Adjie wrote:
> > Ya kebetulan saya terlibat langsung karena persh (vendor) saya
> > sebelumnya (dan skrg) yang pioneer di protocol penunjang/infrastruktur
> > IPTV dan Triple Play.
>
> Kebetulan saya juga sedang integrasi IPTV di Lab disini, untuk
> carriernya saya menggunakan  fixed dan wireless, makanya saya pernah
> posting untuk cari tools yang bisa ngukur bandwith hehehe

sambil batuk2: France telecom ? :)

> sama kayak dengan Carlos sementara ngga bisa cerita dulu sampai  mid
> february deh hehehe

Sorry,saya gak bisa cerita banyak karena ada progress yang mengarah
kesana :)
Yang pentingkan progress ini bukan di "initiatif" level lagi.

> > > thank to
> > > broadband bandwith terutama d Europe dan US, ASIA sedihnya indonesia
> > > pasti lagi-lagi belum siap untuk ini,
> >
> > Belum tentu :-) tapi saya gak bisa cerita banyak dulu .....
> >
> maksud saya ngga bisa in-time, let say dengan trend technology europe
> / US karena infrastucture di kita  masih kalah dan  selalu mahal pada
> saat dijual ke pelanggan .....
> jadi kalau bicara triple play... hmm mungkin masih 1 atau 2 tahun lagi
> bisa di implementasikan di indo...

Ada hal lain lagi yang publik belum tahu banyak.

Hubungan carrier di negara maju termasuk korea/jepang sangat dekat
dengan silicon valley startup (france telekom,deutch telekom,BT sampai
KT dan KDDI di jepang/korea).

Kalau carrier seperti FT dan DT tersebut,mereka punya research and
development bisnis unit sendiri yang independent dan tugasnya meneliti
produk/service alpha/beta dari startups/vendor publik. Jadi meskipun
produk telekomunikasi/networking masih alpha release,tapi mereka sudah
trial di lab mereka.

Nah di Indonesia bisnis unit R&D di carrier  ini mungking tidak
selincah seperti di luar,lagipula kalau di Indonesia kecenderunganya
mencari teknologi yang sudah stabil dulu di market,yang jadi patokanya
carrier di sekitar SE Asia seperti Singapore (apalagi sekarang ya
dimana Spore sudah jadi yang 'punya' sebagian carrier tersebut).


Carlos

Kirim email ke