> 2. Sambungkan antara masalah Indonesia dengan biaya lisensi software 
> proprietary, spt: ketika banyak rakyat Indonesia berjuang mati-matian untuk 
> sekedar makan, apakah etis jika kita justru mengajarkan murid-murid kita 
> untuk "menyumbang" ke orang terkaya di dunia ? dst.
>

Bisa dilihat dari dua kaca-mata.

Minimumkan menjadi pengguna barang-barang berbayar,gunakan open source okeh,
tapi belajarlah juga barang-bayar berbayar,sehingga suatu saat nanti
kita bisa menjadi produsen barang-barang berbayar dan orang diseluruh
dunia akan menyumbang kepada kita (persis metodenya kaya' orang India)
  :) :P

Langkah ini sudah dimulai Cisco dan SAP di Indonesia,salah satunya:
http://www.kompas.com/teknologi/news/0507/10/222808.htm

Btw,sorry kalau top-posting.

Carlos

Kirim email ke