On Tue, 18 Jan 2005 05:38:32 +0700, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ---------- Forwarded message ---------- > From: Trio Adiono <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Mon, 17 Jan 2005 08:51:45 +0100 > Subject: Re: [IECI] Re: ITB mendapat CAD Tools Senilai 600 Milyar rupiah > To: [EMAIL PROTECTED] > Mengenai pendekatan pemanfaatan ada dua hal yang ingin saya ajukan : > 1. Membantu project MPEG4 Codec yang sedanga berjalan. Tambahan lagi > proyek ini sudah di dukung oleh Riset Unggulan Strategis Nasional. > Ada beberapa hal yang mungkin rekan-rekan bisa kontribus: > - Penambahan Fetaures kemampuan sehingga bisa menjadi produk yang > bersaing di Internasional ataupun untuk aplikasi lokal. > - Solusi Teknologi, sehingga performance chip yang dihasilkan bisa sangat > baik. > - Marketing, atau pencarian pangsa pasar > Deskripsis singkat dan status akhir chip yang dibuat dapat dilihat di: > http://www.paume.itb.ac.id/~iidc/research/mpeg4.htm > > 2. Membuat chip-chip lainnya untuk implementasi jangka pendek. Chip > ini diharapkan di orientasikan kepada penunjukan kemampuan kita, bahwa > Indonesia mampu membuat chip. Hal ini bisa dilakukan desain in house > rekan-rekan masing-masing dengan bekerjasama dengan kami tentunya. > Kalau banyak yang berminat, kami akan mengajukan usul ke Synopsys > untuk akses langsung dari seluruh Indonesia.
Cool banget nih kalau jadi. applause untuk ITB. Jepang aja jarang yg develope chip codec. Biasanya mereka beli dari luar. Satu yg pernah saya terlibat dalam develope settop box nya, pake chip codec dari http://www.sigmadesigns.com/ . Saya pernah ikut develope software codec Mpeg2 dan susah banget. Jadi kalau mpeg4 ini jadi, cool banget lah. Trus yg tentang mpeg-4, kenapa gak h.264 aja? Market kecenderungannya cari H.264 sekarang, karna gak jelasnya mpeg4. Masalah keras kepalanya microsoft dan produsen yg lain. Dan produsen H.264 juga masih sedikit. Saya pernah minta pricing list dari produsen H.264 di Jepang, mereka gak mau kasih, katanya softwarenya belum jadi. -- Pakcik
