2 di

sahabat silat ini mempromosikan situs atau forum sahabatsilat. com dan

silatindonesia. com, promosi situs bisa di lakukan dengan mulut ke

mulut atau bagi yang punya blog bisa melink blognya ke alamat situs

komunitas kita ini.

atau bagi yang punya perguruan sebagai murid atau guru atau guru besar

bisa juga di informasikan kepada temen2nya atau muridnya. nah dengan

mempromosikan situs komunitas sahabat silat maka tentunya ini adalah

satu kemajuan bagi kita bersama untuk mempopulerkan situs kita

termasuk di dalamnya.

Jangan kuatir situs ini adalah millik kita bersama dan bahkan sejak

muncul pertama kali secara resmi pada tahun 2005 maupun pada era

1998-2002 situs komunitas ini sudah bisa membuktikan bahwa situs ini

tidak memblog atau memihak satu perguruan ataupun organisasi secara

komersial, jadi istilah kata situs ini sudah murni menjadi situs yang

membawa misi dan visi yang berorientasi netral dan ingin mengangkat

seluruh aspek dari silat.

Hal yang paling terpenting bagi saya adalah, memang sangat di

sayangkan Link kedua situs ini masih belum banyak, hal ini disebabkan

karena anggota milis ataupun forum yang belum banyak memberikan

konstribusi menyebarkan link atau memberikan informasi ke situs2 lain

ataupun ke blog2 lainnya. padahal bila saja setiap anggota memasang

logo ataupun minimal memasang link situs kita ini maka kemungkinan

banyak orang yang akan mengetahui keberadaan situs kita ini.

Perkiraan saya sih pesilat online yang ada saat ini mencapai angka

1000 orang, 50% adalah pesilat yang hanya aktif di lingkungan

perguruannya saja, nah andai saja meraka bisa membuka opini mereka

maka jelas silat akan semakin kaya dengan anggota yang semakin banyak.

semoga tulisan saya ini bisa di cerna dengan baik, dan semoga kita

tetap semangat.

Salam Merdeka 

INDONESIA MERDEKA!!!

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 














      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke